24 April 2017

Ngilangin Suntuk ke Pantai Sejuk

Bulan April 2017 ini banyak banget nih Long Weekendnya... Nah biar tanggal merah nya enggak sia sia, aku ngajakin si kecil dan emaknya buat piknik hore ke Pantai Sejuk, sekalian buat nyegerin pikiran dan ngilangin suntuk.

FYI Pantai Sejuk ini lokasinya di Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, sekitar 30 KM dari pusat Kota Mataram (lewat jalur Pusuk). Enggak jauh dari lokasi Lombok Elephant Park yang buka bulan Maret 2017 lalu.


Aku sih sudah dua kali ke Pantai Sejuk, pantai ini jadi pilihan karena memang belum ramai dan ombak nya tenang. Bahkan saat Pelabuhan Bangsal ditutup karena ombak sedang besar, penyeberangan ke Gili Trawangan, Meno, Air dan sebaliknya dialihkan ke Pelabuhan Umbak Belek yang lokasinya persis di sebelah Pantai Sejuk ini.

Rupanya suasana pantai yang belum ramai tuh cuma berlaku beberapa tahun lalu, saat hari Minggu kemarin kesana lha kok ramai bingit. Sudah banyak berugak, banyak warung, dan ada tiket masuknya, padahal dulu gratis lho, yaaa meskipun harga tiketnya murah banget, motor 2 ribu dan mobil 5 ribu, sedangkan kalau jalan kaki masih gratis :)

Kita mlipir ke arah kanan, mencari sudut pantai yang relatif lebih sepi, dan alhamdulilah dapet. Yuhuuu, langsung gelar kain di pasir, keluarin semua bawang bawaan dan duduk santai sambil nemenin si kecil main pasir. Rencananya sih mau nyemplung juga, tapi tunggu agak nanti, biar mataharinya turun dikit, sekarang lagi persis di atas kepala nih. Tapi untungnya pantai ini sesuai dengan namanya `Sejuk`, banyak pohon di sepanjang pantai... Sejuk deh



Setelah matahari agak condong ke barat, baru dah kita nyebur. Seperti biasa, si kecil awalnya takut takut nyentuh air laut, tapi kalau udah nyebur, susah dah disuruh udahan.

Biasanya sih kita pakai pelampung yang dinaikin gitu, tapi kali ini kita nyobain pelampung yang dipakai semacam jaket gitu. Ternyata susah juga, dia enggak bisa stabil terapung, maunya pegangan mulu. Lebih nyaman pakai pelampung yang dinaikin gitu. Yaudah akhirnya kita main di pinggir pinggir aja. 

dulu baladewa, sekarang enggak, heuheuheu
Kondisi ombak yang tenang gini, dimanfaatkan oleh orang orang untuk mancing ikan, dengan cara berdiri berjam jam di perairan, kira kira 50 meter dari garis pantai. Sebenernya mereka ini musuh kita kita yang hobi snorkling, dulu pas lagi hobi hobinya snorkling, paling sebel pas di laut ada mereka, mereka tuh suka ngasal berdirinya, nginjek nginjek karang enggak perduli dan pasti berdirinya di area yang banyak terumbu dan ikan nya, sedih :(

Selain menjadi salah satu tempat bersandarnya kapal kapal dari Gili di seberang, ternyata di sini juga terdapat tempat pembuatan perahu lho, yang bahan utamanya dari kayu (bukan fiber), siang ini terdapat satu perahu yang masih dalam peroses penyelesaian.

Di pantai sejuk ini, sepertinya lama lama bakal jadi kayak pantai nipah nih, banyak penjual ikan bakar nya. Oke juga sih, bisa jadi alternatif tempat makan ikan bakar, tapi suka keganggu ama asepnya kalau pas angin lagi mengarah ke kita, heuheuheu.


***

Peta Lokasi/Rute Menuju Pantai Sejuk dari Kota Mataram
via Google Maps




.

