26 September 2022

Ngopi di Janji Hati Magelang | Mampir ke Gerbang Gajah Borobudur

Pada akhir Bulan Agustus 2022 kemarin, kita sekeluarga iseng jalan jalan ke Magelang. Tujuan pertama yang kita datangi adalah Superindo Pakelan yang bisa dibilang supermarket lumayan baru di Magelang, karena baru mulai beroperasi beberapa bulan lalu. Kalau kita lihat history di google street view, beberapa tahun lalu, bangunan yang sekarang ditempati Superindo ini adalah sama sama Supermarket dengan nama yang berbeda, yaitu Giant. Sepertinya sih tutup, lalu ganti jadi Superindo. 

Setelah belanja beberapa barang yang diperlukan, kita mampir dulu di bagian depan superindo, disini berjajar penjual jajanan ala ala streetfood gitu, ada lumpia, carabikang, teh poci, makaroni, kebab, dan lain lain, masih banyak lagi. Oia, bahkan ada satu spot yang masih dalam tahap pembangunan, yang nantinya akan ditempati gerai Kopi Kenangan. Mungkin saat kalian baca postingan ini, gerai tersebut sudah buka.


Nah lanjut, sekitar pukul 12.30 WIB kita lanjutkan perjalanan menuju tempat nongkrong, buat makan siang sekalian menikmati suasana siang yang mendung di Magelang. Tempat yang kita tuju namanya Janji Hati Coffee & Kitchen Borobudur. Sesuai namanya, cafe ini lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya di Jalan Candi Pawon, Dusun 1, Wanurejo, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang. Kira kira cuma 1 km dari Candi Borobudur dan 250 meter dari Candi Pawon.




Dari depan, terlihat bangunan cafe didominasi warna hitam dengan dinding full kaca bening. Ada tiga spot utama yang bisa dipilih pengunjung untuk duduk yaitu indoor lantai 1 dekat kasir, outdoor di area belakang, disini ada area kecil untuk tempat bermain anak, dan yang terakhir adalah indoor di lantai 2. Kali ini pilihan kita adalah di lantai 2 nya, karena di lantai 1 agak penuh, sedangkan di outdoornya agak kurang nyaman karena takutnya tiba tiba hujan, heuheuheu. 

Cara pemesanan menu makanan disini sudah lumayan modern ya. Jadi pertama kita pilih tempat duduk dulu, nah baru nanti salah satu petugasnya akan mencetak barcode sesuai nomor meja kita. Dari cetakan barcode tersebut, kita bisa scan menggunakan hape, dan akan diarahkan ke alamat web order menu makanan. Hal seperti ini pernah aku temukan di A&M Co Jogja. 

Di alamat web tersebut kita tinggal klik aja menu yang mau kita pesan, kalau sudah semua dipilih, lalu klik order. Nanti pesanan secara otomatis akan muncul di sistem orderan cafe. Yang jelas udah gak catat catat lagi pake kertas dan bolpoin dah. Tinggal tunggu beberapa saat, dan orderan pun diantar sampai ke meja. Heuheuheu, mantap.


Nah sambil menunggu orderan datang, anak anak pada turun ke lantai 1 dan menuju area bermain, tidak luas sih cuma ada beberapa alat permainan, tapi lumayan lah buat mengusir rasa bosan anak anak. 

Seperti biasa, untuk anak anak aku pesenkan menu yang paling aman, yaitu nasi goreng tidak pedas, minumnya es teh. Kemudian kita juga pesen spagetti, dan tentu saja kopi. Aku lupa pesan biji kopinya tuh biji kopi apa gitu, tapi  yang jelas aku pilih yg prosesnya V60. 


Nasi goreng yang disajikan disini adalah tipe kesukaanku nih, karena menganut aliran Nasi Goreng Hongkong yang berwarna putih, karena tanpa kecap. Enak enak enak, lengkap dengan potongan wortel, daun bawang, jagung dan kacang polong. Disajikan dengan telur ceplok, kerupuk, timun, tomat dan daun selada.




