27 September 2021

Tanpa Rencana Sampai Magelang Juga - Nongkrong di Alun Alun


Sabtu pagi itu aku lagi sarapan sambil nge-youtube via TV. Anak pertama lagi sekolah, anak kedua lagi main sendiri, sedangkan emaknya anak anak lagi nyantai main hape. Ya seperti biasa hari Sabtu pagi waktunya bersantai. Nah entah dapat bisikan dari mana, aku tiba tiba iseng nyeletuk, "Jalan Jalan ke Magelang Yuk"

Heuheuheu, langsung dah setelah anak pulang sekolah, siap siap secepat kilat, ganti baju dan cuss kita berangkat ke Magelang. Bener bener random banget dah.


Kondisi jalan siang itu lumayan lengang, alhamdulilah 2 jam sampai juga di Magelang dengan kecepatan santai. Berhubung sudah waktunya makan siang, kita mampir dulu di McD Jalan Tentara Pelajar, Magelang. Gerai fastfood ini bisa dibilang masih baru, tempatnya kecil, layanan drive thrunya aja enggak ada, dan tempatnya sedikit ke atas dari Jalan Raya. Dan yang unik, bangunan ini terdiri dari 3 lantai, lantai 1 khusus untuk pemesanan online (grabfood/gofood) , sedangkan lantai 2 untuk pemesanan/kasir dan beberapa kursi yang disilang2 enggak boleh diduduki, sedangkan lantai 3 khusus untuk dine in dan ada spot playground anak, tapi belum boleh digunakan. View dari lantai 3 ini cakep deh, kalau pas cerah terlihat barisan pegunungan di arah barat, sedangkan arah selatan terlihat persimpangan dan area Lapangan Golf.

Lanjut setelah udah kenyang, kita menuju ke Alun Alun Kota Magelang, lokasinya tidak jauh dari McD. Aku memarkirkan kendaraan di pojokan utara-timur, dekat Bank BCA. Spotnya lucu karena banyak lampion merah putih di atasnya.


Di sisi utara Alun Alun Magelang dijadikan pusat kuliner, seperti foodcourt gitu, di sisi selatan juga banyak penjual makanan namun beda konsep. Di sisi timur alun alun terdapat huruf huruf besar berwarna putih bertuliskan "MAGELANG", dimana di seberangnya terdapat gerai Matahari, aku inget dulu waktu masih SMA, sebelum ada Mall, gerai tersebut bisa dibilang nge-Hits, heuheuheu. Tapi sekarang terlihat kurang terawat, cat catnya pun udah pudar.

Di belakang tulisan MAGELANG, terdapat monumen patung Pangeran Diponegoro yang sedang menaiki Kuda. Sedikit informasi, monumen ini diprakarsai oleh Dr. Moch Soebroto dan dirancang oleh Soejadmoko dan Hartono yang diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1977. Monumen ini di bangun mulai tanggal 1 April 1977 dan selesai pada 31 Juli 1977, yang dibangun guna menghargai perjuangan Pangeran Diponegoro di Magelang.


Tapi bila kita lihat di bagian bawah depan patung, terdapat plakat peresmian renovasi patung, sepertinya mendapat bantuan dari rokok Djarum, karena ada logonya disitu. Tertanggal 11 April 2011 yang ditandatangani oleh Sigit Widyonindito, Walikota Magelang saat itu.

Setelah foto foto di sekitar monumen ini, kita pun bergerak ke tengah alun alun, dimana disitu ada satu pohon beringin, yang dikelilingi oleh beton semacam jalan trotoar melingkar, di situ terdapat penyewaan mainan mobil listrik untuk anak anak. Anakku sebenarnya pengen naik, tapi karena lagi pandemi begini, jadinya kularang dulu dengan tujuan agar tidak ada kontak tangan dengan stir/kemudi mainan itu, yaa khan itu mainan dipakai banyak anak anak.




Di sisi barat alun alun terdapat taman kecil, kolam, bangku bangku dan spot selfie dengan background I Love MGL berwarna merah. Sedangkan di seberang, terdapat masjid agung. Di pojokan barat utara terdapat tower berwarna biru bertuliskan Magelang Kota Sejuta Bunga. Setelah saya telusuri, ternyata bangunan ini bersejarah juga lho. 




