Hari itu adalah jadwal kita untuk pulang ke Purworejo dari Kebumen, nah berhubung sampai purworejo nya masih belum terlalu siang, aku sempatkan untuk mampir dulu di sebuah Ruang Terbuka Hijau bernama Taman Geger Menjangan.
Taman ini berlokasi persis di sebelah Kolam Arta Tirta, Baledono, Kabupaten Purworejo. Aku tuh masih inget banget, dulu kolam renang ini sangat hits, aku sering banget renang di sini pas libur sekolah, tapi jalam dulu belum ada taman geger menjangan ini, kayaknya sih lahan kosong gitu deh. Dinamakan taman geger menjangan karena taman ini berada di bawah bukit geger menjangan yang merupakan sebuah bukit dimana ada makam mbah imam puro, seorang kiai penyebar agama islam di masa Diponegoro. Aku pernah naik bukit geger menjangan ini sampai puncak, dulu waktu masih SD/SMP.
Sebenernya di saat aku kesini (akhir September 2021), Taman Geger Menjangan ini masih ditutup, hal ini ditandai dengan pita warna hitam kuning (seperti pita polisi di sebuah TKP kejahatan) yang dibentangkan di bagian pintu masuk taman. Awalnya aku sempat ragu sih untuk masuk, tapi berhubung udah jauh jauh sampai sini dan kulihat banyak yang udah main di taman, akhirnya kuputuskan untuk masuk aja, semoga enggak ada masalah.
Di bagian depan taman geger menjangan terdapat beberapa alat permainan untuk anak anak, sama seperti yang biasanya ada di Taman Kanak Kanak, sebut saja perosotan, ayunan dan lain lain. Alat permainan ini dicat berwarna warni namun jika dilihat dari dekat sudah banyak berkarat, namun ya namanya juga anak anak, mereka enggak peduli, tetep aja santai bermain, heuheuheu, orang tuanya yang khawatir.
Masuk ke bagian dalam, ada tulisan Taman Geger Menjangan, yang dibaliknya terdapat kolam dan pancuran. Pohon pohon tumbuh rindang di taman ini, sehingga sangat nyaman untuk duduk duduk di bangku yang disediakan, bahkan di siang hari pun tetep terasa sejuk. Selain bangku bangku yang beratap, juga ada beberapa gazebo/saung yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai. Saking nyamannya, beberapa waktu lalu sempat banyak pengunjung yang protes karena taman ini sering digunakan oleh muda mudi untuk pacaran memadu kasih berduaan, heuheuheu.
Di bagian paling belakang berbatasan dengan sawah, ada beberapa pohon pisang dan sebuah pohon yang menyita perhatianku, sejenak kuperhatikan buah di pohon itu mirip dengan buah bintaro/simpalak, dan kayaknya sih emang iya ya. Buat yang belum tahu, buah bintaro ini terkenal sebagai buah yang berguna untuk mengusir hama tikus, aku sih belum pernah nyoba, tapi dari info yang kubaca baca, khasiatnya seperti itu.
Pohon Bintaro termasuk tumbuhan mangrove yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat Samudera Pasifik.Buah bintaro sering disebut juga sebagai mangga laut, buta badak, babuto, dan kayu gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai sea mango.
Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas.
Buah bintaro ini kulihat berserakan di tanah, karena memang beracun jadi tidak ada yang mengambilnya. Aku sih sempat melihat orang yang menjual buah bintaro ini di alun alun kebumen, dijual dalam wujud yang udah kering berwarna coklat.
Sebelum pulang, aku biarkan anak anak bermain bebas di playground nya. Aku duduk duduk sambil mengawasi mereka, kulihat semakin siang semakin ramai ya, enggak ramai ramai banget sih, cuman ada aja orang yang datang, pas ada yang pulang, lalu ada pula yang datang, dimana sebagian besar dari pengunjung disini membawa anak anak. Bagi yang haus atau lapar setelah bermain di taman, bisa langsung meluncur ke warung warung di seberang taman, banyak pilihan makanan dan minuman disini.
***
Peta Lokasi Taman Kota Geger Menjangan
Area luas seperti ini menyenangkan bagi orang-orang yang bawa anak kecil, mas. Bisa liburan tipis-tipis
ReplyDeleteKebetulan kampung suami di Purworejo, tapi kami belum pernah mampir ke sini
ReplyDelete