24 January 2019

Seruput Es Kopi Susu di Mokka Coffee

Biar gak pada bosen di rumah aja, di Sabtu sore yang cerah sedikit mendung ini, aku ajak semua penghuni rumah untuk nongkrong sore di salah satu kedai di Kupang.


Nama tempat nya adalah Mokka Coffee, hampir tiap hari aku lewat depan cafe ini saat berangkat/pulang kantor, karena jalan di depan cafe ini adalah salah satu rute Rumah-Kantor. Dengan menempati ruko di Jalan Lalamentik, Kupang, lokasi Cafe ini bisa dibilang strategis lho, enggak jauh pula dari Transmart dan Pusat Perkantoran di Kupang.

Dari luar sih kelihatan nya kecil, tapi ternyata cafe ini menyediakan tempat duduk sampai 3 lantai lho. Saat kesini kemarin sih kita enggak sampai naik ke lantai 2 dan 3, hanya duduk duduk santai aja di lantai 1, dekat dengan Bar nya. Yaa mungkin next time lah nyobain nongkrong di lantai 2 dan 3 nya.


Oke Lanjut,
Saat kita kesini, kondisi cafe sedang kosong melompong, di dalam belum ada pengunjung, bahkan cuma ada 1 pelayan yang merangkap barista. Berhubung lagi bawa bayi, kita pilih tempat duduk yang bersofa, niatnya biar si kecil bisa bobo dengan nyaman di sofa nya, dan kita kita pun bisa nongkrong dengan nyaman pula, haha.

Mbak pelayan pun memberi kita 2 lembar kertas menu besar dengan bingkai kayu, satunya berisi menu makanan, sedangkan yang satunya berisi menu minuman.



Di luar ekspektasi, eh ternyata menyediakan beberapa menu berat juga, aku kira sih cuma menyediakan berbagai minuman kopi dan teh serta makanan ringan aja.

Hawa terasa panas di ruangan ini, padahal ada dua AC lho, dan karena merasa sedikit kegerahan, kita pun minta ke pelayan nya untuk menyalakan AC, eh tapi ternyata AC nya sedang bermasalah, kalau dinyalakan air nya bocor, hmmm pantesan aja enggak nyala dari awal, yaudah untuk mengurangi hawa panas, pintu cafe yang awalnya tertutup, kita buka aja.


Baru beberapa menit kemudian, mulailah rame cafe ini, ada sekitar 5 cewek hebring yang heboh duduk seberang kita, sepertinya sih anak gaul sini, haha, nongkrong nongkrong sambil foto foto dengan kamera DSLR (padahal kita juga nongkrong sambil foto foto juga). Selain itu juga ada sepasang kekasih dan 1 orang lagi sendirian (mungkin jomblo).

Kulihat sepertinya mbak pelayan yang tadi itu kuwalahan untuk menyiapkan semua orderan, di sela sela tugas nya, dia menelepon seseorang, sepertinya sih lagi memanggil bala bantuan, heheuheu. Dan benar saja, beberapa menit kemudian datang 1 cewek dan 1 cowok, yang langsung terjun ke dapur untuk menyiapkan orderan pengunjung.

Minuman yang kita pesan pun akhirnya tiba juga, ada dua gelas es teh, 1 gelas kopi susu dan 1 gelas choco ice blend.


Presentasi penyajian kopi susu nya sangat cantik, terlihat bagian terang di atas dan sedikit bagian gelap di dasar gelas. Sebelum meminum nya, kuaduklah kopi susu ini, biar bercampur gelap terang nya, hingga menghasilkan segelas minuman berwarna coklat. Saat kuseruput, rasa nya manis asem segerrr, beneran seger banget. Sebenernya sih aku awalnya mau order kopi panas, sekalian nyobain biji kopi di sini, siapa tahu ada biji kopi yang berasal dari daerah yang belum pernah kucoba, tapi karena hawa ruangan di sini panas (AC mati), enggak jadi dah pesen kopi panas, jadinya pesen es kopi susu. Yaaa meskipun menyegarkan, aku agak kurang suka dengan sensasi asam nya, aku lebih suka kopi susu yang ada sensasi pahit dari kopi nya. Hmmm mungkin ini disebabkan oleh pemilihan biji kopi nya. Enggak ditawarkan dari awal sih, kalau ditawarin bisa milih biji kopi, aku pilih biji kopi yang kuat rasa pahit nya.

Untuk Ice Blended nya sih aman aman aja, enak kok, ya memang kalau mau aman pesen nya semacam Ice Blended aja.



Makanan yang dipesen yaitu Combo Snack untuk rame rame dan Zuppa Soup yang khusus untuk diriku saja, haha. By the way, combo snack ini sebenernya bisa sih kita bikin sendiri di rumah, tinggal beli bahan bahannya aja di transmart atau hypermart, ada kentang, sosis, bakso dan nugget, ada semua di bagian frozen food. Tapi ya itu, males nggoreng nya, lebih suka yang udah jadi, tinggal Leeeep. Dari beberapa jenis frozen food ini, yang kurang oke nugget nya, entah kenapa kurang seger rasanya, mungkin udah terlalu lama di freezer ya, tapi yang lainnya oke.

Nah Zuppa Soup nya ini menu yang pertama kupesen tapi terakhir dateng nya, haha, ya memang menu ini bisa dibilang lumayan lama penyajiannya, mbak pelayan nya pun sudah memberi warning saat aku pesen, bahwa penyajiannya agak lama, tapi its Ok, aku memang lagi pengen ini (sup panas meski hawa lagi panas). Kuah sup nya enak banget cui, panas panas gurih gitu, cuma pastry nya (di bagian atas mangkuk) yang kurang siiip, masih sedikit berasa tepung nya.



Nah buat kalian yang tertarik ngopi di sini, dan belum tahu lokasi nya, monggo silakan lihat peta di bawah ini :


17 January 2019

Wisata Kuliner di Taman Laut Handayani


Nama tempat ini semacam nama tempat wahana wisata alam tentang laut ya, haha. Bukan bukan, tempat ini adalah sebuah restoran yang beralamat di Jalan Timor Raya, Kelapa Lima, Kota Kupang. Persis di sebelah Hotel On The Rock. (lokasi tepatnya silakan lihat di peta, di bawah postingan ini).

Sebenarnya kita udah kesini pada tanggal 25 Desember 2018, niatnya mau makan siang, liburan sambil merayakan ulang tahun pernikahan kita. Eh ternyata tutup, haha. Libur Natal gaess. Dan akhirnya kita datang lagi pada tanggal 1 Januari 2019 sore hari, kita yakin datang lagi, yakin enggak tutup karena sudah lihat postingan di IG nya, disitu diumumkan bahwa tanggal 1 Januari 2019 tetap buka.



Kita sampai di lokasi sekitar jam setengah 5 sore, dalam kondisi sedikit gerimis. Kondisi restoran masih lengang, belum ada pengunjung lain, kita dah yang pertama datang sore ini. Ada beberapa tempat duduk yang bisa dipilih, di lantai 1 bisa indoor, outdoor dan di gazebo serta 1 ruangan khusus VIP, sedangkan di lantai 2 bisa indoor dan outdoor juga. 

Kita pilih untuk duduk di Gazebo aja, berada di luar ruangan namun tetap aman dari gerimis, yaa meskipun beberapa menit setelah kita datang, cuaca berubah menjadi cerah ceria, dan puluhan pengunjung pun datang. 


Nama tempatnya aja udah ada kata laut laut nya ya, ya jelas tentu menu yang disajikan gak jauh jauh dari ikan dan kawan kawan nya donk, beberapa menu nya bisa dilihat tuh di foto di atas ini. Tapi buat yang gak suka menu laut, ada kok menu berat lain, seperti ayam, sayur, tahu telur  ataupun iga bakar.

Untuk pilihan menu nya, aku serahkan ke emak nya anak anak, aku ngikut aja, yang jadi pesenanku sendiri ya minumannya, yaitu Es Siwalan. Aku penasaran ama siwalan ini karena hampir tiap hari liat pohon nya di kupang, tapi belum pernah kulihat ada penjual yang menjajakan es siwalan ini di pinggir jalan, pernah sih kulihat ada yang jualan siwalan ini, tapi dalam wujud bijian gitu, haha, bulet bulet besar kaya kelapa (tapi gak sebesar kelapa). FYI Siwalan ini biasa disebut juga Lontar (masih saudaranya enau, kolang kaling).

