29 March 2021

Madang X Omni : Cafe Hits Dekat Rita Supermall Purwokerto


Waktu itu, sekitar pertengahan Januari 2021, kita sebenernya enggak ada rencana jalan jalan, namun tiba tiba ada celetukan dari emaknya anak anak, "eh jalan jalan yuk ke Purwokerto". "Ya hayuuk", aku spontan meng-iyakan, padahal udah hampir tengah hari. Dan sekitar pukul 13.20 WIB kita pun sampai juga di pusat kota Purwokerto, alhamdulilah perjalanan lancar dari Kebumen. 

Tujuan pertama kita adalah ke Living Plaza Purwokerto buat makan siang di KFC, habis itu kita lanjut cuss jalan jalan keliling Rita Supermall, enggak ada tujuan khusus sih ataupun target barang untuk dibeli. Berhubung masih pandemi corona, pihak Mall sangat ketat menjalankan prokes, ada petugas yang keliling mall, kalau ketahuan buka masker di dalam mall, bakal langsung diminta keluar mall. Hal ini dikecualikan untuk di area tempat makan. Sempat kulihat ada anak kecil makan es krim sambil berjalan bersama orang tuanya, langsung ditegur ama petugas, tp enggak sampai disuruh keluar sih.


Nah setelah lelah keliling Mall, sore harinya sebelum balik ke Kebumen, kita coba untuk nyari tempat nongkrong yang enggak jauh dari Mall, kita pilih tempat yg deket karena cuaca lagi gerimis, padahal banyak tempat nongkrong kece di bagian atas purwokerto yaitu di sekitar Wisata Baturaden.

Pilihan jatuh ke Madang X Omni, yang berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono, Purwokerto, Banyumas, kira kira 800 meter di sebelah timur Rita Supermall.

Cafe yang baru buka di pertengahan 2020 ini mempunyai tempat parkir yang sangat memadai, bisa dibilang lumayan luas lah untuk menampung puluhan kendaraan, disertai beberapa petugas parkir yang siap membantu memposisikan kendaraan kita.

Kita berjalan cepat untuk segera masuk ke cafe, karena gerimis belum juga reda. Sejenak kulihat dari luar, cafe berlantai 2 ini kurang menarik ya, coba deh lihat foto di atas ini.

Tapi setelah masuk, baru dah ketahuan, ternyata cafe ini bagus juga, dan terlihat nyaman. 




Menu makan yang disediakan banyak juga ya, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Untuk memesan menu makanan, kita harus langsung pesan di kasir, pilih menu disitu, lalu bayar dan duduk di tempat yang bebas kita pilih. Nah setelah bayar itu, kita dikasih alat kecil semacam alarm penanda gitu, jadi pas nanti alatnya bunyi, tandanya makanan kita sudah siap, dan kita harus ambil sendiri di spot pengambilan makanan.

Untuk tempat duduknya bisa dipilih, mau yang indoor atau outdoor, bisa di lantai 1 atau 2. Nah berhubung masih gerimis, aku enggak coba untuk explore lebih jauh di area luar dan lantai 2, aku nyari tempat duduk yang indoor deket kasih aja, kebetulan ada sofa disitu.



Berhubung lagi laper, semua rasa makanan sih enak enak aja ya, cuman untuk menu mie kuah, topping sosisnya kebanyakan, haha, pas mie nya abis, sosisnya masih sisa banyak. 

Cukup lama kita disini, selain sambil nunggu hujan reda, aku ngopi dulu biar nanti pas perjalanan pulang enggak ngantuk, lumayan sekitar 2 jam dengan kondisi jalan malam gelap minim lampu penerangan. Lagipula si kecil juga lagi pada asyik mainan figure dinosaurus yang mereka ambil di dekat kasir. Entah ini hiasan atau memang disediakan untuk pengunjung anak anak, di dekat kasir ada beberapa mainan dinosaurus



 
 
***

Peta Lokasi Madang X Omni

Share:

22 March 2021

Kulineran di Alun Alun Kebumen


Tak bisa dipungkiri, alun alun yang berada di setiap kota itu bisa menjadi salah satu alternatif tempat wisata yang murah meriah. Termasuk juga di Kebumen, banyak masyarakat yang sekedar menghabiskan waktu pagi atau sore hari di Alun Alun. Apalagi di malam minggu, itu bisa jadi puncak keramaian alun alun setiap minggunya. 
 
Akan tetapi dalam kondisi yang masih belum menentu gara gara corona ini, Alun Alun bisa sewaktu waktu ditutup untuk umum, tergantung peraturan dari pimpinan daerah, baik itu dari gubernur maupun bupati.
 

