17 August 2013

Wisata Kuliner di Kota Purworejo

Libur Lebaran kali ini saya manfaatkan dengan wisata kuliner di Kota Purworejo, sebuah kota kecil di sebelah barat Jogja. Kota yang biasanya sepi, bebas macet tapi pas lebaran akan sangat sangat macet, terutama di sekitar alun alun dan Baledono. Ini membuktikan kalau generasi generasi warga Purworejo sekarang ini sukses sukses merantau di Kota lain, yang sebagian besar di wilayah ber Plat B.

Minimnya obyek wisata alam, membuat warga perantauan memilih wisata kuliner, karena tiap tahun pasti ada aja tempat makan yang baru dibangun, lama gak ke Purworejo, udah muncul aja Warung H. Dargo dan Banyumili di Jalan Brigjend Katamso, Pangenrejo.

Dari sekian banyak tempat makan, hanya beberapa saja yang sempat saya singgahi, selebihnya saya mimilih makan dirumah, makan masakan enyak, hihihi lebih nikmat, sedap dan gratis. Nah untuk makan di luarnya, ini nih tempat nya :

Pertama, Warung Makan Pojok 2. Warung ini udah ada sejak lebaran tahun lalu (2012), berlokasi di Jalan Brigjend Katamso, selatan Bengkel Mbah Surip, Pangenrejo, Purworejo. Warung ini adalah cabang dari Warung Makan Pojok di pojokan selatan alun alun Purworejo. Menu mantap yang jadi idola saya adalah Bebek Kosek nya, beuuh juara dah ini buat sambelnya, gak ada yang ngalahin, pedesnya pas di lidah dan perut, daging bebeknya gak keras/alot, nyaman digigit....



Kedua, Bakso Pak Memet. Warung Bakso ini berlokasi di Jalan Brigjend Katamso, selatan Gereja Pangenrejo, Purworejo. Meskipun warungnya kecil, tapi selalu ramai oleh pelanggan, apalagi pas lebaran gini, beuuhh jangan sampai kehabisan dah. Menu ini menjadi menu wajib dikala saya main ke kota ini, pokoknya harus mampir, baksonya uenaaaak gan. Kemaren ini semangkok harganya 7 ribu rupiah, kayaknya naik dah dari tahun lalu, mungkin gegara BBM naik yaa, wajar sih...


Ketiga, Sop Goyang Lidah Yanto. Warung sop ini ada Jalan Jogja, Bapangsari, Purworejo, pas dah di belokan Bapangsari. Warungnya sih biasa saja, tapi MeWah (Mepet Sawah), jadi gak perlu kipas angin, angin dari sawah di samping warung udah cukup semilir... Saya pesan sop 4 porsi plus minum teh 4 gelas, habis nya gak sampai 40 ribu, beuh murahnyaaa, sumpah murah abis ini warung. Meski murah, rasa Sop Daging Sapi nya Juaraaaaa, dijamin nagih kalo dah nyoba. Saya baru pertama nyobain, dan langsung ketagihan, kalau saya main ke Purworejo lagi, pasti saya mampir dah, JANJI.... Ini penampakan Sop Daging Sapi nya :


Keempat, Bebek Goreng H. Dargo. Warung pak Dargo ini awal dan pusatnya ada di deket Stasiun Purworejo, yang karena sukses dan banyak penggemarnya beliau mendirikan cabang di Kutoarjo, Jogja dan di Pangenrejo, yaitu di Jalan Brigjend Katamso, dekat Gapura menuju Bendungan Boro, Purworejo. Menurut saya sih ini bangunan warung Dargo yang paling besar dan luas diantara warung warung lain, bahkan di belakang masih ada pembangunan yang belum selesai. Di sini selain menyediakan bebek, juga ada ayam dan burung dara, serta beberapa sayur dan oleh oleh khas Purworejo. Saya pesan 4 porsi bebek, dua teh, satu sogem dan satu jeruk hangat, habisnya 111 ribu rupiah. Sambalnya ada dua jenis, cabe hijau dan merah. Dari segi rasa, menurut lidah saya lebih enakan Bebek Kosek nya Warung Pojok 2, Warung nya dargo kalak telak di Sambalnya, meski beliau menyajikan dua jenis sambal, sambal itu belum mampu menandingi mantap nya Sambal Kosek Warung Pojok (berdasarkan lidah saya, selera bisa beda). Nih foto foto nya :




5 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Kalau dari jogja sop goyang lidah itu jalurnya lewat mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. di pinggir jalur utama purworejo jogja. masuk desa bapangsari

      Delete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar