Menurutku ya perbedaan antara kopi instan/sachet dengan kopi yang yang digiling langsung dari Biji nya adalah efek tahan kantuknya. Mau bergelas gelas minum kopi kalau itu kopi instan, aku tetep ngantuk, tapi kalau minum secangkir kopi yang murni kopi, aku pasti langsung melek.... Susah tidor. Hal ini terulang seminggu lalu, saat malem malem mati gaya sehabis traweh, mau tidur kok nanggung, hingga akhirnya aku iseng iseng ajak istri buat nongki nongki hore di kedai kopi, mumpung di rumah lagi ada baby sitter, jadi si kecil bisa ditinggal di rumah, Heuheuheu
Gak perlu jauh jauh, karena sejak bulan April 2016 lalu di Jalan Bung Karno, tepatnya di ruko sebelah selatan RSU Kota Mataram dibuka sebuah kedai kopi bernama "KEDAI KOPIKITA". Kedai sederhana ini hanya menempati satu los ruko, dengan interior yang didominasi warna coklat, dan tempat duduk lesehan.
Dengan meja yang terbuat dari bambu, semakin menguatkan kesan Coklat nya. Untuk hiasan di dinding, si empunya memasang beberapa lukisan serta sebuah tivi LCD di pojokan depan yang menjadi daya tarik sendiri bagi para penggila bola.
Ini adalah kedua kalinya aku ngopi disini, selain karena cocok dengan kopi nya, harganya lebih murah gaes dibandingkan kedai kopi lain di Mataram. Menurut info dari si empunya sih, karena mesin kopi nya masih manual, belum menggunakan mesin kopi. *entah apa hubungannya*
Barista : Halo mas, mas nya yang dari Bukalapak khan?
Aku : Ha? Bukalapak?
Barista : Iya, aku masih inget dulu khan pernah kesini pas baru beberapa hari buka khan? Trus duduk nya di situ khan? (sambil nunjuk ke arah meja seberang)
Aku : Iya betul dulu pernah kesini dan duduk disitu, tapi aku bukan dari bukalapak mas.
Barista : Ya gitu dah, pokoknya wajah mas itu familiar
Aku : *senyum
Itu adalah secuplik obrolan aku dengan barista yang berperan ganda sebagai waitress saat menanyakan menu yang akan aku pesan. Heuheuheu ternyata wajahku familiar ya... Tapi memang sih pengelola kedai ini ramah ramah, dan cepat pelayanannya.
Kopi Aceh, Medan, Jawa Andungsari, Toraja dll ada di kedai kopi ini. Nah untuk malam ini aku nyobain yang kopi medan mandheling, plus cemilan berupa Mendoan dan Ubi Goreng Rasa Jagung Bakar.
Gak perlu lama nunggu, pesanan kita pun datang dengan cantik di meja. Eits, sebelum diseruput, foto dulu yaaa...
Ngomong ngomong tentang kopi yang aku pesen, yaitu kopi medan mandheling, Menurut infonya sih kata Mandheling sendiri adalah penyebutan orang-orang asing terhadap kata Mandailing, yang merupakan salah satu nama suku di Sumatera Utara. Bila sedikit dipanjangkan, Mandailing Natal (Madina), nah itu merupakan nama kabupaten yang jauhnya kira-kira 12 jam dari kota Medan.
Untuk lebih meresapi rasa kopi nya, aku sengaja gak naruh gula di kopi nya. Sehingga dapat kurasakan bahwa kopi ini mempunyai keasaman yang medium ditambah rasa floral dengan rasa akhir manis. Sangat beda karakteristik nya dengan Kopi Kenya yang beberapa waktu lalu aku coba di Bali, kalau kopi kenya tuh unik, karena ringan banget, rasanya mirip teh. Sampai sekarang aku belum nemu kopi ginian di Lombok.
Cemilan favorit aku dan istri di sini adalah Ubi Keju, nah untuk kali ini aku nyobain rasa Jagung Bakar. Btw bila digabung jadi aneh ya, Ubi rasa Jagung, Heuheuheuheu atau mungkin bisa jadi Jagung Rasa Ubi.... Tapi overall enak ini ubi keju nya, jadi inget ama cemilan yang beberapa tahun lalu sempet booming, yaitu Tela-Tela yang seingatku juga ada rasa Jagung Bakar.
Untuk tempe mendoan nya ternyata gak sesuai dengan perkiraan ku, dimana kata "mendoan" tuh sebenernya khusus dipakai untuk tempe goreng khas Banyumas, yang tipis, lebar, berbalut tepung dan digoreng setengah mateng, jadi tempe nya tuh lemes lemes gimana gitu. Sedangan tempe mendoan di sini ya tempe goreng biasa. Rasa nya enak sih, apalagi pas dicocol ke sambal kecap nya, pas banget, cuman seharusnya sih jangan ditambahin kata "Mendoan" ya... Karen enggak semua tempe goreng disebut "mendoan".
Udah harganya ramah di kantong, di sini juga nyediain diskon nih, cara nya tinggal foto selfie di sini, terus upload di sosmed, dan tag ke temen temen. Bisa dapet diskon 20% lho bila kita tag ke 20 orang, heuheuheu. Terus sampai juli 2016 ini, kita bisa dapet voucher menginap di Hotel Santika Mataram, cuman dengan menukarkan 20 bill bukti kita ngopi ngopi di kopikita. Wuenak to.....
Pulang pulang sampai rumah gak bisa tidor.... Akhirnya nonton film sampai Sahur, heuheuheu
Untuk lebih meresapi rasa kopi nya, aku sengaja gak naruh gula di kopi nya. Sehingga dapat kurasakan bahwa kopi ini mempunyai keasaman yang medium ditambah rasa floral dengan rasa akhir manis. Sangat beda karakteristik nya dengan Kopi Kenya yang beberapa waktu lalu aku coba di Bali, kalau kopi kenya tuh unik, karena ringan banget, rasanya mirip teh. Sampai sekarang aku belum nemu kopi ginian di Lombok.
Cemilan favorit aku dan istri di sini adalah Ubi Keju, nah untuk kali ini aku nyobain rasa Jagung Bakar. Btw bila digabung jadi aneh ya, Ubi rasa Jagung, Heuheuheuheu atau mungkin bisa jadi Jagung Rasa Ubi.... Tapi overall enak ini ubi keju nya, jadi inget ama cemilan yang beberapa tahun lalu sempet booming, yaitu Tela-Tela yang seingatku juga ada rasa Jagung Bakar.
Untuk tempe mendoan nya ternyata gak sesuai dengan perkiraan ku, dimana kata "mendoan" tuh sebenernya khusus dipakai untuk tempe goreng khas Banyumas, yang tipis, lebar, berbalut tepung dan digoreng setengah mateng, jadi tempe nya tuh lemes lemes gimana gitu. Sedangan tempe mendoan di sini ya tempe goreng biasa. Rasa nya enak sih, apalagi pas dicocol ke sambal kecap nya, pas banget, cuman seharusnya sih jangan ditambahin kata "Mendoan" ya... Karen enggak semua tempe goreng disebut "mendoan".
Udah harganya ramah di kantong, di sini juga nyediain diskon nih, cara nya tinggal foto selfie di sini, terus upload di sosmed, dan tag ke temen temen. Bisa dapet diskon 20% lho bila kita tag ke 20 orang, heuheuheu. Terus sampai juli 2016 ini, kita bisa dapet voucher menginap di Hotel Santika Mataram, cuman dengan menukarkan 20 bill bukti kita ngopi ngopi di kopikita. Wuenak to.....
Pulang pulang sampai rumah gak bisa tidor.... Akhirnya nonton film sampai Sahur, heuheuheu
Daerah Sumatera memang banyak jenis kopi, termasuk Gayo (Aceh) dll. itu camulannya pas banget mas :-D
ReplyDeletegayo enak kah?
DeletePas Bangeeeet, anget anget
Akubukan pecinta kopi jadi suka galau merasakan mana nikmat nya ngopi hehehe
ReplyDeleteheuheuheu, aku pecinta Blog mu mas Adie....
Deleteom cumi itu namanya mas adie to?
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteWah iya yaa..yang ini kedai kopinya dekat rumah Irwan. Kalau buat saya mah jauuuuhh..
ReplyDeleteJadinya ke Maktal aja hihihi
masih di pulau lombok... enggak jauh ah
DeleteHeuheuheu
wah enak nih kopinya dan harganya ramah
ReplyDeleteEnak bangetttt
DeleteKapan ya aku masuk blog ini
ReplyDeleteMau diliput? Ayoo
DeleteHubungi email irwan_music@yahoo.co.id