11 April 2017

Ngopi Siang Hari di Artati

Beberapa waktu lalu sekitar awal tahun 2017, kita ber-7 (tujuh) nyempetin buat jalan jalan ke sekitaran Lombok Tengah Bagian Selatan, mumpung lagi pada ketemu, maklum ya kita kita ber-7 ini sebagian jarang bersua, bertatap muka di dunia nyata, kebanyakan di dunia maya. Di sepanjang sisi selatan pulau lombok ini memang banyak pantai cantik yang gak pernah sepi oleh wisatawan, sebut saja Pantai Selong Belanak, Semeti, Areguling, Mawun, Kuta, Tanjung Aan, Gerupuk, sampai TWA Gunung Tunak. 


Nah di antara Pantai Selong Belanak dan Mawun di salah satu tanjakan, terdapat tempat nongkrong yang oke punya lho, namanya Artati Bar & Restaurant (lihat peta di bawah postingan untuk lokasi persis nya). Bukan tempat baru sih, udah lumayan lama kok buka nya, kita juga udah sering lewat depan nya, tapi belum sempet mampir, hingga akhirnya di awal tahun 2017 ini bisa nyempetin mampir ke tempat kece ini.

Tempat parkir yang enggak terlalu luas ini, siang ini sudah terisi penuh oleh motor dan mobil dan hampir saja kendaraan kita enggak mendapatkan lokasi parkir. Gak nyangka, ternyata rame bener yaaa.


Lokasi resto nya berada di sebelah bawah, jadi kita harus melewati beberapa turunan anak tangga dari tempat parkir. Area resto nya enggak terlalu luas tapi terlihat lega karena tanpa dinding, jadi view nya full pemandangan ijo ijo perbukitan karena sekarang lagi musim penghujan dan sedikit terlihat pantai selong belanak

Resto dengan nuansa warna coklat coklat kayu ini menyajikan menu yang lumayan lengkap, baik itu menu lokal maupun menu Luar, dari yang halal sampai yang haram, lengkap dah pokok nya, heuheuheu. Wajar ya, karena tamu nya banyak yang bule juga. Nah apa aja itu? Monggo di simak di bawah ini, klik aja kalau enggak kelihatan tulisannya



Selain resto, di artati ini juga ada penginapan dan kolam renang nya lho. Tapi aku enggak sempet nyobain keduanya sih, karena memang kali ini cuma mampir aja buat makan siang, next time mungkin ya. FYI kalau kalian mau renang aja tanpa nginep bisa kok, cuma bayar 50 ribu aja per orang. Sedangkan untuk tarif menginap sih di sekitaran 600ribu per malam, silakan di cek langsung di web OTA kesayangan kalian, siapa tahu lagi ada diskon :)



Ada satu menu kopi yang bakalan susah kita temui di kedai kedai kopi/cafe sekitaran kota mataram, yaitu Irish Coffee. Kenapa kubilang susah ditemui? Tentu saja karena salah satu campuran dalam seporsi Irish Coffee adalah Whiskey. Tapi kalau di daerah Senggigi atau Trawangan, yang notabene daerah wisata berkelas internasional, mungkin banyak ya menu ini...

hasil difotoin orang ya gini, BLURRRR :(

Irish Coffee

Catatan :
1. XL dan Telkomsel bisa terima sinyal di sini, namun dengan kecepatan seadanya.
2. Ada fasilitas free wifi di resto
3. Tidak ada angkutan umum menuju kesini
4. Terdapat mesin EDC untuk pembayaran
5. Rute Menuju Artati Bar & Restaurant dari Kota Mataram :

7 April 2017

Daftar Lengkap Service Center Sony di Jawa Tengah dan Jawa Timur


Tingkat kebutuhan pengguna smartphone yang tinggi tentu sangat membutuhkan service center sony yang dekat. Tapi sayangnya tak banyak service center milik sony yang ada di Indonesia. Namun, tenang saja, khusus bagi kamu yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur, melalui tulisan ini kamu bakal tahu dimana saja letak Service center milik Sony. Berikut daftar lengkapnya lengkap dengan alamat dan nomor telepon nya.

Service Center Sony di Jawa Tengah 
  1. Yogyakarta, ada di ELDORADO tepatnya di Jl. Magelang No. 48 – Yogyakarta. Tempat ini buka pada hari Senin - Jumat 09.00 - 17.00 WIB, dan pada hari Sabtu jam 09.00 - 14.00 WIB 
  2. Pekalongan, ada di MULTISINDO, tepatnya ada di Jl. HOS. Cokroaminoto No. 103 Landung Sari. Tempat ini buka pada hari Senin sampai dengan hari Sabtu pada jam 08.30 - 17.30 WIB 
  3. Purwokerto, ada di MEDIA PRATAMA tepatnya ada di Jl. Veteran 139 Pasir Muncang RT. 3/6. Tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 09.00 - 17.00 WIB , dan Sabtu pada jam 09.00 - 15.00 WIB 
  4. Semarang, ada di Mitra Modern, tepatnya ada di Jl. MT Haryono no. 746B – Semarang. tempat ini buka pada hari Senin - Jumat dari jam 08.00 - 17.00 WIB , dan pada hari Sabtu pada jam 08.00 - 14.00 WIB 
  5. Solo, ada di MULTISINDO, tepatnya berada di Jl. Slamet Riyadi no. 60, tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 09.00 - 17.00 WIB , dan hari Sabtu pada jam 09.00 - 15.00 WIB 
  6. Tegal, berada di MEDIA PRATAMA dengan alamat di Jl. Raya Pagongan komplek TK Batik Ruko No. 6 Tegal – 52192, tempat ini buka pada hari Senin sampai dengan hari Sabtu pada jam 08.30 - 17.00 WIB

Service Center Sony di Jawa Timur
  1. Gresik, berada di Lestari Elektronik dengan alamat di GKB jl jawa 65 – Gresik. Tempat ini buka pada hari Senin sampai dengan Sabtu pada jam 09.00 - 20.00 WIB 
  2. Jember berada di RAJAWALI PRIMA ELEKTRONIK dengan alamat di Jl. Hayam Wuruk 128 – Jember. Tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 09.00 - 17.00 WIB, dan pada hari Sabtu pada jam 09.00 - 14.00 WIB 
  3. Madiun berada di Duta Cipta Elektrindo dengan alamat di Jl. Sumber Karya Bumi Mas 3 Blok VI / 15A Madiun. Tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 09.00 - 17.00 WIB, dan pada hari Sabtu pada jam 10.00 - 15.00 WIB 
  4. Malang berada di Malang Elektronik dengan alamat di Jl. Sarangan No. 1H (Ruko Sarangan) - Malang – 65141, tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 08.30 - 17.30 WIB, dan hari Sabtu pada jam 08.30 - 14.30 WIB 
  5. Surabaya berada di AKHMAD JAIS ELEKTRONIK, dengan alamat di Jl. Akhmad Jais 58-60 - Surabaya-60274, tempat ini buka pada hari Senin - Jumat 08.30 - 17.00 WIB, dan pada hari Sabtu pada jam 08.30 - 15.00 WIB 
  6. Surabaya juga ada di Sigmagold dengan alamat di Jl. Raya Kupang Jaya No. 2 D- Surabaya. Tempat ini buka pada hari Senin - Jumat pada jam 09.00 - 17.00 WIB, dan hari Sabtu pada jam 10.00 - 15.00 WIB

Nah itulah daftar lengkap service center Sony yang ada di jawa tengah dan jawa timur. Keberadaanya masih cukup terbatas. Bahkan untuk provinsi sebesar Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing hanya ada 6 tempat.

3 April 2017

Menyepi ke Gili Sudak

Hari Selasa kemarin, dikala warga Lombok yang beragama Hindu sedang merayakan Hari Raya Nyepi di rumahnya masing masing, aku ngajakin si kecil dan emaknya buat menyepi juga ke daerah Sekotong, Lombok Barat. Tepatnya di Gili Sudak

Start dari rumah lumayan agak siang, sekitar jam 9 lebih, karena harus persiapan perbekalan dulu, biar hemat alias ngirit enggak perlu beli makan disana.

View dari Gili Sudak, yang di seberang itu adalah Pulau Lombok
Jalur menuju Lembar - Sekotong hari ini bisa dibilang lebih lengang dibandingkan hari biasanya, enggak berpapasan sama sekali dengan truk truk dan bus besar, karena hari ini penyeberangan Bali - Lombok dan sebaliknya ditutup.

Hujan lebat sehari sebelumnya yang kita rasakan biasa di Kota Mataram, ternyata berbeda bagi warga di beberapa wilayah Lembar. Di daerah sebelum pertigaan Jalur Atas Bawah Sekotong, baru saja dilanda banjir bandang, dan hari ini pas kita lewat, banyak anggota dari Basarnas bersama warga sedang bergotong royong membersihkan sisa sisa lumpur di sekitar pemukiman warga dan jalan raya.

Buat kalian yang pernah ke Sekotong pasti tau donk Jalur Atas dan Jalur Bawah? Hayooo kalian lebih suka lewat mana? Jalur atas yang curam tapi lebih pendek atau jalur bawah yang relatif lebih landai tapi lebih panjang? Kalau aku sih lebih suka lewat jalur atas, karena lebih cepet. Tapi berhubung kondisi cuaca yang sehabis hujan kemarin, aku hari ini memilih jalur bawah, dengan tujuan dan harapan sih lebih aman gitu.

Penginapan di Gili Sudak, tempat Endank Soekamti meramu Album Soekamti Day
Enggak jauh dari pertigaan jalur atas bawah tadi, kita langsung dihadapkan pada bekas longsoran dari tebing di sisi kiri, Lumpur tebal masih menutupi jalan raya dan sedang dibersihkan oleh warga setempat, di sini kita harus berhati hati karena licin. Kondisi jalan yang seperti ini bukan cuma di satu titik, tapi banyak titik, ada yang sudah dibersihkan dan ada pula yang belum. Pokoknya harus ekstra hati hati.

***

Singkat cerita, sampai juga kita di Sekotong Barat dimana disini banyak terdapat tempat penyeberangan menuju Gili Sudak, Tangkong, Sudak dan Kedis. Dulu sih cuman ada satu, namanya pelabuhan Tawun, tapi sekarang udah menjamur.

Gili Kedis, pulau kecil di sebelah Gili Sudak
Nah buat kalian yang suka trip hemat, aku punya bocoran boatman andalan yang terpercaya, ramah, baik, dan murah meriah, namanya Pak Sahar, aku sih udah beberapa kali ngebahas mengenai bapak ini, dan dari dulu aku memang memakai jasanya kalau mau nyebrang ke gili gili tersebut.

Tapi butuh pengorbanan lebih nih, kita harus keluar dari jalan raya yang mulus dan masuk ke jalan tanah menuju dusun medang utara (peta ada di bawah), jalurnya agak offroad sih tapi seru, heuheuheu. Jalur ini sama dengan jalur menuju Pura Sri Bandar Agung / Pantai Goa Landak. Nah pas sampai di lokasi penjemputan, barulah kita telpon pak Sahar, beliau bakal senang hati menjemput pelanggan.....

Lama enggak ke Dusun Medang, ternyata di sini terlihat sedikit berbeda, ada satu resort mewah yang sudah mulai beroperasi sekitar 1 bulan milik warga spanyol. Resort ini menghalangi jalur tikus kita, sehingga kita harus parkir kendaraan di sebelah resort ini, kendaraan enggak bisa lewat, distop oleh penjaga resort. Nah seperti apa wujud resort nya? Silakan disimak di foto di bawah ini


Penjaga resort ini ternyata warga sini juga, tetangganya pak sahar, heuheuheu. Ramah banget dia, kita sempet ngobrol ngobrol sembari menunggu perahu jemputan datang, tapi sayangnya aku lupa nama resortnya. Kucari cari di google enggak nemu, kucari cari di foto foto pas di sini kemarin juga enggak nemu, lha resort nya enggak ada plang nama di depan nya. Yang kuinget sih harga kamarnya sekitar 2 jutaan untuk yang ada kolam renang pribadi nya, sedangkan yang enggak ada kolam nya sekitar 1,5 jt per malam.

Dari depan resort ini pemandangan nya juara, terlihat setumpuk pasir putih di tengah di mana itu adalah Gili Kedis, dan di sebelah kanan nya terlihat Gili Sudak. Resort ini menghadap ke barat, yang bisa dipastikan view saat sore hari menjelang sunset lebih juarak... 

***

Menyeberang dengan Pak Sahar, kita tak pernah ngomongin tarif di awal, pokoknya nyebrang dulu, bebas kita bisa full 4 gili atau 1 gili saja. Nah untuk kali ini, kita cuman mau bersantai saja di Gili Sudak, pokoknya seharian di Gili Sudak, main air, makan, malas malasan, boboan di Gili Sudak sajja..

