22 November 2023

Wisata ke Sanggaluri Park Purbalingga


Purbalingga memang menyimpan banyak tempat wisata yang cocok buat anak anak, beberapa udah pernah aku kunjungi seperti Owabong dan Purbasari, nah kali ini ada satu lagi yang lumayan oke buat mengisi akhir pekan bersama anak anak, namanya adalah Sanggaluri Park.

Tempat ini merupakan destinasi wisata edukasi dan juga rekreasi seluas 3.5 Hektar yang berisi berbagai wahana yang menarik dan mengedukasi. Berdasarkan sejarah, Sanggaluri Park Purbalingga adalah hasil pengembangan dari Taman Reptil Purbalingga yang sebelumnya hanya menampilkan aneka reptil hidup dari dalam dan luar negeri.

Lokasi Sanggaluri Park Purbalingga sendiri terletak di Jalan Raya Taman Reptile, Dusun II, Kutasari, Purbalingga. Akses menuju lokasi sangat mudah, hanya butuh waktu tempuh 10 menit saja bila dari pusat kota.

Jam buka Sanggaluri Park Purbalingga ini dimulai sekitar jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 WIB. Saat akhir pekan tiba, tempat ini akan lebih ramai oleh pengunjung. Demikian juga saat musim liburan.


Harga tiket masuk Sanggaluri Park Purbalingga bervariasi tergantung hari kunjungan. Sebab, harga tiket untuk kunjungan di hari libur dan hari biasa berbeda. Tiket Masuk – Weekdays     Rp18.000,00 per orang sedangkan Tiket Masuk – Weekends dan Hari Libur Nasional     Rp23.000,00 per orang.

Tempat parkirnya sangat luas, bisa menampung beberapa bus besar. Di sekitar tempat parkir banyak yang berjualan makanan dan minuman. Jadi kalau kalian pas sampai sini lapar, bisa tuh jajan jajan dulu sebelum jalan keliling taman.
 

Spot pertama yang kita nikmati adalah Rumah Boneka. Lokasinya ada di dekat pintu masuk yang sebenernya kalau sesuai jalur, spot ini dikunjungi pas mau keluar, tapi berhubung kita udah tertarik ama nama dan tampilan dari depannya, akhirnya kita datangi duluan. Ternyata di dalamnya terdapat banyak sekali aneka macam action figure, robot dan boneka, ada yang baru ada pula yang jadul abiss.
 
Kemudian kita lanjut jalan ke arah dalam mengikuti petunjuk arah, terlihat ada beberapa mainan anak yang belum siap beroperasi, heuheuheu karena kita datangnya kepagian. Untungnya sih jadinya kita gak harus keluarin uang lagi untuk menikmati mainan itu, karena untuk mainan mainan ini berbayar lagi.
 
Ada satu spot yang cukup menarik meskipun terlihat kurang terawat, yaitu Zona Iptek. Ada beberapa percobaan yang bisa kita coba, seperti kursi dengan banyak paku, cermin cekung dan cembung, pipa nada, bandul magnet, dan masih banyak lagi.
 



Kemudian kita lanjut ke spot berikutnya, yaitu Museum Wayang dan Artefak. Di dalam museum wayang ini kita bisa melihat dan mempelajari aneka jenis wayang yang merupakan salah satu kekayaan dan warisan leluhur budaya Indonesia. Museum Wayang Purbalingga diresmikan oleh salah satu Bupati Purbalingga yaitu Drs. H. Triyono Budi Sasongko, M. Si. pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2009.

Berbagai jenis koleksi wayang tersimpan dan ditata dengan apik dilengkapi dengan keterangan / penjelasannya diantaranya Wayang Suket, Wayang Pancasila, Wayang Sadat, Wayang Golek Menak, Wayang Kulit Kuno, Wayang Kulit Purwa, Wayang Golek Purwa, Wayang Golek Tegal, Wayang Krucil juga terdapat koleksi topeng kayu.

Selain itu, di ruangan ini dipamerkan juga aneka jenis fosil, logam, batuan dan perunggu. Fosil yang ada disini adalah Fosil binatang purba yang pernah ditemukan di Purbalingga. Diantaranya adalah Fosil Gigi Gajah yang ditemukan di Kedung Bunder, Sungai Klawing, Mrebet.




Di dekat Museum Wayang terdapat areal terbuka yang lumayan luas, kita bisa melihat ada replika ka'bah di tengah tengah lapangan, ada patung unta, pohon kurma, pohon durian, dan kolam ikan. Sebelum melanjutkan perjalanan, kita istirahat sebentar di sebuah warung kecil yang menjual kopi dan pop mie, aku pesen kopi dan anakku pesen pop mie serta makanan ringan. Di sebelah warung ini ada kolam renang yang ternyata gratis lho, sudah termasuk tiket di depan, jd tidak perlu bayar lagi, lumayan ada beberapa orang yang lagi berenang di sini.



Setelah istirahat sebentar, kita lanjut ke spot  berikutnya yaitu Museum Uang. Saat masuk ke ruangan  museum, kita akan disuguhi berbagai koleksi uang, mulai dari yang kuno hingga zaman sekarang. Bahkan, museum ini juga menyimpan alat tukar pembayaran atau uang yang digunakan pada zaman Kerajaan Majapahit hingga Hindia Belanda.

Museum Uang ini juga memiliki berbagai jenis uang yang pernah diedarkan di Indonesia. Seperti uang koin kuno, uang kertas yang tersimpan rapi sesuai urutan pengeluarannya. Museum Uang Purbalingga tidak hanya menyimpan uang dari Indonesia, tetapi juga koleksi uang kertas dan koin dari sekitar 183 negara. Selain itu, museum ini juga menyimpan uang dari negara Yugoslavia, sebelum pecah menjadi beberapa negara pada tahun 2003 silam.

Selain itu, museum ini juga memiliki beberapa koleksi perangko. Koleksi perangko yang ada tidak hanya dari Indonesia saja, melainkan beberapa perangko yang juga pernah digunakan di berbagai negara. Bahkan ada juga sebuah telepon klasik yang digunakan pada zaman dahulu, serta ada pula beberapa koleksi vintage lain yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan.





Di sebelahnya terdapat bangunan Rumah Prestasi yang berisi kumpulan penghargaan, piala, dan sertifikat yang diraih Kabupaten Purbalingga. Masih di rumah prestasi ini, namun di ruangan yang berbeda, terdapat banyak pigura besar di dinding yang berisi berbagai jenis serangga yang diawetkan dan ditata dengan cantik, seperti kumbang dan kupu kupu.




Terakhir, sebelum melewati pintu keluar kita menjelajahi taman reptile, disini ada banyak kandang berdinding kaca yang berisi bermacam jenis reptil seperti ular, iguana, kura kura, kadal dll. 




***

Peta Lokasi Sanggaluri Park, Purbalingga


1 comment:

  1. Adanya destinasi seperti ini di kabupaten, membuat wisatawan bisa terbagi merata. Semoga inovasinya lebih bagus lagi dan terkelola dengan baik

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar