28 September 2011

Gili Sudak, Lombok Barat

Gili Sudak, merupakan salah satu dari Tiga Rangkaian Gili di daerah Sekotong memiliki keindahan alam yang patut diacungi jempol, sebuah lukisan Tuhan yang luar biasa. Memiliki luas sekitar 30 Ha, pulau kecil ini dihuni oleh beberapa orang dengan gubuk gubuk kecil di pinggir pantai dan beberapa ekor sapi dalam kandang. Tidak ada semacam penginapan di sini, hanya ada sebuah restoran kecil yang menyediakan menu seafood dan air kelapa muda, serta beberapa kursi kursi yang disediakan untuk wisatawan berjemur secara gratis.

Pulau kecil nan indah ini sebenarnya bukan tujuan utama para wisatawan, biasanya mereka hanya mampir untuk sekedar foto foto setelah mengunjungi Gili Nanggu yang memang sudah lengkap fasilitasnya. Di sekitar gili ini hewan hewan laut tumbuh dengan alami tanpa gangguan seperti ikan ikan kecil berwarna warni, bulu babi, bintang laut, kerang kerang kecil dan karang karang nan indah.

Untuk dapat menuju Gili Sudak, kita harus menyewa kapal dari Pelabuhan Lembar atau dari Pelabuhan Tawun, untuk lebih menghemat, bisa dijadikan satu paket untuk penyeberangan ke tiga gili yaitu Gili Nanggu, Gili Tangkong dan Gili Sudak. Di bawah ini ada beberapa Foto Keindahan Gili Sudak :







Peta Lokasi Gili Sudak :


*keterangan peta : Ada tiga gili, dari kiri Gili Nanggu, Tangkong, dan Sudak
View Larger Map

26 September 2011

Dunia Bawah Air Gili Nanggu, Lombok Barat

Salah satu tempat Favorit ane di Lombok adalah Gili Nanggu. Sebuah Gili/Pulau kecil yang terletak di daerah Sekotong ini menyimpan kekayaan flora dan fauna bawah laut yang menawan. Karang yang masih bagus, ditambah ribuan ikan kecil berwarna warni yang berenang kesana kemari, dan akan mendekat ke kita, bahkan sangat dekat bila kita membawa remah remah roti. Remah roti yang sudah dalam botol dan siap digunakan dijual di Pelabuhan Tawun, di warung dekat loket penjualan tiket penyeberangan, dengan harga lira ribu rupiah per botol.

Kehidupan bawah laut di daerah ini masih sangat terjaga, tidak seperti di Gili Trawangan yang sudah banyak rusak karena kapal kapal melempar jangkar sembarangan, yang dapat merusak karang, sehingga dapat mengganggu kehidupan ikan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat Snorkling demi kelestarian biota laut dan demi keselamatan kita, yaitu :
  1. Sewalah alat snorkling yang terdiri dari Pelampung, Google (kacamata renang + alat bantu pernapasan), dan Sepatu Katak (memudahkan berenang). Alat alat ini dapat disewa di Pelabuhan Tawun. Kacamata mencegah mata menjadi pedih, pe;ampung berfungsi agar kita tidak capek menggerakkan kaki dan tangan untuk mengapungkan diri. Kaki katak berguna memudahkan kita berenang.
  2. Hati hati terhadap makhluk yang berwujud seperti tali putih agak transparan di dasar, sekitaran karang karang, karena kalau tersentuh, kulit kita bisa terasa panas terbakar.
  3. Hati hati juga terhadap ubur ubur kecil transparan yang sulit terlihat di dalam air, karena kalau sampai tersentuh, kulit kita bisa terasa panas.
  4. Jangan menangkap ikan, bintang laut maupun biota lain untuk dibawa pulang, demi kelestarian mereka.
  5. Sebisa mungkin jangan menginjak karang, karena bisa merusak nya.
  6. Hati hati saat air surut, karena akan sangat dangkal, dan kaki kita bisa luka tergesek karang.
  7. Jika kita sudah selesai memberi makan ikan menggunakan Roti dalam botol, sebaiknya jangan buang botol kosong ke laut, buanglah pada tong sampah yang sudah disediakan di dekat berugak.
Berikut ini ada beberapa foto yang ane ambil saat memberi makan ikan di sekitar perairan Gili Nanggu:











25 September 2011

Pantai Gerupuk, Lombok Tengah


Pantai Gerupuk, surga bagi para peselancar terletak di desa Gerupuk, Lombok Tengah, berada di timur Pantai Tanjung Aan. Pantai ini kebanyakan dikunjungi peselancar2 dari Jepang. Selain terkenal dengan ombak yang bagus buat selancar, wilayah pantai gerupuk juga terkenal dengan budidaya rumput lautnya.

Maksud hati sih pengen melihat para peselancar beraksi di pantai ini, oh ternyata untuk dapat mencapai spot selancar kita harus nyewa kapal, nyebrang ke TKP, dan alhasil kami hanya foto foto di sekitar pelabuhan tempat penyeberangan.


Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah

Pantai-pantai di selatan Pulau Lombok memang terkenal dengan keindahannya, dengan karakteristik Pasir Putih dan di kelilingi bukit bukit tinggi. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Aan. Lokasinya di daerah Lombok Tengah, sebelah timur Pantai Kuta, kira kira satu kilometer. Jadi untuk ke pantai ini, dari Mataram jalurnya sama dengan jalur Pantai Kuta. Nanti kalau sudah sampai Pantai Kuta, lanjutkan saja perjalanan ke timur, dengan jalan aspal yang sedikit kurang bagus. Kelemahan wisata di Lombok adalah angkutan, untuk mencapai lokasi ini tidak ada angkutan umum, jadi harus menggunakan kendaraan pribadi atau bisa menyewa motor/mobil dari Mataram.

Pantai yang indah berpasir putih ini masih sangat alami, tidak ada fasilitas yang memadai seperti di Pantai Senggigi. Ada beberapa bangunan/warung kecil milik penduduk sekitar dengan penataan seadanya dan bahkan terlihat sedikit kumuh, sangat disayangkan memang, pantai seindah ini di biarkan begitu saja oleh pemda setempat. Alhamdulilah masih ada mushola di sini meskipun untuk wudhunya menggunakan air asin.

Oia satu lagi, sama seperti di Pantai Kuta, disini ada orang-orang yang menjajakan dagangannya dengan sedikit memaksa. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan wisatawan. Pesan ane, kalau memang tidak mau membeli, bilang terus terang "tidak". Jangan bilang "nanti ya", karena pasti akan terus diikuti kemanapun kita pergi, ditungguin sampai kita mau membeli.

Berikut ada beberapa Foto di Pantai Tanjung Aan :




23 September 2011

Melon Jepang dari Sembalun, Lombok


Dengan suhunya yang sejuk, lahan yang subur. Daerah sembalun merupakan sentra penghasil sayur maupun buah buahan, seperti strawberry, tomat, dll. Salah satu yang menarik perhatian ane adalah "Melon Jepang". kalo diliha lihat sih dari luar sama aja ama melon melon biasanya, cuma ukurannya lebih kecil kira kira seukuran batok kelapa (kelapa tanpa kulit/sepet). Di Sebuah berugak di puncak sembalun ada penjual buah ini. Buah Melon kecil ini dijual dengan harga Rp 15.000/butir, niatnya sih mau nawar, eh penjualnya gak mau ditawar. ya sudah akhirnya ane beli demi mengobati rasa penasaran ane.

Dengan bermodalkan pisau pinjaman dari penjualnya, buah tersebut ane belah dengan hati hati. Wow, dalemnya berwarna kuning agak oranye. Dan setelah ane rasakan, hmmm manis rasanya, segar, dengan daging buah agak keras, renyah. Sungguh nikmat..

Langit Jingga di Bukit Nipah, Lombok Utara


Pantai barat Pulau Lombok terkenal akan keindahan dan keelokan Sunsetnya dengan siluet Gunung Agung di Bali (terlihat bila tidak ada awan). Banyak spot yang dipadati wisatawan seperti Pantai Ampenan, Pantai Senggigi, Malimbu dan Bukit Nipah.

Bukit Nipah selalu ramai disaat menjelang sunset tiba, namun karena jaraknya lumayan jauh dari pusat kota Mataram, wisatawan tidak seramai di Pantai Senggigi. Bukit ini terletak di semacam semenanjung, yang menjorok ke laut dengan hiasan beberapa pohon kelapa. Bukit Nipah ini mirip dengan bukit malimbu yang terlebih dahulu terkenal, akan tetapi bukit nipah lebih indah dan lebih luas. Lokasinya dua kilometer di sebelah utara Malimbu. Lokasinya sangat strategis berada di tengah jalur Mataram - Bangsal (penyeberangan ke Gili Trawangan), sehingga wisatawan dari Mataram yang akan menuju Gili Trawangan pasti lewat sini, dan dapat dipastikan mampir ke tempat ini.

Berikut, Foto Foto Sunset di Bukit Nipah (diambil dengan berbagai kamera dan di hari yang tidak sama) :




Updated (Des 2011): 





19 September 2011

Kain Tenun Khas Bayan, Lombok Utara

Sebuah ketidaksengajaan, kunjungan wisata yang tidak terencana dengan melihat secara langsung ibu ibu sedang menenun kain di daerah Bayan, Lombok Utara. Kisah berawal ketika kami (ane dan teman ane) keluar dari komplek Masjid Kuno Bayan Beleq. Nah di depan gerbang, seberang jalan ane lihat ada sebuah rumah kecil dengan dua orang ibu sedang menenun kain. Rasa penasaran ane muncul, ane langsung mendekatinya.

Satu orang ibu sedang memintal benang, dan yang satunya sedang menenun kain. Ane langsung melancarkan pertanyaan bertubi tubi. Haha, kaya polisi sedang menginterogasi tersangka pemerkosaan. Usut punya usut, nama kainnya "Kain Poleng", itu untuk yang motifnya kotak kotak kecil, untuk motif kotak kotak besar namanya "Lodong Abang", sedangkan untuk motif garis garis ane lupa namanya. Harganya mulai dari Rp 50.000,00 untuk kain yang paling kecil sampai ratusan ribu, tergantung ukuran nya. Kenapa harganya mahal? Yuph karena proses pembuatannya dikerjakan secara manual menggunakan tangan dengan bantuan alat bukan mesin, dengan waktu kurang lebih dua minggu untuk menyelesaikan satu kain.



12 September 2011

Pemandangan di Sembalun, Lombok Timur


Ini adalah kunjungan ane yang ke dua daerah Sembalun. Akan tetapi saat kunjungan pertama dahulu, rutenya dari arah Bayan menuju Mataram (sepulang dari air terjun Sendang Gila. Sedangkan untuk Week End kali ini tujuan utamanya memang ke Sembalun, jadi ane dari Mataram langsung ke arah timur, Rutenya Mataram - Narmada - Masbagik - Aikmel - Wanasaba - Sembalun.

Meskipun lumayan jauh, akan tetapi jalan yang dilalui sudah halus sampai di sebuah pertigaan di daerah wanasaba yang apabila kita belok ke kanan maka akan sampai di Labuhan Lombok. Kita harus mengambil jalur yang lurus, dengan jalan yang tidak terlalu mulus, ada lubang di beberapa tempat. Jalanan mulai menanjak sampai kita di pintu gerbang "Taman Nasional Rinjani" (seperti pada gambar).

Semakin lama semakin jarang rumah warga, dan semakin memasuki hutan. Hmm ternyata di sini sedang ada perbaikan jalan, banyak pekerja di kanan kiri jalan serta beberapa truk yang mengangkut material, jadi harus hati hati. Udara dingin mulai merasuk ke tubuh, dan di suatu tikungan dengan beberapa lubang ada sekelompok pemuda yang berdiri berjajar menghalangi jalan, awalnya ane merasa takut juga, mereka minta uang dengan sedikit memaksa, ane pun memberi uang seribu. Alhamdulilah mereka menerima dan membiarkan kami lewat.

Ternyata sepanjang perjalanan banyak juga kendaraan baik mobil maupun motor yang lewat yang searah maupun berlawanan arah, sempat juga kami didahului sekelompok Motor Club dari Thunder, yang berplat nomor luar kota.

Tidak berapa lama akhirnya kami sampai juga di titik tertinggi yang dapat dijangkau kendaraan, sebenarnya sih puncaknya masih sangat tinggi menjulang akan tetapi tidakdapat dijangkau kendaraan. Di Puncak Sembalun ini ada dua Berugak besar yang dapat digunakan untuk istirahat sekalian menikmati pemandangan alam. Di sini juga ada warga sekitar yang menjajakan berbagai makanan/jajanan, minuman termasuk buah Strawberry dan Melon Jepang. Satu pack strawberry kecil harganya Rp 5.000,00 sedangkan satu butir Melon Jepang harganya Rp 15.000,00 .

