26 July 2020

Motoran Sore ke Situs Tugu Jepang Kupang


Berawal dari niatan nyari konten buat Vlog, akupun dapat ide untuk ngajakin si kecil buat motoran sore ke sebuah situs tugu jepang yang lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah. Dulu pernah sih lewat doang di depannya, tapi enggak sempet berhenti untuk ngulik lebih jauh.

Peninggalan Penjajahan Jepang di Kota Kupang memang ada banyak, beberapa masih eksis keberadaanya, ada yang di tengah pemukiman, ada pula yang di area Bandara.


Nah untuk yang satu ini, lokasinya di Jalan Antonov, Penfui, Kota Kupang, tidak terlalu jauh dari Bandara El Tari. Di bagian depan tugu ini, terdapat 2 plang warna putih yang menginformasikan bahwa tempat ini adalah Cagar Budaya, dan merupakan peninggalan perang dunia kedua

Situs yang dibangun Bulan April 1943 itu saat ini masih kokoh berdiri menjulang ke atas menjadi salah satu obyek wisata bersejarah menarik yang bisa dikunjungi saat berada di Kota Kupang, ibu Kota NTT. Oia, konon ceritanya sebelum bangsa Jepang membangun situs tersebut, areal itu dijadikan seabagai tempat pembakaran mayat tentara Jepang yang gugur di medan laga melawan tentara sekutu. 


Situs ini dikelilingi pagar kawat yang pintunya kadang dikunci, tapi alhamdulilah sore ini terbuka lebar tanpa ada penjaga, ya sudah kita berdua pun langsung masuk aja. Di samping pintu masuk terdapat satu pohon kaktus berduri berwarna hijau yang tumbuh dengan baik, seakan menyambut kedatangan kita.

Situs ini terbilang tidak luas, cuma ada satu tugu yang tidak terlalu tinggi dengan tangga yang bisa kita naiki, di sekeliling tugu ini sudah dibangun semacam gazebo lengkap dengan tempat duduk, kalau orang setempat menyebutnya lopo lopo. Sedangkan di salah satu sudut terdapat sebuah bangunan putih dengan dua pintu, enggak ada tulisan apa apa di bangunan itu, kayaknya sih toilet, tapi pintunya terkunci dari luar. 



Menurut info yang kubaca di internet, di bagian depan tugu yang menghadap ke selatan sebenarnya terpampang dua marmer yang bertuliskan nama-nama tentara jepang yang jenasahnya dibakar dilokasi tersebut. Namun sayangnya marmer itu sudah hilang dicuri orang yang tidak tahu keberadaannya sampai saat ini, dan informasinya ruangan 1 x 1 meter yang ada pada bangunan Situs Tugu Jepang merupakan tempat pemujaan yang dilakukan enam orang serdadu Jepang


Beberapa cerita horor/mistis juga menyertai keberadaan situs tugu jepang ini, aku sih enggak bakal menulis disini, kalau kalian penasaran, silakan cari aja di mbah gugel, banyak kok yang nulis. Aku sih enggak terlalu memikirkan cerita itu ya, karena aku kesini kan memang enggak ada niat buruk, cuma mau jalan jalan sore aja, sambil foto foto.

Nah selepas foto foto di Tugu Jepang ini, kita melanjutkan perjalanan, tidak jauh dari spot pertama terdapat sebuah Goa yang dipercaya itu adalah goa peninggalan jaman jepang.



Goa ini persis di tepi Jalan Antonov, kulihat ada beberapa lobang menganga di bebatuan yang merupakan mulut Goa, agak serem sih untuk mendekati ataupun memasuki, jadi aku hanya sekedar foto dari jauh lalu lanjut motoran menyusuri Jalan Antonov menjauh dari Goa ini.

Nah buat kalian yang penasaran dengan Vlognya, silakan ditonton yaaa :




13 July 2020

Menikmati Senja di Belakang Hotel On The Rock Saja


Tidak sulit untuk santai sore sambil menikmati senja di Kota Kupang, asalkan pas gak hujan aja, pasti puas dah nongkrong sore di pinggir pantai.

Aku pun mencoba tempat baru yang belum pernah kita datangi buat nongkrong sore, bukan cafe atau tempat makan sih, cuma pinggiran jalan di belakang hotel.


Sudah lama sebenernya aku mengincar tempat ini, sudah kutandai pulau di google maps dengan bendera hijau yang artinya "want to go", namun baru beberapa waktu yang lalu bisa terlaksana.

FYI waktu kita ke spot ini, kondisi dunia memang sedang tidak sehat dikarenakan wabah global Covid-19 atau yang kita kenal dengan nama Corona. Hampir 3 bulan kita di rumah aja untuk memutus penyebaran virus ini membuat kita suntuk dan bosan juga, heuheuheu manusiawi lah ya, hingga akhirnya aku memutuskan untuk nongkrong sore di pantai tapi tetap memperhatikan protokol sesuai anjuran pemerintah.


Aku pilih tempat ini karena memang spot ini bukan merupakan tujuan wisata secara umum, hanya sedikit orang saja yang tahu dan tertarik dengan spot ini. Tak lupa kita memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain sesama pengunjung di sini.

Lokasi ini sebenarnya cukup mudah ditemukan karena letaknya persis di belakang Hotel On The Rock, di Jalan Timor Raya, Kelapa Lima, Kota Kupang. Tapi jalan masuknya bukan lewat hotel ya, melainkan ada jalan khusus di sebelah kuliner seafood depan hotel aston, untuk lebih jelasnya silakan melihat di peta di bawah ini. Nah di google maps, spot ini ditandai dengan nama Pantai Kelapa Lima, karena memang terletak di wilayah kelapa lima.


Jalan masuk di samping kuliner seafood ini bagus deh, terbuat dari paving yang rapi dengan sisi kanan dan kirinya dibuat jalan setapak khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki, dan dipercantik dengan barisan pepohonan hijau. Nah di samping kanan jalan ini dibuat pagar/tanggul yang langsung berbatasan langsung dengan pantai/laut lengkap dengan tangga untuk turun ke pantai nya. Selain sebagai pengaman, pagar/tanggul ini bisa dimanfaatkan untuk duduk sambil menikmati kombinasi cantik pantai dan senja.

Jalan paving sepanjang 400 meter ini sayangnya buntu, habis persis di belakang Restoran Klapa. Jadi kalau bawa mobil harus puter balik di jalan ini juga, lumayan sih harus beberapa kali maju mundur agar bisa puter arah.


Spot ini bisa menjadi salah satu spot favorit untuk menghabiskan waktu sore, menikmati sunset bagi kalian yang pengen nongkrong di pantai sore sore, nyunset tapi males kotor kena pasir dan basah kena air laut, heuheuheu. Selain itu spot ini juga gratis lho, enggak ada tiket masuk maupun biaya parkir, juga bersih dari sampah karena enggak ada warung di sekitar sini, biasanya sih kalau ada warung, disitulah ada sampah pembungkus makanan

***

Peta Lokasi Pantai Kelapa Lima, Belakang Hotel On The Rock, Kupang

.

6 July 2020

Pantai Air Dao - Pantai Favorit di Kupang

Kota dan Kabupaten Kupang di Pulau Timor ini memang dikaruniai banyak pantai yang cantik, baik itu yang sudah terkenal, sudah tertata baik maupun yang tersembunyi, selain Pantai Baliana, ada satu lagi pantai tersembunyi di kupang yang jadi favoritku, orang sekitar menyebutnya dengan nama Pantai Air Dao.

pantai air dao kupang

Aku tahu pantai ini dari hashtag #explorekupang di instagram, dari foto yang diposting oleh salah satu traveller kupang tersebut, aku langsung naksir ama pantai ini karena fotogenik banget, kombinasi cantik antara pasir, tebing batu dan senja.

Aku bilang pantai ini tersembunyi karena pada saat aku lihat pantai ini pertama kali, belum ada info yang valid mengenai lokasi persis pantai ini, sang pengunggah foto pun enggan memberi petunjuk jalan menuju kesana, cuma meberi clue bahwa lokasinya ada di daerah bolok, dekat pelabuhan tenau. Berburu info di google maps pun hasilnya nihil (pada waktu itu).


Hingga akhirnya beberapa waktu lalu (setahun berlalu) aku secara enggak sengaja nemu vlog seseorang di youtube yang lagi jalan jalan ke Pantai Air Dao ini, lengkap dengan petunjuk tempat parkir kendaraan dan jalan masuknya. Aku sangat sangat mengucapkan terima kasih untuk beliau yang sudah secara jelas menjelaskannya, nah teman teman bisa lihat videonya di sini.

Ternyata jalan masuk pantai air dao ini mudah banget ditemukan meski tanpa plang nama, dan aku pun sering banget lewat jalan raya di depan ini, heuheuheu. Petunjuk/ancer ancer Lokasi Pantai Air Dao adalah persimpangan/pertigaan Jalan Yos Sudarso Bolok dengan Jalan/Jalur 40.


Nah di ujung pertigaan itu ada semacam bangunan kios atau warung mungkin ya, enggak tahu juga karena pas aku sampai sini, warung itu tutup. Bangunan ini bukan bangunan permanen, melainkan hanya dari kayu. Nah jalan masuk ke pantai air dao ada di sebelah kios ini.

Ada dua jalur yang bisa kita pilih, di kiri kios (dari arah jalan raya) jalurnya lebih pendek namun lebih curam, sedangkan di kanan kios jalurnya lebih landai namun lebih panjang, tapi enggak panjang panjang amat kok, cuman sekitar 200 meter aja dari jalan raya, dan kita akan langsung sampai ke pantainya dengan menuruni beberapa anak tangga di tepian pantainya. Tentu saja aku pilih jalur yang kanan donk ya, heuheuheu karena bawa 2 anak, serem sih kalau lewat jalur yang pendek tapi curam.


Aku menyarankan datang kesini sih pas sore hari ya, pas laut lagi surut, karena kalau datang pas air pasang, kita cuman bisa melihat dari atas aja, enggak bisa turun ke pantainya.

Saat sampai di pantainya, pasir putih bersih menyambut kita, agak ke tengah dikit pasir putih tertutup oleh rumput rumput hijau (bukan rumput laut agar agar ya), nah diantara dedaunan hijau itu banyak kubangan yang dipenuhi biota laut yang terjebak karena air surut, sejauh yang kulihat dan yang bisa kuidentifikasi sih ada kerang, keong, kaliomang, kepiting, bintang laut, ikan kecil, bulu babi, terumbu karang dan teripang. Dengan banyaknya biota laut seperti ini, menandakan pantai ini masih sehat walafiat.


Dari sini , kita berjalan ke arah kanan, mencari spot spot foto, siapa tau ada yang lebih oke. Dalam perjalanan ini kulihat banyak orang di arah tengah laut, jauh dari garis pantai awal, sambil membungkuk bungkuk membawa kayu dan ember, kayaknya sih lagi berburu kerang atau semacamnya.



Setelah puas foto foto, kita pun kembali ke parkiran, menyusuri jalan setapak tadi, dengan kanan kiri rerumputan dan pohon, untung masih ada sedikit cahaya, coba kalau agak maleman dikit, pasti udah gelap banget ini jalan setapak.


Peta Lokasi Pantai Air Dao, Bolok, Kupang, NTT