31 May 2021

Kopi Ingkar Janji Jogja : Makanan Enak, Pemandangan Indah


Di awal Maret 2021 kemarin, aku iseng jalan jalan siang ke daerah Nanggulan buat nongkrong sambil makan siang, untuk tujuan pastinya sih belum tahu, yang jelas masih di sekitar Geblek Menoreh View yang udah pernah aku datangi di awal Bulan Januari. 
 
Dengan mengambil arah utara dari perempatan Kenteng, kita menemukan banyak tempat nongkrong, sebut saja Kopi Klotok Menoreh, Kopi Ampirono, Terraloka, Dadap Sumilir, Kopi Ingkar Janji dan masih banyak lagi. Nah dari sekian banyak pilihan itu, akhirnya kita putuskan untuk makan siang di Kopi Ingkar Janji saja.
 


Siang itu kondisi kedainya sangat ramai, bahkan parkirannya full sampai tepi jalan, tapi alhamdulilah kita masih dapat tempat parkir. 
 
Nah parkiran yang ramai berbanding lurus dong dengan kondisi bagian dalam kedainya, rame banget juga gaess. Kita muter muter dulu untuk mencari tempat kosong yang nyaman, di bagian bawah ada beberapa yang kosong sih tapi panas, enggak ada peneduhnya, tapi alhamdulilahnya lagi kita dapat tempat kosong di atas, di dalam joglo, tidak jauh dari kasir. Namun ya itu di sini dekat dengan speaker, jadi kurang nyaman karena suara musiknya keras. Secara pribadi sih, aku lebih suka tempat makan yang tanpa suara musik, apalagi kalau tempatnya udah rame, ditambah suara musik keras, beeeeuh jadi enggak nyaman buat makan. 



 

Daftar menu makanan disediakan, tapi untuk menu makanan berat kita ambil sendiri, alias prasmanan, baru kemudian ke kasir untuk dibuatkan nota, nah di nota itu tertulis menu apa aja yang kita pesan plus nomor meja tempat kita duduk. Untuk minuman dan makanan sampingan seperti geblek, mendoan dll nanti akan diantar ke meja sesuai nomor meja kita. Nah sedangkan menu dawet, kita ke kasir dulu, dibuatkan kupon, langsung bayar, kemudian kuponnya dibawa ke stand dawet, dan nanti dawetnya akan diantar. Agak ribet memang, heuheuheu




Tapi aku salut sih, meskipun rame banget gini, enggak perlu waktu lama untuk pengantaran minuman, menu sampingan dan dawet. Mantap
 
Enggak terlalu lama sih kita duduk di dalam joglo ini, setelah makanan utama habis dan kondisi cuaca enggak panas lagi, enggak tahu ya tiba tiba awan datang, jadi adem. Kita pun beranjak dari tempat ini, pindah ke bawah, di area outdoor, dengan membawa minuman dan cemilan yang belum abis.
 
Di area bawah ini sebenernya lebih nyaman sih, dan pemandangannya juga bagus, bisa melihat sawah hijau dan barisan pegunungan menoreh, tapi ya itu kalau lagi matahari terik atau hujan, pastinya 





Di arah kanan tempat kita duduk ini terdapat miniatur tugu jogja berwarna putih, terbuat dari styrofoam dan 1 sepeda onthel, penempatannya sih terlihat ala kadarnya, kurang menyatu dengan sekitarnya. Menurutku sih lebih cocok kalau ditaruh di tengah tengah, bukan di pojokan.

Nah buat kalian yang lagi main ke Jogja dan bingung mau jalan jalan kemana, tempat ini bisa jadi alternatif pilihan.

***

Peta Lokasi Kopi Ingkar Janji, Jogja

24 May 2021

Ada Pesawat Tempur Rusia di Alun-Alun Banyumas


Menurut wikipedia, Alun Alun merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam, sedangkan menurut KBBI, alun alun adalah tanah lapang yang luas di muka keraton atau di muka tempat kediaman resmi bupati, dan sebagainya. Di pulau jawa, sepertinya hampir setiap kota itu mempunyai alun alun ya, atau malah semua ada ya? 
 