Nah sembari makanan disiapkan, kita explore sekitar resto ini donk, sekalian foto foto.


Aku berjalan ke tepian halaman resto, di sini berjajar beberapa pohon kelapa kecil yang digantungin lampu lampu, yang sepertinya ini bakal jadi cantik nanti pas dinyalain. Sedangkan di pojokan timur, terdapat spot untuk bermain anak anak, ada perosotan dan ayunan, kita sih pengen nyobain tapi enggan gara gara basah habis hujan.

Bagian belakang restoran ini/bagian depan tempat kita menghadap adalah laut, yang dibatasi oleh jalan paving dan trotoar, dari resto ini kita bisa melihat warga sekitar yang sedang duduk santai di tepian trotoar menikmati udara segar pantai, dan sepertinya sih sekalian mau sunset-an. Tapi sepertinya bakal gagal, gegara di arah jauh sana mendung gelap menggelayut (meskipun di sini cerah), haha.


Setelah mendapatkan beberapa foto, kita pun balik ke gazebo tempat kita duduk tadi. Wohooo, ternyata menu menu yang kita pesan sudah tersaji di meja. Ada kepiting saos padang, gurami goreng kering renyah, tumis kangkung balacan, tahu goreng dan minuman minuman.





Satu porsi kepiting saus padang ini terdiri dari 2 ekor kepiting yang udah dipotong potong, untuk membuka daging di capitnya, disediakan 2 alat pembuka yang mirip tang. Dari segi rasa, menu ini enak sih, standar lah seperti resto resto seafood lain. Sedangkan untuk ikan gurami goreng nya, gurih banget, cuman sayang masih ada aroma tanah nya pas dikunyah, eman eman banget, untuk sekelas resto besar gini. Dari sekian banyak tempat makan yang menjual menu gurami goreng, baru kali ini aku merasakan yang masih ada aroma tanah nya.

Tahu goreng nya enak nih, padet banget dan gak berminyak, apalagi dicocol ama sambel nya, pas banget gaess, empat biji tahu langsung abiss dicemil, enggak sampai buat lauk makan. Haha.

Untuk sayurnya, ada Tumis Kangkung Balacan. Awalnya sih aku enggak tahu apa itu balacan, haha, pas ku googling, heuheuheuheu, balacan/belacan itu artinya terasi ternyata. Jadi menu ini sama aja ama tumis kangkung terasi, yang tentu saja maknyuss rasanya


Seperti yang sudah kusinggung di atas, minuman pesenanku lumayan spesial ya karena jarang banget ditemuin, yaitu Es Siwalan. Segelas Es Siwalan berisi potongan buah siwalan, nata de coco, gula merah, air, dan biji selasih. Tekstur siwalan ini berbeda dari daging kelapa, lebih liat/alot, berwarna lebih bening mirip kolang kaling, hmmm tapi mungkin tergantung umur buah juga ya, yang lebih muda mungkin lebih lembut. Tapi yang jelas enak sih, karena ada gula merah nya, haha

Nah buat kalian yang sedang mencari tempat makan seafood di kupang, bisa jadi Taman Laut Handayani ini salah satu nya. Untuk lokasi nya, silakan simak peta di bawah ini :


10 January 2019

Infinity Cafe and Resto : Pilihan Tempat Nongkrong di Kupang

Berhubung cuaca lagi gak bersahabat, hujan angin dan ombak lagi besar, kegiatan ber akhir pekan kita pun dialihkan dari pantai, menjadi nongkrong di cafe yang tentunya jauh dari pantai.

Kebetulan beberapa waktu lalu udah mendapat rekomendasi tempat nongkrong dari temen kantor, yang notabene udah lumayan lama tinggal di kota ini, sedangkan aku baru dua bulan, masih terbilang anak kemarin sore, haha belum tahu banyak tempat tempat gaul di tanah kota ini.


Untungnya jaman sekarang tuh ada aplikasi google maps di hape ya, jadi pas dapet info tempat baru, aku langsung search di google maps dan ku-save pake label bendera hijau want to go. Jadi pas mau cuss ke lokasi, tinggal klik aja lokasi tersebut, dan buat dah rute menuju kesitu dari tempat kita berada.

Tempat yang kita tuju kali ini adalah Infinity Cafe and Resto, yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No 33, Kelapa Lima, Kupang. Bukan berada di tepi jalan besar, melainkan masuk masuk semacam jalan komplek gitu lho. Pantesan aja aku gak pernah liat keberadaan cafe ini, haha.  Untuk lebih tepatnya, nih ada peta lokasi nya :


Sebelum datang ke cafe ini, tolong ya dicatat jam buka nya nih, hari Senin sampai Kamis mulai jam 10 pagi sampai 10 malam. Nah kalau hari Jumat - Minggu tuh mulai jam 10 pagi sampai 11 malam.

Di bagian depan cafe ini terdapat tulisan besar infinity berwarna kuning dengan background hitam, kalau lewat pas malam, mencolok banget tulisan infinity ini karena menyala dengan warna kuningnya itu.


Bisa dibilang cafe ini luas banget lho, dibandingkan dengan cafe cafe lain yang pernah kudatangin di kota kupang ini. Dibuat semacam ruang ruang gitu dengan pintu dan kaca bening. Berhubung sekarang bertepatan dengan libur natal dan tahun baru , di bagian loby cafe dihias dengan pernak pernik bernuansa natal, bahkan sampai di dalam dalam pun ditambahin ornamen2/aksesoris khas natal.

Oia ada satu yang unik disini, di beberapa bagian pintu, dinding nya sengaja dibuat enggak rapi, semacam bekas tembok dijebo, atau habis kena gempa gitu, duh jadi inget gempa lombok kemarin... Ngeriii



Nyaman nongkrong di sini, suasananya asoy dah, ya mungkin karena lagi sepi ya, jadi tenang, musik yang diputer juga asik asik, volume nya pas, enggak terlalu keras. Cuman ada satu hal yang perlu dijadikan perhatian, saat sampai kesini, kondisi AC dalam keadaan mati, dan lampu di beberapa ruangan juga mati. Mungkin biar hemat ya, haha. Baru beberapa waktu setelah kita datang, beberapa lampu dinyalakan, dan AC juga dinyalakan, tapi kita udah terlanjur kepanasan.

MENU
Menu yang disajikan cafe ini lumayan lengkap dah, aku sampai bingung nih mau pilih apa, awalnya sih mau nyari nyari menu cemilan ringan aja, karena tadi udah makan mie rebus di rumah, eh tapi ujung ujung nya malah pesen menu berat juga, haha.

Menu yang kupesan adalah Grill Chicken Rice, pesan menu ini gara gara tergoda ama gambarnya di buku menu. Seporsi harganya 35 ribu rupiah, dapet nasi putih, daging ayam, telur goreng dan lalapan. Pas disajikan Ternyata isinya banyak banget, pake mangkok besar, awalnya aku pesimis bakal bisa ngabisin, eh ternyata abis juga, enak sih. Manis manis gurih, enggak ada pedes pedesnya sama sekali, ini sih anak kecil juga suka.



Tante Inda yang doyan pedess (ya meskipun pernah sakit perut sampai ke rumah sakit gegara bakso mercon) persennya Nasi Ayam Sambel Matah (25k), heuheuheu enggak kapok kapok dia makan makanan pedes. Nah pas datang makanan nya, wuiii aroma sambal matah nya menyeruak, bener bener fress nih perpaduan potongan cabe rawit dan bawang merah nya. Aku enggak tahu ya, enak atau enggak, lha aku enggak nyobain, takut cacing di perut ini memberontak. Tapi kata dia sih enak, pedesnya nampol tapi masih bersahabat.


Untuk si kecil, aku pesenkan cemilan aja, berhubung dia udah makan berat tadi. Nama makanan nya adalah Mix Sampler, yang terdiri dari kentang goreng, daging ayam goreng tepung, dan jamur goreng crispy (ditambah lalapan). Kentang ama jamurnya enak, cuman daging ayam nya agak keras, anakku kesusahan menggigit, haha.


Overall tempat ini recommended lah buat nongkrong, baik itu rame rame, ngumpul keluarga ataupun nge galau sendirian, untuk tahu lebih update tentang cafe ini, silakan kepoin aja IG nya @infinitycafekupang .