Karena jarak yang lumayan dekat, menyeberang ke gili sudak enggak sampai 5 menit lho, heuheuheuheu. 

Di luar prediksi, kita yang niat awalnya mau meNyepi alias nyari suasana yang sepi sepi, eh ternyata terlalu banyak orang yang berpikiran seperti kita, yang ujung ujungnya malah jadi ruaaameeee. Gili Sudak sudah berubah, sudah seperti gili nanggu yang rame. Hal ini disebabkan karena di sini ada restoran dengan banyak pepohonan di sekitarnya, sehingga adem, nyaman buat bersantai.


Restoran ini sekarang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan restoran yang dulu aku temui di Gili Sudak, kursi kursinya pun semakin banyak di bawah bawah pohon, sedangkan penginapan di sebelahnya juga semakin banyak kamar nya. Penginapan ini merupakan penginapan yang dua tahun lalu disewa Endank Soekamti untuk pembuatan album Soekamti Day, aku masih inget banget saat itu pernah duduk berdua, ngobrol santai bersama mas Erix di berugak di pojokan bawah pohon. Buat kalian yang pengen tahu ceritanya lebih jauh, silakan meluncur ke Postingan Ini.

***

Biar bisa duduk dengan nyaman di berugak, aku pesen dua kelapa muda ke restoran nya. Kita enggak pesen makan karena sudah bawa dari rumah, heuheuheu. Meskipun agak was was juga sih karena di setiap pohon ada tempelan tulisan `dilarang membawa makanan/minuman dari luar`. Tapi ya mau gimana lagi, udah bawa dari rumah, masa enggak dimakan? Iya to?

Btw Kondisi air laut siang ini lagi pasang, sehingga kita menunda waktu untuk langsung nyebur main air. Kita duduk duduk dulu di samping berugak, menikmati kelapa muda sambil menemani si kecil main pasir. Sumpah nyaman banget di sini, adem.... Enggak kayak lagi di pantai, heuheuheuheu. Suasana nya bikin ngantuk...




Lumayan lama kita nungguin air surut, dari laper, kenyang sampai laper lagi, heuheuheu hingga akhirnya kondisi air udah pas buat nyemplung. Ciri khas dari Gili Sudak di sisi ini adalah, ombak nya yang tenang tapi arus nya yang lumayan kenceng. Karena memang enggak berencana untuk snorkling, aku cuma main main air sambil pegangin pelampung si kecil. Triknya tuh kita jalan kaki dulu melawan arah arus air, nah baru dah nyemplung, mengambang, biarin badan terbawa arus ke tempat asal... Gitu aja terus sampe capek....


Setelah selesai main air, waktunya bilas, bersih bersih dan beres beres. Di dekat penginapan terdapat beberapa toilet umum yang bisa dimanfaatkan untuk bilas dan ganti baju, namun yang tersedia di dalam hanya air asin, bukan air tawar. Jadi tips buat kalian, kalau pengen bilas dengan air tawar, jangan lupa bawa air mineral botor besar kalau mau ke Gili Sudak yaaa, heuheuheu.

Setelah bersih bersih, ganti baju dan minum susu, eh si kecil ketiduran di berugak, ternyata dia kecapekan. Ya sudah sambil nunggu dia bobo dan nunggu agak sorean biar enggak terlalu panas pas pulang, aku order kopi item deh ke resto nya.


Sekitar jam setengah lima sore, kita pun cabut dari Gili Sudak, untuk kembali ke Pulau Lombok dengan menyeberang menggunakan perahu diantar oleh Pak Sahar. Tarif menyeberang nya murah banget lho, cuma 30 ribu PP untuk kita bertiga. Tapi kukasih 50ribu tanpa kembalian :)

Seperti biasa saat sore hari, kondisi laut surut, pas kita mendarat di Pulau Lombok, kita selalu disambut oleh puluhan bintang laut di tepian pantai, bagus banget deh buat difoto. Eits tapi ingat ya, jangan diangkat angkat, kasihan...


Nah buat kalian yang tertarik menyeberang hemat ke Gili Sudak, silakan hubungi aja Pak Sahar ya
* CP Pak Sahar : 087861146616