29 August 2017

Pengertian Qurban Secara Lengkap Menurut Bahasa dan Istilah


Sebentar lagi kita memasuki Idul Adha, yang juga berarti memasuki masa berkurban. Tapi apakah kita tahu tentang apa itu pengertian Qurban? Ada baiknya kita mengetahui secara pasti tentang apa itu makna qurban, sebab dengan begitu, apabila bila kita menjalankan ibadah qurban, kita akan semakin dalam memaknainya. Lalu bila kita belum diberi kesempatan untuk berkurban, kita akan semakin termotivasi untuk berqurban di tahun berikutnya.

Ibadah qurban adalah ibadah yang dilakukan dengan jalan menyembeli hewan tertentu untuk di qurbankan pada 10 Dhulhijah atau 3 hari setelahnya atau hari tasrik. Tentu saja setiap hari raya qurban memiliki kenangan tersendiri, apalagi hari itu termasuk hari kemenangan umat islam. Maka kedatanganya sudah pasti membawa keberkahan dan kebahagiaan. Di hari itu seluruh umat islam sudah pasti akan berbagi. Terutama daging hewan qurban. Nah, bagi kamu yang belum tahu apa itu makna dan pengertian qurban baik dari segi bahasa dan istilah, berikut penjelasanya:




Pengertian Qurban Secara Lengkap
Sejarah qurban tak bisa lepas dari kisah nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS. Dimana pada saat itu untuk pertama kalinya qurban dilaksanakan. Pada saat itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk menjadikan anaknya sebagai qurban. Dan dengan penuh keikhlasan, Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah itu. tapi sebelum ia menyembelih anaknya, Allah SWT menggantikanya dengan hewan untuk diqurbankan.

Dari sejarah itu, kita dapat pahami bahwa qurban adalah tentang keikhlasan menjalankan perintah Allah SWT tanpa sedikitpun keragu-raguan. Bahkan bila harus menqurbankan orang terdekat. Lalu dari cerita itu pula, dapat kita pahami bahwa Qurba adalah hewan tertentu yang disembelin untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

Dalam fiqih (ilmu tentang syariah), qurban disebut dengan kata udhiyya, yang bisa diartikan sebagai hewan yang disembelih pada saat hari raya idhul adha. Atau bisa juga disebut tadhiyya, yang artinya menyembelih hewan pada waktu yang telah ditentukan dengan diniati ketaatan dan ibadah. Atau bisa juga disebut “zabh” dan “Nahr”.

Sedangkan kalau dilihat dari segi bahasa, qurban berasal dari kata Qoroba Yaqrobu yang bisa diartikan sebagai mendekat. Maka tidak salah bila banyak yang mengartikan kata qurban sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan jalan menyembeli hewan tententu untuk dibagikan kepada orang yang telah ditentukan.

Dari situ dapat diartikan bahwa qurban memiliki dua makna, makna pertama mendekatkan diri kepada Allah SWT atau habluminalloh, sedang makna kedua mendekatkan diri kepada sesama manusia atau habluminannas. Sebab di dalam qurban, kita pasti bermiat untuk lebih dekat kepada sang pencipta Allah SWT lalu kemudian kita membagikan daging hewan yang kita qurbankan kepada sesama manusia, maka qurban menjadikan kita dekat dengan Allah dan manusia.

Tapi dibalik semua makna itu, makna paling besar dalam ibadah qurban adalah ia menjadi bukti penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Qurban adalah bentuk ibadah sekaligus ibadah sosial dengan jalan merasakan indahnya berbagi. Hal ini juga tak lepas dari makna kata qurban yang berarti mendekat, jadi qurban akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT juga mendekatkan diri kita pada sesama manusia. terutama mendekatkan diri antara yang lebih dari segi harta dan tidak.

Nah itulah pengertian qurban jika ditinjau dari segi bahasa dan istilah. Semoga kita mendapatkan makna terbaik itu. Aamiin

25 August 2017

Senja dari The Endless Summer Lombok


Bulan Agustus ini, pantai sekitar Kuta Mandalika sedang bersolek, mulai dari akses jalan, sampai ke fasilitas/bangunan seperti hotel/resort dan tentu saja yang paling didahulukan yaitu Masjid Mandalika. Dijadwalkan sih bulan September ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Hal ini membuat kunjungan kita ke Kuta sedikit kita belokkan ke arah timur, menuju arah Pantai Bumbang (masih di Lombok Tengah). Jalan menuju Bumbang sih sudah aspal mulus, jadi enggak perlu khawatir, hanya berjarak sekitar 10 Km dari pusat keramaian Pantai Kuta Mandalika, yaa meskipun sedikit naik turun dan berkelok jalan nya.

Di sekitar Bumbang ini banyak spot yang bisa wisatawan tuju, sebut saja Pantai Dondon, Pantai Bumbang, Bumbangku Beach Cottage, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunaq dengan Pantainya yang bernama Pantai Bilasayaq dan Pantai Sari Goang, serta The Endless Summer Resort.

Dan pilihan jatuh pada opsi terakhir yaitu The Endless Summer Resort, gegara lihat postingan temen di IG yang lagi narsis narsis cantik di resort ini.

Enggak sulit untuk menemukan tempat ini, kita tinggal search aja di Google Maps dan taataaaaa langsung muncul dah, nah sebagai gambaran, monggo dilihat di peta lokasi di bagian bawah postingan ini. Masih satu jalur dengan Pantai Bumbang dan Bumbangku Cottage, namun sekitar 500 meter sebelum sampai pantai, kita belok ke kiri (di persimpangan ini terdapat plang menuju The Endless Summer) dengan kondisi jalan mulus terbuat dari beton (bukan aspal) dan menanjak, ikutilah jalan ini hingga ujung, dan sampailah kita di The Endless Summer Resort. Oia, jalan ini bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat yaa

Dengan lokasi di atas bukit seperti ini, view dari resort ini sangatlah aduhai, terbentang pantai bumbang di bawah sana dengan garis pantai lengkung nya yang cantik, serta Gili/Pulau Perigi di kejauhan.

Sampai di parkiran, sesaat sebelum kita keluar mobil, ada satu karyawan resort yang berdiri di depan resto bersiap menyambut kedatangan kita, namun karena kita kelamaan siap siap di dalam mobil, si doi ngilang lagi, heuheuheu.

Awalnya kita enggak tahu loh, dan enggak nanya nanya dulu, apakah orang umum bisa masuk ke sini tanpa menginap, apakah bisa makan aja tanpa menginap, dan apakah bisa renang aja tanpa menginap, heuheuheu, pokoknya langsung masuk aja, langsung duduk di meja resto nya dan minta buku menu.



Menu makanan yang tersedia enggak terlalu bervariasi, tidak sebanyak menu makanan di Laut Biru Bar Restaurant, namun dengan harga yang standar resto/cafe di tempat wisata (24k-85k/porsi)

Setelah order makanan dan minuman, aku langsung jalan muterin resort, jepret sana jepret sini nyari objek foto yang ciamik. 

The Endless Summer ini mempunyai 4 kamar dengan rate 800ribuan, sebuah restoran dengan nama Boatshed Restaurant dan Infinity Pool yang lokasinya di depan bawah resto. Pemandangan nya cantik banget dari sini, 360 derajad ke segala penjuru.


Resto, Villa dan Kolam

Sebelum mulai nyebur, main air dan foto foto di kolam nya. Kita isi perut dulu, udah laper banget.

Perlu waktu lama untuk menunggu makanan dateng. Awalnya aku kira lagi kekurangan koki eh ternyata lagi ada gangguan listrik, yang bikin listrik padam. Apalagi orderan minuman jus yang membutuhkan listrik untuk blender, yang pada akhirnya di-cancel dan kita ganti orderan dengan minuman kaleng bersoda.




