24 November 2016

Nongkrong Sore di Waroeng StreetFood Lombok

Ngomongin masalah tempat makan, di Kota Mataram, Lombok ini memang lagi hot hot nya, banyak tempat makan baru yang bermunculan, mulai dari kedai kopi, cafe, warung makan, sampai ke restoran dengan harga yang jahat di kantong. Namun aku lihat, banyak juga yang enggak lama bertahan lho, belum ada setahun udah tutup. Banyak sih faktor yang menyebabkan nya.

Nah di postingan ini, aku enggak mau membahas tempat makan apa aja yang udah tutup dan alasannya, tapi aku mau membahas salah satu tempat makan yang baru seminggu beroperasi.


Nama tempat makan ini adalah "WAROENG STREET FOOD PASTA & STEAK" yang lokasinya ada di perempatan Jalan Airlangga - Jalan Pemuda, persis di pojokan Utara - Timur, Gomong, Mataram. Dimana dahulunya tempat ini adalah toko pakaian dengan nama Love Fashion. Masih sama sih pemiliknya Tante Atikah, cuman beliau lagi mencoba jalur bisnis baru, yaitu kuliner, yang memang di Kota Mataram lagi naik daun.

Nah di sore ini, sehabis ngejemput istri siaran di salah satu stasiun radio paling hits di Kota Mataram (sebut saja fresh radio), kita nyempetin mampir ke waroeng streetfood ini, buat nongkrong nongkrong, nge-wifi gratis buat update2 aplikasi di henpon sekaligus makan sore, biar makan nya enggak kemaleman dan mumpung belum mainstream, heuheuheu, maklum selain blogger, kita juga instagramer, lebih merasa bangga ketika fotoan di tempat baru, lebih dulu dari temen temen yang lain, huahahaha (cuman sesama instagramer yang paham)


Melihat dari lokasinya, waroeng street food ini strategis banget lho, berada di perempatan jalan yang ramai, kelihatan dari segala penjuru dan dekat dengan tiga kampus, yaitu Universitas Mataram (Unram), STIE AMM dan STAHN (Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri). Sehingga harganya pun menyesuaikan pasar, yaitu harga mahasiswa, beneran deh harganya terjangkau.

Area makan di tempat makan ini terbagi dua, di dalam dan di luar ruangan dimana kesemuanya menggunakan meja kursi (enggak ada lesehan). Untuk yang luar ruangan ini, lebih dikhususkan untuk yang merokok, eh tapi yang bukan ahli hisap juga boleh kok di luar. Tapi meskipun ini di luar ruangan, tetep ber-atap, jadi enggak perlu khawatir "MISBAR" alias gerimis bubar, tetap aman dan kering.

***
 Video di Waroeng StreetFood Lombok



Sang pemilik, yaitu tante Atikah dan om Rifky terinspirasi dari Warung Steak n Shake di Malang (om Rifky dari Malang), yaitu sebuah tempat makan ala cafe tapi dengan harga warung biasa. Dengan bekerjasama dengan Chef dari Jakarta (lupa namanya) sehingga terciptalah Waroeng StreetFood Pasta & Steak.


Sesuai dengan namanya, menu utama di warung ini adalah sajian pasta dan steak, tapi berhubung si empunya menyarankan untuk mencoba cheese quesadillas, akhirnya aku enggak jadi order salah satu menu steak, dan mengikuti saran beliau.

Kalau dari segi presentasi, kuliner ini sih biasa saja ya. Tapi setelah dicoba, beuuuh, ternyata uenaaaak gaes. Kulitnya lembut dan sedikit garing, di dalam nya terdapat potongan daging, bawang bombay, keju dan sedikit rasa pedas dari paprika. Untuk cocolan nya, chef nya menggunakan saus salsa bikinan sendiri yang terbuat dari olive oil, tomat dan cabai. Untuk salsa sendiri, yang original sebenernya menggunakan jalapeno, namun karena susah didapat di Lombok dan untuk menyesuaikan dengan lidah lokal, akhirnya diganti dengan cabai biasa. 


Pasta dengan Keju Carbonara dan Daging? Heuheuheu ini nih menu kesukaan istri ku. Satu porsi besar ini ternyata enggak mampu dihabiskan nya, dan akhirnya akulah yang membersihkan sisa sisa pasta di piring itu. Enak enak enak, chef nya gak pelit pelit dalam memberikan sentuhan kejunya, jadinya gurih dan creamy, dan harus segera dihabiskan selagi masih hangat, karena berdasakan pengalaman, pasta yang full saus keju seperti ini akan jadi eneg bila dimakan dalam kondisi sudah dingin.


Sumpah deh, aku masih penasaran banget ama sajian steak nya, harganya itu lho, murah banget untuk seporsi steak di Lombok. Ini nih yang buat aku pengen balik lagi ke situ, yaaa mungkin di weekend depan aku bakal balik lagi.. Nanti hasilnya bakal aku update di postingan ini.. Tunggu yaa, semoga memuaskan yaaa

Nah buat kalian yang penasaran juga, silakan langsung meluncur ke alamat di bawah ini :

WAROENG STREETFOOD PASTA & STEAK
Jalan Airlangga, Gomong, Mataram (selatan RM Padang Asano)
Facebook : https://www.facebook.com/streetfoodLombok
Instagram : http://www.instagram.com/streetfoodlombok

Peta Lokasi Waroeng StreetFood Pasta & Steak



13 comments:

  1. Biasanya kalau baru buka ada banyak potongan harga :-D
    Makin banyak tempat asyik untuk makan dan nongkrong hehehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang ini enggak ada diskon, udah murah meriah, heuheuheu

      Delete
  2. Lombok emang makin menggeliat ya mas... semoga makin berkah mas lombok mantap...

    ReplyDelete
  3. Perlu dcoba Klo hargany miring.. Hehehe.. Ntar sya posting jg mnurut pngalaman saya kuliner disni.. Thanks postinganny mas broo

    ReplyDelete
  4. Perlu dcoba Klo hargany miring.. Hehehe.. Ntar sya posting jg mnurut pngalaman saya kuliner disni.. Thanks postinganny mas broo

    ReplyDelete
  5. Waaaaaaaaaaaahhh!!! Sebel banget nget. Waktu itu ke Lombok, itinerary untuk kuliner ga bener" mateng, jadinya 9 hari di sana tiap hari bingung mau makan apa....jadinya ala kadarnya warung pinggir jalan yang lagi" menu+penjualnya Jawa, karena ga ada suggestion T_T sedih. Padahal mau juga jadi anak hits Mataram heheheh. Hm, bener, seharusnya seni penataan itu mjd penting. Kenapa? Biar diiri dengkiin sm temen" di IG HAHAHA #dikeplak. Ngga sih, tp kan kalo mau direview biar selera gituloh, meski yaaa rasa makanannya bs jd jauuh lebih enak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. heuheuheu, enggak nanya kita dulu sih....
      kalo nanya khan nanti kita tunjukin tempat tempat yang woke punyaaaa

      Delete
  6. Aaaahhh... bikin laper lihat postingan ini. Hhehe....

    ReplyDelete
  7. Ada kontak nomor hapenya mba?

    ReplyDelete
  8. @arhumi : untuk nomer telp, silakan kirim email ke irwan_music@yahoo.co.id

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar