18 December 2012

Tak Ada Gili Lawang, Gili Kondo pun Jadi

Tak ada rotan, akar pun jadi. Mungkin ini pepatah yang tepat buat kami di weekend ini. Rencana mau snorkling ke Gili Lawang yang konon terumbu karangnya luar biasa gagal total, Alhasil pindah ke gili tetangganya yaitu Gili Kondo. 

Kisah ini berawal Sabtu pagi...

Saya beserta 4 orang teman, meluncur menggunakan 5 motor menuju Sambelia Lombok Timur, tujuan utamanya adalah snorkling di Gili Lawang. Perjalanan darat dari Mataram dimulai pukul 08.30 WITA, dengan kondisi mendung. Yaa agak takut juga sih kalo keujanan di jalan. Meskipun udah bawa jas ujan, tetep aja bakal repot dan bikin males.

Tapi alhamdulilah cuaca pagi ini bersahabat, tidak panas terik juga tidak ujan. Sekitar dua setengah jam perjalanan yang menegangkan, kita pun sampai di Kantor KKLD (Kawasan Konservasi Laut Daerah). Kantor ini terletak di Jalan Terusan Sugian - Tekalok, Sambelia. Sekitar 25 KM arah utara dari pertigaan ke Pelabuhan Kayangan.

Di kantor ini kita bertemu dengan seorang bapak bapak berbaju hitam bertuliskan Security. Kita pun mengungkapkan niat kita mau menyeberang ke Gili Lawang, dengan menyewa kapal dan alat snorkling. Kemudian bapak itu memanggil salah seorang pengelola (mungkin) yang bernama xxxx (lupa), ternyata ada salah satu dari tim kami yang pernah menyeberang ke Gili Lawang, dan pas nyebrang dulu nyewa kapalnya ama mas xxx ini, jadi bisa lebih mudah transaksinya.

Rasa semangat kita kita yang awalnya membahana, tiba tiba runtuh setelah mendengar info bahwa cuaca lagi buruk, mas nya gak berani nyebrangin kita pakai kapal, ombaknya sedang besar. Kita pun dibawa menuju pantai, perjalanan menuju pantai ini melewati semacam cottage itu, dan hutan bakau, unik. Dan benar saja, ombak memang lagi besar, kita pun jadi takut kalo maksain nyebrang.

Setelah berunding, akhirnya daripada pulang, kita memutuskan untuk snorkling saja di Gili Kondo yang lokasi nya memang tidak jauh dari sini. Kita pun pamitan, kemudian menuju penyeberangan ke Gili Kondo.

Seperti yang sudah sudah, kita menyeberang ke Gili Kondo melalui Pondok Gili Lampu, 10 Km sebelum Kantor KKLD (dari arah Mataram). Dari sini,kita bisa nyebrang ke 3 gili, yaitu Kondo, Lampu dan Bidara. Namun kita memutuskan untuk ke Gili Kondo saja. Tarif menyeberangnya 200 ribu per kapal PP. Kalo ke 3 gili sekaligus, nambah 50 ribu lagi.

Perahu Kita
Hari ini sepi, baru ada satu kapal yang nyebrang ke gili kondo (info dr penjual tiket), mungkin karena cuacanya lagi kurang bagus ya.

Dengan menggunakan perahu motor kecil, lebih kecil dari perahu penyeberangan ke Gili Trawangan, kita menuju Gili Kondo. Di awal awal sih nyantai, kapalnya melaju dengan lancar, tapi pas di tengah tengah, ombak besar mengombang ambingkan perahu kecil ini. Mungkin karena perahunya yang kecil ya jadi kerasa banget bila tersapu ombak. Seremnya ini ombaknya dari samping, berkali kali cipratan air masuk ke perahu, basah dah sebagian baju kita.

Alhamdulilah sekitar 30 menit terombang ambing di laut, kapal bersandar di dermaganya Gili Kondo.

Terlihat ada yag beda dengan Gili Kondo, wow di bagian depan sedang didirikan sebuah bangunan seperti aula kecil gitu, belum selesai sih pembangunannya, kalo diperkirakan ini akan dibuat semacam resto gitu...

Kita pun menuju salah satu berugak yang ada. Sepi sekali di sini, ternyata cuma ada kita.. alias nobody else...

Setelah siap siap dengan peralatannya, kita pun mulai snorkling, dari lima orang yang di sini, alat snorkling nya cuma ada 4, alhasil satu orang gantian snorkling nya.

Seperti biasa snorklingnya di sekitar kayu yang ditancapkan sekitar 15 meter dari bibir pantai. Di sekitar kayu ini memang terdapat hutan terumbu karang dengan ikan ikannya yang berwarna warni, di sini terumbu nya khas berwarna ungu dan kuning. Namun sayang sekali siang ini arusnya sedang besar, jadi kita agak kepayahan untuk berenang melawan arus.

Iseng iseng snorkling mengikuti arus ke arah kanan gili, ternyata di sini lebih bagus terumbu karangnya, lebih besar besar dan didominasi terumbu karang yang lunak lunak. Wah dari 3 kali snorkling di gili ini, baru kali ini nemu spot ini. Tapi harus waspada juga, karena di sekitar sini arusnya lebih besar dan lebih jauh dari bibir pantai, saya pun agak kelelahan berenang ke pinggir.

Puas snorkling, kita pun makan nasi yang kita bawa dari mataram. Nasi bungkus alias nasi balap seharga 3500 rupiah ini terasa sangat sangat nikmat dimakan di berugak pinggir pantai gili kondo rame rame bareng sahabat...

Asyiknya jalan jalan rame rame itu foto gila gilaan, begitu juga dengan kita, sehabis makan kita foto foto berbagai gaya semacam anak baru gede gitu, padahal sih ya kita kita ini udah pada berumur semua, dua dari lima udah punya istri ..




Tak terasa hari semakin sore, kita pun memutuskan untuk kembali ke Lombok. Dan lagi lagi kita harus melewati setengah jam lebih dengan terombang ambing di laut bersama perahu kecil ini. Bismillah....

Alhamdulilah kita semua selamat, dan berhasil menginjakkan kaki kembali di pasirnya Pondok Gili Lampu.......

Dengan 1000 rupiah per orang kita bilas bilas badan yang udah lengket kena keringat + air laut. Mandi rame rame asyik juga ternyata.. huahahaha...

Perjalanan pun dilanjutkan kembali menuju Kota Mataram.......



jangan lupa follow twitter kita @lombokkita untuk all about Lombok
LOMBOK itu INDAH
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Silakan Meninggalkan Jejak di Kolom Komentar

My Youtube Channel

Blog Archive