31 December 2017

Menjelajah Bali Safari & Marine Park


(25 Desember 2017)
Hujan rintik rintik mengguyur Bali sejak semalam, dan sampai jam 8 pagi ini pun, hujan masih belum juga reda, kulihat langit berwarna kelabu, merata di segala penjuru Bali. Rencana untuk ke Bali Safari Marine Park naik motor sekalian balik pulang nyebrang ke Lombok pun berantakan. Ya sudah, akhirnya kita menjalankan Plan B, yaitu meluncur ke Bali Safari Marine Park naik taksi online.

Setelah sarapan, dan packing selesai kita pun checkout dari hotel, dan menitipkan tas tas berisi baju dan barang belanjaan ke recepsionist, dimana nanti akan kita ambil lagi sore hari nya setelah selesai Jalan Jalan.



Hotel yang kita tempati ini berada di Jalan Cendrawasih, Seminyak, percabangan kecil dari Jalan Petitenget, dimana di sekitar situ banyak sekali tempat tempat nongkrong yang nge hits abis, nanti akan kita bahas satu satu di postingan lain ya..

Nah, pertama kita coba aplikasi Gojek dengan layanan Gocar nya, tapi enggak ada yang ambil orderan nya, bahkan sampai dua kali kucoba pun enggak ada yang ambil. Lalu kita coba aplikasi taksi online yang lain, yaitu Grab, baru kucoba sekali, eh langsung ada yang ambil.

FYI untuk sekali jalan dari Hotel yang berada di Seminyak menuju Bali Safari Marine Park dengan jarak 30 km, tarifnya 115 ribu rupiah. Lumayan lah ya, untuk jarak sejauh itu dengan kondisi jalan yang hujan dan macet (maklum lagi long weekend). Sepanjang jalan kita tidur, dan bangun bangun udah sampai di pintu gerbang Bali Safari & Marine Park.

Kondisi cuaca yang hujan seperti ini ternyata tidak menyurutkan keinginan para wisatawan untuk jalan jalan ke kebun binatang ya, tetep dia rame lho.


Untuk tiket masuk nya kita sudah beli online lewat tokopedia sejak awal bulan Desember, kita pilih beli online karena lebih murah dan harapan awal nya sih biar enggak perlu antre beli tiket di lokasi, secara ya, pas long weekend gini, antreannya pasti mengular. Bila kita beli tiket on the spot untuk paket Safari Explorer harganya 150rb/orang (anak di bawah 3 tahun free), sedangkan bila beli online, harganya jadi 130an rb/orang.

Eh ternyata, meski udah beli online, tetep kita harus antre juga, buat nukerin bookingan kita ke tiket asli nya yang berupa gelang kertas. Nah antrean ini dibedakan antara yang udah booking online dengan yang beli tiket on the spot.


Tiket berupa gelang itu harus kita pake selama berada di area Bali Safari & Marine Park, tenang aja, ada petugas yang siap membantu memasangkan gelang tersebut ke tangan kita, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan isi tas. Menurut informasi yang kubaca dari beberapa blog, petugas akan mengambil sementara makanan minuman yang dibawa pengunjung, dimana nanti bisa diambil pas keluar. Eh tapi ternyata, bawaan makanan dan minuman kita lolos razia gaes, diperbolehkan dibawa masuk. Padahal ada sebotol Aqua ukuran 600 ml, dan 1 wadah makanan penuh berisi kue kue serta sosis goreng hasil menyisihkan dari menu sarapan di hotel tadi, heuheuheu.

Setelah pemeriksaan, ada satu petugas yang bagi bagi kupon/voucher diskon 15rb yang bisa dipakai saat membeli souvenir di dalam area Bali Safari & Marine Park.

Nah perjalanan menjelajah hutan belantara pun dimulai, dengan menaiki bus berwarna coklat dengan ukuran kaca samping, depan dan belakang lumayan besar.


Perjalanan Safari ini ditemani oleh satu driver dan satu guide, yang menjelaskan lokasi lokasi yang kita lewati dan binatang binatang apa aja yang sedang kita lihat selama perjalanan. Sumpah ini sih seru banget, si Baby K juga excited abisss, nunjuk ke arah binatang2 itu dan menyebutkan namanya, sebagian besar sih dia udah tahu namanya, karena sering lihat di Channel Nat Geo Wild.

Diantara sekian banyak binatang yang terlihat, ada satu yang membuatku terkesan, yaitu Wildebeest. Kenapa? Karena aku sudah sering banget melihat perjuangan hidupnya di Nat Geo, dimana di habitat aslinya dia harus melakukan migrasi ribuan kilometer melewati padang savana Afrika yang kejam, dengan banyak sekali hambatan, rintangan dan predator, diantaranya singa, macan dan tentu saja buaya, disaat harus menyeberang sungai.

Wildebeest
Safari Explorer ini yang super seru ini singkat banget, hanya sekitar 30 menit udah kelar, dan kita diturunkan di sebuah tempat dengan lobi besar bernama Lobby Barong, dimana disitu adalah start petualangan menjelajah Bali Safari & Marine Park menggunakan kaki, alias jalan kaki.

Oia, jangan sampai lupa, saat masih di depan tadi, setelah dapet tiketnya, kita sebaiknya meminta peta dan jadwal pertunjukan ke petugas, sebagai pedoman kita menikmati Bali Safari & Marine Park seharian ini, untuk memaksimalkan uang tiket yang telah kita bayar.

Di lembaran flyer itu tertulis jadwal show show yang bisa kita nikmati sesuai dengan paket yang kita beli, dengan paket termurah pun sudah banyak show yang bisa dinikmati, dijamin seharian gak cukup untuk bisa menikmati kesemua isi dari Bali Safari & Marine Park, apalagi kalau datengnya kesiangan, heuheuheu

Animal show pun dimulai pas banget setelah kita turun dari Bus Safari Explorer, pengunjung udah banyak memenuhi tempat duduk yang disediakan di Hanoman Stage, dan kita pun hanya kebagian tempat duduk di ujung kiri. Alhamdulilah masih dapet tempat duduk, dan alhamdulilah juga, hujan nya udah reda, tinggal menyisakan rintik hujan kecil, sehingga animal show pun tetep dibuka, karena bila hujan deras, animal show bakal di cancel.


Show yang pertama ini diisi oleh pertunjukan beberapa hewan yang sebenarnya liar, tapi sudah menjadi jinak, seperti burung , ular sanca, orang utan, dan binturong. Dari beberapa hewan itu, yang paling menarik sih pertunjukan nya Orang Utan, dimana salah satu Orang Utan nya naik ke pohon mengambil kelapa, dan mengupas nya menggunakan gigi, sampai dia makan isi kelapa nya, sedangkan yang satu  nya  mungutin sampah kulit kelapa dan memasukkan dalam ember kaleng yang sudah dia bawa....

Pertunjukan berikutnya sebenernya adalah Harimau Show di Harimau Stage, namun sayang sekali karena hujan gerimis, show pun di cancel. Sehingga kita harus menunggu show berikutnya yaitu Elephant Show pukul 12 siang di kampung Gajah. Waktu menunggu show kita habiskan dengan berkeliling sambil foto foto.


Tiba tiba hujan gerimis berubah menjadi hujan lumayan deras, daripada cuma berteduh aja,  kita pun mlipir ke penjual souvenir terdekat untuk membeli jas hujan dan payung. Ya, itung itung sekalian beli souvenir lah, toh masih bisa dipakai juga kalau pas naik motor keujanan.

Di sebelah Hanoman Stage ada Bali Starling Aviary, dimana di situ banyak burung burung kecil warna warni dengan suara yang merdu, terbang bebas kesana kemari di kandang super besar. Kita bisa menjelajah masuk ke kandang besar itu dengan berjalan kaki.


15 menit sebelum Elephant Show, kita udah siap siaga di lokasi, nyari tempat yang strategis, heuheuheu, enggak kayak show sebelum nya yang cuma dapet pojokan.

Elephant Show ini adalah pertunjukan yang wajib untuk ditonton dari awal sampai akhir, karena seru banget. Bukan cuma unjuk keahlian, pertunjukan ini semacam pertunjukan drama kolosal yang dibintangi oleh manusia dan gajah beserta properti properti yang ciamik.


Jadi inti cerita pertunjukan ini adalah penggambaran saat saat dimana terjadi perselisihan antara manusia dengan gajah. Manusia Manusia membuka lahan, membangun pemukiman dan bercocok tanam di wilayah yang sebenarnya adalah habitat gajah. Nah sang gajah pun marah marah, menghancurkan pemukiman dan lahan pertanian milik manusia, hingga terjadi semacam peperangan, manusia menggunakan senjata tajam dan api sedangkan gajah menggunakan kekuatan nya untuk melawan. Lucunya tuh, saat ada tembakan, Gajah nya bisa akting tertembak kakinya, jadi jalan nya pincang gitu, dan lama lama jatuh tersungkur, heuheuheu. keren keren keren..

Kemudian ada satu manusia yang dalam peperangan itu tercebut ke kolam, dalam kondisi yang tenggelam, dia enggak bisa berenang. Kemudian datang satu gajah menolongnya, mengangkat manusia itu menggunakan belalainya. Dan selamatlah manusia itu....


Elephant Show selesai pas banget dengan jam makan siang, pas banget lagi laper laper nya. Dan kita pun menuju Uma Restaurant, yang lokasinya masih di dalam area Bali Safari & Marine Park. 

Restoran Uma ini menggunakan konsep foodcourt gitu, dengan pembayaran nya menggunakan kartu, dimana kita harus isi deposit dulu di loket loket yang telah disediakan, minimal 50 ribu. Mirip konsepnya seperti restoran nya Eco Green Park

Dari segi harga, makanan disini luar biasa harganya, contohnya aja Nasi Goreng Ayam nih harganya 63 ribu rupiah :( , heuheuheu. Kalau rasanya luar biasa alias worth it sih gpp ya, lha ini biasa aja. Terus segelas es teh, harganya 12 ribu, grrrrr. Tapi ya mau gimana lagi, berhubung perut laper...



Meskipun sebernernya masih ada beberapa show, tapi kita putuskan untuk skip aja, kita menghabiskan waktu menunggu sore dengan jalan jalan keliling, foto foto dengan beberapa binatang yang bisa diajak berfoto dan beli beberapa souvenir lagi.

Sekitar jam 3 sore kita cabut dari Bali Safari & Marine Park. Untuk menuju lobi depan, kita harus naik bus lagi lewat terminal dekat Lobi Barong.

Nah untuk kembali ke Seminyak, ada beberapa cara nih, yaitu naik Taksi Bluebird, Local Transport, Taksi Online atau Shuttle yang sudah disediakan Bali Safari & Marine Park.



Untuk pilihan pertama, kita tinggal order ke Bagian Informasi di depan, untuk pilihan kedua, ada stand nya di bagian depan juga, tarifnya lumayan mahal, contohnya aja ke Sanur itu tarifnya 250ribu/mobil, nah untuk pilihan ketiga, kita tinggal order lewat aplikasi , seperti Gocar atau Grab, untuk pilihan yang terakhir, kita harus booking 1 hari sebelum nya lewat web nya Bali Safari & Marine Park. Nah kalau aku sih pilih yang opsi ketiga, yaitu taksi online. Tarifnya sama dengan saat kita datang di pagi hari nya, sekitar 115ribu rupiah ke Seminyak.


Kesimpulan
Bali Safari & Marine Park ini recommended banget lah buat wisata keluarga, terutama yang mempunyai anak anak, dijamin excited abisss. 

Catatan
1. Belilah tiket online aja, harganya lebih murah, banyak yang menjual nya, salah satunya Tokopedia
2. Datanglah pagi pagi, setidaknya jam 10 sudah di dalam area, karena show pertama dimulai jam 10 pagi. 
3. Wajib Bawa Kamera dengan Baterai yang cukup
4. Fasilitas : penyewaan stroller, ATM, Musholla, Foto dan Langsung Cetak (50rb/foto), Restoran, Shuttle
5. Wajib Bawa Peta dan Jadwal Show saat keliling Bali Safari & Marine Park , bisa didapat di bagian informasi
6. Untuk info lebih lanjut silakan buka website nya Bali Safari & Marine Park


***

Peta Lokasi Bali Safari & Marine Park



.

26 December 2017

Mencoba Nasi Uyah Lengis di Epical Bali

Saat kita jalan jalan ke Nusa Dua beberapa waktu yang lalu, kita bingung tuh nyari makan yang harganya wajar alias pas di kantong, tapi sebisa mungkin kuliner nya bukan kuliner biasa, yaaa setidaknya enggak ada di Lombok lah... Nah Di satu sisi, Kebanyakan cafe cafe/tempat makan di area Nusa Dua tuh harganya melebihi kemampuan kita, heuheuheu. 


Maka keluarlah jurus terakhir kita, yaitu ngubek ngubek aplikasi Go-Food, bukan mau ngorder makanan via aplikasi sih, cuman nyari referensi tempat makan di sekitar Nusa Dua ini. Lumayan lama sih kita menentukan tujuan makan, karena ada si kecil juga, jadi harus pilih pilih tempat makan yang kids friendly menu nya, hingga akhirnya pilihan jatuh kepada Epical Cafe.