Setelah istirahat sebentar sambil ngopi-ngopi, ane menyempatkan untuk berfoto ria. Bukan hanya ane yang sibuk jepret sana jepret sini, hampir semua pengunjung sibuk sendiri dengan kameranya. Ada yang mengambil gambar dirinya sendiri (narsis), motret temennya, motret pemandangan, juga motret sekawanan kera yang ada di sekitar berugak.

Sayangnya ini lagi musim kemarau, pemandangan terlihat kurang hijau, justru dominan coklat dan suhu udara tidak terlalu dingin, tidak seperti saat ane pertam kali kesini, di mana saat itu pas musim penghujan, udaranya dingin banget sampai menggigil.

11 September 2011

Masjid Kuno Bayan Beleq Lombok Utara



Salah satu wisata sejarah di Pulau Lombok adalah Masjid Kuno Bayan Beleq yang terletak di Desa Bayan, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, tidak terlalu jauh dari Air Terjun Sendang Gila. Rute yang harus dilalui adalah Mataram - Pemenang - Tanjung - Kayangan - Akar akar - Bayan, dengan jarak 87 KM dan kami menempuh dalam waktu sekitar dua jam (kecepatan normal). Bila nanti sudah sampai di pertigaan Sendang Gila belokkan kendaraan anda ke kiri karena kalau lurus anda akan sampai di Air Terjun Sendang Gila. Lokasi tepatnya tidak terlalu jauh dari pertigaan tersebut dan berada di kiri jalan.

Berdasarkan artikel yang ane baca, mesjid ini adalah mesjid pertama yang dibangun di Pulau Lombok sekitar abad 16-17 M bersamaan dengan masuknya ajaran Islam di Pulau ini. Bangunannya sangat sederhana. Berukuran sekitar 9x9 meter persegi Pondasi dari bebatuan yang ditata rapi dan kokoh tanpa semen, dinding nya dari bambu, lantai tanah, bertiang kayu, atapnya terbuat dari bilah bilah bambu, sangat unik. Di bagian depan pintu masjid terdapat Gentong Air (padasan dlm bahasa jawa) untuk wudhu. Menurut info dari warga yang ane temui, bangunan ini sudah dipugar beberapa kali kecuali pondasinya.

Di dalam mesjid, di bagian tengah, terdapat sebuah Bedug yang tergantung, serta beleq (makam besar) dari salah seorang penyebar agama Islam pertama di kawasan ini, yaitu Gaus Abdul Rozak. Di belakang kanan dan depan kiri masjid terdapat dua gubuk kecil yang di dalamnya terdapat makam tokoh-tokoh agama yang turut membangun dan mengurus masjid ini sejak dari awal.

Masjid ini sudah tidak digunakan untuk Solat Berjamaah sehari hari, akan tetapi digunakan saat Hari Hari Besar Keagaman Islam saja semisal Maulud Nabi Muhammad SAW ataupun saat Idul Fitri. Dan banyak juga warga baik sekitar maupun jauh yang berdoa di sekitar makam masjid.




7 September 2011

Tradisi Lebaran Topat di Lombok

(2011). Pagi-pagi bangun tidur, kok denger suara takbir ya.. Apa ini mimpi? Padahal khan idul fitri udah seminggu yang lalu. Hmm usut punya usut ternyata hari ini warga Lombok merayakan Lebaran Topat (Topat = Ketupat). Lebaran Topat adalah lebaran yang dirayakan warga Lombok setelah mereka Puasa Sunnah di Bulan Syawal yang dimulai dari tanggal 2 Syawal selama enam hari. karena udah menjadi tradisi, entah itu muslim maupun bukan, warga beramai ramai membuat ketupat dan Opor. Kegiatan utama yang dilakukan adalah ziarah makam batulayar yang dipercayai sebagai tempat mendaratnya Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami sekitar Abad 17 selaku penyebar Agama Islam di Lombok. Setelah itu mereka beramai ramai wisata ke pantai Batulayar dan Senggigi.

Suasana ramai juga terjadi di beberapa lokasi ziarah lainnya. Di kota Mataram saja, ada makam Loang Baloq dan makam Bintaro. Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang merupakan makam penyebar Islam Gaos yang mati terbunuh oleh orang yang menolak ajaran yang dibawanya. Sedangkan Bintaro di Kelurahan Ampenan Utara adalah merupakan makam ulama Islam dan tokoh pejuang Saleh Sungkar. Adapun di sepanjang pantai barat Lombok Barat setelah Batu Layar, ada lima lokasi ziarah makam lainnya yaitu Anak Tiwuk di tengah laut Teluk Lembar, Jerangnjang di pantai Endok Lembar, Medana di Tanjung. Jadi ribuan warga yang berasal dari segala Penjuru Lombok akan berkumpul di lokasi lokasi tersebut, dan dipastikan jalanan akan macet di sekitar lokasi tersebut.

Oia selain itu ada juga tradisi Perang Topat (tidak ada hubungan nya dengan Lebaran Topat), mengenai Perang Topat ini ane bahas di Postingan lain, beserta Foto Fotonya. Klik Aja di Sini untuk Perang Topat.

Nah untuk Lebaran Topat Tahun 2012, bisa di klik di sini.

2 September 2011

Sop Pak Giyo Kondang Roso, Purworejo


Salah satu tempat makan Favorit ane di Purworejo "Sop Pak Giyo Kondang Roso", ane tahu tempat ini gara gara diajakin babe ane, awalnya sih kurang tertarik karena warungnya yang kurang sip, tapi setelah ane cobain, waw rasanya bener bener mantap, apalagi ditambah perkedelnya. Hmm dijamin ketagihan.

Beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No.89 Purworejo, warung ini memang kurang menarik dalam hal tempat, tapi jangan salah, rasa sop nya bisa bikin kamu ketagihan. Selain enak, harganya juga sangat terjangkau. Kemaren pas ane ama keluarga ke sana. Ane pesen :
  • 4 Porsi Sop
  • 3 Es Teh
  • 1 Kopi Susu
  • 1 Tusuk Sate Telur
  • 3 Tahu Telor
  • 3 Kerupuk
Coba tebak, berapa ane harus bayar? Cuma 40 ribu perak cui, murah abis kan? Coba duit segitu buat makan di McD ato Pizz* Hut. Pasti cuma cukup buat seporsi. Cobain deh....

1 September 2011

Abon Ular dari Purworejo

Kampung Pandekluwih di Kelurahan Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo selama ini dikenal dengan pusat oleh-oleh abon ular. Bahkan warga luar daerah sangat sering datang di tempat ini hanya untuk membeli abon ular.

Di tempat ini, di pinggir jalan banyak kios menjajakan abon ular. Bahkan daging dan darah ular kobra, menjadi tujuan utama untuk kuliner pengobatan alternatif.

Untuk membuat abon ular, khusus kobra, memang agak rumit dan membutuhkan waktu lebih lama jika dibandingkan dengan memasak abon dari daging sapi atau lainnya. Sebab proses pembuatannya harus memisahkan daging dari duri ular. Proses itulah yang membuat harga abon ular ini lebih mahal jika dibanding abon daging lainnya. Harganya Rp 75.000,00 untuk abon satu ekor ular ukuran sedang. Selain rasanya enak, abon ular ternyata juga memiliki khasiat untuk berbagai pengobatan, utamanya penyakit kulit dan lainnya hingga impotensi. (sumber:krjogja.com)

Pusat Tukang Cukur di Purworejo


Bagi warga Purworejo, siapa sih yang tidak mengenal Lapangan Garnizun? Lapangan yang berada di sebelah selatan Rumah Bupati tersebut sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti sepak bola, pasar malam dan berbagai acara pertunjukan seperti sirkus gajah beberapa waktu yang lalu.

Nah Lapangan Garnizun tersebut di sebelah timur, utara, dan barat dikelilingi oleh kios kios dengan berbagai macam usaha, untuk di sebelah timur isinya kios kios kuliner mulai dari bakso, mie ayam, kupat tahu, dan lain lain. Sebelah barat ada kios buah buahan, rental komputer, dan beberapa kios makanan. Sedangkan untuk sebelah utara merupakan pusatnya Tukang Cukur. Mulai dari timur (sebelah barat Bioskop Bagelen) memanjang ke barat isinya tukang cukur semua, yang buka setiap hari mulai dari pagi sampai sore hari, cuma ada beberapa ang sampai malam. Tapi sayangnya ini khusus hanya untuk laki laki, tidak ada salon khusus perempuan. Terakhir beberapa bulan yang lalu ane cukur di sana bayar enam ribu rupiah, gak tahu kalo sekarang berapa. Mungkin sudah naek lagi.