27 November 2018

Suasana Tenang di Pantai Lasiana Kupang


Minggu sore, seperti biasa kita habiskan dengan menikmati senja, yaaa mumpung musim belum berubah, masih kemarau dan matahari sedang pede pedenya menampakkan diri kala sore hari.

Tujuan kita kali ini adalah Pantai Lasiana, yang berlokasi di Lasiana, Kupang Tengah, yaa kira kira sekitar 11 Km lah dari pusat Kota Kupang. Kondisi jalan menuju kesana sudah bagus, mulus, aspal, cuma ya itu, kita bakal nemu beberapa titik kepadatan di Jalan Timor Raya, apalagi pas minggu sore. Harap bersabar saja.


Btw, dari beberapa blog yang kubaca sebelumnya, untuk masuk ke pantai lasiana ini ada tiket dan biaya parkirnya lho, tapi ternyata pas kita sampai pintu gerbang nya, sepiii, enggak ada penjaga, bahkan di parkiran nya pun kosong, cuman ada beberapa motor. Hmmm dalam hati, apakah memang pantai nya sepi atau kebetulan aja hari ini lagi sepi ya. Ya sudahlah, aku langsung parkir aja kendaraan di tempat parkir nya.

Tiba tiba ada seorang bapak mendekat, dengan membawa beberapa dirigen dipanggul, beliau meminta kita untuk pindah parkir, bukan mau ngusir sih, tapi karena dia mau manjat pohon lontar yang berada di sebelah kendaraan kita parkir, dan takutnya nanti ada sesuatu yang nge jatohin kita.


FYI di sekitar parkiran sampai pantai memang banyak banget pohon lontar, melihat posisi pohon nya yang teratur, bisa dipastikan ini memang dibudidaya. Selain pohon pohon yang teratur, warung warung yang berdiri pun begitu, mereka berderet di sekitar parkiran, jaraknya sih lumayan jauh dari garis pantai. Hal ini membuat pantai lasiana ini terlihat lebih rapi dan bersih tentu nya.

Nah diantara warung dan garis pantai, ada semacam taman untuk bersantai, berada diantara pepohonan kelapa, lengkap dengan beberapa gazebo, tempat duduk dan mainan untuk anak anak seperti perosotan, namun sayangnya kurang terawat aja, beberapa sudah rusak malah.


Untuk mengganjal perut yang mulai keroncongan, kita pun pesen dua porsi pisang gepeng coklat keju, kuliner ini semacam pisang epe di pantai losari, makassar. Berupa pisang kepok yang belum terlalu matang, dibakar lalu ditekan2 sampai gepeng/pipih, lalu dikasih topping coklat dan keju/sesuai request. Nah pisang gepeng ini kita bawa ke tepian pantai, sambil duduk duduk menikmati suasana sehabis senja. Yuph, senja telah berakhir gegara kita kelamaan nungguin pisang gepeng dibuat, haha.

Dengan membawa mainannya berupa truk dan eskavator, si kecil langsung menuju area pasir, sedangkan kita duduk di atas (semacam tanggul penahan gelombang pasang), mengawasi si kecil bermain sambil menghabiskan dua porsi pisang gepeng yang kita pesan tadi di warung.

Setelah pisang nya abis, aku pun ikut turun ke pasir.


Nah disini kok aku enggak merasa di kupang ya, haha. Lha di arah belakang sana ada sekitar 4 orang muda mudi lagi seru ngobrol bercanda pakai bahasa jawa (logat jawa timur). Ditambah lagi satu orang di depan kita yang lagi seru selfie pakai tongsis yang ternyata dia dari Semarang. Aku tahu dia dari semarang gegara dia menyapa terlebih dahulu ke si kecil, mengajak untuk turun ke air, heuheuheu, nah pas mendengar logatnya berbicara itu logat logat jawa, aku pun balas menyapa sambil bertanya "Jawa nya mana Mas?" 


Berhubung hari sudah makin gelap, kita pun cabut dari pantai Lasiana

Hmmm sepertinya next kita bakal balik lagi nih ke Pantai Lasiana, gegara hari ini gagal alias kurang total dalam menikmati proses sunset :)

Nah buat kalian yang pengen ke Pantai Lasiana juga, ini nih peta lokasi nya :



.

21 November 2018

Pantai Tablolong : Pantai Cantik di Ujung Barat Pulau Timor


Sebelum Kupang memasuki musim penghujan, kita puaskan jalan jalan dulu dah.

