25 September 2023

Yang Viral !!! Jembatan Merah Pantai Congot Kulonprogo Jogja

 
Jembatan Merah Pantai Congot, sudah sejak beberapa waktu yang lalu tempat ini viral, aku ikutin terus perkembangan mengenai wisata ini. Awalnya sih enggak boleh masuk karena dijaga satpam, harus kucing kucingan biar bisa masuk. Tapi ternyata sejak minggu lalu sisi yang sebelah barat Sungai Bogowonto sudah dibuka untuk umum (belum resmi), sedangkan yang sisi sebelah timur sama sekali belum dibuka (pertengahan September 2023).

Saat ada waktu lengang, aku langsung meluncur menuju tempat ini, dengan mengajak anak dan istri. Dari Kebumen, kita mengambil jalur JJLS menuju timur ke arah Purworejo sampai di Jembatan Congot. Nah sebelum Jembatan Congot JJLS ini, atau di sebelah baratnya ada jalan ke arah selatan, kita masuk melalui jalan kecil itu yang juga merupakan akses jalan menuju Cafe Bogowonto 77 dan juga Kantor Basarnas Unit Siaga Congot. Di awal jalannya lumayan bagus lah, ada sebagian yang dicor semen, tapi beberapa ratus meter kemudian jalannya jadi tanah yang bergelombang. Kalau mau akses jalan yang lebih bagus, bisa lewat jalan yang menuju Wisata Pasir Kadilangu. Jadi untuk sekarang (Sept 2023) sementara ada dua akses jalan menuju Jembatan Merah. Enggak tahu nanti kedepannya bagaimana, karena ini juga belum dibuka secara resmi sih.





Sampai di lokasi ternyata sudah lumayan ramai, puluhan kendaraan motor dan beberapa mobil sudah terparkir rapi di samping jembatan. Untuk masuk tidak ada tiket masuk, hanya membayar parkir 10rb per mobil atau 3 ribu per motor. Di sekitar parkiran banyak penjual makanan dan minuman seperti goroengan, pop mie, pop ice, jagung rebus dll.

Dari parkiran kita jalan kaki ke jembatan yang posisinya sedikit lebih atas. Akses ke atas masih berupa urukan tanah berbatu, dan sebenarnya jembatan masih tertutup oleh pembatas jalan dengan tulisan "yang tidak berkepentingan dilarang masuk", hal ini menandakan bahwa spot ini sebenernya belum dibuka secara resmi. Dan untuk nama jembatan ini, resminya sebenernya adalah "Jembatan Kali Pasir" , nama tersebut tercantum di salah satu sudut jembatan.



Di area jembatan merah sudah dipadati oleh ibu ibu dengan kostum senam, ternyata mereka mau mengadakan senam bersama di atas jembatan merah ini. Kita pun mengambil tempat di ujung satunya, kita menunggu disini untuk menyaksikan pesawat yang akan mendarat di Bandara YIA. Cakep banget karena pesawatnya bakal lewat persis di atas jembatan merah ini dan terlihat besar karena posisi mau mendarat. Inilah salah satu hal yang membuat spot ini selalu ramai.

Setelah dua kali menyaksikan pesawat lewat di atas jembatan, kita lanjut jalan kaki mengikuti jalan beton tanggul barat sampai ke ujung nya. Spot ini disebut tanggul barat karena berada di sebelah barat sungai bogowonto, sedangkan di sebelah timurnya disebut tanggul timur, jadi tanggul ini mengapit sungai bogowonto di muaranya.




Saat berjalan menuju ujung tanggul pun kita sempat satu kali menyaksikan pesawat mendarat. Semakin sore suasana semakin ramai oleh pengunjung dari berbagai usia, dari anak anak sampai manula pun ikut menikmati pesona tanggul pemecah ombak ini.

