28 October 2010

Dinginnya Cemoro Sewu

Teman-teman sudah pernah ke Cemoro Sewu? Sepertinya banyak yang belum. Cemoro Sewu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Jalan lintas Karanganyar-Magetan. Kalau kalian pernah ke Tawangmangu, dari sana masih terus ke atas, masih lumayan jauh. Dinamakan Cemoro Sewu mungkin karena di sana banyak pohon cemara yang jumlahnya sangat banyak.

Udara di sana lumayan dingin, bahkan jaket pun tidak mampu menghangatkan badan ini. Justru ini yang membuat daya tarik tersendiri. Tempat ini banyak digunakan para muda-mudi untuk wisata, sekalian berduaan (mumpung dingin..hehe). Di sepanjang jalan ada beberapa penjual jagung bakar dan sate kelinci. Karena udara yang dingin ini, jagung yang baru saja dibakar, dan dihidangkan, langsung ikutan dingin pula, padahal jagung bakar khan enaknya dimakan saat hangat.

Bila diteruskan lagi perjalanannya mengikuti jalan raya yang ada, maka teman-teman akan sampai di telaga sarangan, namun sayang waktu itu saya belum sampai ke sana, karena kondisi ang tidak memungkinkan.

27 October 2010

Nadya Seafood Jatimalang Purworejo

Jika datang ke Pantai Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, penggila seafood bisa mencicip berbagai macam masakan hasil laut. Namun, ada satu menu yang layak untuk diicipi, yakni kare kepiting. Tidak ada lokasi selain warung makan Nadya Seafood yang memasak makanan laut tersebut.

Kare kepiting sebenarnya hanya masakan sederhana. Meski demikian, racikan bumbu yang pas oleh Nadya Seafood membuat masakan laut tersebut nikmat disantap. Terlebih, ciri khas masakan kare adalah bersantan dan pedas, sehingga bisa menghangatkan badan usai disantap.

Pemilik Nadya Seafood, Agus Pujiono mengaku memasak kare kepiting dengan menggunakan bumbu sederhana yang biasa digunakan dalam masakan Jawa. Bumbu yang dihaluskan antara lain bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabe merah, serta sereh. Cabai merah dan sereh yang membuat masakan bisa menghangatkan badan. Selain itu, agar khas masakan kare, kepiting direbus bersama santan kental.

Selain bumbu, Nadya Seafood tidak sembarangan dalam menggunakan kepiting yang akan dimasak. Menu yang kini menjadi olahan spesial Nadya Seafood itu terbuat dari kepiting segar. Tidak hanya segar, kepiting juga dalam kondisi hidup sebelum dimasak. Kalau menggunakan kepiting yang sudah mati, tidak akan enak.

Untuk satu porsi masakan, Nadya Seafood mengolah dua ekor kepiting dengan berat sekitar tiga ons. Harga menu kare kepiting di Nadya Seafood juga masih bisa dijangkau kantong kalangan menengah ke bawah. Setiap porsi kare kepiting dijual Rp 30 ribu.

Nikmatnya olahan kare kepiting tersebut ternyata mampu menggugah selera pemburu kuliner di berbagai wilayah. Bahkan, sebagian pelanggan hanya datang ke Pantai Jatimalang untuk mencicip masakan kare kepiting di Nadya Seafood.

Tidak hanya asal Purworejo, bahkan pelanggan menu olahan tersebut berasal dari kota lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Banyak yang datang ke Jatimalang untuk menyicip kare kepiting, antara lain dari Banyumas, Magelang serta sekitar Yogyakarta.

Setiap minggu, Nadya Seafood menghabiskan sedikitnya 20 kilogram kepiting unuk masakan spesial itu. Namun, saat libur lebaran dan tahun baru, permintaan kare kepiting di warung makan tersebut melonjak, bahkan bisa dua hingga tiga kalilipat.

Tertarik? Silakan datang ke Pantai Jatimalang Purworejo, sembari menikmati indahnya pantai, juga sambil menikmati lezatnya kare kepiting.

26 October 2010

Karnaval Ulang Tahun Purworejo ke 1109

Karnaval dalam rangka memperingati Ulang Tahun Kabupaten Purworejo ke 1109 diadakan pada tanggal 16 Oktober 2010 dengan rute seputar pusat Kota Purworejo, diikuti oleh hampir semua sekolah-sekolah di Purworejo dan umum. Berikut gambar-gambarnya:
















25 October 2010

"Bakso Kepala Sapi" Purworejo

Bakso Kepala Sapi yang berlokasi di depan "Toko Laris Purworejo" ini punya moto "Bebas Boraks, Babi dan Formalin". Recommended....!!!

"Bakso Granat" Purworejo

"BAKSO GRANAT PURWOREJO"

Siapa yang pernah nyobain bakso granat di samping Toko Laris Purworejo? Bagi penggila Bakso harus nyobain bakso ini. Kenapa? Karena rasanya...hmmmm maknyuss...mantaph.

Satu mangkok bakso yang harganya Rp 7.000,00 ini berisi satu bakso (lumayan besar ukurannya), mie kuning, mie putih, dan kuah. Semangkok bakso ini bisa membuat perut anda super kenyang.

Warung bakso ini punya konsep yang lain daripada warung bakso lain di Purworejo, karena sistemnya "Lesehan". Nah untuk yang berperut besar/tambun/ndut, pasti akan kesusahan untuk duduk.

Tempatnya bersih (mungkin karena masih baru), juga lumayan luas, ada TV nya juga (lumayan buat hiburan, tempat parkirnya juga luas, dekat Toko Laris juga, jadi setelah capek belanja di Laris bisa bersantai di warung ini sambil menikmati bakso. Ini foto dalamnya:


Cara Menghilangkan Nawala Block



Kamu kamu yang suka liat-liat atau berselancar untuk melihat lihat situs dewasa atau porno, mungkin akan sedikit kecewa, karena alamat2 seperti itu sering diblock oleh "NAWALA" (seperti Gambar di atas). Tapi jangan menyerah, coba aja cara berikut ini, CARA MENGHILANGKAN/MENEMBUS NAWALA BLOCK:

A. Cara Pertama:
1. Buka Tools-Options-Advanced-Network-Setting
2. Isi Proxy dengan 195.168.109.60
3. Isi Port dengan 8080
4. OK
5. Selamat berselancar di dunia buka-bukaan....

B. Cara Kedua:
Bila cara pertama di atas gagal, masuk aja ke http://www.ninjacloak.com/ , terus masukkan alamat situs porno yang diblok di kolom yang disediakan, trus tekan enter.

C. Jurus Pamungkas
Ganti aja DNS nya, donlot program DNS Jumper. Anda bisa Donload DNS Jumper dengan Klik di Sini, ada juga tutorialnya. (sumber : www.d60pc.com)

Tha tha... selamat nyabun....

20 October 2010

Pasar Baledono



Pasar Baledono merupakan salah satu aset dan juga pusat perbelanjaan tradisional bagi masyarakat kabupaten Purworejo. Berlantai dua dan lumayan bersih. Disana anda akan banyak menemui pedagang yang menjajakan dagangannya dengan berbagai variasi. Mulai dari pakaian, kebutuhan pangan, elektronik, peralatan sekolah dan sebagainya. Pengaturan interiornyapun sudah lumayan apik, sehingga memudahkan penjual maupun pengunjung dalam melakukan transaksi jual beli. Walau demikian, tetap saja masih ditemukan beberapa penjual yang menggelar dagangannya diluar lokasi pasar. Contoh saja di luar pagar pasar (pinggir jalan). Anda dapat menemui ini saat panen durian tiba. Banyak pedagang yang tidak menghiraukan keselamatannya dengan menggelar dagangannya di pinggir jalan.

14 October 2010

"Bakso Daging Sapi Pak Joni" Purworejo

BAKSO....
Merupakan salah satu makanan kesukaanku. Bakso merupakan kuliner sejuta umat, dimana mana ada, dan dimana mana juga disukai banyak orang. Akan tetapi cita rasa bakso di Purworejo tidak ada duanya, rasanya mantap. Setelah mencoba berbagai warung bakso di Jakarta, Jogja, dan Kebumen, tetap warung bakso di Purworejo yang paling mantap.

Memang tidak semua warung bakso di Purworejo mantap rasanya, ada beberapa warung bakso yang recommended, yaitu:
1. Bakso Pak Joni (barat perempatan kembang)
2. Bakso Bang Sipud (depan Toko Muda Jaya)
2. Bakso Sor Sem (Pertigaan dekat Puskesmas Purworejo)
3. Bakso Muncul (Dungkebo, utara SMP 31 Purworejo)
4. Bakso Depan Tombo Kangen (lupa namanya ... hehe)
5. Bakso Pak Memet (Jalan Jogja, Selatan Gereja Pangenrejo)
dll.

Nah, foto yang di atas itu adalah "Bakso Pak Joni", rasanya sip dah.. mantap abiss, bersih, harganya juga pas di kantong. Pokoknya recommended, yang belum nyobain, wajib nyobain..
Ini adalah daftar harganya, gimana, murah khan??


12 October 2010

Sate Winong yang Begitu Khas Rasanya

SATE WINONG...

Sate Winong merupakan kuliner khas Purworejo, meski wujudnya sama sebagaimana sate kambing lainnya, cita rasa dan kelezatan sate winong di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, lain dari yang lain. Hal yang membuat berbeda adalah penggunaan kecap asli buatan si empunya warung berikut tambahan bumbu lainnya.

Ada sekitar 10 warung sate winong di Desa Winong. Namun ada satu warung yang lain daripada yang lain, saya lupa namanya. Seperti pada gambar di samping, yang membuat lain adalah di luar warung ada sekitar empat atau lima orang yang membakat sate dengan peralatannya sendiri-sendiri. Sedangkan nasinya dari dalam warung.

Saat dihidangkan, tampilan sate winong berbeda dengan sate kambing lainnya karena ada tambahan daun jeruk yang diiris tipis-tipis hingga menyerupai helai rumput. Selain itu, ada banyak potongan bawang merah yang diiris dalam potongan besar.

Bagi penyuka rasa pedas, pemilik warung biasanya menyediakan semangkuk sambal kecap. Sambal ini berupa kecap yang dicampur dengan potongan cabai dan potongan jeruk nipis.

Begitu disuapkan ke mulut, lidah langsung dapat merasakan cita rasa kecap yang legit, lebih manis dibanding kecap pada umumnya. Berbaur dengan irisan daun jeruk, legitnya kecap pun bertemu dengan rasa sedikit asam jeruk nipis, memberikan sensasi segar yang tak biasa di mulut.

Setelah selesai makan, saatnya membayar, ternyata membayarnya juga terpisah. Nasi dan minuman membayarnya di dalam warung, sedangkan satenya membayar di luar, pada orang yang membakarnya. Hmm...cukup membuat saya heran.

Ayam Kate

Keberadaan ayam hias nampaknya sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat perkotaan. Persaingan hidup yang kian ketat sangat berpotensi memicu stress bahkan depresi. Kehadiran tanaman hias dan ternak hias diyakini bisa menjadi penghibur dan mengurangi tekanan stres. Salah satu ternak hias yaitu Ayam Kate.

Ayam Kate dikenal karena ciri khasnya yang memiliki perawakan mini, suara yang merdu, keindahan bulu, jengger dan berbagai keindahan fisik lainnya. Hal itulah yang mendorong para peternak dan para hobbies untuk memelihara ayam hias ini sebagai hiburan dan pengusir stress.

Ayam Kate terbagi menjadi dua macam, yaitu :

* Ayam Kate Lokal
Asal-usulnya tidak diketahui, namun sudah lama dipelihara oleh para penggemarnya di Indonesia. Ciri-ciri fisiknya tidak jauh beda dengan ayam Kate jepang yaitu; bulu berwarna putih halus dengan jugs hitam, jengger dan pial besar berbentuk wilah dan berwarna merah. Kaki pendek berwarna abu-abu. Paruh dan kuku berwarna putih.

* Ayam Kate Batindo
Memiliki ciri-ciri; warna bulu putih bergaris-garis hitam, bulu leher bagian belakang bersurai. Jengger berwarna merah menyala dan berbentuk mawar.

Bagaimana? Tertarik memelihara ayam kate?