Nah beberapa waktu yang lalu, aku sempet mampir ke salah satu alun alun di Jawa Tengah yaitu Alun Alun Kabupaten Banyumas. Aku sudah beberapa kali sih lewat depan alun alun ini, tapi baru kemarin bener bener berhenti dan menikmati duduk duduk di alun alun.
 
Ada satu hal yang bikin pengendara untuk nengok ke alun alun ini, terutama yang baru pertama kali lewat, yaitu sebuah pesawat tempur yang dipajang di sisi selatan alun alun, dengan posisi di atas kolam air mancur.
 

Nah berdasarkan informasi yang kubaca, pesawat tersebut adalah pesawat legendaris milik TNI AU, MIG 17 Fresco. Pesawat legendaris asal Rusia ini pernah digunakan TNI AU pada tahun 1960-1969. Pesawat ini sangat berjasa bagi Republik Indonesia, khususnya saat pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda. 
 
Untuk bisa sampai Banyumas, pesawat ini diangkut melalui jalur darat dengan menempuh jarak sekitar 466 km dari asalnya Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang. Untuk mengangkut pesawat asal blok timur buatan Mikoyan Gurevich, Rusia, itu, diperlukan waktu 21 jam, yang melintasi 15 kota. Pesawat ini mulai dirakit di Alun-alun Banyumas awal Bulan Desember 2017. 
 
Nah alasan diletakkannya pesawat MIG 17 Fresco yang mempunyai nomor register 1118 dan termasuk salah satu di antara empat pesawat yang memiliki nomor register warna merah adalah untuk mewakili kejayaan AURI tempo dulu (TNI AU) tahun 1960. Selain itu untuk menghormati orang tua KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto (sekarang Panglima TNI), yang merupakan putra Banyumas serta pernah mengabdikan diri bersama pesawat MIG 17 sebagai seorang teknisi. 
 
 
Seperti halnya alun alun yang lain, di bagian tengah alun alun terdapat pohon besar, kayaknya sih pohon beringin, dan di bagian baratnya terdapat masjid besar. Kali ini kita tidak explore alun alun sampai tengah atau bahkan sampai ujung utara. Kita hanya duduk duduk santai di bawah pohon di sebelah barat monumen pesawat tempur.

Di tempat ini kita ngaso dulu, istirahat sambil ngemil ngemil jajanan. Di sebelah selatan alun alun banyumas banyak warung yang menjual makanan dan minuman.


Setelah fit lagi, lumayan ilang ngantuknya, dan perut udah terisi makanan, kita pun melanjutkan perjalanan kembali ke Kebumen. Oia, sebenernya trip kita hari ini enggak ada rencana untuk mampir banyumas lho, tadi pagi dari Kebumen kita cuss jalan jalan ke Wisata Surya Yudha Park 2 di Banjarnegara lewat jalur sempor yang kondisi jalannya aduhai dan beberapa waktu lalu sempat longsor. Nah sorenya pas mau balik ke Kebumen tuh hujan deres banget, agak beresiko juga sih kalau hujan hujan gini lewat jalur sempor, akhirnya aku lurus aja ke barat sampai banyumas, heuheuheu. Istirahat bentar di alun alun ini, baru balik ke kebumen lewat jalur utama Banyumas - Kebumen.