Di weekend ini, kita meluncur lumayan jauh ke ujung barat Pulau Timor, namanya Pantai Tablolong. Aku mendapat rekomendasi pantai ini dari Instagram sih, tinggal cari aja pake hashtag #explorekupang , bakal nemu dah tuh banyak tempat wisata di Kupang, nah salah satu yang menarik perhatianku adalah Pantai Tablolong ini, karena kelihatannya woke sih, garis pantainya panjang, pasir putih dan ada semacam rumah rumahan berbentuk kerucut/topi ulang tahun gitu.


Menuju Pantai Tablolong
Pantai Tablolong ini lumayan jauh letaknya, kira kira 30 km dari pusat kota Kupang. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 maupun 4 sampai di parkiran pantai. Kondisi jalan nya sudah aspal, namun dengan sedikit tantangan naik turun serta berkelak kelok. Tantangan semakin menjadi jadi saat kita mulai memasuki gerbang pantai tablolong, dimana disini dijaga oleh petugas resmi. Aku bilang resmi karena ada tiket masuk nya, untuk mobil dikenai tiket masuk 10rb rupiah saja. Nah tantangan yang kumaksud tadi adalah kondisi jalan nya yang berupa tanah berbatu, dan lumayan sempit jalan nya di beberapa titik. Kondisi jalan seperti ini bakal kita lalui sekitar 2,4 km hingga ke pantai nya.


Sepanjang perjalanan menuju pantai tablolong ini, banyak kendaraan yang melintas berpapasan dengan kendaraan kita (berlawanan arah), baik itu plat lokal maupun plat luar daerah. Agak heran juga sih, dengan kondisi jalan seperti ini bayak juga ternyata yang tertarik ke sini. Hingga akhirnya aku semakin terheran heran saat sudah mendekati parkiran pantai, penuh gaess. Ternyata rame banget, heuheuheu. Oia, meskipun tadi di pintu masuk sudah bayar tiket retribusi, eh di parkiran ini ternyata ada bapak bapak yang menarik uang lagi, kali ini dihitung 5rb per orang, tanpa tiket resmi. Tapi berhubung aku gak mau berdebat, dan takutnya nanti kenapa kenapa, aku sih bayar aja.


Di sepanjang garis pantai banyak berugak/gazebo yang ternyata disewakan, disitu sih tertulis tarifnya 50rb sepuasnya. Untuk warung, cuma ada satu atau dua, yang letaknya agak belakang, jauh dari bibir pantai. Hal ini bagus sih, pantai nya jadi terlihat lebih rapi, enggak berantakan dan kumuh gegara kebanyakan warung, plus lokasinya yang agak belakang, jadi enggak mengganggu hasil foto, heuheuheu.


Tujuan kita sih bukan mau duduk di berugak itu ya, tapi mau fotoan di rumah rumahan tradisional berbentuk kerucut, mirip topi ulang tahun gitu deh. Entah itu disewakan atau gratis ya, enggak ada tulisannya sih. Tapi ya berhubung ini lagi rame, harus sabar untuk bisa foto dengan hasil yang baik dan benar.

Sehabis itu, kita menuju ke arah lebih dekat dengan garis pantai nya, nyari tempat yang oke dan sepi untuk duduk bersantai, menikmati senja sambil menemani si kecil mainan pasir pakai mobil mobilan kesayangannya.


Dari jauh, pasir di pantai tablolong ini tak ubahnya seperti pasir pantai pada umum nya, tapi pas kita lihat dari dekat dengan mengambilnya menggunakan tangan, ternyata pasirnya campuran dari pasir beberapa warna lho, ada putih, krem, coklat, hitam dan pink. Heuheuheu, coba komposisi pasir pink nya lebih banyak ya, pantai tablolong ini bisa jadi pantai pink deh.

Selain itu, di pasir ini juga masih banyak berkeliaran kaliomang lho, jarang jarang deh pantai yang masih banyak kaliomang nya.


Akhir akhir ini, senja dari Kupang memang lagi bagus bagus nya deh, matahari terlihat bulat besar tanpa terhalang awan pelan pelan ditelan cakrawala. Kita bisa menikmati nya dengan mata telanjang, sedangkan kamera justru enggak bisa menangkap nya (kurang gahar lensa nya).