Beberapa waktu lalu, sekitar akhir Bulan November 2020, aku nyobain buat berkunjung ke alun alun kebumen dengan mengajak pasukan rumah di hari sabtu pagi. Penasaran sih gimana kondisinya, sekalian mau nyari sarapan.
 
Sekitar pukul 07.15 WIB kita sampai alun alun dan kuparkirkan kendaraan di sisi utara alun alun, di seberang Rumah Dinas Bupati Kebumen. 
 
Kondisi di sabtu pagi ini tidak terlalu ramai, malah bisa dibilang lumayan lengang.
 
Di sisi utara ini tidak terdapat penjual makanan, jadi kita coba berjalan ke arah barat, nah sampai di pojokan barat - utara mulai terlihat banyak penjual makanan dan minuman. Ada salah satu penjual makanan dengan gerobak yang bikin aku penasaran. Bapak itu menjual menu Sate Ambal, sebuah sajian kuliner khas dari daerah Ambal, Kebumen. Selama ini sudah sering denger sih tentang sate ini, sering liat juga warung warungnya, namun belum pernah mencicipi sama sekali.
 
Sate Ambal Khas Kebumen

Aku pesen 3 porsi pakai lontong, setelah pesan, bapak itu langsung bergegas membakar satenya, hmmm aroma bakaran sate ini bener bener bikin makin laper. Sayangnya beliau tidak menjual minuman, selain air mineral gelas, padahal pengennya sih ngopi item ya.
 
Sate ambal ini terbuat dari daging ayam, tidak jauh beda dengan sate kebanyakan, yang membuat khas adalah bumbu/saus/sambalnya, biasanya khan ada yang pake kecap atau kacang tanah, nah kalau sate ambal ini menggunakan tempe rebus yang dihancurkan. Citarasanya berbeda, lebih terasa light/ringan.
 
Di dekat penjual Sate Ambal ini terdapat beberapa alat fitnes/alat olahraga yang bisa dipakai oleh masyarakat umum secara gratis, selagi kita menunggu sate dibakar, anak anak malah keasyikan main alat alat itu.
 
 
Selepas sarapan Sate Ambal, kita coba berjalan keliling alun alun. Di sisi barat alun alun ternyata dipenuhi pedagang, dari ujung utara ke selatan, selain makanan ada juga yang menjual baju, sepatu, sandal dan mainan. Di sisi sisi lain alun alun hanya ada sedikit yang berjualan, yang paling rame memang yang sisi barat.


***

Dua bulan berikutnya, yaitu Januari 2021 aku nyoba lagi untuk berburu makanan di sekitar Alun Alun Kebumen, bedanya kali ini sore hari, yang tentu saja akan beda suasanya dengan pagi hari. 

FYI, pas sore hari, penjual makanan di sekitar alun alun lebih banyak dan beragam daripada pagi hari, bahkan bukan cuman di sekelilingnya saja, melainkan di jalan jalan di sekitar alun alun. Salah satu yang banyak tempat kulineran adalah Jalan Veteran, yang letaknya berada di pojokan timur alun alun ke arah utara, di sebelah barat SMAN1 Kebumen dan SMPN 2 Kebumen. Macem macem banget, dari cemilan seperti sosis bakar, sotang, es kepal, kelapa muda, sampai Nasi Goreng, Mie Ayam, Bakso dan Pizza. Tinggal pilih dah, bisa dimakan disitu atau dibungkus trus dimakan sambil duduk duduk di alun alun.

Nah kita pilih opsi kedua, kita beli beberapa cemilan, dibungkus, lalu dimakan di alun alun sambil nongkrong menikmati suasana sore Kebumen.





Selain banyak penjual makanan, di alun alun kebumen kala sore hari juga banyak permainan, seperti mainan kereta pake rel, mainan mobil mobilan listrik, wisata naik kuda, mewarnai gambar/lukisan, memancing mainan, dan balon besar yang berupa perosotan dengan macam macam karakter kartun
 


Setelah makan makan di pojokan alun alun, kita sih langsung pulang, belum berani untuk memperbolehkan anak anak main mainan itu, karena rawan banget kontak erat dengan orang lain. Aku kasih pengertian ke anak anak, alhamdulilah mereka enggak merengek nangis minta naik, Heuheuheu

***

Peta Lokasi Alun Alun Kebumen

Share:

15 March 2021

Wisata ke Candi Borobudur Saat Pandemi Corona : Begini Aturan Mainnya


Setahun lalu saat awal awal pandemi Corona, Wisata Candi Borobudur sempat ditutup total selama beberapa bulan. Nah di awal tahun 2021 ini, Candi Borobudur sudah dibuka untuk umum meskipun dengan protokol kesehatan yang lumayan ketat, ya namun tidak ketat ketat banget sih.

