Akhirnya muncul lagi kedai kopi baru yang tempatnya tidak jauh dari rumah, namanya adalah Satu Cangkir. Beberapa waktu lalu sih sempet lihat bangunan cafe ini masih dalam proses pengerjaan, eh pas lewat lagi ternyata sudah jadi.
Sore itu aku masih ingat pas hari libur lahirnya Pancasila, 1 Juni, kita berempat cuss ke cafe baru ini, Lokasinya sangat strategis, yaitu di Jalan Ahmad Yani, tidak jauh dari persimpangan Tugu Lawet dan Hotel Grand Kolopaking (dulu Hotel Meotel). Untuk parkir kendaraan bisa di tepi jalan raya.
Dari luar cafe baru ini terlihat mencolok dengan warna hijau tosca nya, terdapat logo dan tulisan satu cangkir di bagian depan cafe ini, yang akan terlihat oleh pengguna jalan bila sedang melewati jalan di seberangnya (arah timur), kalau kita ke arah barat, tidak akan terlalu ngeh dengan keberadaan tempat ini
Di bagian teras cafe ada beberapa tempat duduk dan meja yang bisa dipakai, namun sore itu sudah penuh oleh muda mudi ahli hisap. Masuk ke bagian dalam kita langsung dihadapkan dengan area kasir dan sekaligus area barista beraksi. Aku meminta buku menu dan melangkah ke lantai 2 saja, karena di lantai 1 bagian dalam terlalu berisik dengan suara musik yang diputar, padahal area ini cukup fotogenik untuk foto foto.
Dindingnya dihiasi dengan ambalan berisi vas bunga, ada sepeda dicantol, foto foto berfigura dan kamera jadul, sedangkan di bawahnya terdapat rak/lemari yang tak kalah jadulnya
Saat sampai di lantai 2, sudah ada 3 orang perempuan yang sedang asyik bercengkerama sambil foto foto, melihat makanan dan minuman yang sudah terlihat habis semua, sepertinya mereka sudah agak lama disini dan akan segera pergi, dan benar saja, tidak lama sejak kita duduk, mereka pun cabut. Dan lantai 2 ini serasa milik kita sendiri. Heuheuheu
Ada 4 meja dan beberapa kursi di lantai 2 ini, meskipun tidak terlalu luas, tempat ini kurasa cocok untuk nongkrong sore. Satu spot yang kita pilih adalah yang di ujung, karena menggunakan meja kayu dengan sofa hitam yang besar. Sedangkan meja meja yang lain menggunakan kursi kayu.
Di lantai dua tidak ada petugas/pegawai yang berjaga, jadi saat mau memanggil pegawai untuk memesan makanan, kita harus pencet bel yang tombolnya ada di tembok dekat tangga. Tapi untungnya saat kita mau pencet bel, eh ada mbak mbak ngeberesin meja sebelah, ya udah kita langsung ke mbak nya aja. Tidak butuh waktu lama menunggu, pesanan pun tiba dalam 3 kali pengantaran.
Biasanya kalau ke kedai kopi, aku pasti pesennya kopi hitam, entah itu yang tubruk, atau yand disaring, tapi kali ini lain daripada yang lain, aku tergoda untuk mencoba menu signature-nya yaitu Kokulu. Berdasar info dari buku menu, kata Kokulu dalam bahasa turki artinya wewangian. Nah minuman Kokulu ini bahan dasarnya adalah kopi yang diracik dengan rempah dan susu, memiliki citarasa yang unik, harum, dan menyenangkan. Saat dicoba, memang rasa kopinya masih kuat, namun sangat pas berpadu dengan susu dan kayu manis. Recommended abiss, gak salah pilih dah.
Ada satu lagi menu signaturnya, yaitu Sweet 'n Sour Pink. Nah minuman ini adalah sebuah mocktail dari buah strawberry dan susu fermentasi , sehingga menghasilkan sensasi manis asam menyegarkan. Kombinasi antara susu dan strawberry klop banget. Ini juga recommended untuk yang enggak suka menu kopi kopian.
Untuk cemilan, aku rekomendasikan pisang colony. Menu ini pada dasarnya adalah pisang goreng tepung, namun pisangnya udah dipotong potong, jadi satu potongan pas untuk satu suapan, kemudian di atasnya ditaburi gula merah. Uenak banget apalagi buat kalian yang suka manis manis. Untuk cemilan yang asin asin gurih, aku pilih potato wedges. By the way aku sebenernya memang lebih suka potato wedges sih daripada french fries, karena lebih lembut teksturnya, apalagi kalau sausnya mantap kayak di sini, makin mantap lah.
Oia, satu lagi menu yang kita pesen yaitu sphagetti bolognese. Pastanya enak, kematangannya pas, saus bolognesenya juaraaa, anakku aja sampai habis, cuman untuk rotinya agak gosong dan keras, susah digigit.
Overall, aku suka tempat ini, cocok buat nongkrong sore bersama teman atau keluarga, menunya enak, tempatnya juga nyaman, meski kurang luas. Recommended lah pokoknya
***
Peta Lokasi Cafe Satu Cangkir Kebumen
Kemasan kopinya bagus, hahahahha.
ReplyDeleteBisa disesuaikan dengan asal daerah kopi.
Kayake bisa nih pas dolan Kebumen buat ngopi-ngopi
Suasana cafenya klasik banget. Saya suka dgn pajangan di dindingnya. Apalagi ada jendela jaman doeloe. Klasik banget tempatnya.
ReplyDelete