26 June 2023

Sehari Jalan Jalan Tipis ke Cilacap

Hari Sabtu Siang, sepulang anak anak sekolah aku ngajakin mereka buat jalan jalan tipis ke kota sebelah yaitu Cilacap. Enggak ada tujuan khusus mau wisata ke suatu tempat khusus sih, pokoknya cuma numpang makan siang, nongkrong nongkrong lalu balik Kebumen.

Perjalanan dari Kebumen ke Cilacap sedikit terhambat karena sedang ada proyek cor jalan, ada dua titik yang kita temui yaitu di daerah Karanganyar Kebumen dan Adipala Cilacap, selain itu alhamdulilah lancar. 


Saat memasuki wilayah Kota Cilacap, kondisi jalan langsung berubah, jadi lebar banget lho, luar biasa. Jujur sih aku memang baru kali ini sampai pusat kotanya, biasanya cuma sampai kecamatan kecamatan pinggirannya.

Sekitar pukul 13.30 WIB kita mampir ke McD, yang beralamat di Jl. S. Parman No.58, Cilacap, Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Aku sengaja pilih tempat ini karena anak anak pasti suka, ada menu anak anak yang ada hadiahnya (menu Happy Meal) juga ada playground mininya, sekalian buat ngadem, Cilacap lagi panas banget lurr.


Berada persis di depan Gerai Mie Gacoan, McD Cilacap ini hanya terdiri dari 1 lantai saja, biasanya yang kutemui sih McD ada dua lantai ya. Tapi luas kok, baik itu parkirannya maupun bagian dalamnya. Kondisi siang itu rame banget, hampir full, tapi alhamdulilah masih dapat tempat duduk.

Setelah perut kenyang dan puas main main disini, aku ajak mereka buat wisata ke sebuah benteng yang lokasinya tidak jauh dari McD, yaitu Benteng Pendem. Enggak berekspektasi tinggi sih buat tempat ini, tapi semoga anak anak dan emaknya suka ya.



Dengan mengikuti jalur yang dibuat oleh aplikasi Google Maps, kita melewati TPR Pantai Teluk Penyu, karena memang Benteng Pendem ini berlokasi di area wisata pantai tersebut. Tarifnya 7.500 per orang saja. Sekilas terlihat pantai teluk penyu ini pasirnya hitam, dan ombaknya lumayan besar ya. Sepanjang pesisir pantai dipenuhi oleh warung warung seafood. 

Sekitar pukul 15.24 WIB kita sampai di parkiran Benteng Pendem. Parkirannya luas banget, tapi hanya sedikit mobil yang terparkir dan ada beberapa penjual di tepian parkir. Untuk masuk ke area benteng Pendem, pengunjung harus membeli tiket seharga 7.500 per orang. 


Memasuki bagian dalam benteng, suasana terasa adem dan sejuk, karena memang disini banyak pepohonan rindang. Masuk lebih kedalam kita bisa melihat parit yang mengelilingi benteng, lumayan lebar paritnya, dan kayaknya sih dalam ya. Di tepi parit juga terlihat semacam halte untuk naik kapal kapalan, tapi tidak terlihat kapal kapalannya sih. 

Kita berjalan ke arah kanan, berlawanan arah dengan jarum jam. Di sisi kanan luar bangunan terlihat kilang pertamina berwarna putih yang ukurannya besar banget. Di sepanjang jalur setapak ini ada beberapa tempat duduk, ayunan, dan patung dinosaurus.




Terlihat pula ada pintu masuk menuju Menjangan Park, namun terlihat sudah dipenuhi rumput, tidak terawat, kayaknya sih sudah terbengkalai, sedangkan menjangannya sendiri dibiarkan bebas berkeliaran di area benteng pendem ini, bukan di dalam Menjangan Park nya. Terlihat ada papan informasi yang menunjukkan bahwa menjangan/rusa yang ada di benteng ini adalah Rusa Sambar, spesies terbesar di antara rusa asli Indonesia seperti Timor, Bawean, dan Kijang.

Ada banyak ruangan di dalam benteng ini, seperti Ruang Barak, Ruang Amunisi, Ruang Senjata, Ruang Akomodasi dll. Sebenernya pengen masukin satu satu, tapi pas coba mau masuk, kok rasanya kurang nyaman ya, lembab dan aromanya kurang sedap, jadi kita cuma lihat lihat aja dari luar. Di beberapa spot juga terlihat ada sumur yang bila kita lihat ke dalam, disitu ada air yang bercampur dengan sampah, sangat disayangkan. 





Di bagian tengah terdapat semacam tanah lapang dengan rumput hijau yang cantik, di sekelilingnya terdapat tempat bermain anak seperti ayunan dan perosotan, tapi kondisinya memprihatinkan, ada juga toilet dan warung yang menjual minuman dan makanan ringan.

Saat menuju pintu keluarnya, kita menyeberang sebuah jembatan yang melintang di atas parit. Disitu ada 3 pemuda yang menawarkan atraksi lompat lompat di parit, tapi kita harus melemparkan uangnya dulu ke parit, baru nanti mereka rebutan di air. Heuheuheu seru banget dah, kita lemparkan beberapa lembar uang untuk mereka perebutkan. Hal ini pernah aku rasakan saat menyeberang kapal Ferry Jawa - Bali dulu, banyak anak anak yang melompat ke laut dan meminta penumpang untuk melemparkan uang. Entah sekarang masih ada atau tidak.






Kira kira satu jam berkeliling benteng, kita pun sampai juga di pintu keluarnya. Ternyata seru juga berkeliling benteng peninggalan Belanda yang kurang terawat ini, anak anak pun terlihat sangat antusias, meskipun harus berjalan kaki.

Sebelum balik Kebumen, aku ajak mereka buat nongkrong sore dulu di Alun Alun Cilacap. Lokasinya tidak jauh dari Benteng Pendem. Untuk parkiran mobil tidak ada area khusus, jadi harus parkir di tepi jalan raya, tapi tenang ada petugas parkir yang mengarahkan.

Alun Alun Cilacap ini tidak terlalu luas, dan terbagi dua, bagian timur dan barat yang dipisahkan oleh jalan aspal yang merupakan akses masuk menuju Pendopo Kantor Bupati Cilacap. 

Saat kita tiba, alun alun ini sudah dipenuhi oleh para pedagang makanan dan tempat bermain anak anak, seperti wahana memancing ikan plastik, mandi bola, mewarnai gambar di styrofoam, main pasir kinetik dll masih banyak lagi. Setelah berjalan memutar alun alun, akhirnya kita putuskan untuk duduk di tikar milik pedagang pempek, aku pesen pembek, anak anak bermain memancing ikan plastik dan pasir kinetik, sedangkan emaknya jajan mendoan. 





Mantap lah alun alun cilacap ini, cocok banget buat ajak anak anak nongkrong sore, apalagi pas cuaca cerah gini. Anak anak puas bermain, orang tuanya kenyang makan jajanan, heuheuheu

19 June 2023

Seru Seruan Bareng Rahayu River Tubing Kebumen

Penat dengan kerjaan, grup WA touring pun rame menjelang weekend. Kali ini tujuan touring kita deket deket aja, masih di sekitar Kebumen, enggak sampai keluar kota, tapi kayaknya bakal seru sih kali ini, karena kegiatan utamanya adalah River Tubing di sungai aliran dari Waduk Wadaslintang.


Seperti biasa udah ada panitia yang ngurusin jalur touring, dan booking operator river tubing, jadi aku tinggal siapin perlengkapan pribadi aja. Infonya sih kita ambil yang paket 100 ribuan per orang, nanti dapat snack dan makan siang.

Yang dari Kebumen, kita berangkat sekitar jam tujuh pagi, sedangkan yang dari Purworejo mereka juga berangkat sekitar jam segituan, nanti 2 team ini langsung bertemu di lokasi karena memang spotnya ini bisa dibilang di tengah tengah antara Kebumen dan Purworejo.



Oia disini ada dua operator yaitu Rahayu dan Sendang Dalem, nah setelah survey survey kita pilih yang Rahayu saja. Akses jalan menuju ke basecamp Rahayu River Tubing lumayan ekstrim mulai dari jembatan sendangdalem, jalannya sempit naik turun dan berkelok, untungnya sih sudah beton cor ya. Alhamdulilah kita sampai ke basecamp sesuai dengan jadwal yang kita rencanakan.

Di basecamp kita langsung siap siap, pake pelampung, helm dan sepatu khusus. Setelah itu lanjut briefing sebentar dan  cuss ke titik start. Jadi ternyata titik startnya tuh enggak dari basecamp ini, melainkan ini adalah titik finishnya nanti. Nah untuk menuju ke titik start kita naik pick up dulu dengan melewati jalur beton yang kita lewati tadi pas berangkat sampai jembatan sendangdalem, heuheuheu.



River tubing yang disini lumayan unik, jadi ban nya tuh digabung dengan tali jadi 1. Isinya ada 4 ban, yang ditempati 3 peserta dan 1 guide yang akan mengarahkan arah pergerakan ban kita biar sesuai jalur dan enggak menabrak2 batu batu besar di sungai. Sisi positifnya, peserta akan lebih aman dan mencegah peserta terpisah2, tapi sisi negatifnya, arah pandangan peserta tidak selalu ke depan, arahnya bisa kemana aja.


di Awal awal, kondisi sungai masih aman, tidak banyak jeram, cuman memang arusnya lumayan kenceng ya, seru banget dah, semua peserta teriak teriak dengan sebebasnya. Alhamdulilah hari ini cuaca cerah, dan air sungainya juga jernih banget, pemandangan di kanan kiri pun sangat indah, lagi ijo ijo nya.

Tidak berapa lama mengarungi sungai dengan penuh keseruan, kita berhenti di sebuah spot yang teduh, satu persatu dipersilakan naik dulu untuk menikmati teh hangat dan gorengan. Huhuhu mantap. Selain itu di spot ini juga ada tempat untuk lompat lompat dari batu, meskipun tidak tinggi. 




Sekitar setengah jam disini, kita pun lanjut lagi bertualang menyusuri sungai, kali ini ada beberapa spot dengan jeram yang lumayan ekstrem, tapi alhamdulilah kita semua bisa melewati tanpa terbalik bannya. Hingga akhirnya kita sampai di spot pemberhentian kedua yaitu spot lompat dari batu yang lumayan tinggi, kira kira 3 meter lebih. Tentu saja aku juga coba donk ya




Puas lompat lompat dari batuan tinggi. Kita lanjut lagi menuju titik finish. Kali ini aliran sungainya relatif lebih tenang, jadi kita bisa bersantai santai di atas ban sambil menikmati pemandangan indah di sepanjang jalur. 

Saat sebuah jembatan gantung terlihat, berarti itu tanda bahwa petualangan kita akan usai, karena jembatan gantung itu lokasinya persis di sebelah basecamp Rahayu River Tubing. 

Untuk tempat bilas dan ganti pakaian sudah tersedia lumayan banyak, ada 10 lebih, jadi tidak perlu antre antre. Mantap.



***

Peta Lokasi Rahayu River Tubing Kebumen

12 June 2023

Warung Watoe Gadjah Jogja | Ada Sungai Kecil Aman Untuk Anak


Saat aku searching tempat makan di Jogja yang ada aliran sungai kecil dan aman buat anak anak, eh aku nemu satu tempat yang sangat menarik, yaitu Warung Watoe Gadjah. Lokasi tempat makan ini adalah di daerah Plumbon, Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Sangat mudah sekali dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun empat, apalagi jaman sekarang yang udah ada teknologi bernama Google Maps, cukup ketikkan nama warungnya, ikuti arahannya, dan nyampe deh. Jalan yang kulalui untuk sampai tempat ini mengingatkanku akan tempat makan yang pernah aku kunjungi juga, namanya Casario, vibes jalanannya tuh mirip banget, dan benar saja, pas kucek di peta, tempat makan ini memang tidak jauh dari Casario.




Tempat parkirnya luas banget deh, bisa menampung puluhan mobil, dan ada banyak petugas parkir yang siap membantu untuk parkir kendaraan. Dari parkiran kita langsung melihat bebatuan besar berwarna hitam, hmmm mungkin ini asal nama dari warung ini ya, kata "gajah" di nama warungnya bisa jadi merujuk pada ukuran batu yang besar besar seukuran gajah, heuheuheu.

Kedatangan kita langsung disambut oleh mbak mbak yang dengan ramahnya menyapa dan memberi kita buku menu. Kita pun langsung masuk, memilih tempat duduk. Ada banyak pilihan tempat duduk disini, bisa semi indoor di bangunan utama, semi indoor juga tapi di bangunan yang terpisah, atau pilih di gazebo/saung. Karena di deket bangunan utama ada live musik yang keras banget suaranya, akhirnya kita pilih aja di gazebo yang letaknya agak menjauh dari panggung live musik. 
 



Lumayan banyak pilihan menu yang bisa dipilih, dari makanan ringan seperti pisang goreng, tempe mendoan, singkong goreng sampai yang berat seperti Sego Penggel, Sop, Nasi Ayam dan lain lain. Untuk minumannya pun juga beraneka ragam seperti berbagai macam jus buah, es kopi susu, es teh, eskopyor, jahe merah, bandrek dan lain sebagainya.

Setelah pilah pilih menu, akhirnya kita order nasi ayam, sop, Sego penggel, pisang goreng dan nasi gulai ayam. Nah sembari menunggu pesenan datang, aku ajak anak anak untuk main air dulu. Nah ini nih satu hal yang bikin aku tertarik untuk mampir makan disini, yaitu adanya sungai kecil di tengah tempat makan yang bisa buat main air basah basahan. Buat yang gak bisa berenang tenang aja, karena airnya dangkal banget, palingan cuma semata kaki aja. Dan kulihat memang sebagian besar pengunjung disini pada bawa anak kecil. Di spot yang rame ini enggak ada ikannya, tapi kalau kita berjalan sedikit melawan arus sungainya, di ujung atas kita bisa menemukan gerombolan ikan kecil yang banyak banget lho. 





Saat pesenan makanan datang semua, kita pun balik ke gazebo. Untungnya anak anak belum nyebur sampai basah, jadi masih nyaman untuk makan siang dahulu. Baru setelah kenyang makan, mereka nyebur ke sungai kecilnya, main batu, pasir, sambil basah basahan. Kita pun mengawasi dari gazebo sambil makan dan minum. Tapi ya ujung ujungnya orang tuanya tetep ikutan nyebur juga, meski cuma kakinya aja, heuheuheu.

Dari segi rasa, makanannya enak enak lho, enggak nyangka juga, jauh jauh jalan jalan ke Jogja dari Kebumen, eh nemu makanan khas kebumen juga di restoran ini, namanya Sego Penggel, enak enak enak. Buat kalian yang penasaran dengan sego penggel, bisa deh dicobain di sini, atau kalau waktunya luang, bisa dicoba di daerahnya langsung , yaitu di Kebumen.

Setelah puas main main air dan kulit tangan juga udah terlihat keriput, aku pun mengajak anak anak untuk udahan. Karena memang udah rencana mau basah basahan jadi kita udah bawa baju ganti dari rumah. Untuk bilasnya bisa di toilet yang tersedia disini, ada beberapa ruangan yang bisa dipakai, alhamdulilah semua bersih.

Selepas bersih bersih dan ganti baju, kita pun berjalan ke arah depan untuk membayar makanan yang kita pesan tadi dan lanjut balik parkiran untuk pulang. Buat kalian yang lagi nyari tempat makan di Jogja yang ada tempat bermainnya untuk anak anak, warung watoe gadjah ini bisa jadi pilihan kalian. Recommended
 
***
 
Peta Lokasi Warung Watoe Gadjah Jogja
 

5 June 2023

Surga Jajanan Jadul : Toko Nyonya Pang Magelang

 
Aku tahu tempat ini gara gara ada video FYP di Tiktok, kue kue basah dan jajanan tradisional nan jadul yang ada di video itu bener bener bikin ngiler deh. Nah pas ada kesempatan buat jalan jalan ke Magelang, aku langsung masukin toko oleh oleh ini ke dalam itinerary.

Sentra penjualan oleh oleh yang bernama Toko Nyonya Pang ini tepatnya berlokasi di Jl. Pemuda No.71, Growong, Pucungrejo, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kira kira berjarak 18 kilometer dari Alun Alun Kota Magelang. Lumayan jauh sih, tapi dijamin worth it deh. 
 

Jalan Pemuda ini jalan searah yang lumayan padat karena tidak jauh dari Pasar Muntilan, jadi untuk parkir kendaraan memang sangat terbatas. Apalagi kalau pas rame ramenya, tapi tenang saja, ada petugas parkir yang akan mengarahkan pengunjung untuk parkir dimana.
 
Tulisan "Sugeng Rawuh" di bagian depan toko seakan menyambut pengunjung yang datang, di atasnya tertulis bahwa toko ini sudah beroperasi sejak tahun 1912, wohooo luar biasa, bener bener legend lah toko ini. 
 
Menurut informasi yang aku baca, sebenarnya pemilik pertama toko yang terkenal akan jenang dodolnya ini bukanlah Nyonya Pang, namun Nyonya Lauw Ing Tjo. Nama Nyonya Pang sendiri berasal dari nama sang mertua, yakni Ny Lauw Ki Pang. Sekarang toko ini dikelola oleh generasi keempatnya dan masih setia melayani pelanggannya setiap hari. Bahkan jenang dodol di sini sudah menjadi salah satu oleh oleh khas Muntilan. 


Toko oleh oleh ini bisa dibilang lengkap banget, selain jajanan kering, juga ada jajanan basar yang mungkin bakal jarang banget kita bisa temuin, salah satunya adalah Moho, kue ini mengingatkanku saat jaman kecil dulu, sering banget makan ini, mudah ditemuin di pasar pasar. Dan akhirnya setelah berpuluh puluh tahun, aku bisa menemui jajanan ini lagi, heuheheu. Bahkan kue ini juga dijadikan motif di salah satu tas (goodie bag) yang dijual juga di toko ini.


Untuk beberapa makanan disediakan pula testernya, jadi buat para pengunjung yang ragu mau membeli, bisa dicoba dulu, tapi ini enggak semua jenis ada testernya ya, ingat hanya beberapa saja. Aku sih awalnya sempat bingung mau memutuskan membeli apa, heuehuehuehu pengen beli semuanya.



 
Ada satu minuman yang bikin aku langsung tertarik yaitu minuman semacam orson atau sarsaparila gitu, tertata rapi di dalam chiller, dikemas dalam botol kaca bertuliskan oriental. Ada beberapa warna yang bisa dipilih, kalau aku sih ambil yang warna hitam saja. Di situ juga ada alat pembuka tutup botol, jadi kalau pengunjung lagi bener bener kehausan, bisa dah langsung diminum di tokonya, eits tapi bayar dulu ya.


Nah buat temen temen yang lagi jalan jalan ke Jogja dan lewat daerah Muntilan, wajib dah mampir ke toko Nyonya Pang ini.


***

Peta Lokasi Toko Nyonya Pang Magelang