27 April 2016

Dinding Eksotis di Air Terjun Mangku Kodek


Perjalanan ke Air Terjun Mangku Kodek ini sebenernya sih sudah beberapa bulan lalu, namun belum sempet nulis sampai selesai nih #soksibuk . Lama nge gantung jadi draft.

Air Terjun Mangku Kodek ini berada di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur. Persisnya terletak di antara Air Terjun Mangkusakti dan Kuda Sembrani, berada segaris, satu aliran (bukan aliran sesat), dan tempat parkir kendaraan nya pun sama. Jadi kalau mau ke Mangku Kodek, ikuti saja jalur menuju Air Terjun Mangkusakti, dimana di gang masuk nya (3 km sebelum tempat parkir) terdapat baliho besar dengan gambar Air Terjun Mangkusakti.

***

Sebagai bekal makan di jalan dan di lokasi, kita mampir dulu di "gorengan rarang" yang lokasinya ada di jalur utama Mataram - Pelabuhan Kayangan, tepatnya di daerah Rarang, Terara, Lombok Timur, enggak jauh dari warung nasi rarang yang sudah lebih dulu terkenal. By the way, meskipun ini warung sederhana, tapi sudah lumayan tersohor lho, setiap mampir ke gorengan ini, pasti ada aja yang beli selain kita, kebanyakan dari luar kota (kelihatan dari plat nomor nya).

Seperti biasa, kita beli 20 ribu, isinya pisang goreng dan tahu isi yang masih panas dan fresh, karena langsung baru turun dari penggorengan, heuheuheu

warung sederhana, rasa luar biasa
***

Air Terjun Mangku Kodek yang dulunya kurang gaul alias kurang dikenal, kini keberadaannya menjadi semakin tersohor gegara masuk dalam liputan My Trip My Adventure akhir 2015 kemarin (udah lumayan lama sih).  Buat yang penasaran, monggo disearch aja di youtube, ada tuh yang merekam acara itu trus aplod di channel yutub nya.

Buat kalian yang suka tantangan, kayaknya kurang cocok deh dengan air terjun ini. Kenapa? Karena jalur trekking dari parkiran menuju air terjun ini sangat sangatlah biasa, haha, gak nyeni babar blas.... Cuma tinggal jalan kaki beberapa ratus meter aja.

Tapi ada satu yang perlu diingat, lokasi air terjun ini agak tersembunyi ya, karena berada di antara dinding bebatuan seksi yang pastinya bikin para pengunjung jadi pengen fotoan bareng.

Nah untuk menuju kesana, kita harus siap basah basahan.. Karena kita harus sedikit berjalan kaki menyusuri sungai dengan arah berlawanan arus. Bila kita bawa barang barang yang ditakutkan akan basah, mendingan ditinggal aja di pinggir sungai sebelum berjalan susur sungai. Tapi ya hati hati jangan sampai hilang, heuheuheu.. ALhamdulilah sih kemaren kita aman. 

Nah Kalau mau yang lebih aman sih mendingan bawa semacam drybag gitu buat nyimpen alat alat elektronik semacam kamera atau hape. Banyak tuh dijual di olshop olshop atau di situs belanja online yang makin kesini makin menjamur..

Sebelum mencapai Air Terjun Mangku Kodek, kita akan melalui spot yang cantik, yaitu berupa sungai kecil dengan air berwarna putih kehijauan (belerang), dan diapit dinding batu yang lekukan lekukannya eksotis, seksi dan kekar... Instagramable banget...




Kodek itu dalam bahasa sasak artinya kecil, sesuai dengan ukuran air terjunnya, coba lihat deh, kecil banget, tingginya paling cuma dua meter. Tapi air terjun kecil ini terlihat cantik dan eksotis gegara dinding batu yang ada di kanan kirinya....

Gimana? Wokeee khan air terjun nya.... Di sepanjang aliran sungai ini memang terdapat banyak air terjun, sebut saja Mangku Sakti, Kuda Sembrani, Mayung Puteq (sudah punah), Madu, Umar Maya, dan mungkin masih banyak lagi yang belum dikenal masyarakat umum... Semoga segera muncul lagi air terjun yang baru yaaa...

***

Pintu Masuk Menuju Air Terjun Mangku Sakti dan Mangku Kodek, Sembalun
via Google Street View


.

*sedih.... pas lagi nulis postingan ini, aku membaca postingan dari temen di facebook yang isinya mengabarkan bahwa beberapa hari yang lalu (24 April 2016), Air terjun mangku kodek menelan korban jiwa, dia adalah seorang wisatawan dari Jakarta.

Innalilahi wainnailaihi rojiun. Semoga amal ibadahnya diterima, dan dimaafkan kesalahannya. Buat temen temen yang mau mandi di air terjun ini, hati hati ya, meskipun kecil, tapi dalem lho yang di bagian bawah terjunan air.

Sekali lagi, hati hati

23 April 2016

Menoreh Night Spectacular 2016

wates kulon progo jogja

Hai gaes... 
di Tanggal 28 Mei 2016 nanti akan ada event seru lho, hasil kerjasama antara Dinas Pariwisata DIY, Pemda Kulon Progo, Inspiratif Production dan tentunya "berbagifun" sebagai salah satu media partner. Nama event ini adalah Menoreh Night Spectacular yang berlokasi di Alun Alun Wates, Kulon Progo, Jogja yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB

Nah di event besar ini, ada empat acara yang bisa kalian ikuti lho. Silakan mau ikut salah satu, atau ikut semuanya. Apa aja itu? Monggo disimak

Menoreh Cosplay Festival
Acara ini adalah peragaan dengan kostum tokoh jawa, wayang, anime, dan tokoh favorite lainnya yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu original cosplay dan Catwalk Cosplay dimana masing – masing kategori dikenai biaya pendaftaran Rp 35.000,- untuk Original Cosplay dan Rp 25.000,- untuk Catwalk Cosplay. Dengan biaya pendaftaran tersebut peserta akan mendapatkan souvenir, foto, snack ringan dan tentu saja hadiah berupa uang pembinaan dan piala Bupati Kulon Progo yang tentunya akan menambah daya pikat acara pertama di Kulon Progo ini.

Sky Lantern Festival
Acara ini adalah Festival 1000 Lampion pertama yang ada di Kulon Progo. Dengan 1000 lampion yang akan diterbangkan bersama – sama di alun – alun Kota Wates. Semua orang dapat berpartisipasi dalam acara 1000 Lampion terbang ini dengan membeli tiket di tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. Dengan harga Rp 25.000,- untuk presale I 16 April – 15 Mei 2016, dan Rp 35.000,- untuk Presale II 16 – 25 Mei 2016. Dengan membeli tiket tersebut para peserta akan mendapatkan sebuah lampion untuk diterbangkan oleh 2 – 3 orang, perlengkapan untuk menyalakan api, puluhan doorprize menarik dan stiker yang dapat ditulis dengan cita cita, nama teman, sahabat, kenangan atau yang lainnya yang nantinya akan terbang bersama lampion.

Night Bikes Rides
Sepeda sehat malam hari juga akan menemani acara Menoreh Night Spectacular. Untuk para biker bisa dengan registrasi Rp 75.000,- untuk mendapakan fasilitas lampion, baju fosfor, snack, dan doorprize. 

Lomba Fotografi
Lomba ini akan mengiringi selama pendaftaran dan sampai pelaksanaan acara ini. Masyarakat pada umumnya dapat mengupload foto foto mereka ke Instagram untuk mendapatkan doorprize. Ada dua jenis lomba yang bisa diikuti, yang pertama adalah selfie kontes, jadi para peserta bebas upload foto selfie selama acara ini. Yang kedua adalah Foto dengan tema menoreh, jadi foto pemandangan menoreh menjadi kunci lomba fotografi ini. Peserta bisa meng-upload foto fotonya ke IG @MNS2016

Untuk info lebih lanjut, dapat hubungi panitia di nomor HP 085643596041 , instagram @MNS2016, atau Fanspage Inspiratif Production. Sedangkan untuk persyaratan dan formulir dapat di unduh di sini.

***

Lokasi Alun Alun Wates, Kulon Progo
via Google Maps




.

19 April 2016

Nirwana Waterpark : Kepanasan Lalu Kehujanan

waterpark di lombok

Akhir akhir ini cuaca di Kota Mataram suka berubah ubah dalam waktu singkat, semacam Galau gitu.. Awalnya panas nas nas, tiba tiba mendung dan hujan deres....

Seperti yang kita alami minggu lalu saat kita lagi seru serunya basah basahan di sebuah waterpark di Kota Mataram.

Sebenernya aku sih enggak terlalu suka main main air di waterpark, karena pastinya terlalu rame dan enggak asyik untuk bersantai main air bareng si kecil. Tapi berhubung si emaknya si kecil lagi pengen seluncuran alias perosotan dari ketinggian yg ujungnya jatuh ke kolam, akhirnya kita memutuskan untuk mlipir ke Jalan Jenderal Sudirman, Mataram menuju Nirwana Waterpark.

Ngidam maen perosotan ini dipersembahkan oleh acara TV "weekend list" yang tayang setiap sabtu minggu pagi di Net TV. Nah kebetulan sehari sebelum ini, acara weekend list lagi ngeliput sebuah wahana baru di salah satu waterpark di Jakarta, kalau enggak salah namanya Snow Bay.

Tiket masuk ke waterpark ini dibedakan berdasarkan Hari dan Status Pengunjung :
A. Senin - Jumat
  • Dewasa : 38.500 rupiah
  • Anak Anak : 33.000 rupiah
B.  Sabtu - Minggu (Tanggal Merah)
  • Dewasa : 43.500 rupiah
  • Anak Anak : 38.500 rupiah
By the way, kenapa harga tiketnya harus keriting gitu ya? Enggak bulet, misalnya 30 ribu atau 40 ribu gitu, kan rempong nyari uang kembalian kalo keriting. Tapi sekilas sih terbaca maksudnya, misalkan untuk yang 38.500, mungkin asalnya 35.000 kemudian ditambah pajak daerah 10% (3.500) , jadi totalnya 38.500 rupiah #analisaNgasal #AbaikanSaja #Lanjut




Ternyata anakku yang berumur 14 bulan ini belum dihitung anak anak, sehingga kita cuma membayar 2 tiket dewasa, heuheuheu. Alhamdulilah ya... 

Nirwana Waterpark setidaknya mempunyai 5 kolam yang berbeda, pertama adalah kolam arus dengan dua perosotan dan ember raksasa yang akan menumpahkan airnya bila sudah penuh, kedua yaitu kolam anak, kolam ini dangkal dengan 3 perosotan mini, ketiga adalah kolam kosong (gak ada air) bentuknya bulat seperti kolam jacuzzi yg ada di film film, yang ke empat dan kelima adalah kolam standar, kolam biasa berbentuk persegi panjang selayaknya kolam renang biasa. Selain itu, ternyata ada wahana Flying fox yang jalurnya melintas di atas kolam kolam nirwana waterpark.


Nah di atas ini adalah daftar paket paket yang bisa diambil pengunjung bila mau nyobain wahana flying fox. Harga ini di luar tiket masuk yaaa. 

Aku sih enggak tertarik dengan wahana wahana itu, aku cuma pengen muter muter di kolam arus aja, bersantai di atas ban pelampung mengikuti arus air, sambil maen maen aer bareng si kecil. Sambil sesekali aku naik tangga ke atas puncak perosotan lalu meluncur heboh menuju kolam di bawah, heuheuheu seruuuu dan nagih, pengen lagi dan lagi... Tapi terhalang malesnya naik tangga ke atas, capek gaesss

Keseruan maen air tiba tiba rusak oleh cuaca galau, sekonyong konyong ya langit jadi gelap, berangin gak jelas gitu. Yaudah kita langsung udahin main air nya dan bilas lalu ganti pakaian. 

Pas banget setelah selesai ganti pakaian, air hujan datang menyerang bergerombol, Dereees banget. Kita berteduh di bangunan kantin yang sudah tutup, menunggu reda hingga hampir jam setengah 8 malam, heuheuheu...

***

Penampakan Nirwana Waterpark via Google Street View



.

15 April 2016

Nongkrong Sore di Joje Beach Bar

Mendung mendung gini sebenernya adalah waktu yang enggak oke banget buat sunset-an, tap apalah daya gegara kita mati gaya di rumah. Akhirnya sore ini kita memutuskan untuk sunset-an di area Senggigi, sekalian makaann.. Huhuhu karena weekend adalah waktunya makan enaak

Seperti biasa, kondisi lalu lintas menuju Senggigi di Minggu sore pasti ramai, dan di beberapa titik bahkan sampai macet. Apalagi kalau pas dapat iring iringan Nyongkolan, beuh bisa berhenti grak deh..


Tujuan kita sore ini adalah sebuah "beach bar" yang lokasinya ada gak jauh dari Pura Batu Bolong, namanya Joje Beach Bar.

Dulunya Joje ini cuma sebuah penginapan ala ala bungallow gitu, tapi beberapa waktu lalu dikembangkan menjadi beach bar juga. 

By the way Joje Beach Bar ini lokasinya persis di samping La Chill Bar yang lebih dahulu buka, dan selalu ramai dikala senja, terutama pas weekend gini.


Joje dan La Chill ini mirip banget konsepnya, ada bean bag warna warni dan ada payung payungnya plus setel musik keras keras yang sebenernya bikin tamu, khususnya aku kurang nyaman, karena musiknya tabrakan antara joje dan la chill, pusing euy...

Area pantai kedua beachbar ini cuma dibatasi sekat berupa anyaman bambu, bahkan jika kita kepoin IG nya Jejo, dulu pas awal awal joje buka ternyata gak ada pembatasnya, jadi menyatu gitu dengan tema yang sama, seakan akan satu beachbar, heuheuheu


Tapi ada satu surprise yang aku dapet pas baru duduk di salah satu bean bag nya. Si mbak pelayan Joje tiba tiba datang membawa mainan pasir untuk si baby K, yeah seneng banget dia, langsung dah sibuk maen pasir. Lumayan lah ya, kita jadi bisa sedikit lega untuk pilah pilih menu makanan.

Menu makanan dan harga yang ditawarkan rata rata sama dengan resto/cafe cafe di sepanjang Senggigi dan Gili Trawangan, standar bule gitu... Jadi ya harus bawa duit lebih....




Kali ini pilihan menu-ku tepat, aku order Tom Kah Gai Soup, heuheuheu menu favoritku ini. Semangkok sup panas yang isinya potongan ayam dan jamur dengan kuah santan gurih, hauceee... Tapi ada satu kurang nya.... "kurang banyaaak"

By the way, harga harga makanan di Joje dan La Chill khan lumayan menguras kantong ya, tapi yang bikin aku heran, tiap weekend tuh selalu ramai dengan ABG ABG (aku udah gak termasuk) . Kira kira berapa ya uang saku ABG jaman sekarang.... Heuheuheu *cek dompet* Siap siap nabung buat ongkos uang saku si Baby K 17 tahun lagi.....

Terlihat Pantai Senggigi dengan background Gunung Agung, Bali
Sayang sekali, tak ada sunset cantik di sore ini... Awan mendung merajalela di segala penjuru langit. Cuma meninggalkan siluet Pantai Senggigi dengan samar samar terlihat Gunung Agung sebagai background.


11 April 2016

Susur Sungai Menuju Air Terjun Madu

Keseruan menjelajah sungai putih di Sembalun, Lombok Timur berlanjut menuju Air Terjun Madu. Air Terjun ini berada di sebelah atas dari Air Terjun Umar Maya, jadi kita harus berjalan melawan arah arus sungai yang airnya putih bercampur belerang.

Sebenernya trek menuju Air Terjun Madu tuh gak susah, karena debit air di sungai ini kecil, sehingga kita bisa berjalan menyusuri pinggiran sungai ini. Biar lebih jelas sih, saranku silakan kalian baca dulu postingan mengenai Air Terjun Umar Maya (klik disini) , karena lokasinya yang berdekatan dan tempat parkirnya pun sama.

Yang bikin repot adalah, kita trekking menyusuri sungai ini sambil membawa dua balita, heuheuheu.  Luar biasa ini si krucil krucil, masih balita udah ikut trekking ama bapak nya.... Kalau ketahuan embahnya, pasti udah dilarang ini jalan jalan ngelewatin jalur seperti ini.


Ada beberapa titik yang menurutku agak sulit dilewati, karena harus menyeberang sungai dan naik ke batuan di sisi seberangnya, dimana batuan itu licin oleh lumut. Tapi untungnya kita masih ditemani dua bocah penunggu parkiran air terjun ini. Mereka menunjukkan rute yang bener, dan yang aman, termasuk batuan mana yang harus dipijak dan yang dilarang dipijak.

Bila dilihat dari google maps, sebenernya spot air terjun nya ini ada gak jauh dari tempat parkir lho, malah bisa dibilang ini  di bawahnya. Dan bisa terlihat langsung dari parkiran saat musim kemarau, saat pohon pohon meranggas. Berhubung sekarang lagi musim penghujan, pohon pohon lagi lebat lebat nya, jadinya ketutup dah. Kalian bisa buktikan dengan melihat liputannya MTMA di Air Terjun ini, saat mereka lagi syuting di parkiran, di bagian belakang kelihatan jelas air terjun madu (videonya cari sendiri ya di gugel).

Ternyata Air Terjun Madu ini lebih cantik daripada Umar Maya, lebih tinggi dan lebih aduhai buat difoto.


Kehausan melanda tim kita saat sampai di Air Terjun Madu. Padahal kita udah siap air minum berbotol botol lho, tapi sayang sekali ketinggalan di mobil, heuheuheu, lupa dibawa #bego . Coba air ini bukan air belerang, pasti udah langsung kuminum nih air.

di Air Terjun Madu ini kita sama sekali gak nyebur, enggak seperti pas di Umar Maya, karena debit air nya yang terlalu besar plus kita udah kecapekan trekking. Alhasil ya cuma duduk duduk aja, ngobrol ngobrol, foto foto sambil cemal cemil jajanan (tanpa minum)





SEJARAH AIR TERJUN MADU
Konon pada zaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Rawen yang hidup sendirian di tengah ladang yang sepi, ia tidak mempunyai sanak family dan tidak pula beristri. Suatu hari, pemuda itu ingin pergi ke hutan yang tidak jauh dari ladang tempat tinggalnya. Setelah menyusuri ladang, pemuda itu menemukan sebuah sungai dan di sungai itu ia menemukan sebuah air terjun yang berketinggian 20 m.

Setelah, itu ia beristirahat di atas sekitar air terjun tersebut. Pada saat ia beristirahat, ia melihat gerombolan lebah madu beterbangan menuju sebuah pohon besar yang berada di dekat air terjun. Penuh rasa penasaran, Rawen mendekati air terjun itu dan ia melihat, di belakang tumpahan air terjun terdapat banyak sekali lebah madu. Setelah itu ia beristirahat dan tertidur pulas. Ketika pagi datang, Rawen membasuh mukanya menggunakan air yang bersumber dari air terjun itu dan ternyata ia merasakan air itu manis seperti rasanya madu. Nah sebab itulah, air terjun tersebut dinamakan Air Terjun Madu (sumber : http://wisata-alam.kampung-media.com)


PETA/RUTE/LOKASI AIR TERJUN MADU
via wikimapia.org


7 April 2016

Air Terjun Umar Maya Sembalun Lombok Timur

Masih inget dengan cerita seru ku saat mendaki Bukit Selong di Sembalun? Nah untuk postingan kali ini, masih ada hubungannya lho, karena setelah turun dari bukit itu, kita lanjut menuju dua air terjun yang ada di area Sembalun.

