Waktu beberapa bulan lalu ke Pantai Nunsui, aku melihat pantai cantik juga di sebelahnya, kulihat lihat di Google Maps sih namanya Pantai Batu Nona, hmmm nama yang unik, pasti ada ceritanya dah di balik penamaan pantai itu.
Nah menurut banyak artikel yang kubaca, pantai ini memang menyimpan cerita legenda di balik penamaannya. Jadi konon pada jaman dahulu kala ada seorang gadis yang patah hati karena sang kekasih memutuskan hubungan percintaan mereka. Karena kecewa dan putus asa, gadis tersebut pergi ke sebuah tebing dekat pantai tersebut dengan ketinggian sekitar 15 meter lalu menjatuhkan dirinya.
Anehnya, jasad gadis tersebut pun berubah menjadi sebuah batu, dimana batu itu berbentuk seperti seorang gadis yang sedang berdiri dengan tinggai sekitar 2 meter.
Lantaran kebiasaan warga Kupang memanggil setiap gadis dengan sebutan nona, maka batu itu kemudian dinamai dengan Batu Nona.
Sayangnya, batu itu sudah tidak ada lagi karena terkikis ombak saat musim barat datang. Nah agar cerita tersebut tetap hidup, dipasanglah patung perempuan di atas bukit batu tadi, yang berjumlah 3 buah namun saat aku kesana kemarin sih tinggal 2 aja, sedangkan yang 1 nya hanya menyisakan pondasinya saja, entah rubuh atau bagaimana kurang tahu. Dan di sekitar patung ini juga dibuatkan jalan setapak serta beberapa tempat duduk untuk bersantai.
Untuk menuju ke Pantai Batu Nona ini cukup mudah, bisa menggunakan kendaraan roda 4 maupun 2 dan bisa diparkir di tepi pantainya. Tidak ada tiket masuk ataupun biaya parkir, jadi gratis tis tis.
Di sebelah kanan bukit batu yang ada patung tadi itu, pantainya berada di bawah, jadi kalau mau ke pantainya harus jalan menuruni bebatuan, sedangkan di sebelah kiri bukit, pantainya landai dan di sekitar pantai banyak pohon lontar, ada juga ibu ibu yang menjual makanan dan minuman ringan diantara pepohonan lontar ini. Di sekitar sinilah aku parkir kendaraan. Namun harus hati hati ya, kadang ada babi milik warga sini yang lewat, haha. Makanya aku parkir kendaraan bener bener deket pasir, turun kendaraan langsung di pasir pantai, jadi enggak harus jalan kaki di area yang ada babi nya. Hihihi serem, tapi tenang babi itu cuma berkeliaran di tanah sekitar pohon pohon lontar, enggak sampai ke pantainya.
Sedangkan di antara Pantai Batu Nona dan Nunsui terdapat sebuat kolam renang air tawar, kalau sore dan weekend, kolam renang ini selalu ramai oleh anak anak. Kita sih cuma lewat depannya aja, enggak mampir ke kolam ini, kenapa? Hmm coba deh buka google, lalu ketik "Kolam Batu Nona Kupang", nanti disitu akan ketemu jawabannya kenapa kita enggak nyobain kolam renang ini.
Sebelum main pasir di pantainya, aku mencoba mendaki bukit batu tempat diletakkan patung patung berwujud gadis/perempuan/nona. Tersisa dua patung dari tiga patung yang masih kokoh berdiri, sedangkan yang satunya sudah lenyap, menyisakan pondasinya saja.
Dari atas sini pemandangan cukup bagus, saat kita menghadap laut dan menengok ke kiri, terlihat barisan pohon lontar yang seperti tertata rapi, sedangkan saat kita menengok ke arah kanan terlihat hamparan pasir putih yang cantik di bawah sana dan terlihat pula tanggul panjang Pantai Lasiana.
