2 October 2023

Pantai Surumanis Kebumen : Jalannya Sudah Mulus Sampai Bawah


Pantai Surumanis ini sudah lama moncer di Kebumen, cuman memang aku dari dulu belum tertarik ke pantai ini karena jalannya yang kurang bagus dan lokasi parkirnya yang berada di atas bukit, sehingga kalau mau menginjakkan kaki ke pasirnya harus jalan kaki lumayan jauh, hingga akhirnya beberapa waktu lalu dibuatkan jalan aspal turun dari parkiran atas hingga sampai bawah, dan di bawah pun dibuatkan lokasi parkiran kendaraan yang sangat luas. Mantap...
 
Saat weekend tiba, kita pun langsung meluncur kesana. Dari pusat kota Kebumen, kita mengambil arah ke Selatan menuju JJLS, setibanya di JJLS kita mengarah ke barat sampai ke pertigaan taman geowisata karangbolong. Kalau lurus ke arah Gombong, sedangkan ke kiri ke arah wisata pantai pantai, seperti Pantai Karangbolong, Sagara View, Pantai Pecaron, Pantai Menganti, Pantai Surumanis dan lain lain.

Dari pertigaan ini kondisi jalan masih kurang bagus, meskipun sudah aspal. Saat kita lewat kemarin (awal Sept 2023) jalan aspal ini sepertinya sedang akan diperlebar, terlihat dari patok patok kayu di kanan kiri jalan, yang bila kita lihat sepintas, nanti bakal menjadi lebih lebar dua kali lipat, dan tentunya akan ada beberapa rumah yang tergusur dan bukit yang akan dikeruk. Semoga segera terlaksana dan lancar, karena ini memang jalur utama menuju pantai pantai selatan kebumen yang super eksotis.

Dengan menyusuri Jalan Ayah-Karangbolong sejauh 5 km kita sampai di pertigaan Jalan Pantai Pasir, patokannya adalah toko Aura Pasir. Dari sini kita ambil arah ke kiri menuju pantai sejauh 950 meter hingga sampai ke TPI Pasir yang berada di Pantai Pasir. Nah ini belum selesai karena pantai surumanis berlokasi di balik bukit sebelah barat pantai pasir ini.


Perjuangan masih harus berlanjut dengan mengikuti jalan ke arah atas yang lumayan curam, berkelak kelok, sempit dan masih kurang mulus sejauh sekitar 2 km hingga sampai ke parkiran pantai surumanis yang lama dengan melewati gerbang loket, sebuah penginapan "Green Surumanis" dan Warung Seafood Saung Kaprok. Oia di gerbang loket, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar 10ribu per orang dewasa, dan untuk parkirnya 5 ribu per mobil.

Dari parkiran lama itu barulah kita lanjut melewati jalan aspal baru yang masih mulus berwarna hitam ke arah bawah. Harap hati hati saat melewati jalur ini karena meskipun sudah bagus mulus, tapi lumayan curam.
 

Di area parkir tidak ada petugas parkir, kita bisa parkir sendiri sesuai kondisi bagian mana yang teduh. Dari parkiran kita lanjut jalan kaki dengan menuruni beberapa anak tangga, melewati beberapa warung kecil yang menjual makanan ringan dan minuman. Ada juga kolam renang air tawar, namun saat itu sedang kering airnya. Di sebelah kolam renang ada semacam jembatan kayu menuju batu karang di arah depan. Di spot ini menjadi salah satu tempat menarik untuk foto foto. Tapi aku enggak kesana, melainkan langsung ke pantainya, karena anak anak udah gak sabar main pasir dan air.
 

Siang sore itu kondisi air sedang bagus, tidak pasang juga tidak terlalu surut, anak anak pun alhamdulilah aman bermain pasir di balik sebuah batu besar. Di sepanjang pantai terlihat ada beberapa payung besar dengan tempat duduk di bawahnya yang disewakan. Enggak tahu berapa harga sewanya, karena tidak nampak penjaga nya. Beberapa pengunjung malah pada bawa kursi sendiri, kursi lipat yang lagi viral di medsos. Mereka duduk duduk sambil makan pop mie. Di bagian barat ada tebing/bukit yang tinggi, sehingga kalau agak sore gini, suasana pantai terasa teduh tidak panas, mungkin hal ini yang membuat penyewaan tempat duduk berpayung kurang diminati. Mungkin kalai pagi ke arah siang, penyewaan payung ini akan laris, karena panas terik pastinya.



Aku duduk di salah satu batu sambil mengawasi anak anak bermain air. Ombak di laut terlihat besar, tapi berhubung di sekitar pantai ini banyak batuan, sampai pinggir jadi kecil ombaknya, masih aman lah buat main main pasir. Sedangkan emaknya asik kesana kemari foto foto dan video bikin konten buat tiktok, heuheuheu.

Sekitar jam 5 sore aku mencoba untuk mengajak anak udahan main pasirnya, karena hari udah mulai gelap dan jalan pulang yang dilalui ada bagian yang masih rusak. Awalnya sih mereka enggak mau, masih asyik main main air, padahal kulihat kulit di telapak tangannya udah mulai berkerut kerut. Tapi akhirnya mereka mau juga kita ajak udahan. Kemudian kita lanjut ke toilet untuk bilas dan ganti baju.

Setelah semua anak bersih dan ganti baju, kita lanjut jalan kaki sedikit ke atas ke parkiran tadi untuk kembali pulang.





Share:

2 comments:

  1. Beneran sampai mentok pantai itu jalan mulusnya, mas. Akses bagus seperti ini bakal membuat pengunjung lebih banyak

    ReplyDelete
  2. Mantap cerita ke pantainya mas broo. Ditunggu cerita2 anti mainstream lainnya ttg Jawa Tengah.

    ReplyDelete

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar

My Youtube Channel

Blog Archive