Saat matahari terbenam, kita langsung cabut dari pantai ini, gegara perjalanan pulang lumayan jauh dengan kondisi jalan yang kurang oke, dan bisa dipastikan penerangan jalan pun nihil. Jarang jarang sih, sehabis terbenam langsung pulang, biasanya duduk duduk selow dulu nikmatin suasana sehabis matahari terbenam.

Dan alhamdulilah, kita bisa sampai rumah dengan lancar, sehat sentosa, setelah melewati jalanan yang aduhai sejauh puluhan kilometer .

Meski jauh, menurutku sih pantai ini worth it lah untuk didatangi pas senja. Next time aku masih mau ke sini lagi, heuehehue... Ada yang mau ikut?


15 November 2018

Rasakan Kesegaran Kuliner Seafood di Kampung Solor

Kuliner malam Kota Kupang tuh didominasi ama daging B2 dan B1 , kedua jenis daging itu dapat dengan mudah kita temukan di pinggiran jalan, yang tentu saja enggak halal donk ya. Tapi tenang saja, untuk kita kita yang enggak makan kedua daging itu, ada pilihan lain kok, yaitu kuliner ikan laut segar. Ikan ikan laut yang segar banyak dijajakan juga di pinggiran jalan, tapi di wilayah tertentu aja, semisal yang deket pantai.


Nah buat yang mencari kuliner ikan, tapi males ngolah sendiri (teemasuk aku), kita bisa langsung cuss ke suatu tempat bernama Kampung Solor, karena di sini ada satu ruas jalan yang di malam hari, dikhususkan untuk kulineran seafood. Nama jalan ini adalah Jalan Kosasih, percabangan dari Jalan Siliwangi, Kota Lama, Kupang. Untuk lebih jelasnya silakan lihat peta di bawah  postingan ini.

Infonya sih tempat kuliner ini mulai buka jam 5 sore, hmmm ya bener juga sih, tapi misal datang jam 5 sore, penjualnya masih banyak yang lagi siap siap, heuheuheu. Jadi mendingan menurutku sih, lebih baik datengnya sehabis maghrib aja.



Ada puluhan penjual aneka seafood disini, jadi kalau baru pertama kesini sih, keliling aja dulu, cari cari yang paling oke, dari menu, dan tempat nya yang paling nyaman. Eh ternyata enggak cuma menu seafood yang disajikan disini, kulihat juga ada menu menu khas jawa timur seperti pecel dan soto suroboyo, ada juga beberapa gorengan tempe, bakwan jagung, dll, bahkan bakso dan mie ayam pun ada. Tapi ya berhubung kita lagi berburu menu seafood, ya jadinya order menu ikan dan sebangsanya aja donk ya

Harga ikan nya bervariasi, tergantung jenis dan ukuran, mulai dari 40rb - 60rb per ekor, harga ini udah termasuk lalapan (nasi dijual terpisah). Oia kalau pas lagi banjir ikan, harganya bisa lebih murah lagi, bisa sampai setengah nya lho.


Berhubung kita kesini masih dalam kondisi lumayan sepi (belum waktunya jam makan malam sih), orderan makanan datang dengan cepat, ada Ikan Bakar, Kerang Rebus, Cah Kangkung, dan beberapa gorengan. Untuk minumannya kita harus memesan terpisah di penjual minum yang berada di sebelah penjual ikan ini. Entah kenapa ya, sepertinya sih memang sudah ada kesepakatan atau aturan setempat, dimana ada yang khusus menjual makanan, dan ada pula yang khusus menjual minuman. 


Kesegaran ikan nya memang kerasa banget, ditambah tingkat kematangan pembakarannya yang pas. Cucok lah. Untuk kerang nya juga recommended, bersih dan gurih, padahal cuma direbus biasa aja, enggak pake tambahan saos macem macem. Sedangkan kangkung nya kecil kecil ya, haha beda banget ama kangkung lombok yang besar besar.

Overall, seafood disini aku rekomendasikan lah buat kalian yang lagi jalan jalan ke Kupang, dan bingung mau makan malam dimana. Langsung aja cuss ke Kampung Solor, dan rasakan kesegaran hidangan seafood nya. 

***

Peta Lokasi Pusat Kuliner Seafood Kampung Solor, Kupang



.

