30 October 2023

Iseng ke Banyumas - Mampir Kampoeng Pule dan Roti Mruyung


Waktu itu awal Bulan September, sepulang anak anak sekolah, aku iseng ngajakin mereka buat jalan jalan ke kabupaten sebelah yaitu Banyumas. Pas banget waktunya makan siang, kita berhenti dahulu di sebuah tempat makan yang bisa dibilang baru, namanya Kampoeng Pule yang berlokasi di Jl. Lkr. Sumpiuh, Jombor, Gumelar Lor, Kec. Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Aku tahu tempat ini ya gara gara nontonin tiktok, pas lagi asyik asyik scroll scroll layar hape, eh tiba tiba muncul video tentang tempat makan ini.

Dari Kebumen berjarak sekitar 40 kilometer, ditempuh dengan kendaraan pribadi selama satu jam lebih sedikit. Lokasinya sangat strategis, di tepi jalur ramai antar kota dan persis di sebelah Pertashop. 



Meski di tepi jalan besar, sebenarnya bangunan utamanya ada di belakang, jadi kita harus melewati jalan menurun dahulu, baru sampai parkiran belakang. Di sekitar sini terdapat tempat parkir yang lumayan luas, toilet, musholla, kasir, dan beberapa area makan yang bisa dipilih. Ada pula satu ruangan indoor khusus bisa buat meeting.

Uniknya, Saat turun dari kendaraan kita langsung disambut oleh salah satu pegawai dengan membawa buku menu, beliau mengarahkan kita untuk memilih tempat duduk yang paling nyaman. Setelah mendapat tempat duduk, buku menu diserahkan untuk kita pilih pilih menunya.



Sembari menunggu orderan datang, aku dan anak anak jalan jalan keliling sekitar restoran. Ada beberapa kolam ikan, ayunan dan banyak motor klasik yang dipajang di restoran ini, mungkin yang punya resto ini adalah kolektor motor klasik ya.

Untuk si kecil, aku pesenin menu yang aman aman aja, yaitu nasi goreng. Saat disajikan, ternyata nasi gorengnya sedikit berwarna kuning, mungkin pake kunyit ya. Dari segi rasa, enak sih, anakku suka. Kalau aku pesennya ayam goreng hotplate blackpepper. Ayam 1/4 ekor yang digoreng, disajikan di atas hotplate, untuk bumbu blackpeppernya dipisah, kita sendiri yang menuangnya ke dalam hotplate. Nas pas dituang itu harus hati hati karena piringnya panas, jadi ada efek berasap dan suara yang lumayan bikin kaget. Seru sih experiencenya. Sedangkan istriku pesen ayam bumbu rujak. Huaaa mantap ini menunya, bumbu rujaknya juaraaa, recommended


Sekitar pukul setengah dua siang, kita lanjutkan perjalanan menuju arah Purwokerto, tujuan kita adalah sedikit belanja keperluan rumah tangga di Rita Pasaraya Sokaraja yang terletak di daerah Sokaraja Kidul, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Parkiran motor ada di depan toko, sedangkan parkiran mobil ada di tanah kosong di sebelah toko, dengan dibatasi jalan. Sepertinya bakal lumayan ribet kalau belanja banyak pake troli dan naik mobil.


Saat masuk ke Rita nya, suasananya mirip dengan RITA di Kebumen, cuman ini terlihat lebih bagus dan lebih rapi penataannya. Kalau soal kenyamanan, sama sama nyaman, barang barangnya lengkap, harganya juga masih oke.

Selepas beli beli beberapa kebutuhan, sekitar jam setengah 4 sore kita menuju ke tempat nongkrong berikutnya, namanya Roti Mruyung. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Rita Sokaraja dan lumayan dekat dengan Alun Alun Banyumas, tidak berada di jalan besar, melainkan harus masuk gang dahulu. Yaa bisa dibilang hidden gem lah ya.