LOKASI
Lokasinya sih enggak terlalu jauh dari Nusa Dua, masih menggunakan aplikasi tersebut kita order taksi online. Tapi rupanya, sopir taksi online belum bersahabat dengan sopir taksi konvensional yang mangkal di Nusa Dua. Dengan petunjuk dari sopir taksi online via telepon, kita pun disarankan jalan kaki dulu menjauh dari posisi awal, karena posisi awal kita banyak mangkal taksi konvensional.

Epical ini tepatnya berlokasi di Jalan Dukuh Sari, Kuta Selatan, Badung Bali yang merupakan percabangan Jalan Dharmawangsa (jalur tembus Nusa Dua - Uluwatu), heuheuheu ternyata lokasinya lumayan terpencil nih.


MENU
Nah yang bikin kita tertarik adalah menunya, Meskipun pada dasarnya menu nasi lauk, tapi pilihannya unik. Pertama kita harus pilih jenis Nasinya, lalu topping nya yang beraneka ragam

Ada tiga pilihan Nasi nya, yaitu Nasi Uyah Lengis yang gurih (uyah = garam, Lengis =  minyak), Nasi Balado yang pedas dan Nasi Kuning Berbumbu. Sedangkan topping nya ada daging sapi (rendang), daging kambing, daging ayam, Cumi, Udang, Ikan, Telur, Tahu, atau full sayur alias Veggie.

Untuk toppingnya, kita bisa pilih satu jenis, ataupun lebih, bebaaaas, tapi makin banyak topping tentunya harga nya semakin naik.



Rasanya ueeenak gaes, meskipun terlihat sederhana penampilannya, tapi penuh cita rasa, Bali Banget dah aroma bumbu nya (ya iya lah ini khan di Bali). Saat kita makan sini sih, cuma ada kita bertiga dan 2 anak ABG yang cuma pesen minum es, tapi beberapa kali tukang ojek Online datang order makanan, sepertinya tempat ini lumayan populer di aplikasi online berwarna ijo itu.

TEMPAT
Desain tempatnya sih enggak terlalu spesial, yaa biasa aja, dengan menempati semacam halaman rumah, yang cuma bisa menampung beberapa tamu aja. Bisa dibilang ini setengah outdoor, karena terbuka tapi tertutup atap, sehingga enggak perlu khawatir kepanasan atau kehujanan.

Pengunjung bisa memilih duduk di kursi bermeja atau lesehan di berugak, seperti kita ini.
 

Enak banget duduk sambil makan di berugak ini, udaranya sejuk meski tanpa AC, dan anginnya sepoi sepoi. Sampai sampai si kecil ketiduran pulas, antara nyaman dan kecapekan keliling Nusa Dua, heuheuheu.

Lumayan lama lho kita di sini, istirahat sekalian nungguin si kecil bangun, kasihan juga sih lagi bobo pules dibangunin.

Epical Bali
Jalan Dukuh Sari, Kuta Selatan, Badung, Bali
Telp : 085829121378
Email : info.epicalcatering@gmail.com
IG : @epical_kitchen

***

Peta Lokasi Epical Cafe, Bali



.

21 December 2017

Pengalaman Berkenalan dan Menggunakan Lensa Yongnuo 50mm f/1.8

google.com
Lensa Yongnuo yang kupake ini sebenernya bukan barang baru, udah muncul di pasaran lebih dari setahun. Nah kali ini aku bukan mau mereview secara mendetail mengenai lensa ini, cuman share pengalaman penggunaan lensa kamera ini selama sekitar sebulan.

Kamera yang kupake adalah Samsung NX3000, sebuah kamera mirrorles yang bisa dibilang jadul, ketinggalan jaman dan tidak diproduksi lagi, bahkan lensa lensa yang original nya pun sudah susah dicari, kalau pas nemu pasti harga nya lumayan mahal, apalagi untuk lensa yang bukaan nya besar (nilai f nya kecil). Sebagai contohnya di bukalapak, aku nemu lensa Samsung seri NX 45 mm f1.8 ada yang jual harganya 3 jutaan lebih, itu pun bekas (November 2017).

Sudah bertahun tahun aku pake kamera samsung ini, karena masih awet dan berjalan normal, aku enggan untuk upgrade ke kamera lain yang lebih modern, yaa menurutku sih cukup mumpuni lah sebagai teman jalan jalan, bukan untuk kebutuhan profesional.

Hingga akhirnya sekitar 2 bulan lalu, tiba tiba muncul keinginan untuk mengeksplore lebih kamera ini, yaitu dengan mengganti lensa kit bawaan dengan profil 16-50 f/3.5-5.6

Lensa pengganti yang aku buru adalah lensa yang bukaan nya besar, tapi ya itu seperti yang kubilang di atas, susah dicari dan harganya mahal. Sebuah pencerahan muncul saat aku ngubek ngubek trit kaskus yang khusus membahas kamera ini. Disitu ada yang nulis mengenai adapter kamera samsung ke lensa Canon.

Yuhuuu, perburuan lensa Canon pun dimulai. 

Nemu sih, lensa canon bukaan besar, dengan harga yang lebih terjangkau dari lensa ori nya samsung. Udah mau kubeli nih lensa ini, di salah satu marketplace online, udah masuk keranjang belanja, tinggal checkout aja.

Nah pas iseng iseng scrol scrol halaman lensa tadi, eh muncul rekomendasi lensa Yongnuo yang khusus dipake untuk kamera Canon, dengan profil 50mm f/1.8 , heuheuheu pas banget nih. Yaudah, gak pikir panjang lagi, langsung dah beli lensa Yongnuo itu, dengan harga sekitar 700ribu , jauh di bawah harga lensa ori samsung dengan bukaan sama.

***

Memang perlu penyesuaian beberapa waktu menggunakan lensa yongnuo ini, karena udah fix 50mm dari sono nya, jadi enggak bisa di zoom in maupun zoom out, kita yang harus aktif maju mundur, apalagi adapter lensa nya cuma plastik, enggak ada koneksi kelistrikan, so cuma bisa manual fokus, fitur autofokus nya gak berfungsi. Hal ini berefek pada mode kamera yang digunakan, yaitu kamera harus dalam kondisi mode M atau manual, sedangkan untuk mode yang lain enggak bisa berfungsi (lensa tak terbaca kamera). Oia satu lagi, karena lensa nya 50mm, hasil tampilan di layar seperti menggunakan lensa fix bawaan dengan kondisi zoom maksimal, heuheuheu

Saat digunakan untuk foto objek yang diam sih lumayan gampang lah, meski kadang fokus nya enggak akurat, sekarang tangan sudah bisa beradaptasi dengan fokus manual, maklum lah ya kebiasaan autofokus... Nah tantangan bertambah saat digunakan untuk foto objek bergerak, susah susah gampang. Apalagi untuk pengambilan video anak gueee yang lagi enggak bisa dieeem.

Langsung aja nih, aku kasih lihat foto hasil perkawinan silang antara Kamera Samsung NX3000 dengan Lensa Yongnuo 50mm f/1.8 plus adapter :










Foto foto di atas ini belum melalui proses editing yaaa. Diambil di berbagai kondisi cahaya, ada yang pagi, siang, sore dan malam hari, baik itu indoor maupun outdoor

Yuph, kira kira begitulah pengalamanku menggunakan lensa Yongnuo selama sebulan ke belakang ini. Buat yang pengen info lebih mendetail mengenai lensa ini, monggo di cari di google, udah banyak yang me-review. Nah buat yang mau ngasih saran atau kritik, silakan tulis di kolom komentar yaa...



Tempat Beli Lensa : Plazakamera (dot) Com
Tempat Beli Adapter : Bukalapak
Silakan di search sendiri yaaaa




17 December 2017

Ini Dia Kalender Wisata Lombok Sumbawa 2018


Pada tahun 2018 ini, provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat target kunjungan Wisatawan Mancanegara (WisMan) sebanyak 4 juta orang. Lumayan banyak gaes..... Untuk itulah pada tanggal 13 Desember 2017 kemarin, secara resmi diluncurkan Kalender Event Pariwisata Lombok-Sumbawa 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta dengan dihadiri Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, DPRD NTB, Anggota DPR dari NTB juga diaspora NTB di Jakarta.

Eventnya komplit banget, dari budaya, sport tourism, wisata bahari, hingga kuliner semua siap dihadirkan. Diset dengan profesional. Dijamin bakal membuat siapapun tertarik untuk berkunjung.

Muhammad Amin mengatakan, keanekaragaman budaya, atraksi wisata, perayaan agama dan pertunjukan kesenian yang dapat disaksikan setiap tahun di NTB adalah merupakan atraksi yang unik. Sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung serta mensukseskan target 4 juta wisatawan mancanegara di tahun 2018.



Rangkaian acara selama 2018 tersebut akan kurangkum di postingan ini, dan harap dicatat ya, berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelum nya, jadwal yang diluncurkan secara resmi ini bisa saja berubah tanggal pelaksanaannya, yang bisa diakibatkan oleh banyak hal. Dan tidak menutup kemungkinan juga banyak event event tambahan nantinya.

Jadi bookmark dulu halaman ini, nanti pasti akan selalu di update setiap ada perubahan.

Nah berikut Rangkaian Lengkap Kalender Event Lombok Sumbawa (NTB) Tahun 2018 :

1. Bulan Januari
  • Peresmian Kampung Halal Karang Jangkong (Kangkong) di Cakranegara, Mataram, tanggal 10 Januari 2018
  • Konser Tembus Pandang "Frau" di Taman Budaya Mataram, pada tanggal 20 Januari 2018
  • Lombok Marathon, pada tanggal 28 Januari 2018
2. Bulan Februari
  • Pemilihan Puteri Indonesia Propinsi NTB, di Hotel Golden Palace, Mataram tanggal 9 Februari 2018
  • Lombok Sumbawa Great Sale, selama sebulan penuh di Bulan Februari 2018, Event ini akan memberikan promosi bagi setiap wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Lombok Sumbawa, akan mendapat potongan harga. Mulai dari tiket, paket tour dan juga diskon belanja.
3. Bulan Maret
  • Core Event Bau Nyale, pada tanggal 6-7 Maret 2018 di Pantai Seger Kuta, Mandalika, Lombok Tengah
4. Bulan April
  • Tour de Lombok Mandalika, pada tanggal 13 - 15 April 2018, selain dari sisi olahraga, lomba balap sepeda ini juga untuk memperkenalkan salah satu potensi wisata terbesar yang dimiliki Lombok Sumbawa.
  • Festival Pesona Tambora, pada tanggal 1 - 11 April 2018. Festival yang digelar untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora ini, akan menampilkan seni dan tradisi Pulau Sumbawa. Antara lain festival kopi, pacuan kuda, pawai budaya serta acara puncak bertempat di Doro Ncanga Tambora, Kabupaten Dompu 
5. Bulan Mei
  • Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK 2018), yaitu Singgahnya 29 kapal Angkatan Laut dari 42 negara yang akan mengikuti Komodo Exercise di Lombok pada tanggal 4 - 9 Mei 2018
  • Rinjani 100, pada tanggal 4 - 6 Mei 2018. Lomba lari Jarak Jauh di area kaki Gunung Rinjani ini akan menawarkan keindahan yang luar biasa dan diikuti peserta kurang lebih dari 18 negara
  • Pesona Khazanah Ramadhan, pada tanggal 17 Mei - 14 Juni 2018 di Komplek Islamic Center Mataram
6. Bulan Juni
7. Bulan Juli
  • Mantar Paragliding, pada tanggal 15 - 18 Juli 2018 
  • Torch Relay Asian Games 2018, tanggal 25 Juli 2018 di Kuta dan Mataram
8. Bulan Agustus
  • Bulan Pesona Lombok Sumbawa, tanggal 18 Agustus - 16 September 2018
9. Bulan September
  • Festival Pesona Moyo, tanggal 10 September - 8 Oktober 2018
  • Sail Saleh Moyo Tambora, tanggal 12 - 20 September 2018 
  • Festival Pesona Senggigi, tanggal 16 - 20 September 2018
10. Bulan Oktober

  • Mekaki Marathon, tanggal  7 Oktober 2018 di Pantai Mekaki, Sekotong, Lombok Barat
11. Bulan November
  • Rinjani Golf Tournament
  • Pesona Desa Wisata
  • Festival Lawata
12. Bulan Desember 
  • Perang Topat

Gimana?? Seru seru khan acaranya...
Buruan, tandai kalender kalian, ambil cuti, booking tiket pesawat dari sekarang, biar lebih murah, dan
siap siap menikmati keindahan Alam dan Budaya Lombok Sumbawa
v

12 December 2017

Semalam Bersama Svarga Resort Lombok

Lombok mulai memasuki musim penghujan, hawanya dingin dingin empuk, apalagi kalau udah siang menjelang sore, pasti mendung gelap, lalu hujan deras. Nah tiba tiba muncul ide untuk mencari kehangatan kasur hotel, heuheuheu. Yaa enggak perlu jauh jauh lah, cukup disekitar Senggigi saja, setelah beberapa waktu lalu nginep cakep di Holiday Resort Lombok, yang notabene pinggir pantai, kali ini mau nyoba yang di bukit, yaitu Svarga Resort (tidak terlalu jauh dari Holiday Resort)


Akhirnya kuCoba buka buka aplikasi OTA (online Travel Agent), semua aplikasi kucobain, hingga aku nemuin yang paling rendah harganya, yaitu di hot*ls.com , bayar pakai CC , packing dan langsung cuss ke lokasi.

Dengan menerobos hujan gerimis menggunakan salah satu taksi online, kita sampai di Svarga sekitar jam 2 siang kurang dikit. Sambutan hangat dari staff hotel langsung kita dapat setelah turun dari kendaraan.



Lobi hotel ini bisa dibilang enggak luas, cuma ada beberapa kursi. Tapi untungnya siang ini sepi, jadinya proses check in cepat, cuman sebutin nama bookingan, serahin KTP untuk difotokopi dan tanda tangan formulir dengan mengisi email dan nomor telpon.  Ternyata kamar sudah ready, dan kita pun diantar salah satu staff menuju kamar



LIFT
Dari lobi menuju kamar jaraknya lumayan jauh, plus naik naik ke bukit, sambil nenteng payung, tapi untungnya Svarga menyediakan layanan Lift yang ukurannya sempit, kita bertiga aja udah kerasa penuh. Di saat kita naik lift, staff hotel naik lewat tangga sambil membawa barang bawaan kita.

Selain keberadaannya yang cukup membantu, naik dari Lift ini kita bisa menikmati pemandangan aduhai view hotel dari atas dan kebun kelapa di sekeliling hotel ini. Ternyata setelah keluar dari lift, perjalanan masih dilanjutkan dengan menanjak lagi, karena kamar kita posisinya berada di sebelah atas kolam renang dan resto nya..



KAMAR
Kamarnya sih enggak terlalu luas, tapi lumayan lengkap isinya, ada dua single bed yang bisa disatukan, AC, TV, Lemari, Tissue, Cermin, Mini Bar lengkap dengan kopi, teh, gula, sendok, gelas dan pemanas air, Dua botol air mineral, safety box, tempat sampah, kursi dan kitab suci.

Resort ini terletak di lereng bukit, sehingga suasanya tenang, jauh dari keramaian, apalagi saat malam, cuma terdengar suara angin dan binatang malam. Tapi ternyata desain nya ini enggak cukup meredam kebisingan dari kamar sebelah. Dinding dekat tempat tidur kita ini sepertinya berbatasan langsung dengan kamar mandi kamar sebelah, jadi saat penghuni kamar sebelah lagi menyalakan air ataupun menyalakan flush di closed, suaranya terdengar jelas. Apalagi saat kamar sebelah lagi buka tutup pintu utama, suaranya berisik sekali terdengar.



KAMAR MANDI
Sedangkan untuk kamar mandinya lumayan luas, ada wastafel, bath tub, closed duduk, shower air panas dingin, beberapa handuk, tissue, cermin, tempat sampah dan amenities lengkap seperti sabun, sampo, sikat gigi, odol, cotton bud, sisir, dan alat pencukur rambut.

Dengan adanya bath tub tersebut, meniadakan tempat untuk mandi di bawah shower, yang artinya kalau mau mandi ya harus pake bath tub, sedangkan untuk mandi di dalam bath tub memerlukan waktu tambahan untuk mengisinya dengan air. Sangat disayangkan....


Oriental Breakfast
MAKANAN
Saat berada di Svarga kita hanya sempat merasakan menu Sarapan nya (mumpung gratis) sedangkan untuk makan malam, kita lebih pilih makan di luar, di area senggigi yang banyak pilihannya dan tentu saja harganya lebih terjangkau bila dibanding dengan memesan menu dari hotel nya langsung.

Untuk Sarapan, lokasinya di resto yang berada di sebelah kolam renang. Sedangkan menu sarapannya tidak menggunakan sistem buffet, tapi sudah disediakan paket paket, kita tinggal pilih paket tersebut, dan enggak bisa nambah, eh bisa dink, tapi bayar lagi, heuheuheu.

Ada paket Latina, Healthy, Oriental (bubur ayam), Go West (Roti Rotian), Egg Benedict, Middle East, Kerandangan (Nasi Goreng), Lontong Kuah, dan Vegetarian Wrap. Tiap orang bisa pilih salah satu, dengan tambahan potongan buah segar dan jus buah.


KOLAM RENANG
Sebenernya aku agak kurang suka kolam renang yang lokasinya persis di depan restoran yang digunakan untuk sarapan tamu hotel, karena kalau renang pagi bisa jadi tontonan tamu yang lagi sarapan, heuheuheu, bisa jadi pula tamu nya berkurang nafsu makannya saat nonton kita renang.

Tapi ya mau gimana lagi, untuk bisa dapet kolam renang pribadi/private kita harus booking kamar dengan harga yang lebih tinggi tentunya, over budget....

Oia satu lagi, kolam ini cuma berbentuk kotak, dengan ukuran yang relatif kecil dan kedalaman nya sama, dari ujung ke ujung, sekitar 1,2 meter jadinya si kecil cuma bisa main air dari atas pelampung, enggak bisa nyebur.





Tapi serunya tuh posisi kolam ini yang berada di atas kamar kamar, jadi dari kolam renang ini kita bisa sambil menikmati pemandangan cantik di depan sana berupa atap atap kamar berbentuk kotak unik yang di atasnya tumbuh rerumputan , serta barisan pohon kelapa yang berjajar rapi. Kerasa banget suasana tropisnya.

Setelah puas main air, kita balik lagi ke kamar, dan berendem lagi di bathtub sebelum packing, karena siang ini, jam 12 harus check out..




 ***

Peta  Lokasi Svarga Resort Lombok





7 December 2017

Ngemil Kuliner Itali di Pasta Pojok Senggigi

FYI di sekitar Senggigi, ada beberapa tempat makan baru yang lumayan bisa jadi alternatif diantara cafe cafe yang menunya gitu gitu aja. Nah diantaranya yaitu KFC di sebelah Paragon, Ayam Gepuk Pak Gembus di sebelah Marina dan Pasta Pojok di sebelah Marina juga.

Di postingan kali ini, aku akan nulis salah satunya, yaitu tentang Pasta Pojok.


LOKASI
Lokasi Pasta Pojok ini persis di sebelah Marina Cafe, Senggigi, strategis banget dan bersebelahan pula dengan Ayam Gepuk Pak Gembus yang kedainya sudah merajalela di segala penjuru Kota Mataram.

MENU
Sesuai dengan namanya, kedai milik bule Itali berbadan gempal ini menu utamanya adalah berbagai sajian pasta dengan saus bervariasi. Jadi untuk order menu pasta, kita bisa tentuin dulu jenis pastanya, kemudian pilih sauce nya. Nah untuk yang kita pesan ini, jenis pastanya Tagliolini Clasici dengan pilihan Sauce-nya Aglio Olio e Peperoncino (bawang, olive oil dan cabe) , harganya 50 ribu rupiah.


Pasta home made ini punya perbedaan dibanding pasta pasta di tempat lain, yaitu ukuran mie nya lebih kecil. Awal masuk mulut sih, agak ngerasa kurang pas di lidah, tapi lama lama lha kok jadi enak, enggak berhenti sampai habisss. 

Surprisingly di kedai ini ternyata disediakan menu khusus anak lho, kebetulan banget ya kita pas bawa si kecil, dia bisa sekalian makan dah. Nah untuk si kecil, kita pesankan Pizza Mini Margherita seharga 35 ribu rupiah.


Nama menu nya sih pizza mini ya, tapi yang muncul lha kok ukuran reguler, heuheuheu. Alhasil kita cuma bisa menghabiskan 3/4 bagia aja, sisa nya dibungkus. By the way ini pizza nya enak deh, bawahnya agak kering, sedangkan atasnya lembut, dengan ketebalan yang pas, enggak terlalu tebal seperti pizza sejuta umat itu.

Untuk menu menu yang lain, silakan tontonin foto di bawah ini, kalau misalkan enggak kelihatan, klik aja lalu di zoom. 




INTERIOR
Pasta Pojok ini buka jam 4 sore sampai tengah malam, setiap hari. Buat kalian yang perokok, bisa ambil kursi yang diluar, sedangkan yang pengen tempat lebih nyaman, bisa duduk di dalam saja. 

Desain ruangan Pasta Pojok ini lebih ke aliran ``Industrial`` , terlihat dari paralon kecil hitam putih yang menempel di dinding yang merupakan jalur kabel lampu. Paralon2 ini memang sengaja dipasang di tempat yang kelihatan (enggak disembunyikan) , sekaligus untuk menguatkan tema industrial, ditambah dengan lampu lampu bohlam.

Meja kursi dan segala hal kayu kayu di seluruh penjuru ruangan sih sepertinya buatan sendiri juga ya, sengaja dibiarkan dengan warna aslinya tanpa di cat. Malah jadi bagus jatuhnya, cantik difoto.



Persis di sebelah kasir, terdapat meja kursi kecil lengkap dengan box mainan dan papan tulis, heuheuheu, luar biasa, jarang jarang nih kedai makanan di area Senggigi nyediain spot khusus untuk mainan anak, bahkan di KFC yang biasanya ada playground nya, di KFC Senggigi enggak ada lho.

Nah buat kalian yang hobi dengan kuliner italia, plus nyari tempat makan yang kids friendly, Pasta Pojok ini bisa jadi salah satu pilihannya.