Dua air terjun itu adalah Air Terjun Umar Maya dan Air Terjun Madu. Lokasinya ada di Desa Bilok Petung, Sembalun, Lombok Timur. Kalau dari arah bukit selong, kita tinggal ke utara aja, ke arah Desa Sajang, kemudian lanjut ke Desa Bilok Petung. Kalau sudah sampai desa Bilok Petung, tinggal tanya ke warga sekitar, pasti mereka tahu. Untuk lebih jelasnya monggo lihat peta nya di bawah postingan ini.

Lokasi parkiran dua air terjun sama, dan sangat mudah dijangkau baik itu dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalannya sudah bagus, ya mungkin karena merupakan salah satu jalur menuju PLTA yang ada gak jauh dari sini. FYI gara gara adanya PLTA itu, salah satu air terjun yang ada di Sembalun bernama Air Terjun Mayung Puteq (Rusa Putih) menjadi punah, karena air yang seharusnya turun melalui air terjun Mayung Puteq, dialirkan melalui pipa besar menuju generator PLTA.

Dari parkiran air terjun umar maya dan madu, kita harus berjalan kaki sekitar 300 meter, turun ke arah sungai. Jalur menuju sungai ini sebenernya sewajarnya jalur menuju air terjun ya, tapi kali ini menjadi terasa lumayan ekstrim karena aku sambil nge gendong si Baby K. Takutnya kepleset, karena tanah dan bebatuan di sini basah lembab.

Tapi alhamdulilah kita sampai juga dengan selamat di aliran sungai nya. Nah di titik ini, ada pemberitahuan/penunjuk arah, bilamana kita ke arah kanan, kita menuju Air Terjun Umar sedangkan kalau ke kiri/melawan arah arah arus sungai itu akan menuju Air Terjun Madu.

Untungnya tuh, sejak dari parkiran kita diantar oleh dua anak kecil yang kayaknya anak dari penjaga parkiran. Kita gak minta anter sih, tapi mereka tiba tiba aja ikut rombongan kita. Nah dari info kedua anak itu, kita sebaiknya ke arah kanan dulu ke arah Umar Maya. Ya sudah, kita ngikuut ajaaaa....


Perjuangan ternyata belum usai, dari titik ini, untuk menuju Umar Maya tuh jalurnya harus menyusuri sungai yang lagi lagi menjadi ekstrim gegara sambil gendong si kecil. Nah untungnya lagi kita rombongan rame rame, jadi bisa gantian gendongnya, heuheuheu.


Sekitar 200 meter berjalan, akhirnya kita sampai juga di Air Terjun Umar Maya yang tingginya kira kira cuma 10 meter. Dan kebetulan juga pas sampai sini, hujan deras turun. Ada satu batuan besar yang posisinya pas banget buat neduh, di situlah kita nongkrong menunggu hujan reda.

Semoga saja arus sungai gak jadi banjir yaa, itu sih yang aku takutkan.. Karena beberapa waktu lalu air terjun ini sempat ditutup karena ada aliran lahar dingin dari Rinjani, aliran sungai yang biasanya putih, saat itu menjadi hitam karena banyak membawa material dari Rinjani.