Setelah perut kenyang, kita pun siap siap ganti kostum basah basahan. Awalnya kita enggak nanya dulu, kalau renang tuh bayar lagi atau enggak, pokoknya langsung nyebur aja, heuheuheu. 

Kolam nya sih enggak terlalu luas, tapi punya pemandangan yang super cantik, apalagi pas sore hari seperti sekarang ini. Langit senja merekah di arah barat, meskipun sunset nya enggak sempurnya karena tertutup bukit di barat.




Setelah puas berenang dan main air, kita pun satu per satu cabut dari kolam. 
Di sebelah kolam renang ini terdapat shower untuk bilas, tapi kalau mau bilas di toilet, bisa memanfaatkan toilet yang berada di sisi samping belakang Restoran. Toiletnya bagus dan bersih, serta yang paling utama airnya segerrr, air tawar bukan air payau.

Nah pas mau bayar, aku kaget. Ternyata renang nya gak bayar, pegawainya bilang bahwa dia minta maaf karena pelayanan kurang maksimal (gegara listrik mati) sehingga cukup bayar makanan nya saja. Padahal aslinya misal renang harus bayar lagi 50 ribu per orang, dapet softdrink dan handuk. Heuheuheu, alhamdulilah yaaa. Ada berkah di balik listrik mati :)





***


Peta Lokasi The Endless Summer Lombok
via Google Maps



.

19 August 2017

Bukit Tangkok : Spot Selfie di Sembalun

Untuk mencari tempat berakhir pekan yang sejuk, aku beserta saudara saudara serta Baby K dan emaknya meluncur ke arah timur Pulau Lombok, yaitu menuju Sembalun.

Menurut lokasi geografisnya, Sembalun ini merupakan desa yang berada di kaki gunung rinjani sebelah timur, dimana desa tersebut dikelilingi bukit bukit yang indah dan eksotis, sebut saja Bukit Pergasingan, Bukit Dandaun, Bukit Nanggi, dan Bukit Selong. Masing masing menawarkan keindahannya sendiri.


Tapi ternyata bukan hanya itu saja, beberapa waktu lalu yaitu sekitar akhir Juni 2017 mulai booming tuh satu bukit lagi yang lokasinya enaggak jauh dari Bukit Selong, nama bukitnya adalah Bukit Tangkok.

Untuk menemukan bukit ini tidaklah sulit, apalagi buat yang sudah pernah mendaki Bukit Selong, karena jalan masuk menuju Bukit Tangkok ini sama dengan jalan masuk menuju Bukit Selong, sama sama di area hutan bambu yang fotogenik.


Nah untuk Bukit Tangkok ini lokasinya berada sebelum bukit selong, tidak perlu khawatir kesasar, karena ada petunjuk arah yang sangat jelas di hutan bambu tersebut, yang akan mengarahkan kita menuju tempat parkir. Jalur ini bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat (bus belum bisa).

Tiket masuk ke Bukit Tangkok sangat terjangkau, yaitu 5 ribu rupiah/orang dewasa, anak anak gratis, oia harga tiket itu sudah termasuk biaya parkir kendaraan lho. Satu lagi, Jangan lupa isi buku tamu ya saat bayar tiket masuk.


Dari tempat pembelian tiket masuk kita harus berjalan kaki mendaki bukit dengan kemiringan yang cukup terjal, namun syukurnya enggak tinggi, jadi gak sampai 10 menit kita sudah bisa menikmati keindahan alam perkebunan sembalun dari ketinggian yang punya bentuk khas kotak kotak beda beda warna. Pemandangan ini enggak jauh beda dengan pemandangan yang kita dapatkan dari Bukit Selong, bedanya di bukit tangkok, sekarang ini ada 3 spot foto yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk foto selfie maupun rame rame, yaitu ayunan yang bergantung di pohon yang lokasinya di pinggir bukit, spot foto Love dan yang paling tinggi adalah rumah pohon.



 ***

Peta Lokasi/Rute Menuju Bukit Tangkok, Sembalun, Lombok Timur





.

12 August 2017

Renang Pagi di Hotel Golden Palace

Gegara Udah lama enggak pegang kamera tahan air, postingan di blog jadi enggak pernah ada foto foto yang berair nih, heuheuheu. Kering.... Tapi alhamdulilah sekarang udah pegang lagi, jadi ke depannya mungkin akan bertengger lagi foto foto yang basah sah sah....

Untuk edisi pertama nyobain mainan baru, aku main main air di Kolam Renang bareng ama si Baby K dan emak nya. Enggak perlu jauh jauh nyari kolam renang, cukup beberapa menit saja dari rumah dengan menggunakan kendaraan pribadi.


Kolam Renang yang kita tuju berada di dalam Hotel Golden Palace, Jalan Sriwijaya, Mataram. Temen temen di Kota Mataram pasti tahu dong ya tentang hotel ini, hotel langganan pejabat menginap ini terdiri dari 12 lantai, dan untuk kolam renang nya ada di lantai paling bawah, di belakang Cendrawasih Restaurant.

Kolam renang yang enggak terlalu luas ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk dewasa dengan kedalaman maksimal 1,5 meter dan untuk anak anak yang kedalamannya sekitar 80 cm. Untuk kolam dewasanya sih menurutku kurang dalam ya, biasanya di kolam renang lain, bisa mencapai 2 meter lebih, sedangkan untuk kolam renang anak justru malah masih terlalu dalam karena si Baby K aja masih tenggelam di situ, heuheuheu...


Berhubung kolam renang ini lokasinya di belakang restoran hotel yang dipakai breakfast/sarapan tamu setiap hari, jadinya suasana saat kita berenang ini lumayan ramai, bukan kolam renang nya sih yang ramai, tapi kondisi sekitar kolam renang. Hal ini tentu saja mengurangi kenyamanan kita berenang, heuheuheu, ya sudah akhirnya kita memutuskan untuk order makanan dulu, sekalian sarapan juga.


Ada banyak menu makanan yang disajikan, mulai dari yang ringan sampai yang berat, dari yang kering sampai yang berkuah pun ada, dengan harga standar hotel (jangan dibandingkan dengan warung makan pada umumnya yaa). 

Setelah kenyang dan suasana sekitar kolam relatif lebih sepi, barudah kita nyemplung, main main air.




Untuk bisa berenang di kolam renang hotel ini enggak perlu kok harus menginap dulu, karena memang kolam renang ini dibuka untuk umum, asalkan bayar aja, heuheuheu.


7 August 2017

Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017



Hello travellers, sebentar lagi bakal ada event seru lho di Lombok dan Sumbawa, namanya Bulan Pesona Lombok Sumbawa yang bakal digelar mulai tanggal 18 Agustus 2017 sampai dengan 16 September 2017.

Event Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 ini sudah secara resmi dilaunching kemarin tanggal 6 Agustus 2017 jam 7 pagi di Jakarta yang dihadiri pejabat Kementerian Pariwisata dan semua Kadisbudpar Kab/Kota se Nusa Tenggara Barat. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan Sakeco dari Sumbawa, Gendang Beleq dan tarian khas Suku Sasak. Selain itu, dilakukan juga launching event GNFY yang merupakan lomba balap sepeda di Lombok bulan September nanti, web resmi  https://pesonalomboksumbawa.travel dan aplikasi Discover Sumbawa yang bisa diunduh secara gratis di Playstore.

Event kali ini mengambil tema “OUR HERITAGE OUR PRIDE” yang menyuguhkan kolaborasi seni tradisional dan modern yang bisa dinikmati di sejumlah tempat wisata. 

Nah buat kalian yang pada tanggal itu bingung mau traveling kemana, buruan cek jadwalnya di bawah ini, ambil cuti, pesen tiket pesawat, dan langsung meluncur ke Lombok, heuheuheu.

Daftar dan Jadwal Event dalam Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 :
  1. 18 Agustus 2017 : Pembukaan Bulan Pesona Lombok Sumbawa di Lap Sangkareang, Mataram, dengan acara Kontes Gendang Beleq, Lombok Sumbawa Village Culture Festival, Musik Daerah, dan Fashion Street
  2. 18 - 22 Agustus 2017 : Lombok Sumbawa Night Exhibition, di area Islamic Center Mataram, dengan acara Pameran Potensi Wisata Daerah dan UKM Kreatif, Kontes Gendang Beleq, Lombok Sumbawa Village Culture Festival, dan Musik Daerah.
  3. 19 - 20 Agustus 2017 : Tunaq Inter Fishing Contest/Rock Fishing Adventure di TWA Gunung Tunaq, Lombok Tengah
  4. 22 Agustus 2017 : Kaliantan Kite Festival di Pantai Kaliantan, Lombok Timur
  5. 24 - 27 Agustus 2017 : Festival Kota Tua Ampenan, dengan acara Festival Kopi, Fashion & Food Street Festival, Pameran Foto Kota Tua Ampenan Tempo Doeloe, Parade Lintas Ethnic, Senandung Pantai Ampenan, Sampan Racing, Peresean Exhibition, dan Wayang Kulit Sasak.
  6. 26 Agustus 2017 : Festival Pesona Mandalika di area Pantai Mandalika, Lombok Tengah, dengan acara Mandalika Color Run, Rally Wisata Mandalika, Blog Camp Genpi Lombok Sumbawa, Touring Honda NTB, dan DJ Performance
  7. 29 Agustus 2017 : Parade Nasional Kemerdekaan Indonesia 
  8. 31 Agustus 2017 : Idul Adha Religious Night Festival yang dimeriahkan oleh beberapa kelompok Desa, dengan menampilkan berbagai macam kegiatan seperti Gema Takbir, Tabuh Bedug, dan Pawai Keliling yang digelar di sepanjang Jalan Kota Mataram
  9. 3 September 2017 : GFNY Indonesia 2017, dengan start dan Finish di Holiday Resort Lombok
  10. 10 September 2017 : Festival Pesona Moyo 2017 di Pulau Moyo dan Sumbawa
  11. 16 September 2017 : Festival Senggigi di area Pantai Senggigi
  12. Lain Lain : Festival Gili Tramena Begawe, Festival Film Pendek, Lombok Sumbawa Photo Contest, International Halal Travel Fair
Oia, ada beberapa kegiatan yang kita belum mendapatkan konfirmasi waktu pelaksanaannya secara pasti, nanti misal sudah mendapatkan info baru, pasti akan kita update.

Yuk Ah Sukseskan Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017

4 August 2017

Semalam di Gili Gede, Lombok

Setelah 2 minggu lalu piknik hore di Gili Kedis bareng saudara saudara, di minggu ini aku berkesempatan untuk explore gili lain di wilayah sekotong, lombok barat, tapi bukan cuma piknik hore aja lho, melainkan camping dua hari satu malam, heuheuheu. Nah nama gili nya adalah Gili Gede.


Untuk bisa sampai ke Gili Gede ini, kita harus melalui jalur darat sejauh 58 Kilometer dari Kota Mataram dengan kondisi jalan aspal yang mulus (silakan lihat google maps di akhir postingan ini). menuju Pelabuhan Tembowong yang ada di Sekotong, letaknya lebih jauh dari Pelabuhan Penyeberangan ke Gili Nanggu.