Lezatnya Sambal Walang Sangit

WALANG SANGIT…
Siapa yang tidak kenal walang sangit, saya yakin orang-orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke pasti mengenal yang namanya walang sangit. Walang ini terkenal karena baunya yang sangat tidak enak dan menyengat. Akan tetapi siapa sangka, walang yang bau ini sangat nikmat bila dibuat sambal.

Sambal Walang Sangit adalah sambal yang bahan utamanya adalah walang sangit. Sambal ini adalah menu olahan utama dari walang sangit, selain disambal jarang ada menu menggunakan walang sangit ini. Biasanya kaum petani sawah di desa-desa mengkonsumsi ini sekaligus untuk menanggulangi hama pada tanaman padinya. Sambel walang sangit ini memang cocok disajikan dengan nasi thiwul untuk masa-masa dahulu, tetapi untuk saat ini sambel walang sangit ini juga sangat cocok disajikan dengan nasi liwet yang pulen dan hangat.

Penasaran pengen nyobain?? Mending bikin sendiri saja, begini caranya: Walang sangit, dicuci, dibersihkan kemudian digoreng dengan api kecil dan tidak terlalu kering. Kemudian siapkan cabe, garam (sedikit saja karena walang akan membuat lebih asin), bawang putih. Kemudian haluskan (diuleg) dalam leper, setelah halus masukan walang sangit dan uleg agar sdikit hancur (tidak sampai halus). Selamat menikmati......

Sebelum Menikmati, sebaiknya teman teman melihat dulu wujud asli dari walang sangit itu, niy penampakan aslinya:

Harumnya Jambu Mawar

JAMBU MAWAR...
Ayo siapa yang pernah makan jambu mawar? Pasti banyak yang belum, bahkan baru pertama kali mendengar dari sini. Saya juga baru tahu beberapa bulan yang lalu, karena pohonnya banyak tumbuh di halaman kantor. Dari situlah saya pertama kali mencobanya. Rasanya manis dan wangi semerbak mawar. Tapi sayangnya jambu ini relatif kering, jadi kurang menyegarkan seperti jambu air biasa.

Jambu Mawar (Eugenia jambos) termasuk dalam famili jambu-jambuan (Myrtacae). Nama lokal untuk tanaman ini di Jawa Barat disebut jambu cai mawar, klampok aeng mawar di Madura, jambu ermawa di Bali, sedangkan di Sulawesi Selatan disebut jambu jene mawara.

Jambu mawar asalnya dari Indo-Malaysia. Tanaman ini dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, dengan drainase bagus sehingga air tidak mudah menggenang. Ia bisa ditanam mulai di daerah pantai sampai pegunungan setinggi 1.200 m dpl.

Postur pohon jambu mawar tidak terlalu besar, tingginya hanya bisa mencapai 10 m saja. Batangnya berwarna coklat pucat, dengan percabangan rendah dan melebar. Daunnya sempit, berbentuk lanset, tebal, licin. Ketika masih muda warnanya merah muda mengkilat, selanjutnya menjaadi hijau tua bila sudah tua.

Bunganya berwarna putih atau krem pucat, besar, menyolok dan baunya harum. Tangkai nya pendek dan biasanya terletak pada ujung cabang-cabang yang berdaun. Buah jambu mawar berbebtuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasaarnya. Garis tengahnya 4-5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit yang licin dan agak keras. Warna bijinya coklat dan jumlahnya satu sampai dua. Buahnya yang sudah masak dapat dimakan segar, atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.

Daun jambu mawar yang ditumbuk konon dapat digunakan sebagai obat cacar air. Di Kamboja daun jambu ini bisa digunakan untuk obat sakit panas. Sedangkan biji buahnya bisa digunakan untuk obat sakit diare, disentri, dan radangg selaput lendir di hidung atau tenggorokan.

Perbanyakan tanaman ini dapat dengan biji, cangkokan, sambungan maupunu okulasi.

11 October 2010

"Warung Makan Ben Toe Man" Purworejo

"BEN TOE MAN"
Warung Makan Ben Toe Man atau Warung Apoeng yang terletak di jalan Mranti-Gebang ini, lokasinya terpencil, di pinggir sawah, jauh dari rumah-rumah, akan tetapi anehnya warung ini selalu ramai oleh anak muda, apalagi saat malam minggu, pasti penuh, lebih penuh lagi saat bulan puasa, tiap hari pasti penuh diisi anak-anak muda yang ngadain buber/buka bersama.

Warung yang berada di atas kolam ikan ini menyediakan berbagai jenis makanan, dari yang kering hingga yang berkuah. Ada ikan bakar/goreng, tempe/tahu penyet, soto, bakso, roti bakar, dan yang lainnya serta berbagai jenis minuman hangat atau dingin.

Setiap seminggu sekali saya pasti menyempatkan mengunjungi warung ini, menu favorit saya adalah tempe penyet dan susu jahe anget. Kombinasi keduanya sangat mantap. Ueeeenaaaak......

Rumah makan ini dibagi tiga ruangan, yang pertama ada di sebelah depan luar, memakai meja kursi, yang kedua di tengah/ruang utama yang lesehan, yang ketiga di samping belakang, lesehan juga. Lokasi favorit saya adalah yang ketiga, selain nyaman, tempat ini cukup romantis dengan penerangan lampu bohlam kuning yang cahayanya tidak terlalu terang. Sip banget pokoknya...

Penasaran? Mau nyobain?? Datang aja langsung kesana, pelayannya ramah-ramah kok. Asyik pokoknya.



10 October 2010

Bendungan Boro Purworejo




Bendungan Boro... Merupakan bendungan yang berada di Kelurahan Pangenrejo, Kabupaten Purworejo. Diresmikan pada tanggal 25 Januari 1995 oleh Menteri Pekerjaan Umum, Ir. Radinal Mochtar. Saya ingat waktu itu saya masih SD, saya ikut melihat peresmian tersebut bersama teman-teman sekolah saya, karena memang sekolah saya tidak jauh dari tempat itu.

Bendungan yang di atasnya terdapat jembatan ini membelah Sungai Bogowonto, menghubungkan Kelurahan Pangenrejo di sebelah barat dan Desa Kedungsari di sebelah timur. Jembatan ini banyak digunakan oleh warga kedungsari untuk ke kota. karena di sekitar sini memang hanya ada satu jembatan ini. Akan tetapi karena ukurannya sempit sekali, hanya cukup dilewati satu motor.

Selain untuk irigasi, bendungan ini juga sering didatangi para pemancing-pemancing untuk menyalurkan hobi memancing mereka, karena di sini memang banyak ikannya.




Geblek, Kuliner Khas Purworejo

GEBLEK.... ("e" yang pertama membacanya seperti kata "keras", "e" yang kedua membacanya seperti kata "gopek"). Geblek bukan berarti "bodoh", akan tetapi makanan khas Kabupaten Purworejo. Makanan kecil yang berbebtuk angka 8 dan berwarna putih ini dibuat dari pati yang dicampur dengan santan.

Penjual geblek mudah ditemui di sekitaran pusat kota Purworejo di sore hari. Diantaranya sebelah utara Pasar Baledono, sebelah timur Alun-alun Purworejo, depan Rumah Sakit Umum Saras Husada, depan Rumah sakit PKU Purworejo, dan masih banyak yang lain. Biasanya mereka menawarkan geblek yang baru saja digoreng, yang masih hangat, karena bila dimakan saat sudah dingin, rasanya kurang enak, dan keras.

Baik buruknya mutu geblek, juga bisa ketahuan ketika digoreng. Geblek yang bagus ketika digoreng, tidak akan meletus, atau minyak bercipratan. Bentuknya pun tetap mulus. hanya lebih halus.

Sebenarnya geblek bisa disantap begitu saja, tanpa saus atau bumbu. Tapi paling enak geblek dimakan dengan sambal kacang atau sambal pecel. Enaknya rasa geblek juga tergantung dari rasa bumbu kacangnya. Kalau gebleknya enak, bumbunya juga enak, wah rasanya jadi mantap sekali, pas sekali buat teman minum teh atau kopi.

Biasanya geblek dijual per buah, harganya Rp 200-300 untuk geblek matang atau mentah. Nah, geblek mentah ini pun cocok dijadikan oleh-oleh karena tahan sampai 3 hari.