9 November 2018

Tebing Bar & Cafe : Sunset dengan Pemandangan Pelabuhan

Sesuai dengan namanya, cafe ini memang terletak di tepian tebing. Maklum saja kondisi kota kupang ini yang daratannya sedikit yang datar, alias berbukit bukit/bergunung gunung dan berbatu karang. Aku lumayan shock sih pas pertama kali menginjakkan kaki di kupang ini, di dalam kotanya aja jalanan naik turun berkelak kelok, tapi lama kelamaan seru juga, heuheuheu.

Cafe tebing ini lokasinya enggak (sonde) terlalu jauh dari pusat kota kupang, kira kira 25 menit nyampe deh, menggunakan kendaraan pribadi, bisa motor ataupun mobil, kondisi jalan nya sudah aspal bagus, cuman di beberapa tempat bakal menemui kepadatan lalu lintas. Untuk rute lebih jelasnya bisa dilihat di peta, di bagian bawah postingan ini.

Jangan datang siang siang ya, karena cafe ini baru buka sekitar pukul 16.00 sampai malam. Pas banget dah datengnya sehabis pulang kantor, seperti aku kemarin. Niatnya sih nyari hari kerja bukan pas weekend, biar sepi gitu, eh ternyata perkiraanku salah. Sampai lokasi, ternyata parkiran udah penuh, ama tukang parkir kita disarankan untuk parkir di luar aja, di tepi jalan utama nya.


Dari parkiran kita harus berjalan menaiki beberapa anak tangga dari bebatuan, memasuki sebuah pintu yang klasik, dan... tataaaaa kita langsung dihadapkan oleh pemandangan yang aduhai di depan sana. 

Laut yang tenang dan indah, sementara itu kesibukan di Pelabuhan Tenau terlihat jelas dari atas sini, banyak kapal berlalu lalang, baik itu yang kecil maupun yang besar seperti kapal ferry, yap karena ini adalah pelabuhan utama yang menghubungkan kupang dengan beberapa pulau di sekitar pulau timor ini. Di arah barat, matahari masih terlihat jelas, namun bisa dipastikan sebentar lagi bakal lenyap ditelan cakrawala.



Untuk tempat makan nya didesain dengan sederhana, meja kursi kayu beratapkan langit (misbar, gerimis bubar), dengan berbeda beda ketinggian, maklum ini lokasinya di tebing, jadi ada yang di bawah, ada yang di atas, heuheuheu. Sedangkan di paling atas terdapat dapur serta kasir. Kalau diibaratkan lombok, kita ini lagi nongkrong di Senggigi (atas hotel sheraton) view nya pelabuhan lembar, tapi suasananya Gili Trawangan, triple combo.

Untuk menu makanan dan harganya, bisa dilihat di foto di bawah ini ;






Sambil menunggu orderan disiapkan, kita berjalan keliling dahulu, foto foto pemandangan, dengan ditemani musik yang lumayan keras dari cafe nya, meskipun keras tapi tetep nyaman di telinga sih, apalagi sound nya bagus, enggak ecek ecek. Biasanya ada tuh cafe yang musik nya keras tapi kualitas suaranya kurang oke, jadi capek ngedengerinnya.


Nama menu nya sih Chicken Stick, haha awalnya dikira isinya potongan daging ayam bentuk stick atau dipotong panjang panjang gitu, eh ternyata pas datang wujudnya tuh steak daging ayam, heuheuheu. Penyajiannya dilengkapi dengan kentang goreng, potongan sayur dan guyuran saus barbeque. Eh di luar dugaan sausnya enak ganget gaes, pas banget ama daging ayam nya yang lembut. Recommended ah (ya meskipun salah tulis nama).

Untuk si kecil, kita pesenkan Bread Chocolate alias roti bakar cokelat. Paduan coklat dan susu nya pas, enggak eneg, buktinya si kecil aja abis lho satu porsi roti bakar ini. Menu ini juga recommended.

Aku sendiri sih gak pesen makanan berat, karena belum laper, kebanyakan ngemil di kantor, heuheuheu, cuman pesen Strawberry squash aja biar segeeeer. Isinya sih sirup strawberry dicampur soda dan es batu, emang bener bener seger sih, enggak bikin gatel tenggorokan.



Setelah malam menjelang, kita pun bergegas cabut dari cafe tebing ini, untuk balik ke pusat kota kupang, pulang ke rumaaaah. Heuheuheu

Sungguh luar biasa pengalaman nongkrong sore ini, ternyata rekomendasi dari temen kantorku enggak salah. Tempat ini recommended banget dah buat kalian untuk menikmati suasana senja sambil ngemil ngemil... Untuk lokasi tepat nya , nih ada di bawah ini :


.

4 November 2018

Kelompok Server Pada Data Center


Tata letak, peralatan, dan kebutuhan mereka terus berkembang, tetapi memang ada beberapa elemen umum yang akan Anda temukan di banyak data center. Meskipun tata letak fisik bervariasi, setiap Data Center memiliki kelompok server. Satu kesamaan fisik Data Center adalah kelompok server yang saling terhubung. Mereka semua mungkin sangat mirip, ditumpuk rapi di rak terbuka atau lemari tertutup dengan tinggi, lebar dan kedalaman yang sama. Bahkan, mungkin terdapat banyak jenis, ukuran dan usia mesin yang berdampingan. Seperti misalnya saja server modern pada akses layanan penyimpanan Data Center yang kecil dan datar di samping yang besar. Setiap server adalah komputer yang berkinerja tinggi, dengan memori, ruang penyimpanan, prosesor atau prosesor dan kemampuan input / output. 

Bisa dibilang seperti versi komputer pribadi yang sudah disempurnakan. Akan tetapi, server pada akses layanan penyimpanan Data Center ini memiliki prosesor yang lebih cepat dan lebih kuat serta lebih banyak memori. Tidak hanya itu, biasanya juga tanpa monitor, keyboard atau hardware lain yang Anda gunakan di rumah untuk komputer PC Anda. Untuk monitor pada server akses layanan penyimpanan Data Center mungkin ada di lokasi terpusat, dekat atau terpisah dari ruang kontrol. Monitor pada server akses layanan penyimpanan data center tersebut berguna untuk memantau kelompok server dan peralatan terkait.

Server tertentu mungkin didedikasikan untuk satu tugas atau menjalankan banyak aplikasi yang berbeda. Beberapa server di akses layanan penyimpanan Data Center lokasinya bersamaan yang berguna untuk didedikasikan kepada klien tertentu. Beberapa server akses layanan penyimpanan data center bahkan lebih bersifat virtual daripada fisik. Hal tersebut menjadi trend baru yang dapat mengurangi jumlah server fisik yang diperlukan. Intinya adalah seperti misalnya ketika Anda meminta sesuatu melalui Internet, sejumlah server dari akses layanan penyimpanan Data Center bekerja sama untuk mengirimkan konten kepada Anda.

Jaringan dan peralatan komunikasi juga mutlak diperlukan pada akses layanan penyimpanan Data Center guna memelihara jaringan bandwidth yang tinggi. Dengan jaringan bandwidth yang tinggi pada akses layanan penyimpanan Data Center bermanfaat untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Selain itu, berguna juga dalam pengoperasian antara server dan peralatan lain di dalam akses layanan penyimpanan data center. Hal tersebut termasuk komponen-komponen seperti router, switch, pengendali antarmuka jaringan server atau NIC dan kabel-kabel lainnya. Kabel bisa memiliki berbagai bentuk termasuk twisted pair ( tembaga ), coaxial yang juga termasuk tembaga dan serat optik dari kaca ataupun plastik. Dari berbagai jenis-jenis kabel, dan berbagai sub-tipe, akan mempengaruhi kecepatan di mana informasi mengalir melalui Data Center.

Semua kabel yang terdapat pada akses layanan penyimpanan Data Center itu juga harus diatur. Pemasangan kabel-kabel tersebut baik dijalankan di atas atau digantung di langit-langit atau melekat ke puncak rak. Selain itu, kabel-kabel pada akses layanan penyimpanan Data Center bisa juga ditempatkan di bawah lantai. Kode warna dan pelabelan yang teliti digunakan dalam mengidentifikasi berbagai jalur kabel. Lantai yang ditinggikan pada akses layanan penyimpanan Data Center umumnya memiliki panel atau ubin yang dapat dicabut. Hal tersebut berguna untuk mendapatkan akses ke pemasangan kabel dan peralatan lainnya. Unit pendingin dan peralatan listrik kadang-kadang juga ditempatkan di bawah lantai. Sekian saja artikel yang membahas mengenai server dan peralatan pada akses layanan penyimpanan data center ini.

Jika anda sedang mencari data center di  Jakarta anda bisa mencoba layanan dari NEX.

3 November 2018

Segarnya Ikan Kuah Asam Tenau

Kota Kupang siang ini bener bener luar biasa super duper HOT... Kebetulan ini pertengahan bulan Oktober yang memang lagi puncak puncaknya musim kemarau. Biasanya sih males keluar makan siang, pesen cateringan aja dan dimakan di dalam kantor yang adem.