Nah di sekitar Gili Gede ini, ada dua gili terdekat yaitu Gili Layar dan Gili Rengit. Aku sih sebenernya sudah beberapa kali melintasi perairan sekitar Gili Gede, yaitu saat wisata ke Gili Layar dan Rengit, namun belum sekalipun menginjakkan kaki ke Gili Gede.

Menuju Gili Gede
Tujuan utama kita ke gili gede adalah mengikuti acara semacam outbond dari kantor. Berangkat dari kota mataram sekitar pukul 8 pagi, dengan iring iringan mobil. Dan jarak 58 km menuju pelabuhan tembowong ini kita tempuh dalam waktu kurang dari dua jam.

Nah dari Pelabuhan Tembowong ini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu/kapal motor. Sekitar 10 kapal motor sudah siap sedia mengantar para peserta menuju Gili Gede. Oia jangan tanya mengenai harga menyeberang ya, karena ini gratis, alias dibayarin kantor, heuheuheu.

Oia karena ini outbond, bukan piknik. Semua peserta bukan diturunkan langsung di venue utama, melainkan di balik pulau, dan kita harus trekking mendaki bukit yang ada di tengah tengah pulau menuju venue utama, heuheuhue, dengan harus menyelesaikan beberapa misi saat trekking tersebut.


Sekitar pukul 12.30 WITA, seluruh peserta sudah sampai di Venue Utama yang sekaligus merupakan tempat bermalam kita sampai besok, yaitu Tamarind

Ngomong ngomong masalah Tamarind, dari arti kata sendiri, tamarind berarti asam jawa, dinamai dengan kata tersebut bukan tanpa alasan lho, sebab di sekitar penginapan ini banyak terdapat pohon asam jawa, yang kebetulan sedang berbuah, banyak heuheuheu.

Penginapan ini lokasinya unik lho, terletak disisi timur Gili Gede dan berada di antara danau dengan pantai, untuk lebih jelasnya silakan lihat peta nya di bagian bawah postingan ini. Terdapat beberapa jenis bangunan yang dipakai untuk menginap, yaitu lumbung, bungalow, dormitory, pondokan dan tenda. Untuk bos bos dan temen temen perempuan ditempatkan di lumbung, bungalow, dan pondok, sedangkan untuk kita kita yang lelaki pegawai biasa, menggunakan tenda, heuheuheu...




Segala jenis games selesai sekitar jam 4 sore. Semua peserta kembali ke tempat peristirahatan masing masing, ada yang tidur, ada yang mandi, ada pula yang ngopi ngopi di depan tenda. Kalau aku sih pilih mandi dulu, biar segeeeerrr. Oia untuk masalah per-mandi-an, di sini terdapat 4 kamar mandi di bagian tengah area penginapan dengan air asin (air laut), yang digunakan bergantian untuk yang tinggal di tenda, pondok dan dormitory, sedangkan untuk lumbung dan bungalow sudah ada kamar mandinya di dalam dengan air tawar (ueeenaak).

Saat senja menjelang, beberapa dari kita nongkrong di pantai nya dengan niatan untuk menikmati sunset, eeeh tapi berhubung penginapan ini menghadap arah timur laut, jadi matahari justru terbenam di balik pulau, heuheuheu, tapi alhamdulilah langit di atas berwarna jingga yang terlihat sangat cantik :)


Di malam hari, acara berlanjut dengan sangat meriah, masing masing seksi/bagian mempersembahkan penampilan terbaiknya, ada yang menari, drama konyol, fashion show dan aksi rayu rayuan gombal ala OVJ, heuheuheu. Seruuu abis.... Enggak sampai berhenti di sini, saat acara resmi tersebut usai, acara dilanjutkan dengan nyanyi nyanyi diiringi musik organ sampai jam 2 pagi. Nah saat menikmati suara temen temen yang menyanyi, aku nyempetin melipir ke pinggir pantai yang sepi dan gelap, sambil nyobain kamera mungilku untuk mengabadiakan suasana syahdu malam ini, dan alhamdulilah dapet...