Gambar-gambar GEBLEK :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3qqWxukwCzhlP2qP0OgK7aF-Yo7kW-1rtd79hPwPF4noMJo2EitBh1ZdG2ONi-A3Gqu06SfXOUdDc92j46Xc5PKXCbIdLs5gHLj2QVG-n_YAv8iS-pIBNO78AVVpXXq4qkLWflISQm3o/s320/IMG_5736+(Medium).JPG

http://iniputri.blog.uns.ac.id/files/2010/04/image1401-300x297.jpg


Dawet Ireng/hitam Khas Purworejo

Bagi warga Purworejo pasti tidak asing lagi dengan yang namanya "Dawet Ireng". Dawet Ireng adalah minuman sejenis dawet atau seperti cendol yang merupakan minuman asli dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Butiran dari dawet ireng lain daripada yang lain karena berwarna hitam, warna hitam dawet ini diperoleh bukan dari pewarna kimia akan tetapi dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.

Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula), sehingga dijamin setelah minum dawet ireng, perut akan terasa kenyang. Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa, jadi benar-benar segar rasanya. Penjual dawet ireng yang asli ada di sebelah timur jembatan Butuh Purworejo, konon itu merupakan penjual dawet ireng yang pertama kali.

Bagi yang belum pernah mencicipi ataupaun bahkan melihat wujudnya, di bawah ini saya sajikan beberapa fotonya, selamat menikmati. He he he .....

http://ayane.blogdetik.com/files/2008/03/dawethitam.jpg

http://dianunyil.com/wp-content/uploads/2010/08/DSC00188-2.jpg

http://cdn.cloudfiles.mosso.com/c54102/app1352191254203235.jpg







Gimana? menyegarkan bukan, enak sekali diminum siang-siang, saat matahari sedang teriknya. Hmmm menyegarkan sekali. Mau Tahu cara membuatnya, nih saya kasih bocoran resep membuat Dawet Ireng :

BAHAN:
  • 1 kg tepung sagu
  • 1 genggam merang/batang padi
  • 2,5 lt air
  • 1 lt santan
  • 1 – 1 1/2 sdt garam
  • es batu secukupnya

SIRUP GULA JAWA:
  • 500 gr gula jawa
  • 250 gr gula pasir
  • 500 ml air
  • 2 daun pandan

CARA MEMBUAT:
  1. Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Sisihkan
  2. Santan: Campurkan santan dengan garam. Sisihkan.
  3. Larutkan tepung sagu dengan 1.5 lt air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain. Sisihkan.
  4. Bakar merang hingga jadi abu, rendam dengan 1 lt air. Aduk hingga berwarna hitam. Saring dengan kain.
  5. Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih masukkan adonan sagu. Aduk-aduk hingga jadi seperti bubur. Aduk konstan hingga matang.
  6. Siapkan baskom berisi air dingin, dan saringan/cetakan dawet. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, tekan dengan papan yang lebih kecil ukurannya dari diameter saringan. Biarkan bubur merang lolos lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di air dingin. Lakukan hingga semua ‘tersaring’. Tiriskan.
  7. Penyajian: Ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi santan dan sirup gula jawa. Sajikan.
SELAMAT MENCOBA.........

9 October 2010

Pesona Pantai Jatimalang Purworejo





Pantai Jatimalang terletak di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi yang berjarak +18 Km dari pusat Kota Purworejo. Obyek wisata Pantai Jatimalang merupakan obyek wisata alam dengan perpaduan antara hamparan rawa/ tambak dan keindahan Pantai Laut Selatan.

Menurut sejarah, pantai ini pada tahun 1942 pernah dijadikan sebagai tempat pendaratan kapal yang mengangkut tentara Jepang. Hal ini dapat dimungkinkan karena disamping daerahnya sepi, Pantai Jatimalang sangat mudah dijangkau dan tidak begitu jauh dari pemukiman.

Obyek wisata ini telah dilengkapi beberapa sarana prasarana seperti jalan hotmix sampai tepi pantai, bangunan gasebo, hiburan café, dan karaoke.

Saya sering sekali mengunjungi pantai ini, meskipun tidak sebagus pantai kuta di bali atau pantai ancol di jakarta, pantai jatimalang punya daya tarik sendiri, tak bosan-bosannya saya ke sana untuk sekedar refreshing ataupun foto-foto, selain itu jaraknya juga tidak jauh dari rumah saya.

Tertarik untuk kesana? Cobalah...