Tapi berhubung hari ini ada rekan kerja yang lagi ulang tahun dan kita semua diajak makan makan keluar, aku pun enggak mempedulikan panasnya cuaca siang ini, ayok aja dah kalau ada yang nraktir makan makan, heuheuheu.


Tujuan makan makan kita adalah sebuah rumah makan di dekat pelabuhan Tenau, Kupang. Untuk lokasi tepatnya, bisa dilihat di peta, bagian bawah postingan ini. Nama Warungnya adalah "Kuah Asam Tenau" yang biasa disebut juga "Warung Artis Kuah Asam Tenau", katanya sih dinamai Warung Artis gara gara kalau artis datang ke Kupang, pasti mampir ke warung ini, heuheuheu.

Perjalanan menuju warung ini, kita tempuh menggunakan kendaraan roda 4 dengan jarak sekitar 10km dari pusat Kota Kupang. Jalur yang kita lewati udah bagus, aspal lebar, namun harus hati hati ya, banyak kendaraan besar lewat, karena ini jalur menuju pelabuhan. Oia, jalur ini menyusuri pantai lho, bisa dah sekalian mampir di pantai pantai nya, sebut saja pantai Aloha, Pantai Batu Kelapa, Pantai Namosain, Pantai Osmo, Pantai Kelapa Satu dan ada juga wisata alam Goa Monyet, dimana di situ terdapat banyak banget monyet liar.


Warung ini terlihat kecil dari luar, tapi parkirannya penuh ama mobil, ya maklum warung ini udah moncer alias terkenal, dan lagipula ini pas jam makan siang. Sebagian besar pengunjungnya sih orang kantoran ya, kelihatan dari seragam yang dipakai, baik itu kantor swasta maupun kantor plat merah.

Uniknya warung ini sebagian berdinding warna kuning terbuat dari semacam atap sakura roof gitu (genteng metal), dengan penataan yang pas jadi terlihat seperti terbuat dari kotak kontainer.

Selama enam hari, dari Senin hingga Sabtu, warung yang menyajikan masakan kuah asam, ikan asap, gulai sapi, dan sambal goreng ini tak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi saat jam makan siang seperti ini, jika terlambat datang sebentar, bisa-bisa tak kebagian tempat lho, untungnya sih kita udah order lewat telpon dulu.


Karena udah order duluan lewat telpon (kebetulan yang ulang tahun ini udah biasa makan di sini, udah kenal dia ama pemiliknya), sesaat setelah kita duduk, pesanan sudah langsung tersaji semua, ada kepala ikan kuah asam, ikan asap yang udah dihancurin kecil, sambal tomat, nasi putih, dan minuman.

Coba deh lihat seporsi kepala ikan itu, guedeee banget khan??. Itu tuh buat 1 orang lho... Aku sih kaget dipesenin makanan sebanyak itu, heuheuheu, kata temenku sih di sini makanan utamanya ya ikan ini, sedangkan nasi nya cuma jadi lauk, . Jadi biasanya ikan nya habis, tapi nasinya nyisa, karena udah kekenyangan..


Kuah asamnya itu lho, seger banget deh, asem asem anget seger, apalagi ditambah ikan nya yang masih seger juga. Ini yang membedakan warung artis ini dengan warung kuah asam lain, ikan di sini selalu segeeer, juara dah rasanya, sampe meresap ke daging ikan nya. Jujur aku sih gak kuat makan seporsi besar ikan, salah satu alasannya adalah salah teknik makan nya. Menurut info dari temenku sih, yang disuap dulu tuh ikannya, baru sesekali diselingi dengan nasi, heuheuheu. Kalau aku kebalikannya, jadi udah kenyang dulu ama nasi. Padahal uenaaaak bingits lho, tapi apa daya, perut dah gak kuat.

Untuk porsi kecil sebenernya ada juga lho, penyajiannya pake mangkok gitu, pas lah untuk 1 porsi, tapi berhubung ini udah dipesan kan oleh yang punya acara, ya sudah kita tinggal lahap aja.

Nah buat kalian yang lagi jalan jalan ke Kupang, dan pengen wisata kuliner Halal, ini dah salah satu pilihannya. Tempatnya mudah banget kok dijangkau, untuk lebih jelasnya monggo dilihat di peta di bawah ini :



.