Paginya, saat sunrise menjelang, pantai di depan Tamarind ini rame oleh para pemburu matahari terbit. Aku kira sih bakal enggak rame, gegara semalem pada begadang, eh ternyata dugaanku salah, heuheuheu. Alhamdulilah pagi ini cerah, sehingga sunrise pun terlihat cantik.

  Jam 8 pagi, setelah sarapan jadwalnya adalah snorkling hore yang berlokasi di perairan Gili Layar, bukan di Gili Gede ini, jadi dari lokasi kita menginap, harus naik perahu dulu sekitar 20 menit menuju spot snorkling yang tepatnya di depan Layar Bungalow.

Terumbu karang di sekitar Gili Layar masih bagus seperti dulu, rimbun dan ikannya juga banyak bervariasi, plus bintang laut warna biru di sana sini, cuman arus laut di sekitar sini memang kadang kenceng, yang membuat kita lelah berenang, yang jelas jangan sampai terlena terbawa arus, bisa bisa kita udah ada di tengah laut, jauh dari daratan. Nah berhubung aku enggak bawa gopro, mohon maaf enggak ada dokumentasi di bawah air, tapi buat kalian yang penasaran seperti apa kondisi bawah laut Gili Layar, aku punya dokumentasinya beberapa waktu lalu saat jalan jalan ke sekitar Gili Layar dan Rengit, silakan lihat foto fotonya di Postingan Ini, atau tonton videonya DI SINI.




Setelah 3 jam puas main main air, kita semua balik ke Gili Gede, bersih bersih, packing dan siap siap balik ke Pulau Lombok lagi.

Enggak terasa liburan gratis nan seru 2 hari 1 malam ini usai sudah. Muka lelah, kulit hitam dan kulit lengket air asin bercampur jadi 1. Sampai jumpa kawan kawan di acara seru seruan tahun depan, semoga aku masih di Lombok ya, heuheuheu.


***

Lokasi Tamarind Gili Gede via Google Maps


.

1 August 2017

BCA Bali Run 2017


Ingin terus memberdayakan manfaat hidup sehat melalui olahraga, sekaligus menindaklanjuti kegiatan yang sama di Surabaya beberapa waktu lalu, Bank BCA kembali mengajak para nasabahnya, kali ini masyarakat Bali, untuk berpartisipasi dalam acara BCA Bali Run 2017

BCA BALI RUN 2017 adalah lomba lari yang diprakarsai oleh PT Bank Central Asia Tbk. Inisiatif ini merupakan wujud dukungan BCA terhadap gaya hidup sehat masyarakat Indonesia melalui aktifitas olahraga. Gaya hidup sehat akan berimbas pada kualitas hidup yang semakin baik. 

Bukan itu saja, dampak positif lainnya adalah produktivitas yang semakin maksimal serta kehidupan sosial yang lebih harmonis. BCA BALI RUN 2017 kali ini akan melombakan kategori Half Marathon, 10K & 5K. 

Seluruh warga negara Indonesia baik putera & puteri, dengan batasan umur 17 tahun ke atas, berhak untuk mengikuti lomba ini. Selain itu juga, melalui BCA BALI RUN 2017, setiap peserta berkesempatan untuk mencatatkan waktu tercepatnya. Promo Harga Khusus Pemilik Rekening BCA, dapatkan potongan harga sebesar Rp 150.000 (semua kategori) bagi setiap peserta yang memiliki Rekening BCA dan melakukan pembayaran menggunakan seluruh produk BCA yang tersedia (Klik Pay, Klik BCA, Transfer, Kartu Kredit BCA, Sakuku)

Kategori Nasabah BCA* Umum
Half Marathon Rp. 300.000 Rp. 450.000
10K Rp. 250.000 Rp. 400.000
5K Rp. 200.000 Rp. 350.000

More info, klik https://www.bcarun.com/id