Meskipun di namanya ada kata "Gombong", tapi sebenarnya lokasi tempat makan ini berada di wilayah Desa Kretek, Kecamatan Rowokele, Kab. Kebumen. Diresmikan pada Bulan Februari 2015 oleh Bupati Kebumen waktu itu Hj Djuwarni, Mang Engking Kebumen ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk berisitirahat bagi para pengguna jalan jarak jauh yang melintasi Jalur Selatan Pulau Jawa. Lokasinya yang berada di jalur utama Kebumen - Purwokerto yang notabene jauh dari pusat kota ini memang sepertinya menyasar para pengguna jalan.
Sudah beberapa kali aku melewati jalan depan tempat makan ini, ketika jalan jalan ke Purwokerto atau Cilacap, namun baru kali ini kita berkesempatan mampir. Dari pusat kota kebumen, Mang Engking ini berjarak sekitar 25,5 kilometer yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 40an menit dalam kondisi lalu lintas lancar.
Kesan pertama saat memasuki area tempat makan ini adalah tempat parkirnya yang luas banget dengan konstruksi aspal yang bagus. Di sekeliling tempat parkir ini ditanam pohon jambu yang buahnya dijual di dekat kasir. Untuk fasilitas ibadah, tersedia Masjid Asshodiqin yang terletak di area parkir, dekat pintu masuk.
Sesuai prokes, di depan pintu masuk disediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Di pintu masuk, kita disambut oleh petugas yang berdiri di bawah tulisan "Wilujeng Sumping". Beliau menanyakan kepada kita, apakah akan menempati tempat yang menggunakan meja kursi atau lesehan. Kalau untuk meja kursi bisa langsung lurus saja, masuk ke bangunan utama, sedangkan kalau lesehan bisa berjalan ke arah kiri/kanan, nanti akan ada saung saung di sekeliling kolam yang bisa digunakan.
Berhubung siang ini masih sepi pengunjung, kita bisa bebas memilih tempat yang paling oke.
Selain tempat parkirnya yang luas, kolam ikan di tengah area resto juga luas banget deh, ikannya pun banyak, warna warni, dan mendekat ke saung yang ada pengunjungnya, seakan minta jatah makanan, heuehuehu. Meskipun di saung sudah ada peringatan untuk tidak boleh memberi makan ikan, para pengunjung kulihat tetap melempar sisa makanan ke kolam, dan termasuk aku.
Untuk makanan yang disajikan, bisa kita lihat di buku menu, tadi sih pas masuk langsung dikasih buku menu oleh yang menyambut, disuruh dibawa dulu ke tempat duduk, nanti akan ada pelayan yang datang untuk mencatat pesanan.
Sekilas melihat harga makanan di menu sih terlihat memang di atas rata rata, untungnya ada menu paketan untuk berdua, yaudah akhirnya order yang itu aja.
Salut untuk pelayanannya, cepet banget gaess, enggak perlu nunggu lama, orderan kita pun datang. Dan inilah dia pesanan kita :
Satu menu yang langsung menarik perhatianku adalah Karedok, gado gado ala sunda ini enak banget gaess, sayurnya masih seger seger dan bumbu kacangnya pas. Cuman sayangnya krupuknya langsung dicampur ke karedoknya, jadi mlempem dah. By the way paketan berdua ini sebenernya bisa juga dimakan oleh 4 orang, kita aja nasinya sisa lumayan banyak, yang akhirnya kita cemplung cemplungin buat makan ikan , heuheuheu, berbagi nasi gaes
Selepas makan, aku bersantai dulu, duduk duduk di saung, sambil lempar lempar nasi ke kolam, heuheuheu, dan sesekali baringan. Sedangkan anak anak jalan jalan keliling, muterin kolam dan sempet main main di playground yang terletak di dekat pintu masuk.
Begah banget rasa perut ini, kebanyakan makan nih kayaknya, heuheuheu, saking enaknya jadi lupa nge-rem ngunyah.
Untuk membayarnya, kita langsung menuju kasir yang terletak di bangunan utama di tengah kolam, pembayaran bisa cash maupun pakai kartu debit/kredit. Selain menu makanan, ternyata di deket kasir juga dipajang buku buku dan sandal untuk dijual, uniknya sandal yang dijual ini adalah Sandal Tarumpah, yang merupakan sandal khas Tasikmalaya, mereknya Bido dengan harga 185 ribu sepasang.
***
Peta Lokasi Mang Engking Putra Gombong Kebumen
Dulu pernah ke mang engking pas perayaan habis sidang sarjana dengan dosen pembimbing saya.
ReplyDeleteMang engkingnya yang di depok, jawa barat. Gak tau sama atau tidak tapi lihat dari gambarnya sama banget gayanya.
Makanannya enak kok dan suasananya saung2 gitu saya suka
iya memang mang engking ada banyak di Jawa
Deletebener dah, enak dan syahdu