Saat berteduh itu, si dua anak kecil tadi cerita bahwa di dasar air terjun ini banyak jenazah kamera. Mereka aja udah nemuin dua kamera, dan gak menutup kemungkinan masih ada beberapa yang masih teronggok di sana. Salah satu korbannya adalah si Dion Wiyoko saat beberapa bulan lalu syuting MTMA disini, kamera/HP nya jatuh di situ, heuheuheu

Alhamdulilah, untungnya cuma sebentar hujannya, habis itu langsung cerah ceria cuacanya, panas membara.

Jalan jalan ke air terjun, gak lengkap dong kalau enggak nyebur, iya enggak??



Sama seperti di Air Terjun Mangku sakti, Mangku Kodek, dan Kuda Sembrani, di Air Terjun Umar Maya ini airnya putih susu agak ijo, karena mengandung belerang yang sumber air nya dari Rinjani. Kalau baca baca di internet sih air belerang bagus buat kulit yaaa... Semoga sih bener, dan nanti setelah pulang, semoga kulit kita jadi kinclong, licin dan jerawat hilang semua, heuheuheu. Kecuali Panu

follow instagramnya ya @gokenzago

SEJARAH AIR TERJUN UMAR MAYA
Alkisah, Umar Maya adalah seorang dari tokoh pewayangan Lombok yang terkenal sebagai seorang raja yang sakti mandraguna dan tersohor kebijaksanaannya. Sebenarnya Umar Maya adalah nama seorang raja yang konon berasal dari wilayah Timur Tengah (tanah Arab) hanya saja leluhur suku Sasak mengadopsi kisa dongeng bangsa Arab itu menjadi kisah atau cerita atau dongeng yang seolah-olah kejadiannya terjadi di tanah Lombok. Heuheuheu,

Nah pada zaman dahulu Umar Maya menggunakan tempat itu sebagai tempat pertapaannya (meditasi). Konon beliau kerap menyendiri dan melakukan semedi di dalam gua yang berada di balik air terjun tersebut. Setelah selesai dari pertapaannya, Umar Maya selalu menyempatkan dirinya untuk mandi di telaga (tumpahan) air terjun itu. Selain itu, di tenpat inilah Umar Maya sering mengolah ilmu kanuragan/ilmu kedikjayaannya dan kemudian disempurnakan di pemandian Umar Maya yang ada di sekitar daerah Gua Payung yang terletak di sekitar wilayah kaldera Segara Anak. Nah, sebab itulah para leluhur Desa Bilok Petung menyebut air terjun yang satu ini dengan nama Air Terjun Umar Maya. (sumber : http://wisata-alam.kampung-media.com)


PETA/LOKASI/RUTE AIR TERJUN UMAR MAYA, SEMBALUN, LOMBOK

***

bersambung ke Air Terjun Madu......

3 April 2016

Bisa Renang di Halaman Gegara Diskon Skandal Dian

Bongkar-bongkar gudang adalah salah satu kegiatan yang paling bikin males, karena aku ini alergi debu, khususnya debu-debu dari dalam ruangan seperti gudang, ataupun kamar yang udah lama gak dibersihin. Sekali kena debu itu, aku pasti langsung dapet rapelan bersin, kalau rapelan gaji sih oke ya, lha ini rapelan bersin, dimana pas bersin itu bisa sampai puluhan kali. Itulah kenapa aku selalu sedia masker di kotak P3K.

Tapi kali ini aku lumayan happy setelah bongkar bongkar gudang, karena aku menemukan beberapa kado dari temen temen yang diberikan saat lahiran anakku si baby K sekitar hampir setahun lalu. Nah ada satu barang yang wokeee banget, yaitu kolam renang tiup dari bahan semacam plastik dengan ukuran 100x50x50 cm, entah dari siapa itu, lha gak ada nama pemberinya.

Wohoho, langsung dah kupompa, untung aja barang itu udah sepaket ama pompa nya, kalau enggak, bisa habis napasku buat niup ini kolam. Rencananya sih mau buat main air dan berendem hore bareng si baby K di weekend ini.