Beberapa puluh meter sebelum ujung tanggul, di kanan kirinya terdapat susunan tetrapod yang berfungsi untuk memecah ombak agar tidak langsung menghantam tanggul. Kemarin tetrapodnya masih terlihat putih bersih, tidak seperti yang di pantai glagah yang sudah banyak berwarna coklat, heuheuheu.



Tumpukan tetrapod ini banyak digunakan oleh pengunjung untuk spot foto, cakep banget deh, apalagi dengan background sunset di arah barat. Di sisi timur tanggul barat terlihat barisan joran pancing, ternyata banyak juga pemancing  yang beraksi di muara ini. Semoga di sepanjang tanggul ini nantinya tidak ada warung warung ya seperti di pantai glagah, jadi kurang oke buat foto foto. Warungnya cukup dipusatkan saja di sekitar tempat parkir.

Sampai di ujung kita bisa menikmati ganasnya ombak pantai selatan yang menghempas tetrapod, kadang percikan ombaknya sampai juga ke area pengunjung, jadi harus tetep hati hati.




19 September 2023

Kampung Lukulo Cafe & Resto | Tempat Makan Baru dan Hits di Kebumen

 

Aku tahu tempat ini awalnya karena sering lewat Jalan Ronggowarsito Kebumen, dari arah alun alun ke Jembatan Pelangi, di sebelah kiri tuh ada petunjuk arah menuju Kampung Lukulo Cafe tapi khusus untuk motor. Petunjuk itu bikin penasaran tapi enggak sampe bikin aku buat nyari info lebih lanjut. Hingga akhirnya beberapa waktu kemudian ada temen yang share tentang cafe baru ini di grup WA kantor. Wah ternyata oke juga nih tempatnya, luas dan estetik.

Kugali info lebih jauh via google maps, wohoo lokasinya ternyata lumayan tersembunyi meskipun berada di tengah kota, tidak jauh dari Alun Alun Kebumen dan persis di belakang Kantor DPRD Kebumen. Buat kalian yang bingung dengan rute menuju Kampung Lukulo Cafe menggunakan mobil, monggo disimak di foto di bawah ini 


Sampai di lokasi, ternyata parkirannya luas banget, meski akses jalannya sempit, tapi parkirannya muat untuk puluhan mobil. Di sebelah kiri ada bangunan kost-kostan tingkat yang lumayan besar, di sebelah kanan ada bangunan cafenya, dan di depan ada bangunan estetik yang didesain mirip dengan bangunan benteng, yang ternyata itu adalah bagian dari cafe yang bisa digunakan untuk meeting/acara lain.




Ada beberapa spot tempat duduk yang bisa dipilih, ada bagian indoor dengan meja kursi, outdoor dengan meja kursi dan lesehan semi outdoor dengan view sungai lukulo. Saat sampai lokasi kondisi cafe masih lumayan sepi, hanya ada beberapa pengunjung, kita langsung ambil tempat duduk yang outdoor saja. Mejanya unik, karena mengelilingi pohon kecil. Dan di bawahnya menggunakan karpet rumput sintetis warna hijau.

Setelah duduk, seorang pramusaji langsung menghampiri kita dan memberi kertas menu berwarna putih yang bentuk dan cara pesannya sama dengan Resto Solaria. Lumayan banyak variasi makanan dan  minuman yang bisa dipilih mulai dari harga 10 ribu s.d 85 ribu per porsi. Lumayan terjangkau harganya untuk sekelas cafe resto seperti ini. Setelah pilih menu di kertas, lanjut kita bawa ke kasir untuk langsung dibayar. Bisa pake cash, kartu debit/credit maupun Qris.


Semakin sore, pengunjung semakin banyak. Alhamdulilah orderan kita masuk dapur sebelum ramai, jadi tidak perlu menunggu lama, satu persatu pesenan kita pun diantar ke meja kita.

Aku pesen ayam kampung serundeng dengan harga 24 ribu per porsi, tapi ternyata porsi ini belum termasuk nasi, jadi harus nambah nasi dengan harga 5 ribu. Ayamnya enak, gurih, sambalnya pedas mantap, apalagi ada serundengnya yang memberi sentuhan rasa manis. Recommended lah.  Anakku pesen cordon bleu, harga seporsinya 34 ribu, sayangnya aku enggak sempet nyobain rasanya seperti apa, udah habis duluan, heuheuheu. Kayaknya sih enak ya melihat dia makannya sangat lahap. 



Setelah makan, kita lanjut foto foto dulu di sekitar Cafe ini. Oia karena area sekitar parkiran ini aslinya adalah jalan kampung, jadi bakal sering ada motor/kendaraan yang lewat. 

Sebelum petang hari, kita pun lanjut pulang. Lampu lampu hias mulai dinyalakan, kondisi sekitar cafe jadi terlihat semakin syahdu dan cantik. Panggung live musik masih kosong, mungkin hanya di hari hari tertentu aja ada live musik nya.

Jadi buat kalian yang lagi di Kebumen dan nyari tempat makan yang asyik buat nongkrong bareng teman atau keluarga, bisa pilih Kampung Lukulo ini.






11 September 2023

Nyobain Kwetiau Kalimantan di Njonja Munsen Muntilan Magelang


Mumpung lagi di Purworejo, aku ngajakin adik satu satunya buat jalan jalan aja dah, udah lama enggak refreshing bareng. Tujuannya sih yang deket deket aja, antara Magelang dan Jogja. Kedua tempat ini memang jadi pilihan utama buat warga porjo yang pengen menghabiskan waktu liburan.

Pas banget ini tanggal 1 Juli, awal bulan, jadinya kita sekalian beli beberapa barang dan stok makanan yang udah habis dan menipis. Berangkat di pagi hari sekitar jam 9, alhamdulilah kita sampai Magelang di jam 10 seperempat. Tujuan pertama kita adalah Superindo, btw saat ini ada 3 Gerai Superindo di Magelang, untuk kali ini kita datangi gerai yang beralamat di Jl. Pahlawan, RT.05/RW.03, Potrobangsan, Kec. Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah.
 

Gerai superindo ini tempat parkirnya tidak terlalu luas, tapi alhamdulilah masih dapat tempat parkir. Kita suka beli beli barang di superindo karena nyaman menurutku sih, harga tidak mahal, sering promo, lumayan lengkap, tidak ramai, dan jalur troli belanjaan juga lebar.

Setelah cukup membeli beberapa barang, makanan, dan cemilan, akhirnya kita cuss ke tempat berikutnya untuk makan siang. Tempat makan ini bernama Njonja Munsen, unik ya namanya, heuheuheu, selain namanya yang unik, tempatnya juga kece lho. Aku secara enggak sengaja nemu saat berselancar di Google Maps.

Tempat makan yang beralamat di Jl. Tambakan No.01, Tegalarum, Tamanagung, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini lokasinya berada di area Munsen (Muntilan Sentra Niaga) di sebelah timur Pasar Muntilan. Awalnya kukira munsen itu nama orang, eh ternyata sebuah singkatan, heuheuheu.




Konsepnya asyik banget, bentuk bangunan dan desain interiornya tuh klasik banget deh, kombinasi jawa dan china. Dari depan udah langsung kerasa vibesnya, dengan pintu besar berwarna hijau dari kayu, khas rumah rumah jawa jaman dulu. Masuk pintu kita langsung disambut oleh petugas yang juga merangkap sebagai kasir. Kemudian kita berjalan masuk melewati beberapa ruangan dengan meja kursi kayu di dalamnya. Hiasan hiasannya ada rantang jadul, guci besar, petromax, lemari jadul, dan tulisan china di dinding.

Masuk ke bagian tengah ada semacam ruangan outdoor gitu, beralaskan batu kerikil dan ada meja kursi yang terbuat dari keramik, semacam guci gitu. Spot ini cocoknya sore deh, kalau siang gini pastinya panas. Di sekelilingnya juga ada meja kursi yang bisa dimanfaatkan pengunjung.