Tower ini adalah Bak Penampungan Air, yang mulai beroperasi sejak 2 Mei 1920, yang hingga sekarang masih berfungsi. Tingginya nya sekitar 26 meter, yang mampu menampung air sebanyak 1.750 meter kubik, dengan diameter 22,46 meter. Terdapat 32 tiang penyangga dan di bawahnya ada 16 ruangan yang dulunya digunakan untuk laborat maupun ruang pelayanan, tapi sekarang sudah tidak dipergunakan lagi

Sekarang bangunan ini sepertinya dikelola PDAM, karena ada logo yang tertera disitu. Air bersih dalam tower tersebut mengambil dari sumber mata air Kalegen dan Wulung, Bandongan, wilayah Kabupaten Magelang yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 10.000-an pelanggan PDAM Kota Magelang khususnya di wilayah Kecamatan Magelang Tengah. 


Karena kita udah kenyang sehabis nongkrong di McD, di alun alun Kota Magelang ini kita tidak belanja apapun, termasuk makan minum, cuma mengeluarkan biaya untuk parkir kendaraan. Nah dari Alun Alun kita lanjut balik ke Kebumen, tapi lewat jalur Jogja dan mampir ke beberapa spot.  Seperti apa ceritanya? Dilanjut di postingan berikutnya ya, Heuheuheu



20 September 2021

Menikmati Kuliner Seafood di Warung 910 Pantai Menganti Kebumen


Salah satu pantai di Kebumen yang pengen banget aku datangi semenjak pindah Kebumen adalah Pantai Menganti. Heuheuheu, udah terlalu lama di timur Indonesia, pantai yang biasa kita datangi selalu pasir patih, dan Pantai Menganti lah yang jadi alternatif pengobat rindu pada pasir putih.
 
Tapi kali ini aku jalan jalan ke pantai bukan bareng keluarga, melainkan bareng temen temen kantor. Jadi karena ada urusan kerjaan di deket Menganti, akhirnya kita memutuskan untuk mampir, sekalian makan siang di salah satu warung seafood.
 
View dari Bukit Pandang Banjaran

Jalur menuju Pantai Menganti ada dua pilihan, yaitu lewat daerah Ayah, atau lewat jalur Pantai Bolong. Dengan kondisi jalur yang enggak jauh beda, naik turun dan berkelak kelok, karena memang pantai menganti ini ada di balik bukit, bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda 4, di beberapa titik sih lumayan curam tanjakannya, sehingga buat yang pertama kali ke menganti, harus dipastikan kendaraannya dalam kondisi prima, baik itu saat menanjak maupun baliknya, saat turun.
 
Setelah melewati Bukit Pandang Banjaran, kita akan bertemu dengan petugas yang menjaga pintu masuk pantai. Dsitu kita harus membayar tiket masuk seharga 15 ribu per orang, tiket ini sudah termasuk biaya parkir kendaraan, asuransi, dan kendaraan shuttle
 


Dari loket pembelian tiket tersebut, kita masih harus melewati jalur menurun yang lumayan curam sekitar 1 km. Di Pantai Menganti ada beberapa warung seafood, namun yang kita tuju kali ini adalah Warung Seafood 910.
 
Warung ini lokasinya di tepi pantai, dengan sebagian bangunan diatas tanah menjorok ke pantai, kalau dilihat dari arah laut, terlihat seperti rumah panggung gitu. Konsepnya lesehan, tidak ada kursi yang disediakan, dan untuk menu makanannya seperti halnya warung warung seafood lain, yaitu olahan ikan, kepiting, udang dll. 






Beberapa menu makanan kita pesan, dan untuk menu ikan, kita bisa pilih sendiri di box ikan yang tersedia, ada ikan bawal laut, kakap dll, meskipun dalam kondisi beku, aku lihat sih dari mata dan insang, ikannya masih segar.

Setelah semua pesanan selesai diorder, kita menunggu duduk duduk lesehan di tempat yang tersedia. Siang ini cuma kita aja yang makan disini, jadi serasa pelanggan VIP, heuheuheu. Berhubung sudah lewat jam 12 siang, sambil menunggu makanan tiba, secara bergantian kita beribadah dulu di musholla yang tersedia di bawah, tempatnya cukup untuk dua orang. Ruangan kecil ini langsung berhadapan dengan pantai/laut, jadi suara ombaknya tuh terasa deket banget, ini kalau ombaknya lebih gedean dikit, bisa sampai masuk musholla nih. Tapi alhamdulilah enggak.





By the way, kalau di sekitar kebumen pesen Tempe Mendoan, yang datang tuh ya bener bener tempe mendoan ya, tempenya tipis, masih lembek/belum matang sempurna, ukurannya relatif besar dan tentu saja masih panas. Berbeda saat kita pesan tempe mendoan di kota selain Kebumen, Cilacap, Banyumas, pasti datangnya tempe goreng tepung biasa. 

Bumbu ikan bakarnya maknyus, tingkat kematangannya juga pas, dagingnya juicy, gurih manis. Ikan bawal laut ternyata enak juga, jarang jarang pilih bawal laut saat makan di warung seafood. Overall semua menu yang kita pesan enak enak rasanya. Recommended dah, tempatnya juga bersih, nyaman.



Selesai makan, kita lanjut ke arah kanan pantai, sampai mentok parkiran. Di sini ternyata rame juga, banyak mobil parkir. Rencananya sih kita mau naik shuttle yang disediakan pengelola untuk mengantar pengunjung menuju sisi ujung kiri pantai yang ada spot keren, salah satunya adalah Jembatan Merah. 

Bagi yang datang menggunakan mobil, memang tidak diperbolehkan ke sisi ujung kiri naik mobil pribadi, karena jalurnya yang menanjak dan sempit, jadi harus naik shuttle dari parkiran ujung kanan, tiket shuttle sudah termasuk di harga tiket masuk pantai menganti, jadi tidak perlu bayar lagi. Tapi sayang sekali beberapa orang dari kita merasa enggan untuk naik shuttle, karena panas banget siang ini, heuheuehu, akhirnya enggak jadi semua dah... Next time aku bakal coba
 

***

Peta Lokasi Warung Seafood 910 Pantai Menganti, Kebumen
 

13 September 2021

Njegir Dendipati : Wisata Selfie Baru di Utara Gombong Kebumen


Jalan Jalan kita kali ini ke arah Barat Kebumen, tepatnya Gombong ke utara, lewat jalur ke Benteng Van der Wijck dan lurus lagi sekitar 2 kilometer. Nama tempatnya adalah Njegir Dendipati, yang masuk ke dalam wilayah Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.

Tidak ada tiket masuk untuk bisa menikmati taman ini, cukup membayar parkir aja saat pulang. FYI nama taman wisata ini diambil dari kata Njegir yang artinya lereng dan Dendipati yang artinya Adipati/Bupati. Jadi bila kita telaah lebih dalam lagi, lereng disini maksudnya taman ini dibangun di tanah miring, kemudian yang dimaksud adipati ini adalah bahwa bila kita berjalan mengikuti jalan setapak yang menanjak ke bagian belakang taman, kita akan menemukan beberapa makam yang salah satunya adalah makam bupati kebumen yang pertama, namanya adalah Panembahan Brodonolo, yang infonya beliau adalah leluhurnya Bapak Prabowo  (info dari penjaga taman).



Dari cerita ini, bisa kita simpulkan bahwa taman wisata ini menggabungkan taman wisata alam dengan wisata religi, yang nantinya bila ada yang ziarah ke makam, bisa sekalian jalan jalan ke taman wisata ini. Meskipun masih dalam proses pembangunan, taman wisata ini sudah bisa dinikmati, beberapa spot selfie sudah tersedia, seperti kapal, sarang burung, dan tower, selain itu juga ada playground seperti perosotan dan ayunan. Beberapa bangunan masih dalam proses pengerjaan seperti mushola, toilet, warung, kolam renang anak, gazebo dan tempat rapat/pertemuan. Pembangunan taman ini sempat tersendat karena masalah biaya. Alokasi dana desa sudah hampir habis, dan menunggu tahap berikutnya, katanya sih akhir tahun 2021 ini bakal rampung.




Konsep dari wisata ini memang terlihat matang, dan punya tujuan jelas ke depannya, semoga saja segera rampung 100% pembangunannya.

Oia untuk tempat sampah di area taman wisata juga belum ada, kemarin pas habis makan jajan, mau nyari tempat sampah enggak nemu, akhirnya kita bawa pulang lagi sampahnya. Sebelum masuk ke taman ini aku sempet ngopi dulu di warung kecil yang lokasinya persis di depan taman ini. Istirahat sebentar sambil nunggu si kecil yang masih tidur di dalam mobil. Sekitar 30 menit aku ngopi, duduk di warung sambil melihat aktivitas para pengunjung di dalam taman. 
 
Vlog di Njegir Dendipati


 
 
Waktu itu banyak anak muda, naik motor yang datang dan pergi, jadi di dalam area taman ini cuma sebentar saja, enggak sampai 15 menit, cuma mampir foto foto lalu pergi lagi. Beda dengan anak anak dan orang tua yang membawa anak anak, relatif mereka lebih lama di dalam taman, karena anak anak asyik bermain di playground nya, termasuk kita, heuheuheu. 








***

Peta Lokasi Njegir Dendipati Kebumen



6 September 2021

Pesona Jemur Indah : Wisata di Area Bendungan Kedungsamak Kebumen


Tempat yang satu ini sudah agak lama viral namun dari dulu tuh pengen kesini enggak jadi jadi, dan akhirnya minggu kemarin karena kebingungan mau jalan jalan kemana, akhirnya kita meluncur ke sini.

Nama tempatnya adalah Pesona Jemur Indah, yang lokasinya berada di Jalan Peniron, Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, tepatnya di area Bendungan Kedungsamak. Tempat yang dahulunya cuma bendungan, disulap oleh warga sekitar menjadi tempat wisata alternatif. Tempat parkirnya sangat luas, akses jalan juga bagus, bisa diakses kendaraan roda dua maupun empat. Untuk tiket masuknya plus parkir cuma 5 ribu rupiah, ini harga untuk mobil, tidak memperhitungkan jumlah orang, dan kalau untuk motor, pastinya lebih murah.


Dari area parkir ini kita bisa berjalan kaki menuju bantaran area bendungan dengan melewati sebuah cafe bernama Sipon Cafe. Rencananya kita mau explore bendungannya dulu, baru nanti nongkrong di cafenya.

Ternyata bendungan ini merupakan percabangan untuk saluran irigasi, jadi dari sini kita bisa melihat dua aliran sungai. Nah di saluran irigasi inilah aku pernah melihat foto orang orang lagi maen river tubing menggunakan ban gitu. Tapi sore ini tidak ada, hanya ada 1 perahu wisata yang beroperasi di sungai utama. Di sungai utama (Luk Ulo) ini juga terlihat banyak penambang pasir di sisi seberang.





Untuk mempercantik area ini, pengelola menanam berbagai bunga yang sore ini terliahat banyak yang mekar, selain itu juga ada beberapa spot selfie ala ala. Di sebelahnya lagi, persis di samping intake bendungan, terdapat payung payung lengkap dengan bangku dan meja, sepertinya spot ini bisa dipakai untuk makan makan dengan pesan di sipon cafe dekat parkiran tadi, tapi kalau mau duduk duduk aja juga boleh, enggak harus pesan makanan dahulu.



Di bagian sungai luk ulo yang dibendung, terlihat beberapa orang yang sedang mencuci motor, ada yang memancing, dan sesekali ada yang menyeberang menggunakan motor / sepeda, jadi ternyata bendungannya bisa dilewati motor dan sepeda, ini bendungannya lho, bukan jembatan. Mungkin karena lagi tidak besar aja debit airnya, kalau pas besar tentu saja tidak bisa dilewati.



Sebelum pulang, kita nongkrong dulu di Cafe Sipon, ngemil sambil ngopi ngopi. Selain tempat makan di area ini juga terdapat musholla dan toilet umum. Tempat duduk dan meja cafe sipon ini terbuat dari potongan gelondongan kayu besar, dengan payung berwarna merah sebagai peneduh. Kalau sore gini sih tidak perlu peneduh, sudah adem.

Tidak banyak menu yang disajikan di cafe sipon ini, cuman ada kopi, teh, milkshake, jus buah dan makanan ringan seperti pisang goreng, mendoan, kentang goreng, dan mie.




***

Peta Lokasi Pesona Jemur Indah, Bendungan Kedungsamak, Kebumen