26 February 2013

Jalan Jalan ke Ibukota Tercinta

Setelah sekian lama mendekam di Pulau Lombok yang katanya "serpihan surga" ini, saya mendapat kesempatan untuk berkelana meninggalkan pulau indah ini. Bukan asal berkelana, misi kali ini adalah untuk menjalanjan tugas negara menuju Ibukota Jakarta. Asyiknya misi kali ini "free" alias gratiss tiss tiss, yaa namanya juga tugas negara (dibayarin negara :p)

Sengaja saya pilih penerbangan pagi, supaya bisa lihat sunrise di BIL, dan benar saja saya pun bisa menikmati nya, aaaaa.... Mentari cantik muncul di balik pesawa pesawat.


Sekitar satu setengah jam perjalanan udara menggunakan pesawat garuda, saya pun sampai juga di bandara paling ramai di Indonesia "Soekarno Hatta", its first time for me bro menapakkan kaki di bandara ini.

Mata yang selama ini dicekoki ama pemandangan alam pantai dan gunung di Lombok yang dipenuhi oleh hijaunya pepohonan, kini mata disuguhi oleh hutan beton dan bising knalpot *njomplang.. Jadi bersyukur bisa tinggal di Pulau Lombok...

Apa sih yang paling di cari, yang gak ada di Lombok? Tentu saja donk "BIOSKOP", haha.. Ya memang begitulah adanya, di sana belum ada hal itu. Jadinya ya tujuan kedua ke jakarta setelah tugas negara ya nonton. Nonton yang pertama, saya pilih lokasi Citraland, filmnya A Good Day to Die Hard. Satu yang aneh di film ini, di endingnya masa ledakan uranium hanya seperti ledakan bom biasa?

Dilanjutkan dengan wisata kuliner. Tujuannya adalah kedai "Chicken Story", pilih dipilih menu, akhirnya saya pilih menu paket Bakul 2 yang pas buat berdua. Icip icip, rasanya ternyata joss gandoss, kerasa banget bumbunya, seperti masakan rumahan gitu. Plus ditambah segelas besar Es Kacang Merah, hmmm yummy...


Lanjut hari berikutnya, setelah seharian menjalankan tugas negara, malamnya ke Moll lagi, hihihi, kali ini tujuannya adalah Central Park. Film yang kali ini dipilih untuk ditonton adalah "Django Unchained".  Satu kata untuk Film ini "Kereeeeeen", wajib bin recommended untuk ditonton. Tapi buat yang takut darah, mending jangan nonton dah, bisa mual nanti, karena di film ini darah bertebaran dimana mana...

Wisata Kuliner berlanjut di hari berikutnya, tujuannya adalah "Kopitiam" yang ada di Central Park. Sebenernya sih gak ada rencana khusus ke kedai ini, yaa cuma pengen coba aja sih, maklum lah kita khan berasal dari pedalaman, pulau kecil di tengah Indonesia. Apalagi kedai ini khan punya nya si "maknyus" Mr. Bondan. Karena lagi laper lapernya, saya pun pesen menu berat, nasi dan milo. Nih foto nya,,,,, selamat menikmati.....


Malam berikutnya, saya dan dua temen saya jalan jalan lagi. Kali ini tujuannya adalah ke Lippo Mall Kemang Village. Entah karena baru atau gimana, sopir taksi yang nganterin kita bisa bisanya kesasar, tapi untungnya bisa sampai juga setelah nanya nanya orang. Tidak lain tidak bukan tujuan kita ke sini adalah nonton lagiiii dan lagiii, film yang kita pilih adalah "Mama", dari poster nya aja udah ketahuan kalau ini film horror, hmmmm pasti seru nih.


Ngakak aja isinya nonton film ini, bukan karena ceritanya yang lucu, tapi karena temen saya yang namanya si "R" (disensor) ini takut banget, haha sampe mukanya ditutup jaket gak berani nonton, apalagi saat tiba tiba ada suara yang ngagetin, dia kaya mau loncat gitu, hahaha, gak jadi serem dah film ini....

Pulangnya, kami naik taksi lagi, kali ini taksinya putih. Nah setelah kami naik, mobil itu pun jalan menyusuri jalan yang ada, kirain emang dah tahu jalan keluarnya ya, tapi tiba tiba berhenti, dan nanya ke satpam "Pak jalan keluar Kemang lewat mana ya?". Ebuseeet dalam hati saya bilang ini sopirnya masa gak tahu jalan keluar sik....wah parah nih sopir.

Keesokan harinya adalah malam terakhir saya ada di jakarta, sebenernya sih udah selesai dinesnya, dan temen temen pun udah pada pulang pake pesawat malam. Tapi karena pesawat saya keesokan harinya, saya pun malam ini masih bermalam di asrama. Daripada garing sendirian di kamar, saya pilih untuk keluar sendiri nonton pilem di Taman Anggrek, gak jauh dari asrama, sekitar 3 KM saja.


Pilem yan saya pilih untuk menghangatkan malam ini adalah pilem "Flight". Dilihat dari judulnya pasti langsung bisa ditebak, ini pilem pasti menceritakan tentang pesawat. Dua kata untuk filem ini > "Endingnya Aneh" , gak nyangka aja adegan di akhir itu bakal jadi ending film nya... #hufftt . Oia pas nonton, ada satu pasangan muda mudi di samping kiri saya, bukan nya konsen nonton, eh mereka malah asyik ngobrol sendiri, ketawa ketiwi sambil pegang pegangan tangan.... Kejam ya mereka, gak lihat apa saya ini sendiri *garuk garuk tiket.

Dan tibalah di hari terakhir saya berada di jakarta, sayapun harus kembali ke pulau lombok yang katanya surga dunia itu.

Kayaknya salah nih milih lokasi bandara buat tempet beli sarapan, bayangin aja makan seporsi plus minuman aja mpe 50 ribu *elus elus dada, dada pramugari.

Dua jam perjalanan terbang menggunakan Lion, akhirnya saya pun sampai juga di atas Pulau Lombok, view pertama yang saya lihat adalah Trio Gili (Trawangan, Meno dan Air), yihaaa indahnya ya view dari atas. Ini nih fotonya :


24 February 2013

Bau Nyale 2013 di Lombok Tengah

Nyale Tahun 2011
Tahun berganti, dan Event tahunan Bau Nyale pun segera digelar lagi. Seperti tahun tahun sebelumnya, event ini digelar sekitar akhir februari-awal maret. Tahun 2013 ini puncaknya di tanggal 2-3 Maret 2013 berlokasi di Pantai Seger, Lombok Tengah, dengan rangkaian acara yang sama seperti tahun sebelumnya seperti halnya panggung hiburan dengan menampilkan artis ibukota serta pemilihan Putri Mandalika dan diakhiri dengan turun ke pantai untuk menangkap nyale.

Namun rangkaian acara Festival Bau Nyale ini udah dimulai sejak tanggal 23 Februari 2013 dengan diisi berbagai acara seperti pacuan kuda dan presean. Untuk lebih lengkapnya, silakan download jadwalnya di LINK ini .

Oia, mau tahu seperti apa serunya Event Bau Nyale di tahun sebelumnya? Silakan klik link link di bawah ini, dijamin seruuu....!!!
1. Core Event Bau Nyale Tahun 2011 (part 1)
2. Core Event Bau Nyale Tahun 2011 (part 2)
3. Core Event Bau Nyale Tahun 2012

-update-
4. Core Event Bau Nyale Tahun 2013 (New) 


jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

23 February 2013

Gerimis Romantis di Garuda Wisnu Kencana Bali

Sangat disayangkan ya, weekend ini pas saya jalan jalan ke Bali, cuaca malah kurang bersahabat, sejak sampai saja sudah disambut dengan gerimis. Tapi ya mau gimana lagi, rencana sudah tersusun rapi, alhasil gerimis pun saya terobos...

Setelah mampir sebentar di Water Blow, Nusa Dua, saya pun melanjutkan perjalanan menuju Garuda Wisnu Kencana, tidak terlalu jauh dari Nusa Dua, sekitar setengah jam sudah sampai di TKP. Untuk dapat masuk, kita harus membeli tiket terlebih dahulu. Di sini tiket untuk wisatawan lokal dan mancanegara dibedakan harganya. Untuk Lokal seharga 30 ribu, sedangkan mancanegara sebesar 60 ribu rupiah.

"Dejavu", itu yang saya rasakan setelah memasuki pintu masuk GWK, di situ ada bangku bangku yang pernah saya duduki beberapa tahun yang lalu saat Study Tour SMA ke GWK ini, masih sama persis tempatnya.

Di GWK ini ada beberapa spot yang bisa dikunjungi, yang pertama saya masuk ke "Amphitheater", tempat ini digunakan untuk pementasan tari, tapi sayang sekali pas kesini, bukan pas saatnya tampil, jadinya sepiiii....


Kemudian masuk ke "Lotus Pond", sebuah area outdoor yang sangat luar dimana di kanan kiri dibatasi oleh dinding batu kapur yang menjulang tinggi, biasanya sih di sini jadi lokasi panggung hiburan, seperti konser gitu dengan latar belakang cantik berupa kepala burung garuda, tunggangan si Dewa Wisnu.



Berpindah ke samping nya, masuk ke Plaza Wisnu, di sini ada bagian patung dewa wisnu yang tingginya kurang lebih 12 meter, di sini menjadi salah satu spot favorit buat foto foto. Dengan posisinya yang lumayan tinggi, dari spot ini bisa melihat pemandangan indah pulau bali di arah utara, kalau pas cerah bisa kelihatan bandara ngurah rai nya. Untuk melihatnya disediakan beberapa teropong yang bisa dimanfaatkan wisatawan.



Tapi sayang kemaren pas di sini cuaca lagi gerimiss, dari atas sini cuma terlihat putih aja... #hufft..

di sebelah patung ini ada mata air, yang secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama musim kemarau. Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini dianggap orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci ~ Percaya?

Cukup lama juga sih nongkrong di atas sini, bukan karena betah ya, tapi nungguin reda ujannya. Tapi ya berhubung waktu mepet, akhirnya hujan pun kita teroboss, untuk menuju lokasi wisata selanjutnya.....

19 February 2013

Sunset Cantik di Antara Bali dan Lombok

Bali dan Lombok adalah dua pulau cantik yang merupakan Anugrah Tuhan yang sangat sangat luar biasa dan patut kita syukuri. Dan lebih bersyukur pula saya sekarang berdomisili di salah satu pulau tersebut. Jadi setiap liburan bisa jalan jalan ke dua pulau itu....Alhamdulilah....

Naik kapal ferry dengan pemandangan sunset seperti sore ini, baru pertama kali saya alami nih, seringnya sih pas di kapal itu ya dini hari. Sesuatuk yaa...

Dengan berada di tengah laut gini, pandangan kita bisa jadi lebih luas, tanpa halangan gedung ataupun pepohonan.


Btw anehnya, dari sekian banyak penumpang di kapal ini, cuma ada saya dan dua orang lain aja yang tertarik menikmati dan mengabadikan indahnya sunset ini, yang lainnya ya tetep asyik ama kegiatannya masing masing, ada yang ngobrol, tidur, bengong, dengerin musik, dan ngerokok. **beuh...**


Semakin larut, warna langit berangsur angsur berubah, dari yang awalnya berwarna kuning orange, berubah menjadi jingga keunguan, semakin cantik.....

Jadi ketagihan nih, lain waktu kalau nyebrang lagi, pasti ambil pas jam jam sunset nih...

14 February 2013

Gili Anakanjan yang Mirip Katak

Hai hai sobat Lombok, para pecinta Lombok dan para petualang Lombok. Udah pernah lihat atau denger mengenai Gili Anakanjan? Hmmm pasti pada belum kan... Tapi mungkin ada yang dah pernah lihat cuma gak tahu namanya, khususnya yang udah pernah ke Batu Payung di Tanjung Aan, Lombok Tengah

Gili Anakanjan ini ada di sebelahnya Batu Payung, dibatasi dengan perairan sempit. Menurut saya, gili ini bentuknya unik deh, kalo dilihat dari sudut tertentu akan terllihat seperti dua katak yang sedang  menjalankan ritual suami istri (bahasa diperhalus). Gak percaya? Coba deh lihat fotonya :



Gimana? Mirip gak?