Sekitar pukul 14.40 WIB, kita pun cabut dari Cafe Janji Hati ini. Dalam perjalanan pulang, kita mampir dulu ke Balkondes Kembanglimus, karena di area ini ada Gerbang Gajah yang merupakan salah satu pintu gerbang menuju Candi Borobudur dari arah Purworejo. FYI saat ini Gerbang Gajah ini, juga ada 3 gerbang lain yang dibangun di jalur menuju Candi Borobudur, yaitu di Pertigaan Blondo, Palbapang dan Gerbang Samudraraksa di Klangan, Kulonprogo



Gerbang Gajah ini menempati lahan seluas 15.000 m2/1,5 Ha. Terdapat lokasi parkir dengan kapasitas 5 bus besar dan 40 mobil. Selain itu juga terdapat Hall multifungsi yang dapat digunakan sebagai ruang rapat, workshop, edukasi dan interprestasi. Di tempat ini (Gerbang Gajah) juga terdapat kios cendera mata untuk produk lokal sebanyak 12 kios dengan masing-masing luas 9,5 m2, tapi sayangnya pas kita datang semuanya tutup, hanya ada beberapa penjual makanan ringan menggunakan bangunan tidak permanen di luar area ini.



Share:

22 September 2022

Kafe Ndalem Rawa Gowok : Hidden Gems di Pejagoan Kebumen


Aku nemu tempat ini sebenernya gak sengaja, waktu itu tuh lagi buka buka Google Maps, mau lihat lihat review tempat wisata Gading Paradise Kebumen yang lokasinya menyatu dengan Gading Waterpark. Eh ternyata di belakangnya ada sebuah titik/spot dengan logo cangkir dengan nama yang unik yaitu Kafe Ndalem Rawa Gowok. Langsung dah aku buka dan kepoin foto foto serta review nya.  Wohooo ternyata oke juga nih buat nongkrong sore sambil ngajak jalan anak anak.


Lokasi cafe ini sebenernya deket dengan Jalan Raya Sokka Pejagoan, Kebumen, namun untuk masuk ke sini, aksesnya tidak bisa langsung dari Jalan Raya, melainkan masuk melalui gang di sebelah Gading Waterpark, kemudian di pertigaan belok kiri ke arah Kuburan Cina. Nah di jalan sempit ini pemandangannya lumayan unik, sebelah kanan ada kuburan sedangkan sebelah kiri adalah perumahan dan ada juga beberapa warung kecil di dekat parkiran belakang wisata Gading. 


Dari jalan ini, posisi cafe nya ada di sebelah kiri bawah, terlihat bangunan tempat makan yang dikelilingi sawah. Akses jalan ke sana menurun lumayan curam, namun pendek dan sempit, hanya cukup untuk 1 mobil. Tapi tenang aja, kalau kalian bawa mobil tidak perlu khawatir tentang tempat parkir, di area cafe banyak tanah kosong untuk parkir mobil.

Sore itu kondisi cafe masih sepi, hanya ada kita berempat dan empat orang lagi yang sudah terlebih dahulu menikmati hidangan di cafe ini.




Ada beberapa pilihan tempat duduk, pengunjung bisa pilih di dalam dekat kasir, di area semacam aula, atau outdoor di dekat kolam. Yang di dekat kolam bisa pilih duduk di meja kursi beratap payung atau di gazebo/saung. Nah kita pilih yang di gazebo saja, biar bisa lebih santai dengan duduk lesehan, sambil menikmati pemandangan kolam ikan dan sawah yang mulai menguning.


Untuk menu makanan yang disediakan, kita bisa lihat di daftar menu di atas ini. Menunya cuma satu lembar, tapi sudah lumayan lengkap, ada cemilan, makanan berat, minuman dingin dan minuman panas, serta melayani delivery order juga lho, dengan syarat minimal order 3 bungkus dan masih di wailayah Kota Kebumen.

Berhubung memang lagi laper, aku pun order menu berat yaitu Bebek Goreng Lalapan, harganya 25ribu rupiah udah termasuk nasi, sambel dan lalapan. Menurutku sih lumayan murah ya, mengingat dapat bagian dada dengan ukuran yang lumayan besar, dijamin kenyang dah. Rasanya juga enak kok, masih ada alot alotnya dikit, khas daging bebek. Mantap, recommended.




Untuk anak anak, seperti biasa aku pesenkan menu aman, yaitu nasi goreng dan cemilannya Tempe Mendoan. Oia minumnya aku pesen teh tubruk panas seharga 4 ribu rupiah. Heuheuheu, seger tenan... cocok banget diseruput di waktu sore nan syahdu ini.

Seberes makan, kita tidak langsung pulang, melainkan jalan jalan dulu, explore sekitar tempat makan sambil foto foto. Di arah kanan di seberang sawah samar samar kita bisa melihat kandang kuda dan beberapa orang yang sedang menaiki kuda. Ups baru tahu, ternyata disitu ada spot "Paradise Horse Stable" yang masih satu komplek dengan wisata Gading.






***

Peta Lokasi Kafe Ndalem Rawa Gowok

Share:

19 September 2022

Setelah Bertahun Tahun, Akhirnya ke Candi Prambanan Juga


By the way dari kecil tuh aku pengen banget mengunjungi Candi Prambanan, dan setelah berpuluh puluh tahun, akhirnya aku bisa juga melihat Candi Prambanan secara langsung, heuheuheu.

Meskipun tempat parkirnya luas banget, hari ini hampir penuh dengan kendaraan, terutama plat plat luar kota. Saat turun dari kendaraa, di tempat parkir kita langsung disambut oleh ibu ibu yang menyewakan payung, aku menolaknya dengan halus karena kita sudah bawa payung sendiri. Di bulan Mei 2022, penjagaan di pintu masuk masih terbilang taat prokes, pengunjung wajib pakai masker, dicek suhu dan wajib pake aplikasi Peduli Lindungi.




Lanjut ke loket penjualan tiket, ada seorang petugas yang menyampaikan info ke pengunjung bahwa pembelian tiket dipisah untuk yang khusus masuk ke Candi Prambanan aja dan ada loket yang menjual tiket terusan ke candi yang lain. Tentunya aku pilih loket untuk tiket candi prambanan saja, karena memang tidak ada rencana ke candi lain. Harga tiket untuk Bulan Mei 2022 adalah 50 ribu per orang, bisa dibayar pakai uang tunai, kartu debit/kredit ataupun scan QRIS. Nah buat yang mau ambil uang tunai, tidak perlu khawatir, persis di sebelah loket ini ada 1 ATM dari Bank BRI.

Oke setelah masing masing pegang tiket, kita langsung jalan kaki menuju Candi Prambanan. Trek untuk jalan kaki nya lumayan dekat, tidak jauh seperti di Candi Borobudur.
 

 
Ada huruf huruf besar berwarna putih yang disusun membentuk kata "Prambanan" dengan background bangunan candi. Spot ini menjadi spot foto andalan bagi pengunjung yang akan mendekat ke candi. Di sini udah ada beberapa tukang foto berbayar yang membawa kamera DSLR. Pas musim liburan gini akan susah untuk mendapatkan foto yang estetik dan clean di spot ini, kecuali kita memanfaatkan jasa tukang foto, heuheuheu.





FYI Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno.

Namun, oleh sebab yang masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad ke-10. Candi yang megah ini pun terbengkalai dan sebagian tertimbun material letusan Gunung Merapi. Perlahan-lahan, wilayah Prambanan menjadi hutan lebat.

Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu belum diketahui sejarah candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun.
 

 
Di antara bangunan candi candi yang menjulang tinggi, terdapat sebuah monumen kecil bertuliskan Monumen Gempa 27 Mei 2006. Jadi ceritanya, dahulu pada tanggal 27 Mei 2006 sekitar pukul 05.55 WIB terjadi gempa bumi berkekuatan 5,9 SR di Jogja. Banyak bangunan di Jogja yang mengalami kerusakan, tak terkecuali kompleks Candi Prambanan ini, jadi adanya monumen ini ditujukan untuk mengingat peristiwa tersebut.




Mengingat area Candi yang luas banget, pengunjung bisa berkeliling dengan menyewa Skuter, naik Mobil Tayo, atau Naik Mobil Golf, dengan tarif yang berbeda beda.

Fasilitas lain yaitu ada penyewaan Ninebot/Segway, namun cuma bisa dipakai di lapangan khusus, tidak bisa dipakai untuk keliling area candi. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati penampilan Ramayana Ballet, Pijat Relaksasi, Museum Candi Prambanan, Penangkaran Rusa, belanja souvenir/oleh oleh




***

Peta Lokasi Candi Prambanan

Share:

15 September 2022

Nongkrong Siang di Titik Mula Coffee & Eats Purbalingga


Beberapa waktu lalu aku sempet jalan jalan ke daerah Purbalinga, Jawa Tengah, mengunjungi Wisata Purbasari dan Owabong. Nah pas siang nya, aku sempetkan buat nongkrong sembari makan siang di salah satu cafe yang lagi Hits di Purbalingga, yaitu Titik Mula Coffee & Eats Purbalingga (.mula).


Cafe ini berlokasi di Jalan Dipokusumo Nomor 28 Purbalingga, tidak terlalu jauh dari Alun Alun. Tempat parkirnya sempit, hanya bisa menampung beberapa kendaraan roda dua saja, nah untuk mobil, harus diparkir di tepi jalan. Tapi tenang, ada petugas parkir yang siap membantu, dan mengawasi.


Kesan pertama saat aku masuk cafe ini adalah "WOW", dari luar terlihat kecil dan biasa aja, tapi ternyata dalamnya bagus banget, ada area open space dengan nuansa tropical dan ada pula indoor yang adem, selain itu ada juga rooftop nya, cuma siang ini gak bisa dipake, mungkin sore ya. Lagian siapa juga yang mau nongkrong di rooftop siang bolong gini, heuheuheu.



Untuk pesan makanan, kita langsung ke kasir nya, dan langsung bayar disitu juga, kemudian kita diberi nomor meja, nanti makanan akan diantar sesuai nomor kita. Sebenernya kita pengen duduk di dalam, di area dekat kasir, karena nyaman dan adem, tapi sayang sekali semua kursi sudah penuh, cuma menyisakan meja kecil dengan 2 kursi, tidak akan cukup untuk menampung kita berempat. Ya sudah akhirnya kita pilih tempat di bagian belakang yg ada sofa nya, ini semi outdoor sih, alias tidak di dalam ruangan tertutup tapi masih ada atap nya.
 

 
Jika kita cermati, sebagian besar menunya menggunakan bahasa inggris, dan aku pun tertarik dengan menu minuman Artisan Tea. Dari beberapa jenis artisan tea, aku pilih yang varian Sugus Jeruk, heuheuheu, penasaran banget, apakah rasanya akan seperti permen sugus yang legend itu? Sedangkan untuk makanan, aku pesen yang rice bowl varian saus rica.

 
Untuk menu lain yang kita pesan ada Es Kopi Susu Coconut, Green Tea Ice, Crunchy Chicken Steak with Brown Sauce, Bakmi Original dan Bakmi Melted Creamy Cheese. Aku coba icip satu per satu, overall semuanya enak enak. Rice Bowl Ricanya pedas mantap, pedasnya tuh pedas enak gitu, bukan pedas menyiksa, kemudian bakmi kejunya juga oke, baru kali ini aku makan bakmi dengan isian keju, eh ternyata cocok juga. Untuk artisan tea-nya beneran ada rasa permen sugus nya deh, unik banget. 


 
Di area lebih belakang, ada spot untuk lesehan, ada juga ruangan tertutup yang bisa dipakai untuk meeting, selain itu ada musholla dan toilet juga. Wah pokoknya tempat ini rekomended banget dah buat kalian yang mau nongkrong, nge date, ngajak anak anak makan, meeting atau bahkan untuk makan sambil kerja (co-working space). Tempatnya strategis, luas dan nyaman.


***

Peta Lokasi Titik Mula Coffee & Eats Purbalingga

Share:

My Youtube Channel

Blog Archive