***

Peta Lokasi Alun Alun Banyumas


17 May 2021

Heroes Park : Branding Baru Bumi Perkemahan Punthuk


Punthuk, sebuat tempat di Purworejo yang masih melekat di ingatanku sebagai tempat perkemahan Pramuka. Kira kira tahun 1997 lalu pernah dijadikan lokasi event perkemahan bertaraf nasional. Hal tersebut masih kuingat karena pas event itu tuh aku datang jalan kaki dari rumah di pangenrejo, menyeberangi Sungai Bogowonto untuk sampai ke tempat tersebut. Setelah event itu aku enggak pernah sekalipun datang lagi ke punthuk
 

Setelah bertahun tahun terbengkalai, Kini pesona Punthuk kembali bersinar semenjak direnovasi sebagai Youth Center Bumi Perkemahan Arga Putra atau Heroes Park pada awal September 2019 dan diresmikan pada tanggal 27 Februari 2020 oleh Bupati Purworejo Agus Bastian. Pembangunan area publik ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai bentuk komitmen untuk memberikan kenyamanan bagi warga masyarakat Purworejo dalam hal pelayanan publik.
 


Lokasi Heroes Park mudah sekali dijangkau, bisa menggunakan sepeda, motor, mobil atau bahkan jalan kaki pun bisa, ya mesti capek pastinya. Jika kalian menggunakan kendaraan roda dua bisa lewat jembatan di bendungan boro, pangenrejo, tinggal ke arah timur aja, pasti nyampe. Nah kalau kalian menggunakan mobil enggak bisa lewat situ, harus memutar lewat perempatan patung WR Supratman ke timur, dan nanti kalau sudah sampai perempatan cangkrep yang ada lampu merahnya, belok aja ke kanan atau ke arah barat.

Nah dari perempatan itu jalan mulai menyempit, hati hati, pelan pelan, banyak tikungan dan beberapa tanjakan.


Tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan, cukup membayar parkir saja kepada petugas parkir. 

Sore itu kondisi Heroes Park tidak terlalu ramai, pengunjung didominasi oleh pasangan muda mudi, yang duduk duduk menempati bangku di belakang tulisan besar HEROES PARK. By the way bangku ini sepertinya didesain untuk pacaran deh, heuheuheu, ukurannya pas buat berdua dan jaraknya jauh jauh. Sayang sekali dulu pas jaman jaman pacaran, tempat ini belum ada, belum dibangun ulang.


Selain fasilitas tempat duduk buat bersantai, di Heroes Park juga tersedia banyak banget toilet, lokasinya di belakang sisi utara, tapi entah kenapa pas aku kesana ditutup semua, mungkin pas ada event baru dibuka. Selain itu juga terdapat mushola kecil untuk beribadah, banyak warung kecil yang menjual minuman dan makanan, banyak tempat sampah, bangunan semacam aula, dan tempat parkir  yang memadai.



Enggak banyak sih yang bisa dilakukan disini, aku cuma jalan keliling sekali, foto foto di beberapa titik, sedangkan si kecil mampir main odong odong sekitar 15 menit, kita enggak beli makan minum karena sebelum ini kita udah makan. 





Nah buat kalian yang pengen bersantai, duduk dudk, ngobrol sambil ngopi di bawah rimbunnya pepohonan bisa dah meluncur kesini. Ini nih peta lokasinya :

10 May 2021

Mang Engking Putra Gombong Kebumen : Kolamnya Luas Banget


Meskipun di namanya ada kata "Gombong", tapi sebenarnya lokasi tempat makan ini berada di wilayah Desa Kretek, Kecamatan Rowokele, Kab. Kebumen. Diresmikan pada Bulan Februari 2015 oleh Bupati Kebumen waktu itu Hj Djuwarni, Mang Engking Kebumen ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk berisitirahat bagi para pengguna jalan jarak jauh yang melintasi Jalur Selatan Pulau Jawa. Lokasinya yang berada di jalur utama Kebumen - Purwokerto yang notabene jauh dari pusat kota ini memang sepertinya menyasar para pengguna jalan.

Sudah beberapa kali aku melewati jalan depan tempat makan ini, ketika jalan jalan ke Purwokerto atau Cilacap, namun baru kali ini kita berkesempatan mampir. Dari pusat kota kebumen, Mang Engking ini berjarak sekitar 25,5 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 40an menit dalam kondisi lalu lintas lancar.