Perbedaan suasana langsung kita rasakan saat masuk area parkir, aku masih inget, dulu pas ke borobudur, di area parkir tuh selalu penuh ama kendaraan, terutama bus bus besar yang berisi rombongan wisatawan, tapi kemarin tidak menjumpai bus sama sekali, hanya kendaraan pribadi saja, baik itu motor ataupun mobil. Kemudian warung warung yang menjual makanan di sekitar tempat parkir juga ada beberapa yang tutup, tidak buka semua. Padahal ini hari libur loh.


Saat kita sampai ke Candi Borobudur ini sekitar pukul 12.15 WIB, dengan mengikuti petunjuk arah menuju pintu masuk dari parkiran, sampailah kita di sebuah gerbang masuk yang masih ditutup, dan disitu tertulis jam operasional candi borobudur saat pandemi corona, yaitu 
  • PAGI : 08.00 - 11.30 WIB
  • SIANG : 12.30 - 15.00 WIB
Yang artinya kita enggak bisa masuk langsung, untungnya sih tinggal bentar lagi bukanya. Tanpa ada komando, para pengunjung langsung membuat antrean di depan pintu masuk ini, yang dibagi menjadi 2 barisan.
 

Saat waktu menunjukkan pukul 12.30 WIB, petugas mempersilakan kita masuk dengan tetap menjaga jarak. Para pengunjung wajib mengenakan masker, dan diukur suhunya satu per satu, namun sayangnya yang diukur suhunya adalah tangan/lengan, heuheuheu, kurang valid donk hasilnya. Nah bagi pengunjung yang suhunya melebihi 37,3 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk
 
Saat para pengunjung mengantre masuk, petugas membacakan aturan kunjungan saat pandemi corona, selain jam buka, kewajiban masker dan suhu tubuh, dijelaskan pula bahwa para pengunjung untuk sementara waktu tidak boleh naik ke candi borobudur sampai atas, hanya diperbolehkan sampai pelatarannya saja.



Selain itu di sebelah pintu masuk ini juga tertulis pengumuman bahwa khusus hari senin, pintu masuk candi bakal ditutup dan kunjungan hanya di zona 2. Kemudian, untuk jumlah pengunjung di pelataran candi maksimal dalam 1x kunjungan adalah 140 orang di zona 1, dan dalam 1 hari maksimal 1800 orang, sedangkan di zona 2 maksimal 3500 orang.

Setelah melewati antrean pintu masuk, kita diwajibkan mencuci tangan pakai sabun di tempat yang telah disediakan, kemudian berjalan menuju loket pembelian tiket, dimana sebelumnya kita harus melewati bilik antiseptikUntuk tiket masuknya, saat ini (Februari 2021) harganya 50 ribu rupiah per orang dewasa, sedangkan anak 3 - 10 tahun harganya 25 ribu rupiah dan anak di bawah 3 tahun gratis.





Udah deh, setelah dapat kertas tiket dengan gambar barcode, kita bisa masuk ke area candinya dengan men-scan barcode tersebut.

Setelah sampai di dalam sih tidak ada aturan khususnya ya selain yang udah aku sebutkan di atas, yang jelas kita tidak bisa naik candi seperti biasanya.






FYI aturan bagi para pengunjung Candi Borobudur ini bisa saja beruabah sewaktu waktu, nah kalau kalian mau tahu updatenya, silakan follow saja akun twitternya di http://twitter.com/borobudurpark
 
 
 
 VLOG di Candi Borobudur Magelang :

Share:

8 March 2021

Kedai Kopi Kembang Sepasang Purworejo : Sensasi Ngopi di Kebon


Kedai Kopi di Purworejo bisa dibilang perkembangannya tidak pesat seperti kota kota di sekitarnya, malah beberapa kedai kopi sudah tutup, seperti contohnya Cozy Coffee Corner yang di depan Stasiun Purworejo, entah pindah atau memang sudah tidak melanjutkan lagi usahanya, lha bangunannya juga dibongkar je. Entar kalau udah buka lagi, bakal ku-update lagi infonya.

Nah di akhir Bulan Februari 2021 kemarin, aku mudik ke kampung halaman di Purworejo, rutinitas setiap beberapa minggu sekali, eh tapi apakah masih bisa dibilang mudik ya, heuheuheu, dulu mudik setahun sekali dikarenakan jauh merantau ke NTB dan NTT, tapi alhamdulilah sekarang merantaunya enggak jauh, cuma di Kebumen, sejam aja dari perantauan ke kampung halaman :)



Kebetulan pula aku dapat info bahwa ada kedai kopi di Purworejo yang bisa dibilang masih baru, namanya Kopi Kembang Sepasang. Lokasinya di daerah Brenggong, Purworejo, tidak jauh dari sebuah "area terbatas" yang setahuku dulu namanya Arsenal/Gudang Senjata. Aku masih inget banget dulu pernah main ke rumah temen SMP ku daerah sini, namaya Helmi, entah dimana dia sekarang, udah lost contact.

