29 July 2012

Ngabuburit di Taman Selagalas Mataram

Ngabuburit? Kata ini sudah sangat akrab di telinga kita, dari sabang sampai merauke sepertinya tau kata ini, padahal asli nya kata ini berasal dari bahasa Sunda yang artinya kurang lebih menunggu saat berbuka puasa. Padahal kata dasarnya sendiri sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan puasa. Burit berarti sore. Ngabuburit berarti menunggu sore, dan tadinya sih tidak harus bulan puasa saja. Karena buka puasa dilakukan di sore hari (maghrib) maka akhirnya ngabuburit pun dipersempit artinya menjadi: menunggu saatnya buka puasa

Banyak orang mengakali ngabuburit ini dengan berbagai kegiatan hingga mereka lupa akan rasa lapar dan haus selama berpuasa. Ada yang cuma tidur-tiduran, nonton, maen game, jalan-jalan, dan pokoknya ngerjain sesuatu hingga saking asyiknya bisa bikin lupa rasa haus dan lapar, bisa menjalankan perintah agama tanpa harus kelaparan dan kehausan. 

Akan tetapi yang lebih umum, kegiatan yang dilakukan dalam ngabuburit adalah jalan jalan ataupun nongkrong di suatu tempat. Jalan jalan bisa keliling kota sembari mencari jajanan/ta'jil buat berbuka puasa. Kalau nongkrong biasanya dilakukan di pusat pusat keramaian, bisa di pantai, di taman kota, ataupun di pingir jalan.

Di Kota Mataram, saat waktu ngabuburit tiba, suasana jalan jalan akan sangat ramai, keliling keliling ngabisin bensin. Bagi yang gak suka keliling, biasanya nongkrong di Taman Udayana, Taman Loang Baloq, Pantai Ampenan ataupun di Jalan Majapahit (sekitar Taman Budaya).


Nah, baru baru ini (ya gak baru baru banget sih, udah setahun) ada Taman baru nih di Mataram, namanya Taman Selagalas, yang berlokasi di daerah Selagalas, Sandubaya Kota Mataram, tepatnya di sebelah barat Rumah Sakit Harapan Keluarga.

Meskipun udah setahunan, taman ini ternyata belum selesai sepenuhnya pembangunannya. Taman ini menjadi ruang hijau baru di Mataram, sebagai tempat bersantai, bermain, maupun berolahraga. Ada jogging track, tempat bermain anak, berugak-berugak, kolam ikan, dan juga jalur khusus berbatu untuk terapi kaki.





Nah saat bulan puasa gini, joging track yang seharusnya buat jalur joging, jadi penuh ama pedagang pedagang dadakan, mirip pasar kaget dah, ada yang jual baju, celana, mainan anak anak, makanan, minuman, petasan dan alat alat rumah tangga. Huahaha padahal jelas jelas ada papan pengumuman yang berbunyi "Dilarang Berjualan di Areal Taman Ini" (lihat gambar di atas). Tulisan tinggal tulisan, gak ada artinya, tapi udah untung papan itu gak dicabut para pedagang. wakakaka..

jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH

No comments:

Post a Comment

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar