28 February 2021

Pantai Lumut Kebumen : Alternatif Saat Pantai Lain Ditutup Karena Corona


Sore itu sebenernya kita berlima berencana untuk menikmati senja di Pantai Karangbolong, Kebumen. Berangkat dari rumah sekitar pukul setengah 3 sore, aku mengendarai kendaraan dengan laju yang santuy, menyusuri mulusnya JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan) sambil menikmati pemandangan di kanan kiri.
 
Setelah melewati Jembatan Suwuk, jalur berubah menjadi lebih sempit, berkelak kelok dan naik turun dengan kondisi lalulintas yang lumayan ramai, karena ini juga merupakan salah satu jalur menuju Pantai Menganti dan Pantai Ayah. Nah sesampainya di pertigaan Alun Alun Karangbolong, dan berbelok ke kiri, sampailah kita di pintu gerbang menuju Pantai Karangbolong, dan disitu pula kendaraan tiba tiba kuhentikan karena ditutup portal dan ada spanduk besar yang menginformasikan bahwa pantai karangbolong untuk sementara waktu ditutup, guna mencegah penyebaran virus corona.

 
Agak kecewa sih, tapi ya sudahlah, terpaksa harus ganti ke Plan B, ya khan enggak mungkin juga bakal nerobos itu portal. Untungnya sih aku udah nyiapin tujuan cadangan yang merupakan pantai yang belum dikelola pemda, yaitu Pantai Lumut / Silumut. FYI di tanggal 30 Januari 2021 ini semua objek wisata di kebumen yang dikelola Pemda ditutup untuk umum.




Pantai Lumut ini berlokasi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring, Kab Kebumen, kira kira sekitar 4 kilometer di sebelah barat Pantai Petanahan yang beberapa waktu lalu kita kunjungi.
 
Dari JJLS, kita masuk jalan kecil ke arah selatan yang merupakan jalur tanah berbatu sekitar 1 kilometer. Nah setelah tiba di area pantainya, kita tidak akan menemukan loket penjualan tiket masuk, melainkan langsung ke tempat parkir, yuph karena saat ini belum dikenakan tiket masuk, hanya bayar parkir kendaraan saja, untuk motor 3 ribu, dan untuk mobil 5 ribu rupiah saja.

Di parkiran ini meskipun tanpa kanopi atau atap tetap terasa teduh, kendaraan tidak bakal kepanasan karena rimbunnya pepohonan di sekitar parkiran ini. Nah dari parkiran kita tinggal jalan kaki sebentar untuk bisa menikmati deburan ombak pantai lumut. 






Tidak jauh beda dengan pantai pantai lain di selatan kebumen, disini juga banyak terdapat warung makan, gazebo gazebo dan kuda yang bisa dinaikin. Cuman bedanya warung2 dan gazebo2 ini dikumpulkan di sekitar tempat parkir, jadi area di sekitar garis pantai bersih dari para penjual makanan.

Yang aku suka dari pantai ini adalah datarannya yang luas dan landai, tapi tetep harus waspada sih saat main air bareng anak anak, karena ombak pantai selatan itu super besar. Awalnya si kecil cuma main pasir aja, duduk duduk dengan jarak tidak terlalu dekat dengan garis pantai, pokoknya di area pasir yang masih kering. Tapi karena lama lama terlihat bosan, akhirnya kuajak mendekat ke air, main basah basahan. Dan ulala, mereka seneng banget donk, heuheuheu






Setelah puas bermain air dan waktu juga udah terlalu sore, aku pun mengajak mereka untuk segera beranjak dari pantai lumut ini, sebenernya si kecil sih lagi seru serunya main air, masih betah lah disini. Nah karena kondisi baju basah dan penuh pasir, kita pun mencari toilet atau tempat bilas, alhamdulilah ada donk di deket parkiran, dan biayanya pun murah cuma 2 ribu per orang, heuheuheu. Mantap
 
Jadi buat kalian yang di Kebumen dan pengen jalan jalan ke pantai yang tidak terlau ramai, Pantai Lumut ini bisa jadi pilihan

***

Peta Lokasi Pantai Lumut Kebumen

22 February 2021

Surya Yudha Park 2 Banjarnegara : Bisa Ketemu Dinosaurus dan Teletubbies

Selama tinggal di Kebumen ini, rencanaku adalah jalan jalan ke kota kota di sekelilingnya, nah salah satunya adalah Banjarnegara. Di kota dengan Semboyan "Gilar Gilar" ini ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, yang paling terkenal sih Dieng ya, akan tetapi kita enggak kesana, melainkan ke sebuah taman wisata yang belum lama ini dibuka untuk umum, namanya adalah Surya Yudha Park 2.

 
Angka 2 di belakang nama tempatnya ini merujuk kepada tempat wisata surya yudha yang sudah terlebih dahulu beroperasi, dan antara objek 1 dan 2 ini dibatasi oleh Sungai Serayu. 

Surya Yudha Park ini lokasinya ada di Jalan Gotong Royong, pintu masuknya persis di sebelah Kantor BPBD Banjarnegara, saat kita mau masuk dari jalan utama, terasa ini bukan sebuah pintu masuk ke sebuah tempat wisata, serasa masuk ke gang perkampungan gitu, sepertinya sih memang belum 100% jadi untuk gerbang masuknya. Barulah setelah masuk lebih dalam, jadi terlihat wujud tempat wisatanya, kita disambut oleh seorang satpam, yang mengarahkan kendaraan kita ke tempat parkir, yang lokasinya ada di sebelah bawah.

 

Dari lokasi parkir ini kita kembali naik ke tempat pembelian tiket masuk yang lokasinya ada di atas, dekat satpam tadi. Siang ini kondisi Surya Yudha Park 2 ini tidak terlalu ramai, bahkan di loket pembelian tiket tidak terdapat antrean.

Setelah masuk area taman, ada tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya, namun saat masuk tidak di cek suhu, seperti halnya tempat2 wisata yang lain.






Sesuai dengan namanya, yaitu "Park/Taman" di sini terlihat hijau dan segar, banyak tanaman di sini, berbagai jenis mulai tanaman bunga kecil kecil warna warni, pepohonan, sampai beraneka ragam bentuk kaktus. Selain taman kaktus, berikut aku tuliskan spot spot yang ada di Surya Yudha Park 2 :
  • Universal Studio Globe
  • Dino Land
  • Taman Teletubbies
  • Villa Serayu
  • Rumah Kelinci
  • Aneka Gazebo Buah Buahan
  • Replika Binatang / Patung Binatang
  • Aneka Spot Selfie
  • Playground 
  • Tangga Menuju Awan 
  • Restoran Food Court (Lahan Dahar)
  • Tempat Penjualan Tanaman Hias
Saat kita mengunjungi tempat ini, beberapa spot memang belum sempurna ya, alias masih dalam tahap pembangunan, seperti Globe, Dinoland dan Tangga menuju awan.
 
Dari sekian banyak spot di Surya Yudha Park ini, ada satu spot yang paling favorit, yaitu Dino Land. Meskipun saat ini masih dalam proses pembangunan, spot ini sudah bisa dikunjungi dan beberapa patung dinosaurus sudah bisa diajak untuk foto foto, nah yang unik disini ada 2 figur dinosaurus yang bisa bergerak gerak, lokasinya masih di dino land namun terletak di semacam goa gitu, meskipun gerakannya masih terlihat kasar, namun cukup untuk membuat takut anak anak, heuheuheu, anakku yang kecil aja sampai nangis saat melihat gerakan mulut dino yang mangap mangap plus suara erangan yang cukup keras dari speaker di bawah dino itu.
 



 
Puas main main keliling taman, kita pun berjalan keluar, rencana awalnya sih langsung ke parkiran dan cabut ke tempat lain, tapi ternyata dirasa rasa keliling taman tuh bikin laper, ya sudah akhirnya kita mampir dulu ke foodcourtnya yang bernama Lahan Dahar, sebuah nama menggunakan bahasa jawa halus yang artinya adalah Tempat Makan. Di sini ada beberapa stand dengan berbagai jenis menu makanan, pilih di masing masing stand dan bayar langsung disitu, nanti makanan akan diantar ke meja kita.


Tempat makan ini lumayan luas, dan meskipun tanpa AC suasanya nyaman dan sejuk karena angin dengan bebas bisa keluar masuk area ini. Nah setelah makan, kita berjalan ke atas melalui tangga menuju tempat penjualan tanaman hias, dan satu pot tanaman kaktus berhasil kita bungkus, heuheuheu



***

Peta Lokasi Surya Yudha Park 2 Banjarnegara
 

15 February 2021

Lokal Folk Cafe : Tempat Nongkrong Hits di Magelang

Ngomongin tempat nongkrong di Magelang, tentu saja banyak banget pilihannya, baik itu yang berlokasi di pinggiran, di pegunungan ataupun yang di tengah kota. Nah saat beberapa waktu lalu jalan jalan ke Kota Magelang, kita coba untuk mampir di salah satu cafenya yang Hits, yaitu Lokal Folk.


Cafe Lokal Folk ini berlokasi di Jalan Pahlawan No 100, Kec Magelang Utara, Kota Magelang, berjarak sekitar 2 kilometer sebelah utara Alun Alun Magelang.

Kita sampai di cafe ini sekitar jam setengah 4 sore, kondisi cuaca mendung, tempat parkir dan jalanan di depan cafe ini terlihat basah oleh guyuran hujan beberapa waktu yang lalu. Tempat parkirnya tidak terlalu luas, namun cukup menampung beberapa kendaraan roda 2 dan 4. Untuk parkirnya pun tidak susah karena ada 2 petugas parkir yang siap membantu mengarahkan.
 
 
Menurutku, Lokal Folk ini hadir dengan konsep kekinian yang menarik banget untuk dijadikan tempat nongkrong khususnya buat anak muda seperti kita kita ini, heuheuheu. Dengan furniture natural minimalis yang dihiasi dengan warna-warna yang catchy, Lokal Folk berhasil jadi salah satu café di Magelang yang hits dan instagramable. Tapi instagramable aja tentunya gak cukup donk, rasa makanan juga harus enak. Ini yang bikin aku penasaran.
 


 
Di bagian dalam cafe terdapat beragam tipe tempat duduk yang tersedia mulai dari kursi kayu, sofa hingga bean bag. Dan uniknya hampir di tiap sudut café terdapat tanaman hijau yang membuat kesan adem, selain memang udah dingin karena AC. Oh iya, selain itu buat kalian yang ahli hisap alias perokok, sudah disediakan tempat khususnya.




Mengenai menu, minuman yang disajikan di cafe ini lumayan beragam, mulai dari coffee, ice blended, non-coffee/ milk based, hingga aneka olahan teh. Sedangkan untuk makanan, tersedia menu lokal/nusantara, japanese, serta western food. Ada juga menu menu ringan seperti waffle, pancake, puding, ataupun menu platter yang berisi onion ring, keju goreng dan kentang goreng.
 
Untuk pesan makanan, kita bisa langsung menuju ke kasirnya ya, disitu terdapat menu yang bisa kita pilih. Lalu kita dikasih nomor meja, dan nanti makanan akan diantar sesuai nomor meja. Baru nanti pas selesai makan, kita bayar makanannya di kasir.


Foto yang di atas ini adalah menu platter, btw keju gorengnya enak banget deh, cocok banget ama saus sambal yang disajikan. Untuk menu beratnya kita pesan nasi goreng yang tidak pedas, agar si kecil juga bisa makan, dalam satu set nasi goreng terdapat tambahan telur ceplok dan sate ayam, tapi sayang sekali aku lupa fotoin nasi gorengnya nih, heuheuheu. Udah keburu laper


Nah buat kalian yang lagi nyari tempat nongkrong di Magelang, cafe Lokal Folk ini bisa jadi salah satu pilihannya, recommended dah. 


***

Peta Lokasi Lokal Folk Magelang