Tempatnya mudah sekali dijangkau, percayakan aja ama rute yang dibuat oleh google maps, dijamin nyampe. 




Berada di area perkampungan, kedai kopi ini mempunyai lahan parkir yang lumayan luas, bisa menampung beberapa kendaraan roda dua maupun empat.

Untuk jam buka, kedai ini masih berubah ubah, sementara ini untuk hari sabtu dan minggu buka pukul 11 siang, tadi sih sebelum kesini kita udah DM dulu di IG nya, nanya jam buka untuk hari ini, dan kita pun nyampe pukul 11.15 dan ternyata belum ada pengunjung yang lain, alias kita yang pertama untuk hari ini. 


Keluar dari kendaraan, kurasakan suasana cafe ini syahdu sekali, berada di pekarangan/kebon rumah dengan peneduh berupa pepohonan yang kulihat memang udah lama ditanam, jadi tetap mempertahankan pepohonan yang udah ada, dan menyesuaikan penataan tempat duduk di bawahnya. Yang kutahu sih ada pohon kelapa dengan kelapanya yang udah diambilin, pohon jati, pohon kamboja dll.

Untuk pemesanan makanan dan minuman, kita langsung menuju kasir, disitu terdapat pilihan menu yang bisa dipilih.




Kedai kopi dengan tagline "Coffee & Talk" ini menyajikan menu yang tidak terlalu banyak jenisnya, varian minuman kopi dan non kopi nya sih lumayan, cuma untuk makanan, hanya ada kentang goreng, nugget, dimsum, rice bowl serta donat dengan 6 varian, khusus untuk donat ini, mereka tidak menyiapkan sendiri, melainkan produk dari @onat.donuts dengan harga jual 7 ribuan per donat.

 
Setelah selesai pilih pilih menu makanan, kita tinggal duduk di tempat yang kita kehendaki, bisa di dalam dengan kondisi ruangan yang tidak luas, atau bisa di luar dengan kondisi tempat luas beratap dedaunan pohon. Dan tentu saja kita pilih yang di luar donk. Meski cuaca lagi cerah gini, tidak terasa panas berkat rimbunya pepohonan disini dan hembusan sejuk angin.

Untuk tempat duduknya terbuat dari semen yang dibentuk menjadi kursi panjang dan meja, tanpa dicat, tapi masih disediakan juga bangku bangku kecil dari besi dan kayu. Sedangkan lantainya dialasi oleh kerikil/pecahan batu.


Aku sendiri sih cuma pesan menu kopi. Saat di kasir tadi aku sempat menanyakan biji kopi yang dipakai, ternyata mereka memakai kopi lokal yaitu Kopi Jelok yang berasal dari daerah Jelok, Kaligesing, Purworejo, tidak jauh dari tempat ini. Untuk hari ini sih cuma satu jenis biji kopi, entah nanti mungkin akan ditambah varian nya, dan aku minta diproses dengan teknik V60 saja, ditambah es batu, tanpa gula.

Citarasa kopi jelok ini unik, aku suka banget, terasa ringan, kombinasi asam dan pahitnya pas, dan setelah diteguk, enggak meninggalkan rasa pahit di tenggorokan. Cocok banget diminum tanpa gula. Mantaaap !!!


Yang lain sih seperti biasa pesannya bukan kopi, heuheuheu padahal kita nongkrong di kedai kopi, ada taro, matcha, susu vanilla. Sedangkan makanannya kita pesan rice bowl teriyaki, dimsum, kentang goreng nugget dan 3 donat. 

Untuk menu rice bowl nya sih lumayan, cuman enggak pake potongan daging ayam, melainkan pakai nugget goreng, jadi kurang greget, sedangkan dimsum dan kentang gorengnya standar lah ya, enak kok rasanya. Dan yang paling kusuka tuh justru donatnya, enak gaes, rotinya empuk dan toppingnya enggak bikin eneg, cocok buat teman ngopi.




Overall tempat ini oke lah buat kalian yang mau bersantai, ngopi sambil ngemil, dengan suasana syahdu pekarangan rumah. Saat kita kesini sih musik yang diputar sangat pelan, hanya terdengar di dalam saja, sedangkan di luar cukup ditemani backsound suara angin, daun bergesekan dan kokok ayam tetangga, heuheuheu, mantaaap. Aku sih suka yang kaya gini, enggak terganggu dengan suara musik keras yang bikin susah buat ngobrol.


***

Peta Lokasi Kedai Kopi Kembang Sepasang, Purworejo

Share:

My Youtube Channel

Blog Archive