Berada di pojokan gang, tempat ini tidak punya parkiran khusus untuk kendaraan, apalagi mobil, jadi harus parkir di tepian jalan, tapi masih aman kok untuk lalu lalang kendaraan lain. Meskipun namanya Roti Mruyung, tempat ini tidak hanya menjual roti rotian, tapi juga ada es krim, ada mini cafe di dalam, dan ada pula guesthouse nya, lengkap deh.

Di bagian bakery, kita beli beberapa roti dan 2 cup es krim untuk anak anak yang nanti akan kita santap di cafenya. Setelah bayar, kita lanjut masuk ke dalam cafenya. Tidak terlalu luas, namun sangat nyaman dan syahdu. Kita langsung pesan beberapa minuman dan camilan. Karena aku udah lumayan laper, jadi pesen Bakmie Nyemek juga. Uniknya pembuatan bakminya bukan di dapur, tapi ada gerobak tersendiri yang mangkal di ujung cafe. Jadi kita bisa sekalian nontonin aksi abangnya saat membuat bakmi dari awal sampai siap disajikan.



Menurut informasi dari pemilik, Cafe yang berlokasi di Komplek Kota Lama Jl Pungkuran, Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas ini dahulunya hanya sebuah bangunan tua yang kondisinya memprihatinkan. Rusak karena tak terurus dan mau hancur. Setelah renovasi bangunan, baru kemudian tercetus untuk membuka Toko Roti Mruyung Cafe and Guest House yang diresmikan pada Sabtu, 19 November 2022. Untuk Guest house-nya sendiri terdapat sepuluh kamar yang dilengkapi toilet dalam. Satu kamar bisa untuk dua orang.

Nah buat kalian yang lagi nyari tempat menginap di dekat alun alun banyumas, bisa nih jadi salah satu tempat alternatifnya.

Oke lanjut kembali ke pesanan kita tadi, bakmi nyemek yang aku pesen ternyata enak banget lur, gurih asin pedesnya pas, tekstur mie nya juga oke. Tidak butuh waktu lama, seporsi mie sudah masuk mendiami perut. Untuk minumnya aku pesen kopi item, biar nanti pas nyetir pulang Kebumen enggak ngantuk.

Sebelum gelap, sekitar jam 5 sore lebih kita cabut untuk pulang. Overall perjalanan iseng kita hari ini menyenangkan, meski cuma ke kota tetangga, heuheuheu. Mantap lah

23 October 2023

Berdua Jalan Jalan Sore ke Pantai Laguna Lembupurwo Kebumen


Kali ini kita jalan jalannya cuma berdua, aku dan si paling kecil, karena kakaknya lagi sakit dan emaknya tentu di rumah menemani yang lagi sakit. Tidak perlu jauh jauh, tujuan jalan jalan kita adalah Pantai Laguna Lembupurwo yang berlokasi di daerah Mirit, Kebumen, dari rumah bisa ditempuh dalam waktu 40 menitan.

Kondisi jalan udah bagus dari pusat kota sampai parkiran pantai, segala jenis kendaraan bisa masuk sampai parkiran. Sebelum sampai tempat parkir kita harus membayar retribusi tiga ribu rupiah saja per orang, itu pun untuk dewasa saja, untuk anak anak gratis.
 

Sesampainya di parkiran, ada dua orang yang melambaikan tangannya meminta agar aku memarkirkan kendaraannya di tempat parkirnya. Karena aku baru pertama kali kesini ya menurut aja, aku parkirkan dan disitu. Terlihat udah ada beberapa motor dan 1 mobil yang terparkir disitu. Di sekitar parkiran ini ada toilet, dan beberapa warung kecil yang menjual minuman dan jajanan.

Kemudian kita lanjut jalan kaki ke arah pantai. Jalan agak menurun, lumayan lebar dan terlihat bekas jejak ban mobil, terus kulihat ke arah depan, weleh ternyata di depan bawah sana ada parkiran juga, tahu gitu tadi aku parkirnya di depan sana, jadi hemat tenaga jalan kakinya, heuheuheu, ya sudahlah, rejeki buat tukang parkir yang di atas.
 

Di sebelah parkiran bawah terdapat plang dari kayu bertuliskan "Welcome to Pantai Laguna Lembupurwo", dan ada jembatan bambu di sampingnya. Untuk menuju ke pantainya, pengunjung harus melewati jembatan bambu ini. Bambunya masih terlihat lumayan baru dan kuat, aman lah untuk dilewati puluhan wisatawan. Oia di sekitar sini ada banyak pohon bakau lho, bagus deh, cuman sayangnya diantara akan akar bakau banyak sekali sampah bungkus jajanan.
 

Setelah melewati jembatan bambu, kita sampai di sebuah tempat yang sangat teduh, karena banyak banget pohon disini. Terlihat berjajar warung yang menjajakan makanan dan minuman, ada pula kolam renang air tawar yang dipenuhi anak anak. Vibes nya mirip di Pantai Cemara Sewu Kebumen.


Beberapa puluh meter sebelum bibir pantai, pepohonan sudah tidak ada, namun warung warung masih banyak, berjajar di sepanjang pantai, meskipun hanya beberapa saja yang buka. Aku tertarik dengan penjual cilok yang lagi mangkal menggunakan motor. Aku membeli lima ribu rupiah untuk seplastik cilok panas dengan bumbu pedas.

Kemudian kita lanjut jalan kaki mendekat ke arah bibir pantai. Di sinipun terlihat banyak banget sampah bungkus makanan dan styrofoam. Aku ambil beberapa sampah gelas pembungkus popmie, lumayan bisa dipakai mainan pasir, aku jadiin sumur sumuran. Setelah mendapat spot yang cocok, mainan langsung dikeluarkan dan si kecil langsung gas main pasir. 



Saat kita datang masih lumayan sepi, tapi semakin sore semakin rame, banyak juga anak anak kecil yang main pasir disini, tentu saja dengan didampingi orang tuanya. Sedangkan pengunjung lain ada juga yang cuma duduk duduk di pasir sambil menikmati syahdunya pantai di kala sore.

Alhamdulilah cuaca sore ini lagi bagus, cerah dan anginnya bersahabat, menguntungkan buat kita yang suka bikin video tapi enggak punya mic berbulu. Audio yang masuk hape jadi bersih, tanpa suara angin yang brebet brebet.




Sekitar jam setengah lima sore, aku mengajak anakku untuk udahan main pasirnya, karena masih butuh waktu untuk jalan kaki ke parkiran dan ke toilet untuk bilas bilas. Untungnya sih dia enggak rewel, dan langsung mengiyakan.

Saat perjalanan pulang ke rumah, si kecil mengeluh lapar dan minta untuk makan di cafe, heuheuheu ternyata anakku kelaparan, kayaknya capek main di pantai. Ya sudah sebelum sampai rumah, aku arahkan kendaraan ke sebuah cafe bernama Cleon yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di sebelah barat Bank BRI Cab Kebumen.



Cafenya tidak terlalu besar, bisa pilih duduk di dalam maupun di luar. Untuk pesan makanan, langsung pilih di kasirnya, dan langsung bayar, baru nanti orderan diantar ke meja kita. Aku pilih duduk di dalam saja, karena di luar banyak ahli hisap. 

Pilihan menunya tidak banyak, aku pesen nasi mentai dan americano panas, sedangkan anakku pesen spaghetti dan minumnya coklat hangat. 



Wah kopinya mantap, manisnya pas. Sukak deh. Untuk nasi mentainya juga enak, tidak perlu waktu lama untuk menghabiskannya. Anakku sangat menikmati coklat hangatnya, saat makanan belum datang, minumannya udah mau abis, heuheheu. Cuman untuk sphagetti chicken katsu BBQ, komposisi sausnya terlalu banyak. Sebenernya enak cuman karena sausnya terlalu banyak, jadi cepet eneg di perut. Karena enggak habis, akhirnya menu makanan anakku dibungkus.

16 October 2023

Ke Bandara Kulonprogo Lanjut Makan di Resto Joglo Girli Jogja


Di kantor kami, perpindahan tugas beberapa tahun sekali adalah sebuah hal yang lumrah. Bisa dapat lokasi yang dekat, agak jauh, bahkan jauuuh banget, seperti halnya aku yang awalnya di kantor Kebumen, lalu ke Kota Mataram NTB, pindah lagi ke Kota Kupang NTT, dan sekarang di Kebumen lagi.

Nah di Bulan September 2023 ini atasanku pindah tugas nih ke sebuah kota di Pulau Kalimantan. Saat beliau akan berangkat ke Kalimantan naik pesawat lewat Bandara Jogja di Kulonprogo, aku dan rekan rekan seruangan ikut ke bandara untuk sekedar memberi salam perpisahan dan memberi semangat.

Pesawat dijadwalkan terbang pukul setengah 12 siang. Aku, istri dan anak anak sudah tiba di bandara sekitar pukul sembilan pagi. Kita parkir kendaraan di lantai tiga yang tanpa atap, kemudian berjalan masuk ke arah "Kawasan Tugu Malioboro". Di dalam kawasan ini terdapat banyak stand jualan, ada pameran hasil seni, ada stasiun kereta bandara, dan ada pula permainan dinosaurus.
 




Sambil berjalan kita sambil melihat lihat hasil karya seni yang dipajang disini, unik unik deh. Lalu si kecil merengek minta beli Roti-O, woke kita beli roti itu dahulu. Kemudian sambil jalan, anak anak sambil menyantap roti. Untuk menuju terminal keberangkatan, kita harus naik 1 lantai lagi, bisa lewat tangga berjalan maupun lewat lift.

Sesampainya di atas, kondisi terlihat ramai, banyak orang yang terlihat tergesa gesa untuk masuk sambil membawa banyak barang bawaan, tapi ada pula yang santai sambil foto foto. Terlihat pula banyak orang yang tidak bermaksud untuk bepergian naik pesawat, entah cuma jalan jalan aja menikmati suasana bandara atau seperti aku yang mau mengantar teman/saudara yang mau pergi.



Saat mau mengintip kondisi ruang check-in aku bertemu teman sekantor, dan kita pun bareng bareng masuk ruangan check in, wah ternyata sekarang boleh masuk ya, seingatku dulu yang boleh masuk sini tuh yang bener bener mau terbang aja. Lumayan bisa nunggu di dalam dengan kondisi ruangan yang sejuk, sedangkan di luar lumayan panas.

Ruangan check ini ini luas banget, terlihat banyak spot kosong, setelah menunggu beberapa waktu akhirnya kita bertemu juga dengan pak bos, beliau diantar oleh istrinya. Kita duduk duduk dahulu sambil ngobrol, menunggu rekan lain dan menunggu panggilan untuk masuk ke ruang tunggu.




Aku jadi paham kenapa orang umum boleh masuk ke ruangan check ini ini sekarang, karena di bagian tengah ada pameran penjualan buku, dan di sini juga banyak gerai makanan seperti KFC dan Solaria. Jadi tujuannya agar gerai gerai ini lebih ramai, bisa dapat konsumen umum, bukan hanya calon penumpang pesawat.

Setelah ada panggilan bagi penumpang untuk masuk ruang tunggu, kita pun bergegas pamitan dan foto foto untuk kenang kenangan.

Kita yang yang mengantar beliau pun lanjut pisah, ada yang pulang ada yang lanjut jalan jalan, karena mumpung lagi di Jogja. Karena udah siang dan masuk jam makan siang, aku pun mengajak istri dan anak anak untuk makan siang dulu. Tujuan makan siang kita kali ini adalah Joglo Girli Resto & Cafe yang berlokasi di daerah Pengasih, Kulonprogo, Jogja, sekitar 18 km dari Bandara YIA.


Tempat parkirnya tidak terlalu luas, hanya bisa menampung beberapa mobil saja. Alhamdulilah siang itu kita masih dapat tempat parkir. Untuk area makannya luas banget ternyata, ada  beberapa tipe tempat duduk yang bisa dipilih. Sesuai namanya "Girli" yang merupakan singkatan dari pinggir kali , resto ini menawarkan pemandangan sungai, bahkan telah dibuatkan tangga ke bawah menuju ke sungai, kebetulan ini lagi musim kemarau, debit sungainya kecil, jadi aman untuk turun sampai ke sungainya.



Pilihan menu makanannya lumayan banyak dan bervariasi, kita pesan oseng belut, garang asem, geblek, jamur krispi, dan nasi ayam untuk anak anak. Untuk minumannya aku pilih es kopi lemon, aku penasaran dengan menu minuman yang satu ini, pas dihidangkan sebenernya aku ragu mengenai rasanya, tapi pas dicoba ehh tenyata kombinasi kopi dan lemonnya masuk, uenak banget, segerr. Mata langsung melek, ngantuk pun ilang, heuheuheu.




Untuk oseng belutnya sebenernya enak ya, dimakan pake nasi hangat aja udah maknyusss, cuma terlalu sedikit, saat belutnya habis, nasinya masih banyak. Sehingga aku harus comot comot ayam dari menu garang asem. Garang asemnya juga enak, kuahnya seger, cuman kurang asem dikit deh.

Setelah anak anak selesai makan, aku ajak untuk jalan menuruni anak tangga menuju sungai. Sesampainya di bawah ternyata sudah ada pengunjung juga yang main di sungainya, seorang ibu dan anak nya. Saat tadi di atas terasa sejuk karena di bawah pohon, lah pas sampai sungainya baru terasa terik. Mau langsung balik ke atas juga nanggung, ya udah kita main main bentar aja disini. Terlihat banyak ikan kecil yang berenang renang di sungainya, dan kalau kita lihat lebih dekat, ada banyak keong kecil yang menempel di bebatuan. Wah kalau pas sore , cocok banget nih buat main main air, tapi karena ini pas tengah hari jadinya panas.



Enggak lama berselang, aku pun mengajak anak anak untuk naik ke restonya lagi, takutnya pulang pulang nanti gosong kulitnya. Kemudian kita langsung menuju kasir untuk membayarnya, tapi sebelum sampai kasir, aku terdistraksi dengan tulisan Mini Zoo di salah satu pojokan resto, aku menengok sebentar, oh ternyata ada kandang kura kura, burung dan kelinci disitu.

Pas di kasirpun aku terdistraksi lagi ama isian dalam chiller di samping kasir, disitu ada beberapa botol limun/orson dengan bentul botol yang jadul, karena tertarik, aku pun membelinya satu. Heuheuheu

***

Peta Lokasi Resto Joglo Girli Jogja

9 October 2023

Touring Kebumen - Nepal Van Java Magelang


Setelah Bulan Agustus kemarin touring motor komplek kita sukses menjelajah Dieng. Di Bulan September 2023 ini kita gelar lagi acara Fun Touring dengan peserta warga dari dua komplek yang saling berseberangan lokasinya dan tujuannya adalah Nepal Van Java di Magelang.

Aku dengan 3 tetanggaku bareng bareng meluncur ke komplek depan untuk ngumpul sesuai perjanjian di group WA sekitar pukul enam pagi, eh ternyata masih sepi. Seperti biasa budaya ngaret masih mengakar dan mendarah daging, heuheuheu. Tapi tak apa, sembari menunggu yang lain, kita duduk duduk dahulu sambil membahas rute dan lokasi sarapan.

Sejam menunggu, akhirnya semua sudah berkumpul dan siap berangkat pada pukul tujuh pagi, diawali dengan briefing singkat, doa dan foto foto. Total ada 12 motor dan 2 mobil yang ikut dalam touring kali ini.