4 January 2019

Nongkrong Sore di Waroeng Nenek Moyang

Punya baby kecil enggak menghalangi kita buat nongki nongki hore donk, haha. Bisa dibully netizen emak emak nih kalau mereka tahu kita ngajakin nongkrong bayi kemaren sore.

Kali ini kita nongkrong nya sore sehabis maghrib, nyari yang anget anget dan yang deket deket rumah aja, bosen juga di rumah doank, gegara hujan terus nih akhir akhir ini di Kupang.

Dan Waroeng Nenek Moyang lah tujuan kita. Beralamat di Jalan Lalamentik No 17 Kota Kupang, warung ini menempati sebuah ruko yang bisa dibilang lumayan sempit dengan posisi di tanjakan jalan.


Saat kita sampai warung ini, kondisinya masih lumayan sepi, ya mungkin karena cuaca lagi enggak bagus ya, gerimis, dimana orang orang lebih suka diem di rumah, eh kita malah bosen di rumah, heuheuheu.

Kondisi penerangan hanya seadanya, bisa dibilang remang remang, bisa jadi sih ini memang sudah jadi konsep dari si pemilik nya. Ditambah warna dinding nya yang gelap, terlihat makin suram pas malam, haha. Meski begitu , tetap nyaman untuk nongkrong bareng temen atau keluarga. Apalagi dengan disediakannya beberapa mainan yang bisa kita mainkan saat nongkrong, seperti halnya Uno Stacko.

Menu menu yang disajikan di cafe ini mengingatkanku akan cafe Upnormal, yang ada di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya yang pernah kudatangi yaitu di Denpasar Bali, itu lho menu menu indomie kekinian gitu. Selain itu juga ada Nasi Goreng, Ayam Geprek, Roti Bakar, Kopi, Susu, Teh dll.

Eh meskipun kondisi warung lagi sepi, menurutku sih waktu yang dibutuhkan untuk menyajikan makanan lumayan lama ya, jadi kita harus sabar, jangan kesini pas lagi lapar banget, apalagi pas lagi rame, haha. Untung nya ada mainan yang disediakan, jadi kita bisa main main uno stacko dulu sembari makanan dihidangkan.


Dari beberapa menu indomie yang disediakan, aku order Mie Rebus JKT alias Jagoan Keju Telur. Coba ldeh liat gambar di atas ini, menggoda banget khan? Haha. Kuahnya itu lho, lebih kental dari biasanya, plus tambahan telur dan potongan daging sapi, Hmmm gurih bangeeet. Kejunya pas, enggak bikin eneg. Recommended dah, kalian wajib coba. 

Buat si kecil, seperti biasa aku pesenin masakan kesukaannya, yaitu nasi goreng pake telur. Rasa nasi goreng nya mengingatkanku akan nasi goreng favorit pas masih di Lombok, yaitu nasi goreng 69, haha mirip mirip rasanya, plus Nasinya pisah pisah gitu. Kalau mau lebih maknyuss lagi, pesen yang pedess, tapi karena ini yang makan anakku, jadi dari awal sudah kubilangin ke pelayannya agar jangan pedess. Dan seperti dugaanku sebelum nya, dia mampu menghabiskan satu porsi nasi goreng ini.


Nah emaknya si kecil pesen Indomie Seblak. Ya begitulah, dia memang selalu tergoda dengan menu seblak, meskipun untuk yang ini bukan murni seblak, melainkan indomie rebus yang dimasak dengan bumbu seblak. Tidak seperti banyangan awal, biasanya khan yang namanya seblak itu warna kuahnya agak agak merah gitu ya, lha yang ini kuning. Terlihat seperti indomie kari yang ditambahin kerupuk, heuheuheu. Rasanya? Kurang wokeee sih menurutku, rasa kencurnya kuat banget, lebih ke indomie kuah kencur.


Kesimpulannya. Warung ini recommended lah buat nongkrong bareng temen temen, makanan nya juga relatif enak enak, kecuali yang di atas ini :) kurang wokeee. Eh tapi berhubung kemaren lagi laper, ya akhirnya habis juga. Haha.

Buat yang tertarik ke Waroeng Nenek Moyang, nih aku kasih peta lokasi nya :


.