Kita ambil tempat di samping aja, yang semi semi outdoor, karena disini ada mini playground nya, lumayan anak anak bisa bermain sambil menunggu orderan datang. Sedangkan di paling belakang ada juga space kosong dengan bangku melingkar dari semen (unfinished) tanpa meja, entah ini fungsinya buat apa ya. Bisa sih kalau dipakai buat duduk duduk aja. Lumayan teduh karena ada pepohonan di belakang.
 

Untuk daftar menu makanan dan minuman, kalian bisa lihat di gambar di bawah ini. Ada satu menu yang cukup menarik perhatianku yaitu Kwetiau Kalimantan, karena penasaran, akhirnya aku pesen menu itu. Sedangkan istriku yang asli Lombok langsung tertarik dengan menu Ayam Taliwang, selain karena pengen nostalgia dengan kuliner lombok, dia juga pengen memastikan apakah rasanya otentik. Heuheuheu. Oia FYI, harga yang tertera di daftar menu belum termasuk service charge dan pajak daerah ya.

         
 
Di atas ini adalah foto seporsi Ayam Taliwang. Ada potongan daging ayam (ceker sampai paha atas), nasi putih dengan taburan bawang goreng, irisan tipis wortel dan kol, rebusan kangkung dengan sambal dan kacang goreng di atasnya. Kalau dilihat dari wujud ayamnya sih ini bukan ayam taliwang, tapi ayam betutu khas bali, dan pas dicoba ternyata benar, rasanya lebih mendekati ke ayam betutu daripada ayam taliwang yang normalnya berwarna merah.  Sebenernya dari segi rasa, sajian ini enak kok, daging ayamnya empuk dan rasanya gurih, khas bumbu bali, cuma nama makanannya aja yang kurang tepat. Sedangkan yang di sebelahnya itu ada sphagetti pesenan anak anak.

Sedangkan yang di atas ini adalah Kwetiaw Kalimantan. Setelah kucoba, rasanya enak juga, jadi inget kwetiaunya Solaria, heuheuheu. tapi aku belum bisa merasakan bedanya kwetiau kalimantan dengan kwetiau biasanya. Kalau dilihat sekilas, terlihat sedikit ya porsinya, tapi ternyata bikin kenyang juga lho. 

Setelah perut kenyang dan puas foto foto di area restoran, kita lanjut pulang ke arah Purworejo, tapi enggak lewat jalur Salaman, melainkan muter lewat Jogja karena mau mampir ke Pusat Oleh Oleh terbesar di Jogja (saat ini), yang bernama Ibarbo Park. Tempat ini berlokasi di Jl. Magelang No.Km 14, Jetis, Caturharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak jauh dari RSUD Sleman.


Tempat parkirnya luas banget lho, bisa ini menampung puluhan bus besar. Di sebelah parkir ada toilet, taman dengan huruf huruf bertuliskan "IBARBO" dan beberapa bangku. Disini banyak bapak bapak yang duduk duduk, sepertinya sih driver yang menunggu tamu/keluarganya yang sedang berbelanja oleh oleh di dalam.

Sebelum masuk ruangan, kita disambut oleh salah seorang pegawai berseragam, beliau menyapa kita dan menempelkan stiker satu per satu ke baju kita, kalau tidak berkenan untuk ditempelkan bisa ambil aja stikernya lalu kita tempel sendiri di baju. Kesan ini mengingatkanku akan tempat oleh oleh yang ada di Pulau Bali, seperti Khrisna ataupun Joger.





Bagian dalamnya juga luas banget, yang dijual juga lengkap, mulai dari makanan oleh oleh Jogja (dan kota kota sekitar), gantungan kunci, mainan jadul, aksesoris, kaos berbagai ukuran, batik hingga daster. Dan di bagian belakang masih ada ruangan lagi, yaitu semacam restoran dengan banyak meja kursi, panggung kecil dan kolam renang. Heuheuheu mantap


Sekitar pukul setengah lima sore kita keluar Ibarbo, kita cuma beli beberapa jajanan, 2 kaos buat anak anak dan mainan pistol pistolan. Sebelum melanjutkan perjalanan, aku mampir dulu di warung kopi di pojokan depan pintu masuk Ibarbo, beli segelas kopi biar gak ngantuk di jalan





5 September 2023

Bulan Agustus 2023 - Full Acara HUT RI 78

Di awal Bulan September 2023 ini aku mau me-recap atau mengompilasi kegiatanku selama Bulan Agustus 2023 dalam menyemarakkan HUT RI ke 78. Aku tertarik untuk membuat postingan ini karena menurutku di Tahun 2023 ini adalah tahun paling aktif dalam hal lomba-lomba dan kegiatan lain daripada tahun tahun sebelumnya, ya meskipun beberapa cuma jadi penonton. Tapi kayaknya dulu tuh enggak terlalu riweuh deh, heuheuheu, cuma sekedarnya aja. 
 
Untuk mempermudah, aku bagi sesuai tanggal aja ya :
 
1. Tanggal 11 Agustus 2023
Di Hari Jumat ini diadakan Jalan Sehat dengan tema "Jalan Sehat Unik dan Kreatif", pesertanya adalah kantor kantor yang beralamat di Jalan Arungbinang, Kebumen yang berjumlah 14 kantor. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan dibuka secara langsung oleh Bupati Kebumen, Bapak Arif Sugiyanto. Rutenya yaitu Kantor PDAM - Jalan Tentara Pelajar - Jalan KH. Hasyim Asy'ari (dulu Jl Kutoarjo) - Jalan Indrakila - Jalan Tentara Pelajar - dan Finish lagi di kantor PDAM.




Barisan jalan sehat ini diawali dengan parade Drumband dari MAN Kebumen, baru kemudian diikuti oleh peserta dari tiap tiap kantor. Yang seru adalah pesertanya tuh memakai pakaian pakaian unik, sesuai dengan temanya. Ada yang pakai seragam SD, jadi pocong, memakai kostum maskot kantornya dll. Kabarnya sih yang paling unik bakal dapat hadiah. 
 
2. Tanggal 13 Agustus 2023
Dengan berlokasi di komplek rumah, hari ini diadakan berbagai macam lomba untuk anak anak, yaitu Lomba Sepeda Hias, Lomba Pecah Air, Lomba Makan Kerupuk dan Lomba Kelereng. Untuk lomba sepeda hiasnya, aku udah mempersiapkan dari hari hari sebelumnya dengan mencari ide di youtube, membeli perlengkapan dan bahan bahan serta mulai merangkai bentuknya di sepeda. 
 


Aku pilih yang simple aja, yaitu bentuk burung garuda berwarna merah putih dengan bahan kardus bekas dan ditutup dengan kertas krep merah putih. Kedua anakku ikut semua, dan keduanya bentuk burung garuda, namun dengan beda ukuran, karena ukuran sepedanya pun berbeda. Kegiatan sepeda hias ini dimulai pukul 08.00 WIB dengan rute keliling komplek saja. Baru kemudian lanjut berkumpul untuk mengikuti lomba lomba yang lain. Yang paling seru sih lomba pecah air ya, karena pastinya anak anak suka main basah basahan. Dan setelah selesai malah minta nambah airnya.
 



3. Tanggal 16 Agustus 2023
Kegiatan hari Rabu ini masih satu rangkaian dengan kegiatan Jalan Sehat di tanggal 11 Agustus kemarin. Nah untuk hari ini kegiatannya adalah lomba 17an, yang pesertanya sama dengan peserta Jalan Sehat tersebut. Untuk lomba yang dipertandingkan ada Lomba Estafet Tampah, Estafet Air, Estafet Tongkat dan Kelereng. 
 


Lomba dimulai sekitar pukul 09.00 WIB di halaman Kantor PDAM Kebumen. Di lomba ini aku enggak ikutan, tapi cuma jadi suporter dan tukang dokumentasi. Lumayan seru lomba lombanya, terutama yang estafet air, karena penuh gelak tawa, orang orang tua pada main air basah basahan, heuheuheu. 
 
Di malam harinya, ada kegiatan Tirakatan/Tasyakuran yang bertempat di Musholla komplek perumahan, untuk pesertanya tentu saja para penghuni komplek, khusus yang bapak bapak saja dengan ditemani anak anak mereka. Acara dimulai ba'da Isya, diawali dengan mendengarkan ceramah/kajian dari ulama setempat dan diakhiri dengan makan makan bersama. Menunya ada nasi tumpeng, ayam bakar dan jagung bakar. Mantap...
 


4. Tanggal 17 Agustus 2023
Di pagi harinya, aku mengikuti upacara melalui youtube saja, karena tahun ini tidak ada perintah untuk menghadiri upacara secara langsung. Sedangkan anak yang besar masuk sekolah untuk upacara, rencananya sih sehabis upacara, anak anak bakal jalan keliling desa dengan memakai topi kertas berwarna merah putih yang tadi malam aku buatkan. Tapi berhubung pagi itu gerimis, sehabis upacara anak anak langsung pulang, tidak jadi jalan jalan. Padahal udah rencana mau nonton lho.

5. Tanggal 19 Agustus 2023
Di hari Sabtu pagi ini, ada kegiatan Pawai Becak Hias yang diikuti oleh anakku yang paling kecil. Ini adalah kegiatan dari sekolahnya (TK) yang diikuti oleh semua murid dengan mengenakan baju adat/profesi. Mereka bakal naik becak hias dengan masing masing becak diisi oleh 3 anak. 




Sesuai dengan perkiraan, pasti anak anak bakal pada pake baju polisi/tentara, dan benar saja anak anak yang cowok sebagian besar pake 2 seragam profesi tersebut. Untungnya anakku pake baju yang lain daripada yang lain, yaitu baju pembalap. heuheuheu. Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dengan rute TK - Jalan Sarbini - Jalan Kusuma - Jalan Pemuda - Jalan Kaswari - Jalan Indrakila - Jalan Tentara Pelajar - Jalan Arungbinang - Stadion - dan finish lagi di TK. Oia agar pawai becaknya semakin meriah, di tengah tengah barisan becak hias diselipkan drumband dari MAN 2 Kebumen.



Masih di hari yang sama, sore harinya ba'da ashar ada kegiatan pembagian hadiah lomba lomba di komplek perumahan. Alhamdulilah dua sepeda hias dengan bentuk garuda dari kardus yang kubikin sampe lembur lembur menang semua, heuheuheu. Selain itu juga ada panggung hiburan, dimana anak anak yang berani boleh unjuk kebolehan di atas panggung, lumayan seru juga, ada yang bernyanyi, bermain alat musik, membaca ayat Al Quran, dan ada pula yang main tebak tebakan. Kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama, menunya bakso.

6. Tanggal 20 Agustus 2023
Di Hari Minggu siang ini, ada event karnaval untuk memperingati HUT RI ke 78 dan Hari Jadi Kebumen ke 394. Karnaval tahun ini mengambil tagline TETEORE (Tertib Tentrem Ora Reang), diikuti 122 peserta, lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti 70 peserta. Antusias masyarakat sangat terlihat, ribuan orang dari berbagai wilayah di Kebumen tumpah ruah di sepanjang jalan yang dilewati karnaval. Sejak siang setelah dzuhur kepadatan juga sudah mulai terasa di Alun-alun Kebumen.




Rute yang dilewati lebih pendek dari pada tahun lalu, yaitu dari Stadion Candradimuka - Jalan Arungbinang - Jalan Kusuma - Tugu Lawet - Jalan Soekarno Hatta - Alun Alun Kebumen. Sekitar jam dua siang lebih, karnaval pun dimulai,  di urutan pertama ada Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama keluarga dan jajaran Forkopimda menaiki traktor roda empat. Kemudian diikuti oleh para peserta yang terdiri dari instansi pemerintahan, OPD, kecamatan, berbagai Ormas, partai politik, sekolah baik tingkat SMA sampai perguruan tinggi, kemudian perusahaan baik swasta maupun BUMD, komunitas, paguyuban dan masih banyak lainnya.
 
7. Tanggal 25 Agustus 2023
Tak ingin ketinggalan hingar bingar kemeriahan HUT RI, kantor pun ikut mengadakan lomba 17an, ada sekitar 5 jenis lomba yang dipertandingkan, seperti kait ceting, estafet air, karton air, estafet balon, dan tampah bola. Alhamdulilah lomba kali ini grupku bisa memenangkan lomba tampah bola dan karton air. Hadiahnya berupa jajanan micin, lumayan bisa buat dibagi bagi jajannya.



8. Tanggal 26 Agustus 2023
Di Hari Sabtu siang ini ada jadwal Karnaval Purworejo, aku udah merencanakan untuk nonton bareng anak anak, sekalian mudik, heuheuheu. Di tahun 2023 ini karnaval purworejo dibagi menjadi beberapa kategori yang dilaksanakan di hari yang berbeda, untuk hari ini kategorinya adalah Umum dan SMA. Rute yang dilalui yaitu Alun Alun Purworejo - Jalan Mayjend Soetoyo - Jl Urip Sumoharjo - Jl Veteran - Jl Ahmad Yani lalu kembali ke arah Alun Alun. 




Di malam harinya, ada kegiatan Pentas Seni Kelurahan Pangenrejo, yang berlokasi di Lapangan Ciluek Pangenrejo. Aku ikut jadi videografer di event ini, khususnya untuk penampilan dari RT-ku. Jadi di kegiatan pentas seni ini, setiap RT di kelurahan Pangenrejo menampilkan berbagai macam jenis seni, ada yang menyanyi, menari, dan hadroh. Nah untuk RT-ku menampilkan kesenian Kuda Lumping/Jaran Kepang, mungkin dari sebagian kalian sudah pernah denger nama grupnya, yaitu "Gati Melati". Kebetulan grup kuda lumping ini memang sudah lama eksis, dari aku kecil lho, sampai sekarang masih rutin tampil, cuma beda di penari aja, yang dulu sekarang udah sepuh sepuh. Alhamdulilah di pentas seni tersebut, RT-ku memenangkannya, Juara 1 lurr.


9. Tanggal 27 Agustus 2023
Keesokan paginya, yaitu Hari Minggu ada beberapa kegiatan yang diadakan. Di Kelurahan Pangenrejo diadakan acara Jalan Sehat dengan doorprise Sepeda Motor. Start dan Finishnya berada di lokasi yang sama dengan acara Pentas Seni semalam yaitu di Lapangan Ciluek. Sedangkan di Kelurahan Sindurjan diadakan Karnaval dengan peserta dari RW RW yang berada di kelurahan Sindurjan Purworejo.

Karena acaranya bebarengan, aku jadinya cuma nonton yang karnaval Sindurjan aja, enggak ikutan Jalan Sehat Pangenrejo, capek lur jalan kaki keliling desa, heuheuheu. Rute karnavalnya mengelilingi wilayah kelurahan Sindurjan, kalau aku nontonnya di jalan yudodipuran, persis di sebelah Rutan Purworejo. Menurutku karnaval kelurahan seperti ini lebih seru dan lebih menarik daripada karnaval kabupaten deh, karena yang ditampilkan tuh lebih kreatif dan lucu lucu.