23 December 2020

Bingung Mau Foto Foto Dimana? Ke Svargabumi Borobudur Saja


Siang itu Purworejo dalam kondisi sangat mendung, dan hujan namun tidak lebat, yaa karakter karakter hujan kecil tapi awet gitu lah. Adikku merengek minta diajak jalan jalan ke Magelang, alasannya sih katanya di Magelang enggak hujan. heuheuheu.
 
Ya sudah, mumpung libur dan mumpung lagi di Purworejo, aku pun bersiap untuk cuss ke Magelang, sekalian mengajak seluruh penghuni rumah, termasuk orang tua, jadi full team kita ada 7 orang, termasuk 2 krucilku.
 





Benar katanya, memasuki perbatasan Magelang, kondisi cuaca lebih oke, meski mendung, namun tidak turun hujan. Alhamdulilah, jalan jalannya enggak Zonk, karena spot yang kita tuju ini adalah outdoor. Coba kalau hujan juga, yaa pasti ujung ujungnya nanti ke Artos Mall
 
Nah tempat yang kita tuju berdasar keinginan adikku adalah Svargabumi Borobudur, sebuah tempat foto foto yang pernah kutonton liputannya di Youtube-nya Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Lokasinya mudah sekali dijangkau, sangat dekat dengan Borobudur, tinggal mengandalkan aja rutenya google maps, bakal nyampe kok, cuma beberapa kilometer sebelum lokasi, jalannya agak sempit.
 




Jadi Svargabumi ini adalah lahan sawah warga yang disulap oleh pengelola menjadi tempat foto foto yang oke, tanpa menggusur keberadaan sawah tersebut. Semacam simbiosis mutualisme, pengelola menyewa lahan ini dan mendapatkan penghasilan dari tiket masuk dan parkir, sedangkan pemilik lahan mendapat penghasilan dari uang sewa lahan (sawah) dan  tentu saja hasil panen sawah tersebut. 

Tempat parkir lumayan luas dan petugasnya pun banyak, siap membantu parkir saat kondisi sedang ramai. Untuk tiket masuknya berapa ya, aku enggak tahu, karena udah dibayarin ama emak, heuheuheu.








Protokol kesehatan disini sangat diperhatikan, pengunjung harus menggunakan masker, diukur suhu dan diwajibkan cuci tangan pake sabun terlebih dahulu.

Awalnya kirain bakalan sepi karena cuacanya yang lagi kurang oke gini, eh ternyata lumayan rame juga lho, tapi alhamdulilah masih aman lah buat foto foto, enggak full orang. Eh btw mengenai lokasi tempat ini yang dekat banget dengan borobudur tuh aku baru ngeh saat foto foto, nah saat membidik lensa, eh puncak borobudurnya kelihatan, heuheuheuheu.


Ada banyak spot yang bisa dijadikan tempat untuk foto foto, ada petugas juga yang siap membantu mengambilkan foto. Nah spot spot foto ini dihubungkan dengan semacam jembatan kayu gitu yang membentang di atas persawahan warga. Kondisi pemandangan disini tentunya akan berbeda beda, tergantung kondisi tanaman padinya, apakah pas lagi hijau daunnya, pas lagi menguning, pas lagi panen, atau malah pas lagi kosong sehabis panen. Kalau kemarin sih alhamdulilah pas lagi bagus, lagi ijo ijonya.

***

Peta Lokasi Svargabumi Borobudur, Magelang

18 December 2020

Wisata Alam Jembangan Kebumen : Ada Restoran Terapung dan Kebun Binatangnya Lho

Alhamdulilah bisa nulis lagi, heuheuheu. Setelah sibuk perpindahan, pindah raga, jiwa dan barang barang bawaan. Pas banget, trip panjang keliling Pulau Timor beberapa bulan lalu menjadi trip perpisahan dengan Pulau Timor, dan Welcome Pulau Jawa....
 
 
Nah kali ini aku mau nulis tentang jalan jalan kami kemarin di Jembangan Kebumen. Jadi komplek Wisata Jembangan ini sebenarnya adalah wisata yang memanfaatkan aliran air dari Waduk Wadaslintang yang dibendung lagi oleh Bendungan Pejengkolan. Area air di sekitar sini terlihat lebih luas dan tenang, sehingga terlihat semacam waduk/danau.

Di sekitar sini terdapat beberapa pilihan objek untuk didatangi, yaitu kolam renang, kereta keretaan di atas kolam renang, naik perahu mesin keliling sekitar jembangan, perahu kayuh, kebun binatang mini dan resto terapung. Eh tapi bisa juga sih kalau mancing di sekitar sini, tinggal bawa alatnya sendiri.

Rute menuju kesini cukup membingungkan sih, terutama bagi yang pertama kali, bahkan google maps aja sempat bingung pas mendekati spot ini, karena beberapa ratus meter sebelum lokasi, rutenya dipisah antara jalur masuk dan jalur keluar. Jalur ini memang harus dipisah karena sempit dan sedikit menanjak plus berkelok.

Untuk tiket masuknya berapa ya, aku lupa, yang jelas murah kok

Dengan mengikuti rute masuk, spot pertama yang kita bisa nikmati adalah kolam renang di pinggiran sungai dengan semacam kereta monorail di atasnya. Waktu kita kesana kondisinya lumayan ramai, jadi enggak ke spot ini, cuma liat liat dan foto foto di dekatnya.

Nah kemudian kita akan menemukan spot naik perahu, perahunya ada dua macam, yaitu yang rame rame menggunakan mesin, ukuran perahunya besar. Satu lagi adalah perahu kayuh yang kayaknya muat 2 orang dewasa aja deh.







Kemudian di dekat sini terdapat mini zoo bernama Jembangan Fantasy Zoo, ada beberapa binatang di dalam kebun binatang ini, seperti Rusa, Buaya, berbagai macam Burung, Binturong, Monyet, berang berang, dan landak, menurutku kondisi mereka agak kurang fresh sih, dan beberapa kandang kosong tanpa penghuni.


 
Setelah puas dan capek wisata air serta keliling kebun binatang, kita bisa beristirahat menikmati pemandangan alam jembangan sambil kulineran di Jembangan View, rebuah restoran terapung di atas air. Resto ini benar benar terapung, karena pas berjalan di atasnya, kita akan merasakan sensasi bergoyang goyang, heuheuheuheu
 

Untuk masuk kesini, kita perlu bayar parkir kendaraan dan beli tiket masuk seharga 5 ribu rupiah yang nantinya bisa ditukar dengan air minum teh kemasan di dalam. Bangunan utama restonya berada di bagian atas, dekat parkir. Disni ada beberapa meja dan tempat duduk, dapur utama dan kasir. Di sekitar sini terdapat beberapa gazebo yang bisa dipakai dan toilet. Sedangkan resto terapungnya berada di bawah, dari sini kita harus menuruni beberapa anak tangga.
 

Kasihan sih ngelihat mas dan mbak pelayan, harus naik turun tangga, entah dia udah berapa kali naik turun tangga hari ini, heuheuheu, tapi sehat pastinya mereka, olahraga terus :)
 
Karena ini outdoor, meja dan kursi yang terbuat dari besi itu udah pada berkarat, saat kita mau duduk, ngerasa ragu, ini kotoran atau bukan, setelah diusap pake tisu, eh enggak bisa hilang, ternyata noda noda karat.


Tapi asli, pemandangan disini syahdu banget, suasana tenang, enggak ada musik keras dari resto, cuma terdengar suara angin, burung dan canda tawa pengunjung dan perahu mesin. Untuk makanannya oke lah, tidak istimewa tapi enak. Cuman kalau bawa anak kecil harus diperhatikan banget ya, karena di beberapa spot tidak ada pagarnya, jadi rawan nyemplung.