Dari segi kecantikan dan kebersihan pantai sih lebih oke yang sebelah kanan bukit ya, namun sayang sekali semisal kita duduk di kanan bukit, ada potensi terhalangnya pemandangan senja oleh bukit batu yang sedang aku naiki ini. Hingga akhirnya aku pilih pantai sebelah kiri bukit batu sebagai tempat untuk piknik sore kita.
Seperti biasanya, kita gelar kain di atas pasir, taruh jajanan dan minuman, duduk santai di kain alas, sambil menemani si kecil main pasir menggunakan mainan yang selalu kita bawa.
Seperti halnya dengan Pantai Nunsui, Pantai Batu Nona ini bisa dibilang sepi dan tenang, tidak seperti Pantai Oesapa yang selalu ramai, karena disana memang banyak cafe dan tempat jualan makanan. Tapi justru inilah yang dicari oleh sebagian orang, yaitu pantai yang sepi, tenang, bagus namun tidak jauh dari Pusat Kota Kupang.
Sesaat setelah matahari terbenam, kita pun berkemas dan bergegas meninggalkan pantai batu nona ini. Buat kalian yang pengen menenangkan diri di pantai, Batu Nona ini bisa jadi salah satu pilihannya. Untuk lokasinya, sudah aku taruh petanya di bawah ini :
Sebelum main pasir di pantainya, aku mencoba mendaki bukit batu tempat diletakkan patung patung berwujud gadis/perempuan/nona. Tersisa dua patung dari tiga patung yang masih kokoh berdiri, sedangkan yang satunya sudah lenyap, menyisakan pondasinya saja.
Arah Kanan |
Arah Kiri |
Dari atas sini pemandangan cukup bagus, saat kita menghadap laut dan menengok ke kiri, terlihat barisan pohon lontar yang seperti tertata rapi, sedangkan saat kita menengok ke arah kanan terlihat hamparan pasir putih yang cantik di bawah sana dan terlihat pula tanggul panjang Pantai Lasiana.
Dari segi kecantikan dan kebersihan pantai sih lebih oke yang sebelah kanan bukit ya, namun sayang sekali semisal kita duduk di kanan bukit, ada potensi terhalangnya pemandangan senja oleh bukit batu yang sedang aku naiki ini. Hingga akhirnya aku pilih pantai sebelah kiri bukit batu sebagai tempat untuk piknik sore kita.
Seperti biasanya, kita gelar kain di atas pasir, taruh jajanan dan minuman, duduk santai di kain alas, sambil menemani si kecil main pasir menggunakan mainan yang selalu kita bawa.
Seperti halnya dengan Pantai Nunsui, Pantai Batu Nona ini bisa dibilang sepi dan tenang, tidak seperti Pantai Oesapa yang selalu ramai, karena disana memang banyak cafe dan tempat jualan makanan. Tapi justru inilah yang dicari oleh sebagian orang, yaitu pantai yang sepi, tenang, bagus namun tidak jauh dari Pusat Kota Kupang.
Sesaat setelah matahari terbenam, kita pun berkemas dan bergegas meninggalkan pantai batu nona ini. Buat kalian yang pengen menenangkan diri di pantai, Batu Nona ini bisa jadi salah satu pilihannya. Untuk lokasinya, sudah aku taruh petanya di bawah ini :
.
Dapat lanscape bagus buat difoto, mas. Jos foto senjanya.
ReplyDeletedi foto kecil, pas dilihat langsung, mataharinya bulet besaaar
DeleteUnik banget pantainya, Mas. Di tempat-tempat lain, biasanya di pinggir pantai cuma ada pohon cemara laut, pohon kelapa, atau ketapang, tapi di sini lontar.
ReplyDeleteMudah-mudahan suatu saat saya bisa mampir menikmati matahari terbenam di Pantai Nona. :D
mudah mudahan ya,,,
Deletesemoga, aamiin :)
Pantai Batu Nona, cantik juga yaaa. Semoga sisa dua pantung nona masih terus ada. Btw foto2nya asyik!
ReplyDeletesemoga tetep terjaga
Delete