Di malam harinya aku baru ngeh dan kepikiran gimana caranya bisa berendem bareng si kecil dengan aman ya, mengingat ini kolam tingginya 50 cm, pasti kelelep donk dia. Hingga akhirnya aku dapat pencerahan, untuk membeli lagi alat tambahan berupa neck ring, alias pelampung anak yang dipasang di leher.


Langsung saat itu juga aku ambil Handphone dan searching barang itu di berbagai macam tempat belanja online. Dari hasil perburuan sekitar sejam itu akhirnya aku menemukan pilihan yang pas, yang oke dan yang murah, heuheuheu. Kebetulan pula lagi ada promo diskon di bukalapak sebesar 10% dengan kode voucher BLDIAN, khusus untuk pembelian dengan pembelanjaan maksimal 100 ribu lewat aplikasi di HP. 

Aku cek harganya sih Cuma 50 ribu ya, ditambah ongkos kirim ke Lombok via JNE sebesar 17 ribu, jadi total  harganya 67 ribu rupiah.  Bila dikurangi diskon 10% sih jadinya cuma bayar sekitar 60 ribu aja.


Saat checkout pembayaran aku kaget, lah ternyata potongan diskonnya jadi 20%, wohohoho, ternyata aku dikerjain ama bukalapak nih, iseng banget sih , ngasih promo diskon 10% eh pas mau bayar malah jadi diskon 20%. Sebagai konsumen ya aku seneng seneng aja sih dikerjain dengan cara seperti ini, heuheuheu . Langsung saat itu juga aku bayar lewat e-banking.

Dua hari menunggu, akhirnya barang yang ditunggu sampai juga, pas banget sampainya di hari libur akhir pekan. Jadi jadwal jalan jalan nongkrong di Mall di weekend ini dicoret alias ditiadakan. DIganti dengan renang renang hore alias berendem santai bareng si kecil di halaman rumah menggunakan kolam hasil dari kado kelahiran dan pelampung neckring hasil dari belanja di bukalapak.

Halaman rumah yang biasanya cuma buat mainan si kucing, di sore ini kusulap menjadi area kolam renang keluarga, cuek ajalah pas dilihatin orang yang lagi lewat di jalan depan rumah, haha, anggep aja lagi berendem di waterpark


Si Baby K awalnya agak takut dan panik saat mengapung dengan bantuan neckring, mungkin perlu adaptasi dulu yaa, atau mungkin dia merasa gak nyaman di lehernya, entahlah tapi setelah beberapa saat dia mulai bisa menikmati serunya berendem gratis di kolam bareng ayahnya

Dia mulai menggerak gerakkan kakinya, seakan mau mengayuh biar bisa bergerak maju dan mundur, lucu banget sih...

neckring hasil diskonan di bukalapak
Setelah selesai berendem, bilas dan ganti baju, aku langsung buka laptop searching searching mengenai promo diskon bukalapak ini, enggak tahu ya tiba tiba jadi penasaran gitu, apa memang gitu diskonnya atau karena kesalahan sistem.

Hingga akhirnya aku menemukan artikel di blog.bukalapak.com yang lagi membahas mengenai promo dengan kode BLDIAN ini, disitu sih dijelaskan kalau promo diskon ini memang cuma 10% khusus transaksi di aplikasi HP baik itu yang di android maupun IOS dengan maksimal pembelanjaan 100 ribu (termasuk ongkir) mulai dari tanggal 1 hingga 7 April 2016.

Rasa penasaranku terjawab juga setelah membaca kolom komentar di artikel itu, ternyata ada beberapa pembeli yang komentar bahwa dia juga mendapatkan kasus yang sama, saat checkout pembayaran, diskon nya jadi 20%, heuheuheu ternyata ini keisengan bukalapak menyambut #aprilmop , baru sadar dah sekarang ini awal bulan April.

Dan di artikel itu juga ada video press confererence Skandal Dian Katrok, guna mengungkap siapa sebenarnya Dian Katrok ini yang beberapa waktu lalu mondar mandir di stasiun TV Nasional di iklannya bukalapak