Untuk bisa mendekat ke Gili Anakanjan ini (seperti posisi fotografer ini) bisa melalui dua cara, yaitu trekking menyusuri bukit di sebelah kiri Tanjung Aan, kira kira bisa sampai sejam atau bisa juga menyewa perahu yang sekarang banyak mangkal di Tanjung Aan (gak sampai 10 menit), tinggal pilih yang mana.

Gili Anakanjan ini adalah jenis gili yang cuma bisa dilihat, kita gak bisa melakukan ssesuatu hal di gili tersebut, seperti misalnya Gili Trawangan, dimana disana bisa jalan jalan, snorkling, sepedaan, nongkrong, berjemur dll dikarenakan gili ini cuma bukit yang langsung berbatasan dengan laut (tanpa dataran pasir).



jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

13 February 2013

Uniknya Gili Krucut di Lombok Tengah

Ngomogin Gili di Lombok, gak bakal ada abisnya dah, masih banyak gili gili yang tersembunyi dan belum diketahui khalayak umum. Sejenak lupakan dulu Gili Trawangan yang tersohor itu, mari kita bahas mengenai Gili Krucut... Yey...

Lokasinya? Nih coba klik > http://wikimapia.org/26804361/Gili-Krucut untuk mengetahui lokasi nya di peta Wikimapia. Yang jelas letak gili ini berada di Pantai Ebuak, atau sebelah timur Pantai Tanjung Aan, atau sebelah selatan Pantai Gerupuk. Untuk bisa sampai ke Gili Krucut ini, bisa lewat Gerupuk atau lewat Tanjung Aan menggunakan Perahu Nelayan.

Warung Turtle
Tibanya saya di gili krucut ini adalah sebuah perjalanan yang tak terencana. Awalnya sih cuma pengen nongkrong asoy di Warung Turtle, Tanjung Aan. Nah pas parkir di warung itu, tiba tiba seseorang mendekat dan menawari kami untuk wisata laut ke gili gili sekitar Tanjung Aan. Awalnya sih gak tertarik, tapi gak tahu kenapa mungkin gegara cara merayu dari tukang perahunya yang jago, akhirya saya tertarik juga.

Bukit Merese
Dengan melalui proses tawar menawar yang lumayan alot, akhirnya kami deal dengan harga 200 ribu/kapal PP untuk tujuan Gili Anak Ewuq dan Gili Krucut. Saya kira ini sih masih agak mahal ya, tapi ya sudahlah....

Kami pun menuju pantai untuk naik perahu. Tulisan "Bismillah" bertengger di dinding perahu, yaa semoga perjalanan ini aman dengan membaca Bismillah dulu, Aamiin.

Gili Anak Anjan
Awalnya laut tenang tenang aja, tak berombak. Air lautnya hijau bening, dan terlihat dasarnya berupa pasir putih, tidak terlalu dalam. Melihat ke sisi kanan, terbentang hijaunya Bukit Merese, sungguh memesona, memanjakan mata. Melihat ke sisi kanan, terlihat ombak besar menghantam Gili Anak Anjan yang terletak di samping Batu Payung.

Ombak siang ini memang lagi gede nih,  mungki karena pas Imlek ya, haha jadi inget petualangan tahun lalu ke Pulau Moyo, juga pas Imlek gini, hampir tumpah perahunya. 

Sebelum ke Gili Krucut ini, kami diantar ke Gili Anak Ewuq terlebih dahulu karena lokasinya yang lebih jauh, baru pas pulangnya mampir mendekat ke Gili Krucut ini.

Memang sih kami gak mendarat ke Gili Krucut ini, karena memang gak memungkinkan, gili ini hanya berupa bukit batu dengan bentuk unik, asli hasil karya ukiran ombak, bener bener unik dah. Dinamaka Gili Krucut karea bentuknya yang mengerucut (katanya si tukang perahu). Tapi kalau dilihat secara seksama ujung atasnya berbentuk seperti kubah/bentuk oval, hmmm mirip itu tuh.... (sensor), lihat sendiri deh fotonya :

Gili Krucut
Gimana? Unik khan? hihihi... Kok bisa ya ujung atas nya kaya gitu? 

Oia ada juga yang bilang kalo ini Gili Golong. Tapi hmmm "Golong" itu khan tempat Golf di Narmada Lombok Barat sana, xixixi.. Ya sutralah lupakan..

Mari kita foto foto narsis dulu, cekidot :

Narsis dulu....
 
Coordinates Gili Krucut :   8°55'53"S   116°20'58"E 



jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

12 February 2013

Teman Joger yang Bukan Cabangnya Joger

Judulnya agak membingungkan ya? Haha, saya juga agak bingung mengenai makna nya. Tulisan ini ada di depan Outlet Joger Luwus. Daerah Luwus sendiri berada persis di jalur utama Denpasar Bedugul, yag merupakan outlet kedua setelah di daerah Kuta.

Memang ini Joger memang biangnya macet deh, luar biasa memang, outlet yang terletak jauh dari keramaian Kota teteup aja rame ya, padahal sekitarnya pemukima, sawah dan kebon kebon, yakin dah sebelum ada joger luwus ini daerah sekitar sini pasti super sepi. Tapi memang pemilihan lokasi di daerah Luwus ini strategis banget, karena merupakan jalur utama dari pusat Kota Denpasar menuju Bedugul dan Singaraja. Seperti kita ketahui saja di Bedugul ada Botanical Garden dan Danau Bratan yang tak pernah sepi ama wisatawan. Dan tentu saja tiap wisatawan yang lewat jalur ini hampir bisa dipastikan akan mampir, terutama bus bus wisata dari luar pulau Bali, ada Bus berplat AB, K, dan bahkan ada Plat BE yang notabene dari wilayah Sumatera, nun jauh di sana.

Barang yang dijual di sini sama saja dengan yang di Kuta, peraturan buat pengunjung juga sama, yaitu di pintu depan diperiksa dlu (di scan) trus ditempel sticker di baju pengunjung.

Nah tapi ada satu bedanya, di samping outlet ini ada outlet oleh oleh makanan, jadi lengkap nih, ada barang barang (sandal, kaos, gantungan, hiasan dll) serta ada juga kulinernya. Jadi bisa jadi ini "One Stop Shopping Oleh Oleh". Oia kalau lupa bawa duit, di parkiran ada booth ATM nya kok, jadi jangan kawatir yaaa...



ALAMAT JOGER LUWUS :
Jalan Raya Denpasar - Bedugul KM 37.5 Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali

TELEPON :
0368-21329



11 February 2013

Jalan Jalan Sore di Pantai Seminyak Bali

"kriiiing............" Suara Alarm di henpon membangunkan ku dari istirahat siangku. Kuarahkan pandangan ke jam, oh ternyata udah sore, cuaca yang siang tadi mendung dan gerimis, sore ini berubah menjadi cerah ceria. Alhamdulilah, rencana jalan jalan sore di Pantai Seminyak bisa terwujud, padahal tadi udah putus asa karena cuaca Bali di hari ini sedang gak bersahabat.

Ornamen dinding



Setelah siap siap, kita pun keluar hotel (Grandmas Seminyak), berjalan kaki menuju Pantai nya. Tidak terlalu jauh untuk dapat sampai ke Pantai nya, kira kira cuma 300 meter saja denga menyusuri Jalan Camplung Tanduk. Yang buat saya nyaman akan suasana di sini adalah di lokasi ini memang khusus untuk daerah wisata, tidak tercampur denga pemukiman. jadi di sepanjang jalan cuma ada Penginapan (hotel/resort/villa dll), toko toko baju, warung makan, minimarket dan bar.

Parkir
Pantai Seminyak ini 90% nya berisi bule, sangat jarang wisatawan lokal di sini, kalo ada pasti karyawan hotel, karyawan restoran, sopir travel dan guide. Ini yang membedakan dengan Pantai Kuta yang tidak jauh dari pantai ini. Kalo dilihat dari karakteristik pantainya sih, sama lah ama Pantai Kuta. Pasir terhampar luas, bibir pantai lumayan jauh dari pinggiran dan landai. Ombaknya lumayan, sehingga bisa buat surfing, yang membedakan ya itu tadi, di sini jarang wisatawan lokal.

