24 May 2012

Semalam di Pantai Sundak, Jogja

Terdampar di Pantai Sundak, seperti kalimat ini tepat ditujukan untuk saya yang sampai di pantai ini jam 4 sore, jauh dari kota, jauh dari rumah dan tak mungkin untuk pulang pada jam tersebut. Pantai ini terletak di daerah Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Pantai Indrayanti dan Pantai Somandeng.

Saat sampai sini, saya langsung menuju sebuah warung, pesen es teh, istirahat sembari nanya nanya pada si empunya warung yang nota bene seorang bapak bapak agak berumur (50an tahun), berkacamata dan sangat ramah (silakan membayangkan wajahnya). Dari beliau saya dapat info bahwa penginapan di daerah Sundak ada banyak dan murah murah, tapi ya apa adanya, kalau mau yang bagus ya di Pantai Indrayanti dengan harga yang lumayan mahal, minimal katanya 350 ribu semalem.

 Akhirnya saya pun memutuskan untuk nginep di warung bapak tersebut dengan budget 50 ribu semalem (maklum lagi bokek). Dengan sejumlah uang tersebut, bukan villa atau cottage atau kamar atau apalah sejenisnya tapi sebuah loteng di atas warung, tanpa kasur dan bantal, cuma selembar tikar dan sebatang lampu yang tergantung di pojokan (mengenaskan).

Setelah naruh tas dan jaket di kamar (baca : loteng), saya langsung meluncur ke bukit sebelah kanan Pantai Sundak demi berburu Sunset cantik. Muter muter nyari jalan menuju puncak bukit, akhirnya nemu juga, di puncak ada dua gazebo yang kondisinya memprihatinkan, kotor dan penuh coretan pilox. Tak disangka tak dinyana di sebelah barat bukit ini ada pantai lagi, yang jauh lebih cantik dari Pantai Sundak. Akhirnya saya turun ke Pantai Ngandong untuk nyunset di sana.

Setelah puas bersunset ria, saya pun kembali ke kamar (loteng) sebelum gelap dengan jalur memutar. Ternyata warung ini tak dialiri listrik PLN, hanya ada genset dengan suara yang sangat bising. Alangkah malang nasib saya, ternyata si empunya warung tidak tinggal di warung, alias pulang ke rumahnya, dan genset itu dimatikan saat dia pulang, yang artinya saya di loteng sendirian dengan kondisi gelap gulita (pikiran yang serem2 mulai muncul). 

Ohh ternyata bapak itu baik, beliau memberikan sedikit solusi. Saya dikasih lampu emergency dan satu orang (teman nya) menunggu saya dengan tidur dikursi warung. Perasaan jadi sedikit lega. Saya pun tidur dengan diiringi suara deburan ombak sepanjang malam. Suasana ini mengingatkan saya saat kemah semalam di pinggir pantai Pulau Moyo, Sumbawa.

Tak terasa satu malam di Loteng di pinggir Pantai Sundak pun bisa saya lalui dengan sukses dan selamat sentosa, tanpa ganguan apapun. Kegiatan pagi, saya awali dengan menanti sunrise di Pantai Sundak. Tapi sayang sekali langit di sebelah timur dilingkupi awan yang cukup tebal, alhasil sunrise pun gagal saya nikmati pagi ini. Langsung dah saya mandi, siap siap meninggalkan lokasi ini untuk menuju Pantai berikutnya. Sebagai ucapan rasa terima kasih saya pada si bapak penunggu tidur saya semalam, saya pun memberinya sedikit uang.

Perjalanan saya pun berlanjut ke Pantai Sadranan.

Foto Foto Pantai Sundak :
 





No comments:

Post a Comment

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar