29 December 2022

Pengalaman Wisata ke Cepogo Cheese Park Boyolali Saat Libur Nataru


Di liburan Nataru 2022/2023 ini pas banget ada pembukaan objek wisata baru yang namanya Cepogo Cheese Park, awalnya kukira objek wisata ini meniru objek wisata Cimory Dairy Land, karena logo Cepogo nya mirip dengan logo Cimory, tapi ternyata Cepogi ini memang bagian dari Cimory.

Lokasi Cepogo Cheese Park ini adalah di Jalan Magelang - Boyolali, sebelah timur Selo, masuk ke wilayah Genting, Kec Cepogo, Kab Boyolali. Berada di area pegunungan, tempat ini memang cocok banget dibuka untuk tempat wisata semacam Cimory Dairyland. Adeeeeeeem


Berangkat dari Kebumen menggunakan kendaraan pribadi, kita menempuh perjalanan selama 3 jam melewati rute Kebumen - Purworejo - Magelang - Selo - Cepogo. Jalan meliuk liuk di Selo ini selalu bikin kangen deh, karena pemandangannya indah banget, kita bisa melihat gunung merapi dan merbabu sekaligus di kanan kiri.

Beberapa ratus meter sebelum lokasi, kemacetan terjadi, ternyata animo masyarakat untuk datang ke Cepogo Cheese Park ini luar biasa, dan pas sampai di depan pintu masuk, kita dan beberapa mobil di depan kita dihalau oleh polisi yang mengatur lalu lintas, karena di dalam sudah full parkirannya, pantesan aja gang gang/jalan masuk kampung sekitar Cepogo Cheese Park ini dipenuhi mobil parkir. ya sudah karena tidak bisa puter balik, akhirnya kita lanjut ikutin jalur ini hingga sekitar 2 km aku menemukan jalan masuk kampung yang lumayan lebar dan ada lapangannya, aku pun masuk situ dan putar balik kembali ke arah Cepogo Cheese Park.

Kedua kalinya sampai di pintu gerbang Cepogo Cheese Park, kita pun diperbolehkan masuk. Aku lega banget, karena udah diperbolehkan masuk, dalam pikiranku sih, ada parkiran kosong di dalam. Eh ternyata salah donk, kita disuruh drop off penumpang aja, sedangkan mobil parkir di luar, heuheuheuheu. Ya mau gimana lagi, akhirnya anak anak dan emaknya turun untuk antre tiket, sedangkan aku keluar lagi untuk nyari parkiran.

Akupun dapat parkiran mobil di jalan kampung di seberang Cepogo Cheese Park, lumayan jauh sih, untungnya mereka gak ikut kesini, udah capek jalan duluan dah. Untuk parkir kita jadi bayar dua kali deh, pas drop off tadi bayar 10 ribu dan pas parkir di kampung juga bayar 10 ribu,

Ya aku sih ngerasa wajar aja ya, karena openingnya pas banget masa masa liburan sekolah dan liburan Natal Tahun Baru. Nanti kalau masa liburan udah lewat, pasti enggak se-crowded ini.
Sesampainya di tempat pembelian tiket, kulihat istriku sedang mengantre. Untuk tiket harganya 20 ribu per orang. Ini bisa dibilang lumayan murah sih, karena dapat cimory yogurt, voucher belanja (diskon 10 ribu di gerai souvenir dan oleh2), dan diskon pembelian es krim serta es lemon tea. Oia di loket ini kita juga bisa membeli tiket/kupon pakan hewan. Jadi nanti di dalam tinggal ditukar dengan pakan hewan. Tapi kalau enggak sempet beli disini, bisa juga kok beli di dalam tiket pakan hewan nya.


Pemandangan dari sini memang luar biasa ya, indah banget lho, serba hijau, dan adem hawanya, padahal ini siang hari. Oia di beberapa spot terdapat banner yang menginformasikan bahwa saat ini tuh (des 2022 - Jan 2023) masih dalam tahap masa uji coba, jadi ternyata belum grand opening, beberapa wahana pun terlihat masih dalam tahap pembangunan, jadi mungkin nanti kalau temen temen datangnya bulan februari 2023, Cepogo Cheese Park udah lengkap wahananya, dan lebih bagus pelayanannya.




Menurutku ada beberapa spot yang menarik, terutama buat anak anak, yang pertama yaitu kandang kelinci. Di kandang ini, pengunjung bisa memberi makan kelinci dengan wortel yang harus dibeli dulu, harganya 10 ribu, dapat potongan wortel seukuran wadah Aqua gelas. Saat itu berhubung terlalu banyak yang memberi makan, sepertinya para kelinci kekenyangan dan bosen dengan wortel, banyak potongan wortel berserakan di tanah, dan beberapa kelinci justru memilih memakan rumput.




Yang kedua yaitu wahana kereta. Seperti halnya yang ada di pasar malam ataupun di alun alun beberapa kota, kereta dengan rel yang melingkar ini selalu ramai oleh antrean anak anak, padahal ya cuma muter muter aja disitu, heuheuheu. Sebelum naik ini, penunjung juga harus membeli tiket dahulu, harganya 10 ribu kayaknya ya, aku lupa.


Yang ketiga yaitu wahana Shoot The Moo, yaitu wahana melempar objek dengan menggunakan bola tenis. Harganya 10 ribu, dapat 10 bola tenis. Dengan 10 bola ini, diharapkan pengunjung bisa mengenai semua target yang dipasang dengan jarak sekitar 5 meter di depan. Awalnya kukira gampang, eh ternyata susah juga ya untuk mengenai semua target.


Yang keempat yaitu Fun Archery, lokasinya persis di sebelah Shoot The Moo. Kalau yang ini adalah wahana memanah, 1 tiket harganya 10 ribu dan kemarin dapat 11 anak panah, entah ini dikasih bonus 1 atau memang 11. Pengunjung harus mengenai target di depan yang berupa lingkaran-lingkaran warna. Tidak ada hadiah untuk kedua wahana ini, cuma buat seru seruan aja.
 

Di dekat wahana Shoot The Moo dan Fun Archery ada wahana ATV, harganya 20 ribu untuk 2 kali putaran di trek. Sudah ada beberapa ATV yang terparkir di trek ini , tapi tidak ada petugas penjaganya, entah ini belum buka atau bagaimana. 

Oke, setelah anak anak puas bermain panahan dan melempat bola, kita kembali berjalan ke arah atas menuju pintu keluar, sambil melihat lihat lagi spot yang belum kita datangi. Nah pas sampai di depan gerai penjualan es krim dan es lemon tea, kita ikutan antre disitu, lumayan buat memanfaatkan kertas voucher diskon yang kita dapat. Tapi sayangnya pas udah mengantre beberapa saat, eh dikasih tahu bahwa es krimnya habis, heuheuheu. Gagal dan mendapat es krim diskonan.


Ya sudah akhirnya kita langsung menuju pintu keluar yang berada di samping loket pembelian tiket, rute keluar ini dilewatkan ke ruangan penjualan oleh oleh serta souvenir. Kita udah berencana untuk membeli Momoroll di sini, karena udah pernah beli di Cimory Ungaran, rasanya enak banget. Eh ternyata enggak ada donk, agak kecewa sih, tapi ya mau gimana lagi, akhirnya kita beli jajanan yang lain. Hmmm mungkin nanti kalau sudah grand opening bakal dijual disini.




Berhubung udah lewat jam makan siang, dan tidak sesuai dengan jadwal di itinerary (gara gara kelamaan masuk, enggak dapat parkiran) kita pun memutuskan untuk makan siang sembari istirahat di restonya Cempogo Cheese Park, lokasinya persis di sebelah gerai pembelian souvenir. Rencana untuk makan siang di daerah Klaten pun gagal.

Tidak banyak menu yang tersedia di restonya, makanan dan minuman pun dipisah tempat pemesanannya meskipun masih satu ruangan. Tempat duduk yang tersedia lumayan banyak, tp karena lagi rame ramenya, ya penuh juga. Alhamdulilah masih kebagian tempat duduk. Dari segi rasa, makanan dan minuman yang disajikan disini enak sih, cuma belum sampai tahap spesial atau enak banget, yang jelas cukup lah sebagai media pemadam kelaparan siang ini.




Buat kalian yang pengen kesini dan penasaran dengan Cepogo Cheese Park, alangkah baiknya jangan datang pas musim liburan Nataru ini, atau sekalian nunggu sampe Februari 2023 biar semua wahana lengkap dulu. 


***

Peta Lokasi Cepogo Cheese Park, Boyolali

26 December 2022

Ufuk Timur Coffee : Tempat Ngopi di Kutoarjo Purworejo


Aku tahu tempat ini dari salah satu akun instagram kuliner Purworejo yaitu @purworejofoods. Jadi sore itu tuh aku lagi nyari tempat ngopi yang lokasinya antara Purworejo dan Kebumen karena memang kita akan balik ke rumah di Kebumen dari Purworejo. Dan ketemulah sebuah kedai kopi di Kutoarjo yang bernama Ufuk Timur Coffee. Lokasi persisnya tuh di Jalan Pancasila Sakti No.54, Serdo Timur, Kutoarjo, Kec. Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tidak terlalu jauh dari Stasiun Kutoarjo.



Berada di sebuah  komplek pemukiman, kedai kopi ini tidak mempunyai tempat parkir khusus untuk kendaraan roda 4, jadi harus parkir di tepi jalan, untungnya sih masih cukup lah untuk lewat mobil lain meski ada mobil parkir di jalan itu. Sedangkan untuk motor, ada sedikit space di dalam, kalau udah penuh ya pasti harus parkir juga di tepi jalan.

Dari luar terlihat kedai kopi ini memanfaatkan halaman rumah yang lumayan luas dan sebagian ruangan di samping rumah utama, seperti garasi gitu, Tapi sebenernya tidak semua bagian halaman dimanfaatkan, karena di sisi barat masih ada sebidang tanah yang masih dipenuhi Pohon Pisang. Nah uniknya di salah satu sudut tuh (dekat pagar) ada Hydrant lho, bukan sembarang hydrant, hydrant ini tertanam di tanah dan terlihat asli sih, bukan cuma hiasan. 


Sore itu, saat kita datang sudah ada sepasang muda mudi yang sudah terlebih dahulu nongkrong di sini. Mereka ambil tempat di bagian dalam ruangan. Karena cuaca cerah tapi tidak panas, kita pun ambil tempat duduk di halaman saja, di luar ruangan, biar bocah juga bisa lari kesana kemari.

Menu yang disajikan di buku menu lumayan banyak, ada berbagai macam jenis kopi, makanan ringan dan makanan berat, dengan harga yang lumayan terjangkau. Sambil menunggu pesanan datang, kita main Uno Stacko dulu, alat permainan ini bisa kita pinjam untuk dimainkan, ada beberapa permainan yang diletakkan di dekat kasir, kalau mau pinjam, kita tinggal bilang aja.




Tak perlu lama menunggu, pesanan kita pun datang satu per satu. Awalnya sih sebenernya aku pengen order kopi, tapi berhubung aku lagi kurang enak badan dan melihat menu Susu Jahe di Buku Menu, akhirnya aku pesen menu itu, heuheuheu. Untuk makanannya aku pesan mie kuah pedaaaaaas pake telur. Sedangkan si bocil pesan minuman berwarna biru super cantik bernama Aurora, lalu ada Snack Platter yang isinya sosis, kentang, nugget, onion ring dan dua macam saus yaitu Sambal dan Mayonaise, Toast dan Sphagetti.





Awalnya khan kita duduk di luar tuh, nah setelah beberapa makanan disajikan eh tiba tiba gerimis donk, langsung dah kita buru buru pindah ke dalam, untungnya mbak mbak pramusaji nya bantuin kita, jadinya kentang gorengnya enggak jadi berkuah (kuah hujan) heuheuheu.

Ternyata hujannya cuma sebentar banget, setelah kita panik mindahin barang barang dan makanan ke dalam, eh hujannya reda.


Ya sudah akhirnya kita menikmati semua makanannya di dalam sini, enggak balik ke luar lagi. Overall semua menu yang kita pesan rasanya enak, dan harganya juga bisa dibilang terjangkau. Worth it lah. Jadi buat kalian yang nyari tempat nongkrong atau tempat ngopi di sekitar Kutoarjo, kedai kopi ini bisa jadi salah satu pilihan kalian.


***

Peta Lokasi Ufuk Timur Coffee, Purworejo
 

18 December 2022

La Li Sa Farmer's Village | Tempat Wisata Baru dan Hits di Bantul Jogja


Siang kemarin, tanggal 17 Desember 2022 saat perjalanan menuju Kota Jogja, kita secara tidak sengaja melihat sebuah tempat yang rame banget, tepatnya di sebelah timur persimpangan Jalan Wates - Gedongan, Sedayu. Ada tulisan besar banget di depannya "LALISA", waaaah ada objek wisata baru nih, dan benar saja, setelah googling dan lihat profilnya di IG, ternyata tempat ini baru opening tanggal 9 Desember 2022. Saat itu juga kita berkomitmen pokoknya kita harus datangi tempat itu hari ini, heuheuheu. Dan alhamdulilah setelah urusan di Jogja selesai, sorenya saat perjalanan kembali ke Kebumen, kita pun mampir ke tempat ini.


Secara administratif La Li Sa ini berada di wilayah Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY. Tempat parkirnya luas banget, bisa menampung puluhan kendaraan roda empat. Biaya parkir untuk mobil hanya 5 ribu rupiah saja, kalau motor kayaknya 3 ribu deh. Sedangkan untuk tiket masuknya, sementara saat ini tidak ada, hanya saja kalau mau masuk ke Lalisa, pengunjung harus beli minuman dengan ketentuan 1 orang minimal 1 minuman, untuk anak dengan tinggi badan di bawah 10 cm tidak perlu beli minuman.


Sekilas terlihat bahwa tiketnya gratis yaaaa, tapi bila kita teliti lagi, harga minumannya di atas rata rata sih, contohnya saja ya untuk segelas milo harganya 30 ribu, dan untuk segelas es jeruk 25 ribu. Jadi mungkin harga tiketnya sudah dimasukkan ke dalam harga minuman ya. Hmmmm strategi marketing yang baguss nih, karena kalau ditanya berapa harga tiketnya, ya jawabannya "GRATIS", heuheuheu.




Tempatnya ini bagus banget sih, fasilitasnya pun lengkap, parkiranya luaaass, ada restoran, gerai gelato, playground, food stall (semacam food truck gitu), gerai souvenir dan oleh oleh, toilet, musholla, banyak tempat duduk, hiburan live music dan banyak banget spot foto.





Setelah foto foto di beberapa spot, kita ambil minuman di Drink Station, dengan cara menukar nota yang kita dapat di loket masuk pemesanan minum tadi, lalu duduk di bangku yang tidak jauh dari playground, biar si bocil bisa sekalian main main disitu. Spot foto yang menarik di sini ada kincir angin khas belanda, barn (gudang pertanian), bagian depan gerai gelato, sekitar taman, jalanan setapak dengan view sawah dan sekitar food stall. Waktu terbaik kesini tuh sore hari, sekitar jam setengah 5 sampai menjelang Maghrib, dan tentu saja saat cerah cuacanya.




Setelah aku lihat lihat sekeliling, ternyata La Li Sa Farmer’s Village ini bisa dibilang adalah tempat wisata keluarga yang mengusung konsep rekreasi & edukasi dengan suasana kampung petani ala negeri Belanda, sangat kentara dengan adanya spot kincir angin. Cocok banget untuk wisata segala usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Cuman karena outdoor, wisata ini bakal kurang menyenangkan saat hujan tiba, heuheuheu. Alhamdulilah pas aku kesini pas cerah banget, dan bahkan bisa menikmati sunset pula.
 


 
Ada beberapa foodstall disini yang menjual minuman dan beberapa makanan, sebenernya aku pengen cobain sih, tapi berhubung masih kenyang, jadi cuma foto foto aja di sekitarnya. Ada jalan setapak yang menghubungkan spot satu dengan spot yang lain. Saat malam menjelang, akan lebih cantik lagi pemandangan disini karena lampu lampu berwarna kuning menyala di semua penjuru, bahkan ada yang memanjang mengikuti pinggiran jalan setapak ini.





Sebelum keluar, kita mampir dulu ke gerai gelato, namanya adalah My Gelato Cremissimo. Ada banyak banget pilihan rasa, mulai dari yang biasa sampai yang unik unik seperti rasa kemangi, kopi joss, vanilla charcoal, dan lavender. Ada 3 pilihan pembelian nih, yang pertama pake cone dengan 2 rasa, yang kedua pake cup dengan 2 rasa dan yang ketiga pake cup dengan 3 rasa. Berhubung kita berempat, kita pilih aja yang pilihan ketiga. Aku rasa sih cukup untuk berempat, rasa yang kita pilih adalah vanilla charcoal, kopi regal dan salted caramel. Harganya 50 ribu




Dari luar sih terlihat kecil gerai gelatonya, tapi ternyata di dalam lumayan luas, ada banyak meja kursi yang bisa dipakai. Kalau mau sambil menikmati suasana malam ya bisa dibawa keluar, duduk duduk di bangku bangku yang tersedia.

Setelah puas menikmati gelato, kita pun lanjut untuk pulang. Nah pintu keluarnya tuh ada di samping gerai gelato yang juga merupakan gerai souvenir serta oleh oleh. Ada banyak pilihan oleh oleh nih, ada gantungan kunci, mainan jadul, kaos, jajanan tradisional, sandal, stiker, magnet kulkas dan masih banyak lagi. Lengkap abisss



***

Peta Lokasi La Li Sa Farmers Village Jogja