Kesan pertama saat memasuki area tempat makan ini adalah tempat parkirnya yang luas banget dengan konstruksi aspal yang bagus. Di sekeliling tempat parkir ini ditanam pohon jambu yang buahnya dijual di dekat kasir. Untuk fasilitas ibadah, tersedia Masjid Asshodiqin yang terletak di area parkir, dekat pintu masuk.

Sesuai prokes, di depan pintu masuk disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Di pintu masuk, kita disambut oleh petugas yang berdiri di bawah tulisan "Wilujeng Sumping". Beliau menanyakan kepada kita, apakah akan menempati tempat yang menggunakan meja kursi atau lesehan. Kalau untuk meja kursi bisa langsung lurus saja, masuk ke bangunan utama, sedangkan kalau lesehan bisa berjalan ke arah kiri/kanan, nanti akan ada saung saung di sekeliling kolam yang bisa digunakan.

Berhubung siang ini masih sepi pengunjung, kita bisa bebas memilih tempat yang paling oke.






Selain tempat parkirnya yang luas, kolam ikan di tengah area resto juga luas banget deh, ikannya pun banyak, warna warni, dan mendekat ke saung yang ada pengunjungnya, seakan minta jatah makanan, heuehuehu. Meskipun di saung sudah ada peringatan untuk tidak boleh memberi makan ikan, para pengunjung kulihat tetap melempar sisa makanan ke kolam, dan termasuk aku. 

Untuk makanan yang disajikan, bisa kita lihat di buku menu, tadi sih pas masuk langsung dikasih buku menu oleh yang menyambut, disuruh dibawa dulu ke tempat duduk, nanti akan ada pelayan yang datang untuk mencatat pesanan.



 
Sekilas melihat harga makanan di menu sih terlihat memang di atas rata rata, untungnya ada menu paketan untuk berdua, yaudah akhirnya order yang itu aja.
 
Salut untuk pelayanannya, cepet banget gaess, enggak perlu nunggu lama, orderan kita pun datang. Dan inilah dia pesanan kita :


Satu menu yang langsung menarik perhatianku adalah Karedok, gado gado ala sunda ini enak banget gaess, sayurnya masih seger seger dan bumbu kacangnya pas. Cuman sayangnya krupuknya langsung dicampur ke karedoknya, jadi mlempem dah. By the way paketan berdua ini sebenernya bisa juga dimakan oleh 4 orang, kita aja nasinya sisa lumayan banyak, yang akhirnya kita cemplung cemplungin buat makan ikan , heuheuheu, berbagi nasi gaes





Selepas makan, aku bersantai dulu, duduk duduk di saung, sambil lempar lempar nasi ke kolam, heuheuheu, dan sesekali baringan. Sedangkan anak anak jalan jalan keliling, muterin kolam dan sempet main main di playground yang terletak di dekat pintu masuk. 

Begah banget rasa perut ini, kebanyakan makan nih kayaknya, heuheuheu, saking enaknya jadi lupa nge-rem ngunyah.

Untuk membayarnya, kita langsung menuju kasir yang terletak di bangunan utama di tengah kolam, pembayaran bisa cash maupun pakai kartu debit/kredit. Selain menu makanan, ternyata di deket kasir juga dipajang buku buku dan sandal untuk dijual, uniknya sandal yang dijual ini adalah Sandal Tarumpah, yang merupakan sandal khas Tasikmalaya, mereknya Bido dengan harga 185 ribu sepasang. 


***

Peta Lokasi Mang Engking Putra Gombong Kebumen





3 May 2021

Taman Langit : Cafe Hits di Dekat Wisata Baturaden Banyumas

 
Sebagai mantan calon mahasiswa Unsoed, aku merasa punya sedikit ikatan dengan Purwokerto. Di sini aku sebut mantan calon karena dahulu setelah lulus SMA, aku mendaftar di Unsoed, keterima di salah satu fakultasnya, udah dapet kost di dekat kampus dan ikutan Ospek, tapi kemudian keluar karena diterima di kampus lain, heuheuheu. 
 
Nah berhubung sekarang tempat tinggalku tidak terlalu jauh dari Purwokerto, aku pun menyempatkan mampir main main ke Purwokerto, membeli beberapa barang di Informa lalu nongkrong di salah satu tempat nongkrong yang lumayan hits. 
 

Nama tempat ini adalah Taman Langit, yang berlokasi di Jalan Raya Baturaden Barat Karang Tengah, Kabupaten Banyumas, tidak jauh dari objek wisata Baturraden yang udah terkenal itu, kira kira sekitar 5 kilometer sebelumnya.

Kunjunganku kesini tuh tanggal 9 Desember 2020, waktu itu aku masih inget kondisi cuaca sedang gerimis kecil, dan masih dalam suasana pandemi corona. Nah pas sampai di pintu masuk parkiran, portalnya ditutup, dan dijaga oleh petugas keamanan. Beliau bilang bahwa karena ada corona, jadi kunjungan dibatasi, hal ini sesuai dengan aturan dari pemerintah. Kita belum boleh masuk dulu, nunggu disini sampai ada yang keluar, baru deh kita boleh masuk.


Alhamdulilah tidak perlu menunggu lama, kira kira cuma 10 menit, ada satu kendaraan yang keluar area parkir, pintu portal pun dibuka, dan kita dipersilakan masuk. Tempat parkir disini bisa dibilang luas banget, bila dibandingkan dengan ukuran bangunan cafe. 

Untuk memesan makanan, kita harus langsung pesan di kasirnya, dan langsung bayar disitu, namun karena takut kehabisan tempat duduk, kita ambil kertas menu dan dibawa ke tempat duduk yang kosong, nah di tempat duduk ini kita bisa lebih leluasa untuk memilih menu, baru pas udah fix dengan pesanan, kita cuss ke kasir untuk pesan menu.


Bagian indoornya tidak terlalu luas ya, terlihat penuh karena semua kursi terisi. Hal ini disebabkan oleh cuaca yang lagi kurang bersahabat, alias gerimis, jadi tempat duduk yang di luar (outdoor) baik itu yang meja kursi maupun bean bag tidak bisa dipakai.

Untuk menu nya kita pesen pizza ukuran besar untuk dimakan rame rame dan beberapa minuman, yang tentu saja salah satunya adalah secangkir kopi hitam panas, heuheuheu. Sebagai dopping biar nanti enggak ngantuk pas perjalanan pulang ke Kebumen.

Daya tarik dari tempat ini tentu saja bukan makanannya, melainkan adalah pemandangan yang bisa kita nikmati dari dalam cafe. FYI Taman Langit ini berlokasi di kaki Gunung Slamet, sehingga hawanya sejuk, dan pemandangannya indah, suasana khas pegunungan dan terlihat kawasan perkotaan di bawah sana.
 
Di bagian outdoor terdapat satu spot foto yang berbayar yaitu spot jembatan kaca, jadi kita berdiri di atas lantai kaca dengan pemandangan jurang di bawah, heuheuheu, bagi orang yang takut ketinggian jangan coba coba dah. Kita sih enggak nyobain ya, karena berbayar :) Foto foto di sekitarnya aja udah cukup.
 


 
Saat gerimis udah mulai reda, bagian outdoor mulai dilirik pengunjung, gak terkecuali oleh kita. Yuhuuu dan kita pun pindah tempat duduk di meja kursi yang lokasinya dekat dengan jembatan kaca. Tempat ini yang tadinya kosong melompong karena gerimis, sekarang jadi rame gaess. Untung kita dapet tempat duduk.


***

Peta Lokasi Taman Langit Banyumas