Ada satu spot makan yang cukup mentereng di sini, mentereng dalam arti mencolok berwarna warni yag berasal dari warna kursi, sofa, dinding, serta seragam karyawan nya. Yuph, tempat itu adalah "La Plancha". Jika dibandingkan dengan cafe cafe tetangganya, spot ini yang paling ramai dah, hampir tak ada kursi kosong. Uhh.... pengen sih nyobain nongkrong dsana, tapi kalo ngelihat isi dompet, kayaknya cuma cukup buat beli air mineral aja deh...

Ternyata matahari masih lumayan tinggi, sepertinya masih lama nih sunsetnya. Akhirya kita pun cabut dari pantai ini, dan moving ke pantai yang lain, tentu saja buat nikmatin sunsetnya.....

Pantai Seminyak
Pantai Seminyak

La Plancha
Ramainya La Plancha

10 February 2013

Pemandangan Indah dari Atas Bukit Merese


Bukit Merese? Dimanakah itu? Mungkin masih banyak dari temen temen yang belum tahu dimana bukit merese ini, bahkan yang orang Lombok asli pun saya jamin masih banyak yang belum tahu mengenai bukit indah ini. Iya khan? Hayoo ngaku,,,,

Oke, mari kita bahas bersama menganai Bukit Merese ini..

Bukit merese ini berada Pantai Selatan Pulau Lombok, masuk wilayah Lombok Tengah, dan masih satu kawasan dengan Pantai Tanjung Aan. Coba deh lihat gambar di atas, itu adalah citra satelit dari Pantai Tanjung Aan. Bentuknya melengkung dengan diapit dua bukit, ini yang membuat pantai Tanjung Aan ini tenang air lautnya, alias tak berombak, jadi asyik buat mandi mandi.

Nah Bukit Merese ini ada di nomer 5, kalao kita sedang berdiri di pantai Tanjung Aan nya, berarti nomer 5 ini berada di sisi sebelah kanan (bukit paling kanan). Lalu bagaimana kita bisa sampai ke bukit ini?

Warung Turtle
Jalan masuknya ada di sebelah kanan dari nomer 3, berupa jalan tanah mengarah ke kanan tanjung Aan. Di lokasi ini sejuk, karena terdapat banyak pepohonan, sudah ada beberapa warung/cafe salah satunya Warung Turtle. Parkirkan saja kendaraan di deket Warung Turtle, kemudian kita jalan kaki menaiki bukit di sebelah kanan Warung Turtle ini.

Sebenernya jalur ini bisa dilalui kendaraan kok, baik roda 4 maupun roda 2, tapi harus diperhatikan juga, kemiringannya lumayan ekstrim. Jadi kalao kalian gak yakin bisa selamat naik dan turun lagi, mendingan jalan kaki aja deh.

Jangan buru buru naik sampai puncak dulu, saat jalan naik, coba deh lihat ke belakang, pemandangan indah menghampar di bawah sana, pasir putih dan air laut yang hijau bergradasi ke biru sungguh memanjakan mata.



"Laksana di dunia lain" , itu yang saya rasakan saat berada di puncak bukit Merese. bagaimana tidak, sejauh mata memandang tak ada hal lain selain "Keindahan Alam". Ditambah angin sepoi sepoi yang menghalau panasnya sinar matahari..

Subhanallah, sungguh mahakarya Sang Pencipta yang luar biasaa. Dataran rumput menghijau dengan Kerbau Kerbau nya yang sedang asyik makan, Pantai Merese di sebelah kanan bawah bukit ini, pemandangan Pantai Seger nun jauh di sana, samudra luas yang biruuuu, Pantai Tanjung Aan yang memesona, Batu Payung yang kokoh juga terlihat serta ujung bukit merese yang terlihat sungguh cantik.

Paduan Lukisan Alam yang sangat sangat Indah......

Pantai Merese
Bukit Bukit Hijau
Kerbau sedang Makan Siang
Gunungan Bukit Bukit
Ujung Bukit Merese
Terlihat Batu Payung nya
Pantai Seger dari kejauhan
View Tanjung Aan
Gimana? Pastinya keren donk...

Yang jelas pesan saya, kalau kalian lagi ke Tanjung Aan, wajib hukumnya naik ke Bukit Merese ini.....


jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

5 February 2013

Bertemu Habibie di Film Habibie dan Ainun

tiketnya
Dari Lombok jalan jalan ke Bali, salah satu tujuan utamanya ya pastinya adalah Bioskop, haha katrok ye admin nya ini, biarlah.. Lha gimana lagi, di Lombok belum ada bioskop, padahal khan juga pengen nonton film film baru.

Nah weekend ini, di sela sela ngelilingin Pulau Bali, saya menyempatkan diri mampir ke Galeria Mall di deket Simpang Siur Bali, bukan ke Mall nya sih, tap ke bioskop nya. Btw sekarang dah berubah jadi XXI nih, dulu pas pertama kali ke sini masih 21. 

Dari beberapa film yang diputar, akhirnya saya memilih Film Habibie dan Ainun, dengan pertimbangan waktu pemutaran yang tidak terlalu lama dari saat saya sampai di sini, jadi gak terlalu lama menunggu. Omigot, antrean nya itu lho puanjaaaang, nyampe ke pintu masuknya. Dengan sabar, selangkah demi selangkah akhirnya saya pun sampai di meja loketnya. Trus ditunjukin layar yang berisi kursi yang masih kosong, Omigoot ternyata yang masih kosong hanya di kursi paling depan.  Berarti dua jam kepala harus ndongak dan mata pasti silau abis... Ya sudahlah, saya pasrah, terima saja, ikhlas.

Saat menanti film Habibie & Ainun diputar, eh ada Om Adrie Subono donk donk, si Om yang suka datengin artis artis luar negeri itu lho. Dengan tidak mengacuhkan (acuh = perhatian) orang orang di dalam ruangan ini, saya minta foto bareng... Aaaaa ternyata beliau pendek ya (maaf Om), masih tinggian saya nih :p Tapi ramah deh...

Kerumunan orang di lobi XXI mulai berkurang karena ada satu theater yang udah buka pintunya. Nah tiba tiba suara gemuruh orang orang terdengar diikuti dengan kerumunan dari dalam yang bergerak menuju keluar, hoho ternyata ada bapak habibie yang sepertinya baru aja ada acara nonton bareng film nya nih, diikuti beberapa kamera yang "On" merekam. Kemudian berhenti di tengah2 lobi, dan terjadi sedikit wawancara (entah dengan siapa).Secara serentak, seperti ada yang emberi komando, orang orang langsung mengangkat gadgetnya dan jeprat jepret (termasuk saya), Gak tahu ya ngomongin apa mereka (suaranya kalah ama kegaduhan orang orang ini).


Gak sampai sepuluh menit, mereka pun keluar gedung dan entah kemana, saya gak memperhatikan....

Hmmm beruntung sekali ya, rencana nonton Film Habibie Ainun, eh malah ketemu Pak Habibie nya secara langsung, pak Habibie lho, Pak Habibie......  :* :*

2 February 2013

Mampir di Strawberry Farm & Rest Area, Bedugul

Strawberry Farm & Rest Area sendiri adalah sebuah nama Restoran yang beralamatkan di Jalan Raya Baturiti, Bedugul. Lokasinya persis di belokan jalan utama menuju daerah danau Bratan, Bedugul. 

Nah saat saya mau ngunjungin Danau Bratan, eh ngelihat lokasi ini, langsung dah mampir dulu, hmmm bukan di restorannya sih tapi di sampingnya. 

Berada di samping jalan ada semacam tempat parkir gitu yang di sisinya ada pagar pembatas, nah dari sini kita bia melihat indah pemandangan di bawah, hijauuuu plus gundukan gundukan tanah yang membentuk perbukitan, menambah segar mata kita. Di bawah pagar ini ada kebun strawberry, pengunjung bisa langsung metik buahnya lho. Tapi sayang pagi ini pohon strawberry nya sedang tidak berbuah, mungkin dah dipanen ya.

Selain itu di lokasi ini ada juga seseorang yang menjajakan jasa foto bersama ular, entah beraopa tarifnya, saya gak tertarik. Di sampingnya ada kios yang menjual makanan kecil dan minuman termasuk jus Strawberry.

Kebanyakan orang yang mau ke danau bratan mampir sini, terutama yang baru pertama kali seperti saya ini, ihihihi ya sekedar foto foto sih. Banyak juga bule bule nya, beraksi dengan kamera nya masing masing.

kebun Strawberry
 Nah kalao ke Danau Beratan, jangan lupa mampir loh ya.....