Rute yang kita lalui adalah menyusuri Jalan Joko Sangkrip ke timur, menuju Bojongsari kemudian menyeberang jembatan di Bendung Pejengkolan, lanjut ke timur menyusuri Jalan Pituruh - Kemiri Purworejo. Nah di daerah Ngampel Pituruh, kita berhenti di Warung Mbak Inten untuk sarapan dengan menu Soto Ayam, gorengan dan segelas Teh Hangat. Sotonya sih sebenernya B aja rasanya, cuma karena disajikan panas-panas di pagi hari, rasanya jadi seger banget di badan.


Setelah perut terisi, perjalanan dilanjutkan ke timur menuju Kemiri, kemudian ke arah utara menuju daerah Bruno, lanjut Kepil Wonosobo dengan melewati jalur yang aduhai karena full tikungan. 

Kondisi jalan mulai menyempit dan menanjak setelah masuk gang di sebelah SDN Temanggung, Kaliangkrik, Magelang. Apalagi bagi yang menggunakan mobil , harus lebih hati hati, terutama saat berpapasan dengan  mobil lain dari arah berlawanan. Kita sampai di sini sekitar pukul 11 siang, awalnya kukira hawanya bakal dingin karena sudah menanjak lumayan tinggi, eh ternyata panas juga ya, atau mungkin karena lagi musim kemarau ya, terik banget siang itu.


Beberapa ratus meter sebelum tempat parkir, kondisi jalan semakin menanjak, lumayan deg deg-an sih lewat sini, apalagi di depan ada mobil elf yang lagi berusaha pelan pelan untuk naik. Tapi alhamdulilah kita semua bisa sampai tempat parkir dengan selamat. Untuk parkirnya dipisah antara mobil dan motor.

Di sekitar tempat parkir ini banyak berdiri warung kopi, ada yang memanfaatkan rumah warga, ada yang di atap rumahnya aja, ada yang memang khusus membangun gedung baru untuk cafe/warung kopi dan ada pula yang buka warung di dekat tempat wudhu Masjid, heuheuheu.
 


Di sebelah atas tempat parkir terdapat loket pembelian tiket masuk dengan harga 10 ribu per orang. Dari sini pengunjung bisa lanjut mengunjungi beberapa spot di atas, bisa dengan jalan kaki atau naik ojek 35 ribu rupiah. Diantara kita, hanya 2 orang aja yang memanfaatkan jasa ojek untuk sampai atas, sedangkan yang lainnya cuma jalan jalan aja sekitar sini, hingga ke Masjid Baituttaqwa untuk ibadah. Nah berhubung di dekat tempat wudhu ada penjual kopi dan pop mie, kita duduk duduk santai dulu di sini sambil ngopi.





Sekitar pukul 13.00 WIB kita kembali jalan turun ke arah parkiran, yang mana sebelum sampai parkiran kita menyempatkan foto rame rame dulu di sebuah atap bangunan. Viewnya cakep banget dari spot ini, cuman sayangnya puncak gunung sumbing enggak kelihatan, ketutup awan.

Sesuai jadwal, kita lanjut meninggalkan Kaliangkrik, turun menuju daerah Kajoran untuk makan siang. Tempat makan yang kita tuju bernama Warung Makan Pojok Ndesa, lokasi persisnya berada di Jalan Raya Kajoran, Kabupaten Magelang.




Tempat parkirnya lumayan luas dan di sisi kanan teduh karena ada pohonnya. Pengunjung bisa memesan makanan dari daftar menu ataupun juga bisa ambil langsung makanan yang tersedia dengan sistem prasmanan. Pilihan menu prasmanannya memang tidak terlalu banyak tapi cukup menggugah selera, ada opor ayam, nila, sayur daun pepaya, gudeg, ayam goreng dll.

Lumayan lama kita disini, selain untuk makan dan istirahat, waktu udah menunjukkan pukul tiga sore, jadi sekalian aja sholat Ashar. Alhamdulilah di sini ada mushollanya, meskipun tidak besar, kita bisa bergantian ibadah.

Sekitar pukul 4 sore, kita pun melanjutkan perjalanan kembali ke arah Kebumen